Beasiswa Luar Negeri Bergengsi Dengan Grup Alumni Solid

kobi education-beasiswa luar negeri bergengsi-gambar bayangan enam orang sedang bersantai di sore hari

Mau jadi Awardee beasiswa luar negeri bergengsi? Selain berkesempatan kuliah ke luar negeri secara gratis, kamu juga bisa mendapatkan bonus networking dengan alumni beasiswa, lho. 

 

Yap! Beberapa beasiswa bergengsi biasanya punya ikatan alumni yang kompak. 

 

Enggak cuma berkumpul buat melepas rindu dengan Indonesia, mereka juga kerap memiliki program bersama, misalnya berbagi informasi atau dukungan terkait beasiswa ke orang Indonesia yang ingin kuliah ke luar negeri.

 

Mau tahu beasiswa-beasiswa apa aja yang punya grup alumni solid? Simak informasi berikut ini yaa!

5 Beasiswa Luar Negeri Bergengsi Yang Alumninya Kompak

1. Australia Awards Scholarship

Ikatan alumni Australia Awards Scholarship (AAS) solid banget, lho!


Enggak cuma sekadar kumpul-kumpul, mereka juga sering mengadakan kegiatan seru, seperti
gala diner, lokakarya, pelatihan, seminar, serta program mentoring bagi para calon Awardee selanjutnya.


Buat kamu yang masih asing dengan beasiswa yang satu ini, AAS adalah program pendanaan dari Pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2/S3 di Australia. 


Beasiswa ini aktif mendanai mahasiswa Indonesia kuliah di Australia sejak tahun 1953. Misinya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia.


Benefit
-nya super worth it!

    • Biaya kuliah penuh;
    • Biaya hidup setiap dua minggu sekali;
    • Tiket pesawat pulang-pergi;
    • Tunjangan penempatan;
    • Tunjangan penelitian lapangan;
    • Tunjangan reuni keluarga/mudik;
    • Program pengenalan akademik;
    • Bantuan tutorial selama perkuliahan;
    • Asuransi kesehatan;
    • Biaya bahasa pra-kursus (PCE).

2. Chevening Scholarship

Chevening Scholarship merupakan beasiswa penuh dari Pemerintah Inggris untuk melanjutkan Studi S2 di universitas terbaik Inggris.


Para alumni
Chevening Scholarship di Indonesia tergabung dalam Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI)


Berbagai kegiatan yang sering mereka lakukan, antara lain
kampanye kesadaran masyarakat, talkshow persiapan beasiswa, dan one-on-one mentoring bersama alumni atau awardee sebelumnya. 


Selain menjadi bagian dari ikatan alumni,
Chevening Scholarship memberikan keuntungan lain, seperti:

    • Biaya kuliah free;
    • Tiket pesawat pulang-pergi;
    • Biaya untuk pemeriksaan TB (jika diperlukan);
    • Uang saku kedatangan;
    • Biaya visa;
    • Uang saku pulang;
    • Biaya hidup bulanan.

3. Fulbright Scholarship

Fulbright Scholarship merupakan program beasiswa luar negeri bergengsi dari Pemerintah Amerika Serikat untuk melanjutkan Studi S2/S3 di universitas Amerika Serikat.

 

Fulbright Scholarship di Indonesia sudah dimulai pada 1952. Setiap tahun, puluhan Warga Negara Indonesia mendapatkan pendanaan penuh untuk meraih Gelar Master dan Doktoral, melakukan penelitian, hingga visiting Scholar.

 

Para alumni sering membagikan informasi terkait beasiswa, pelatihan, dan seminar kuliah ke Amerika.

 

Fulbright Scholarship mencakup:

    • Biaya kuliah full;
    • Biaya hidup;
    • Biaya visa;
    • Tiket pesawat pulang-pergi;
    • Asuransi kecelakaan dan kesehatan.

4. Erasmus Mundus Joint Masters Degree

Siapa yang cita-cita kuliah ke Eropa? Erasmus Mundus Joint Masters Degree (EMJMD) menawarkan beasiswa penuh untuk Studi S2 di negara-negara Eropa.


Kenapa MinBi bilang negara-negara? Karena kamu bisa
kuliah di empat negara sekaligus! Tenang… semua biaya perpindahannya ditanggung beasiswa ini, kok!


Beasiswa ini merupakan bagian dari Erasmus+, program pendanaan dari Uni Eropa untuk kegiatan pendidikan, pelatihan, pemuda dan olahraga. 


Melalui EMJMD, ribuan mahasiswa Indonesia berhasil lulus dari universitas terbaik Eropa setiap tahunnya. 


Alumni EMJMD tergabung dalam
Erasmus Mundus Association. Mereka aktif mengadakan perkumpulan, pelatihan keanggotaan, lokakarya, webinar, dan mentoring.


Intip
benefit-nya, yuk!

    • Bebas biaya kuliah;
    • Biaya hidup bulanan;
    • Biaya visa;
    • Travel.

5. DAAD Scholarship

Mau kuliah gratis di Jerman plus dapat uang saku? Daftar DAAD Scholarship aja!

 

Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) merupakan organisasi independen dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman. 

 

Mereka menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia melanjutkan Studi S2/S3 di universitas Jerman.

 

Para penerima DAAD Scholarship di Indonesia aktif mengadakan perkumpulan untuk membangun networking setiap tahunnya. 

 

Mereka juga sering membagikan informasi seputar beasiswa dan perkuliahan di Jerman pada calon Awardee baru.

 

Beasiswa ini prestisius banget, lho! Fasilitasnya, meliputi:

    • Biaya kuliah penuh;
    • Uang saku bulanan;
    • Tunjangan perjalanan;
    • Asuransi;
    • Opsi subsidi bulanan untuk sewa tempat tinggal dan tunjangan keluarga.

6. Beasiswa LPDP

Terakhir, ada Beasiswa LPDP yang punya ikatan alumni khusus di Indonesia. Mereka dikenal juga sebagai Mata Garuda


Mata Garuda menjadi
pusat kontribusi bagi para anggotanya dalam pembangunan Indonesia. Berbagai kegiatan yang rutin diadakan Mata Garuda, antara lain seminar, workshop, kompetisi, forum, dan mentorship.


Beasiswa LPDP adalah program dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan RI untuk membiayai mahasiswa yang ingin lanjut Studi S2 atau S3 ke universitas dalam dan luar negeri.


Keuntungan dari beasiswa ini melimpah banget, lho! Kamu akan mendapatkan:

    • Biaya kuliah full;
    • Biaya hidup bulanan;
    • Tunjangan transportasi;
    • Tunjangan tesis/disertasi;
    • Tunjangan seminar dan konferensi internasional;
    • Tunjangan buku dan bahan belajar;
    • Dana kedatangan;
    • Dana wisuda;
    • Asuransi kesehatan;
    • Dana darurat.

Rahasia Lolos Beasiswa ala Para Alumni Awardee Beasiswa Luar Negeri Bergengsi

1. Belajar Dari Kesalahan

Kak Raissa Almira, Awardee Australia Awards Scholarship (AAS) yang kuliah di University of Melbourne pernah ditolak lebih dari 20 beasiswa, lho!


Udah mau nyerah dan putus asa, tapi Kak Raissa akhirnya coba lagi dengan
memperbaiki kesalahan dari berkas sebelumnya


Dia membuat berkas master yang nantinya bisa disesuaikan dengan beasiswa tujuannya.


Hasilnya? Kak Raissa berhasil menjadi A
wardee Beasiswa AAS!

2. Gagal? Coba Lagi!

Lebih dari 5 beasiswa yang Kak Muhamad Affin Bahtiar coba terus-terusan gagal. Mulai dari Australia Awards Scholarship (ditolak dua kali), MEXT Scholarship, Turkiye Burslari Scholarship, beasiswa ke Hongkong, dan beasiswa ke Azerbaijan. 


Tapi, Kak Affin
enggak pantang menyerah. Dia coba sekali lagi sampai akhirnya mendapatkan beasiswa bergengsi ke Inggris, Chevening Scholarship.

3. Persiapan Matang

Kak Waitatiri, Awardee LPDP yang berkuliah di Harvard University bilang, persiapan beasiswa apapun wajib detail dan teliti


Kalau ada satu berkas salah atau ketinggalan, kesempatan lolos makin kecil. Makanya, persiapan beasiswa itu
enggak cukup hitungan minggu. Setidaknya, sisihkan waktu minimal satu bulan sebelum penutupan pendaftaran.


Jangan lupa
ikuti media sosial atau laman resmi beasiswa supaya bisa terus update informasi terkait beasiswa tujuan. 


Kalau ada persyaratan yang kamu enggak paham,
jangan malu buat bertanya langsung ke kontak resminya.

Nah, itu dia informasi beasiswa luar negeri bergengsi dengan ikatan alumni yang kompak. Kamu mau jadi bagian dari mereka juga?

 

Persiapkan beasiswa impianmu dari sekarang, yuk! Manifesting kita bisa jadi Awardee selanjutnya. Tetap semangat meraih impian, SoBi!