Mau interview beasiswa, tapi nervous karena enggak tau harus latihan mulai dari mana? Psttt… sini MinBi bisikin rumus peluang sukses biar kamu lolos seleksi wawancara beasiswa!
Umumnya, setelah seleksi administrasi, kamu akan dihadapkan dengan seleksi wawancara sewaktu daftar beasiswa luar negeri.
Nah, tahap ini lumayan tricky karena jawabanmu harus meyakinkan penyeleksi bahwa kamu layak menjadi Awardee selanjutnya.
Tenang… lewat artikel ini, MinBi bakalan kasih rumus peluang sukses biar kamu bisa bikin interviewer jatuh hati! Check it out!
Rumus Peluang Sukses Interview Beasiswa
1. Kenali Diri Sendiri
Klise, tapi super penting!
Waktu wawancara, interviewer mau mengenal kepribadianmu lebih jauh lagi. Mereka akan mencari tahu apakah profil dan motivasimu sesuai sama kriteria beasiswa.
Jadi, penting banget buat kenal diri sendiri luar-dalam. Ini bakal membantumu menjawab pertanyaan secara natural dan lebih percaya diri, lho!
“Apa aja, sih, yang harus aku tahu soal diriku sendiri?”
At least, kamu harus tahu:
- Kelebihan serta kekuranganmu;
- Kesukaan, minat, atau bakat;
- Cita-cita atau tujuan hidup;
- Kemampuan berupa hard skill atau soft skill;
- Alasan kuliah atau lanjut studi;
- Rencana setelah lulus.
Masih bingung gimana caranya mengenal diri sendiri? Tenang… MinBi punya resep rahasianya!
- Buat CV selengkap-lengkapnya. List semua pengalaman, penghargaan, serta kemampuanmu. Enggak relevan sama kriteria beasiswa? Don’t worry! CV ini hanya bertujuan buat mengenal sejauh apa pencapaianmu;
- Ngobrol sama orang yang mengenalmu, seperti keluarga, sahabat, atau Mentor. Kamu bisa tanya tentang kepribadianmu dari sudut pandang mereka;
- Ikut Tes Psikologi, seperti MBTI (The Myers Briggs Type Indicator). Tes ini bisa membantumu memahami karakter diri sendiri.
2. Jangan Menghafal!
Yap! Meski udah tahu perkiraan pertanyaannya, jangan menghafal jawabannya, ya! Enggak mau, kan, kelihatan kayak robot karena terpaku sama kunci jawaban?
Daripada menghafal, lebih baik dalami pertanyaannya. Kemudian, jawab lebih personal sesuai dirimu sendiri.
Hindari jawaban yang terdengar umum dan klise. Apalagi sampai menyontek jawaban dari Awardee sebelumnya. It is a BIG NO ya!
Biar kamu enggak bingung, MinBi kasih contoh perbandingannya, ya!
Interviewer: Tell me about yourself.
Jawaban A: I’m Dino. I studied Marketing at the University of Indonesia. I want to be a Digital Marketer who can help small and medium enterprises in Indonesia. That’s why I want to study marketing abroad.
Jawaban B: First of all, thank you so much for having me. It’s an honor to be here. My name is Dino, and I’m a fourth-year student studying Marketing in the University of Indonesia. I’m someone who is passionate about Digital Marketing and Social Media Marketing. I hope to utilize my marketing skills to help small businesses and communities one day by providing marketing consultation on working with non-profit organizations. In my free time, I love to organize marketing workshop meetups on campus, so that I can give students a place to practice their marketing and content creation skills. It’s also a way for me to meet new people, because I’m quite extroverted and I just love to socialize and exchange ideas related to marketing and business.
Jawaban B terdengar lebih berkelas dan personal dibanding jawaban A, kan?
Nah, kamu juga bisa buat jawaban untuk perkenalan diri seperti di atas dengan rumus ini!
- Ucapkan terima kasih ke pewawancara atas kesempatan yang diberikan;
- Sebutkan nama, jurusan, universitas;
- Ikuti dengan kemampuan akademik atau minatmu;
- Sebutkan cita-cita atau ambisi terbesarmu di bidang tersebut;
- Sebutkan kegiatan yang kamu lakukan di waktu luang, buat se-relevan mungkin dengan minatmu;
- Jelaskan kepribadianmu secara singkat, misal ekstrovert, suka bertemu orang baru, dan lain sebagainya.
Jangan lupa jawab pertanyaan dengan percaya diri, ya!
3. Punya Tujuan Jelas
Pewawancara biasanya bakal mengulik tentang tujuan atau rencana setelah lulus studi. Jadi, pastikan kamu udah menentukan goal atau tujuan yang jelas, ya!
Goal enggak harus luar biasa, kok! Minimal berdampak, bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga orang lain.
Nah, kalau sudah menentukan goal, menjawab pertanyaan wawancara bakal jadi lebih mudah, deh!
Biar jawaban lebih spesifik dan enggak boring, kamu bisa menambahkan cerita personal yang berkaitan dengan tujuanmu, lho!
Contohnya seperti ini:
Interviewer: What are your career goals?
Jawaban: My ultimate career goal is to work for the Conservation of Tropical Rainforests in Indonesia. Since college, I have had great interest in nature conservation, especially tropical rainforests. At that time, I interned at Gunung Leuser National Park in Sumatra, and I learned a lot about tropical rainforest ecosystems. That Internship experience really opened my eyes to the massive forest destruction in Indonesia. Therefore, I was determined to establish a voluntary forest conservation community. Currently, I am actively trying to raise awareness about the importance of protecting nature. Although our efforts seem small, I want to contribute significantly to the conservation of Indonesian forests. I believe that by pursuing higher education, I can increase my influence in conserving tropical rainforests in Indonesia.
4. Siapkan Pertanyaan
Jangan datang dengan tangan kosong, ya! Siapkan 2-3 pertanyaan terkait beasiswa impianmu.
Memberikan pertanyaan menunjukkan bahwa kamu excited dengan beasiswa ini, lho! Tunjukkan rasa penasaran dan ingin tahu lebih dalam terkait beasiswa.
Tapi, jangan ajukan pertanyaan yang enggak ada korelasinya sama sekali dengan beasiswa, ya!
5. Pede is a Must!
Yap! Kalau kita percaya diri, semua jawaban yang ada di kepala bakal tersampaikan dengan baik.
Merasa gugup waktu wawancara itu normal, kok! Tapi, kamu harus tetap tenang, tegakkan punggung, dan tarik napas sebelum menjawab pertanyaan, ya!
Kamu bisa mengulangi pertanyaan interviewer sebagai bridging. Kemudian, jawab pertanyaan berupa poin-poin agar lebih terstruktur.
Paling penting adalah latihan, latihan, dan latihan! Cari partner atau Mentor yang bisa membantumu simulasi interview beasiswa.
Kalau persiapanmu matang, yakin, deh, kamu pasti bisa!
Do’s and Don’ts Interview Beasiswa
Catat kesalahan-kesalahan yang enggak boleh kamu lakukan, biar lancar waktu interview beasiswa!
Do’s | Don’ts |
Tulis perkiraan pertanyaan wawancara | Enggak mengulik dan membuat prediksi list pertanyaan wawancara |
Kuasai materi di formulir aplikasi, seperti esai atau personal statement | Malas latihan dan lupa isi materi di formulir aplikasi |
Lakukan riset untuk menjawab perkiraan pertanyaan | Enggak bikin kerangka jawaban wawancara |
Latihan interview sama Mentor atau partner | Enggak mau latihan wawancara |
Jaga kesehatan sebelum hari wawancara | Kurang tidur jadi enggak berenergi waktu hari wawancara |
Sudah hadir di tempat dari 30 menit sampai 1 jam sebelum wawancara | Datang terlambat atau mepet waktu wawancara |
Sopan dan memberikan kesan positif melalui outfit dan attitude | Enggak bersikap sopan, pakai baju enggak rapi |
Jaga eye contact, jawab dengan tempo sedang | Kelihatan nervous dan enggak fokus |
Jawab pertanyaan tegas, singkat, dan volume suara nyaman didengar | Menjawab terlalu cepat dan muter-muter |
Mengucapkan terima kasih dan meninggalkan ruangan dengan sopan setelah interview | Langsung meninggalkan ruangan wawancara tanpa pamit |
Selalu berikan senyum terbaik | Cemberut |
Boleh bertanya, jika perlu | Enggak kelihatan excited |
Nah, itu dia rumus peluang sukses yang membantumu lolos wawancara beasiswa. Persiapanmu udah sampai mana, nih?
Jangan lupa latihan terus biar enggak kaget waktu wawancara sesungguhnya, ya! Semoga berhasil meraih impianmu, SoBi!