Mau daftar Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS), tapi masih maju mundur? Enggak usah ragu-ragu lagi, deh! Sini-sini MinBi bisikin keunggulan Beasiswa AAS yang bakal bikin kamu terpikat.
Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) jadi primadona di kalangan Scholarship Hunter setiap tahun, lho! Enggak heran, soalnya beasiswa ini punya keuntungan beneran ga bakal bikin rugi banget!
Penasaran apa aja keunggulan beasiswa ini? Intip informasinya di artikel ini, yuk!
Sekilas Tentang Australia Awards Scholarship
Sebelum kita bahas keunggulannya, kenalan singkat dulu sama beasiswa ini, yuk!
Australia Awards Scholarship (AAS) adalah program beasiswa penuh dari Pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia yang mau melanjutkan Studi S2/S3 di sana.
Kabar baiknya, pendaftaran AAS untuk tahun 2024 udah dibuka, lho!
Catat informasi pendaftarannya biar kamu enggak ketinggalan!
Pembukaan Pendaftaran: 1 Februari 2024
Penutupan Pendaftaran: 30 April 2024
Keunggulan Beasiswa AAS Yang Enggak Boleh Kamu Lewatkan!
1. Tanpa LoA
Yap! Pendaftaran Beasiswa Australia Awards enggak mewajibkan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan dari universitas, lho!
Penerima biasanya perlu mendapatkan LoA setelah mereka dinyatakan layak mendapatkan beasiswa. Tapi tenang aja, proses ini bakal dibantu sama pihak AAS, kok.
Proses penempatan universitas dalam Beasiswa AAS meliputi tiga tahap, yaitu pre-university, on-university, dan post-university placement.
Pada tahap pre-university, kamu berkesempatan buat konsultasi jurusan dan universitas pilihanmu. Menariknya, kamu bebas pilih universitas manapun di Australia.
AAS akan menghadirkan perwakilan universitas dan mengadakan sesi tanya jawab. Kamu bebas bertanya tentang universitas pilihan, dengan harapan saat perkuliahan nanti sesuai sama ekspektasimu dan enggak bakal pindah-pindah jurusan atau universitas lagi.
Setelah itu, proses on-university placement, kamu harus mengisi data study preferences form, yang berisi pilihan jurusan, universitas, dan alasan memilih.
Tinggal tunggu proses pendaftaran, dan selamat! Kamu sudah dapat LoA dari universitas di Australia.
Tahap terakhir, kamu akan diminta mempersiapkan tanda tangan kontrak beasiswa dengan DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) dan pengurusan visa.
Mudah banget, kan? Nah, karena enggak ada persyaratan LoA di awal pendaftaran, kamu bisa lebih fokus ke persiapan beasiswa, deh!
2. Beasiswa Penuh
Beasiswa AAS udah all-in-one package buat kamu yang pengen kuliah di Australia.
Semua kebutuhanmu selama belajar di sana bakal ditanggung, mulai dari biaya kuliah, tiket pesawat pulang-pergi (PP), biaya hidup, asuransi kesehatan, dan lain-lain.
Buat biaya hidup, kamu akan menerima sekitar AUD 1.150 atau Rp11,8 juta setiap dua minggu sekali. Melalui dana ini, kamu bisa lebih fokus buat belajar di Australia tanpa perlu pusing mikirin biaya hidup sehari-hari. Asik banget, kan?
3. Boleh Pakai TOEFL ITP
Keunggulan Beasiswa AAS yang jarang ada di beasiswa lain adalah kamu boleh menggunakan TOEFL ITP saat pendaftaran.
For your information, TOEFL ITP jarang digunakan sebagai syarat pendaftaran beasiswa luar negeri, karena enggak menguji kemampuan berbicara.
Selain itu, TOEFL ITP lebih bersifat institusional, artinya hanya diperbolehkan untuk mendaftar ke institusi atau negara tertentu aja. Berbeda dari TOEFL iBT atau IELTS yang berlaku internasional.
Tapi, TOEFL ITP membantu kamu menghemat pengeluaran buat ujian karena jenis tes ini lebih murah dibandingkan TOEFL iBT atau IELTS.
4. Enggak Ada Batasan Usia
Mau daftar AAS, tapi minder sama usia yang makin menua? Don’t worry, SoBi! Pendaftaran AAS enggak ada batasan usia, kok.
Kalau gagal lolos tahun ini, kamu bisa daftar berkali-kali lagi tahun depan karena peluang selalu terbuka lebar setiap tahun.
Usia matang malah bisa jadi nilai plus, karena pengalaman kamu bakal lebih banyak dan bisa bikin formulir aplikasimu unik di mata pemberi beasiswa.
5. Ada Pre-Departure Training (PDT)
AAS memberikan persiapan sebelum keberangkatan atau Pre-Departure Training (PDT) untuk para awardee, lho!
PDT ini berupa kelas intensif yang membantu kamu siap secara mental buat hidup dan belajar di Australia.
PDT mencakup pembelajaran terkait kemampuan bahasa, pengenalan sistem akademik Australia, persiapan adaptasi dengan budaya Australia, penempatan universitas, persiapan administrasi, hingga proses keberangkatan ke Australia.
Lama durasi PDT berbeda-beda tiap Awardee. Biasanya, PDT berdurasi selama 1–5 bulan, tergantung skor Bahasa Inggris kamu.
6. Ada Tunjangan Kedatangan
Waktu baru tiba di Australia, kamu bakal menerima dana sebesar AUD 5.000 atau 51 juta rupiah sebagai establishment allowance (tunjangan kedatangan).
Tunjangan kedatangan ini berguna banget, lho, karena kehidupan awal di negara baru pasti butuh biaya ekstra. Dari sewa tempat tinggal, beli buku, belanja keperluan sehari-hari, sampai atur-atur hal lain sebelum mulai kuliah.
Tunjangan ini bantu kamu buat menyesuaikan diri di tempat baru tanpa harus khawatir soal dana.
7. Tiket Pesawat Reuni di Masa Liburan
Kangen keluarga dan teman-teman di Indonesia, tapi masa studi belum habis?
Enggak usah khawatir! Kamu bisa mendapatkan tiket pesawat pulang-pergi untuk pulang ke Indonesia di masa liburan.
Tapi, ini berlaku buat mahasiswa S2 yang studinya minimal 2 tahun atau mahasiswa S3 yang enggak membawa keluarga ke Australia.
Jadi, kamu bisa reuni dengan keluarga di tengah-tengah masa studimu. Lumayan banget, kan?
Nah, itu dia sejumlah keunggulan Beasiswa AAS yang enggak kalah dari beasiswa luar negeri lainnya. Enggak usah ragu-ragu lagi, cuss langsung persiapan buat daftar!
Masih galau harus mulai persiapan dari mana dulu? Tenang… MinBi punya solusinya!
Biar enggak bingung, kamu bisa contek semua step by step persiapannya di sini!
Semoga berhasil, SoBi!