Mau kuliah ke Negeri Kangguru? Ada kabar gembira, nih, buat kamu. Beasiswa Australia Awards 2026 dibuka sebentar lagi, lho!
Australia adalah salah satu negara tujuan favorit pelajar Indonesia. Selain karena kedekatan geografis, sistem pendidikan di negara ini juga menarik perhatian para Scholarship Hunters.Â
Â
Berdasarkan data dari QS World University Rankings (WUR) 2026, sebanyak 9 dari 100 universitas terbaik dunia ada di Australia. Keren banget, kan?
Â
Nah, buat kamu yang tertarik studi ke sana, simak informasi beasiswanya, yuk!
Apa itu Beasiswa Australia Awards 2024?
Beasiswa Australia Awards adalah program beasiswa dari Pemerintah Australia untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan Studi S2 atau S3 di Australia.
Australia Awards Scholarship (AAS) merupakan program beasiswa luar negeri yang aktif mendanai orang Indonesia untuk studi ke Australia sejak tahun 1953. Misi utama dari beasiswa ini, yaitu untuk memperkuat hubungan masyarakat Indonesia–Australia.
Kenapa, sih, harus daftar AAS 2024? Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, seperti:
- Tidak ada batasan usia;
- Tanpa syarat LoA;
- Syarat minimal IPK kurang dari 3;
- Bisa pakai TOEFL ITP.
Catat informasi pendaftarannya, biar enggak ketinggalan!
Â
Pembukaan pendaftaran: Februari 2026
Deadline pendaftaran: April 2026
Â
FYI, info ini berdasarkan jadwal lama, karena yang terbaru buat 2026 belum tersedia.
Baca Juga Artikel Ini: Chinese Government Scholarship 2024 Indonesia, Sudah Siap?
Kategori Pendaftar
Australia Awards Scholarship terbuka untuk umum. Tapi, mereka memprioritaskan pendaftar dari kategori berikut ini:
1. Equity Target Groups (ETG)
Ada tiga kelompok sasaran beasiswa, yaitu:
- Orang dengan disabilitas;
- Perempuan kelompok rentan;
- Masyarakat dari provinsi sasaran pemerataan, yaitu Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan.
2. Government of Indonesia
Pelamar dari Instansi Pemerintah Indonesia, terdiri dari PNS dan PPPK, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah. Tapi, kelompok ini tidak mencakup pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Persyaratan dan Dokumen Pendukung
1. Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Telah mendapatkan Gelar Sarjana/setara untuk pelamar S2;
- Telah memiliki Gelar Master untuk pelamar S3;
- Tidak menikah/bertunangan dengan warga negara dari Australia/Selandia Baru selama mendaftar;
- Tidak mengajukan visa tinggal di Australia;
- Tidak sedang menjalankan tugas militer;
- Memenuhi persyaratan DFAT;
- Memenuhi kriteria dari Pemerintah Indonesia;
- Bersedia mengikuti pelatihan English for Academic Purposes (EAP) di Indonesia dan Australia;
- Menjawab semua pertanyaan formulir aplikasi.
2. Syarat Minimal IPK
Jenjang | Government of Indonesia | Equity Target Groups | Non-Targeted |
PhD (S3) | 3.0 | 2.75 | 3.0 |
Masters (S2) | 2.9 | 2.75 | 2.9 |
Â
3. Syarat Minimal Bahasa Inggris
Jenjang | Government of Indonesia | Equity Target Groups | Non-Targeted |
PhD (S3) | IELTS 6.0 TOEFL ITP 552 TOEFL iBT 80 PTE Academic 56 | IELTS 6.0 TOEFL ITP 552 TOEFL iBT 80 PTE Academic 56 | IELTS 6.5 TOEFL ITP 570 TOEFL iBT 88 PTE Academic 61 |
Masters (S2) | IELTS 6.0 TOEFL ITP 552 TOEFL iBT 80 PTE Academic 56 | IELTS 5.0 TOEFL ITP 495 TOEFL iBT 63 PTE Academic 46 | IELTS 6.0 TOEFL ITP 552 TOEFL iBT 80 PTE Academic 56 |
Â
NOTE: Hasil ujian harus dikeluarkan dalam 2 tahun terakhir.
4. Dokumen Pendukung
- CV terbaru (harus berbahasa Inggris);
- Surat rekomendasi;
- Ijazah dan transkrip nilai (dilegalisir);
- Fotokopi akta kelahiran;
- Fotokopi KTP/Paspor atau identitas yang fotonya tercantum;
- Sertifikat Bahasa Inggris asli dengan skor minimal sesuai persyaratan (lihat tabel);
- Proposal penelitian di formulir aplikasi (untuk pelamar S3);
- Surat keputusan pengangkatan PNS/PPPK (untuk pelamar ASN);
- Nominating Agency Declaration dari badan yang mengajukan (untuk pelamar dari sektor publik).
Bidang Studi Prioritas
Beasiswa AAS memprioritaskan pelamar Indonesia yang memilih bidang studi berikut:
Ketahanan Kesehatan | Stabilitas | Pemulihan Ekonomi |
|
|
|
Keuntungan Beasiswa
Keuntungan beasiswa ini lengkap banget, lho! Apa aja, ya?
1. Sebelum Berangkat ke Australia
- Pelatihan Bahasa Inggris akademik (EAP) beserta tunjangannya;
- Biaya visa, pemeriksaan medis, rontgen, asuransi kesehatan;
- Biaya perjalanan domestik dari tempat asal ke lokasi EAP (pulang-pergi);
- Sesi konsultasi langsung dengan Perwakilan Universitas Australia;
- Pendampingan saat proses aplikasi, penempatan, serta keberangkatan;
- Dukungan pengurusan visa keluarga ke Australia.
2. Saat di Australia
- Biaya kuliah penuh;
- Biaya hidup, diberikan setiap dua minggu sekali;
- Tiket pesawat kelas ekonomi (pulang-pergi);
- Program pengenalan akademik (IAP);
- Biaya penempatan, seperti akomodasi, buku, bahan belajar, dan lain-lain;Â
- Bantuan tutorial bila kesulitan selama perkuliahan;
- Biaya penelitian lapangan;
- Biaya perjalanan reuni keluarga/mudik (bagi masa studi minimal 2 tahun).
Tahapan Seleksi
- Pelamar melengkapi formulir aplikasi secara daring;
- Peserta yang lolos seleksi Tahap Pertama diumumkan pada bulan Juni;
- Peserta akan mendapatkan informasi mengenai tanggal dan lokasi untuk wawancara dan Tes IELTS;
- Peserta mengikuti seleksi wawancara dan Tes IELTS pada bulan Juli;
- Pengumuman akhir sebagai Penerima Beasiswa (Awardee) pada bulan Agustus.
Baca Juga Artikel Ini: Turkiye Burslari Scholarship 2024: Deadline dan Syarat
Pilihan Kampus Terbaik di Australia
Masih bingung mau pilih universitas apa buat daftar AAS 2024? Intip kampus-kampus terbaiknya, yuk!
1. University of Melbourne
Sumber: University of Melbourne
Â
Bukan cuma di Australia, University of Melbourne juga masuk jajaran kampus top dunia. Menempati peringkat 19 di dunia, versi QS WUR 2026.
Â
Mereka punya reputasi hebat dalam bidang riset, terutama Jurusan Kedokteran, Teknik, dan Humaniora. Kamu akan belajar bersama Dosen-Dosen yang pakar di bidangnya.Â
Â
Plus, jaringan alumni internasional yang luas membantumu memiliki akses koneksi untuk pengembangan karir setelah lulus.
2. University of New South Wales (UNSW)
Sumber: University of New South Wales (UNSW)
Â
Berada di peringkat 20 kampus terbaik dunia, UNSW unggul dalam berbagai bidang studi, khususnya Bisnis dan Teknik.Â
Â
Kampus ini terkenal melahirkan banyak CEO perusahaan ternama di Negeri Kangguru. Lulusan UNSW juga banyak diincar perusahaan besar, seperti Google, NASA, PayPal, Ernst & Young, serta HSBC.
3. University of Sydney
Sumber: The University of Sydney
Â
Universitas tertua di Negeri Kangguru ini punya reputasi akademis yang bagus banget. Bidang studi unggulan mereka, mencakup Hukum, Kedokteran, dan Arsitektur.Â
Â
Terletak di pusat Kota Sydney, kamu akan menemukan kemudahan fasilitas serta keindahan suasana kota. Plus, bonus akses mudah ke berbagai kegiatan budaya, magang, dan koneksi internasional.
4. Australian National University (ANU)
Sumber: University Education Consultan
Â
Australian National University menempati urutan ke-34 kampus teratas dunia. ANU punya fasilitas riset canggih serta Dosen-Dosen ahli di bidangnya.Â
Â
Mereka sering melakukan proyek riset inovatif dan bekerja sama dengan institusi top lainnya. Kampus ini cocok buatmu yang ingin terjun ke dunia akademisi atau penelitian.
5. Monash University
Sumber: Monash University
Â
Monash University menyediakan banyak pilihan jurusan menarik. Mereka unggul dalam Bidang Kesehatan, Seni, dan Desain.Â
Â
Monash University juga aktif dalam berbagai proyek internasional. Kalau beruntung, kamu bisa terlibat dan mendapatkan pengalaman serta relasi global.
Â
Nah, itu dia informasi lengkap mengenai Beasiswa Australia Awards 2026. Persiapan kamu udah sampai mana, nih? Jangan lupa penuhi persyaratan dan dokumen pendukungnya, ya! Semoga berhasil!
Berani Ambil Risiko Gagal Cuma Karena Belajar Semua Sendiri?
Duh, makin dibaca makin kelihatan ya, persiapan Australia Awards 2026 tuh enggak cuma soal daftar dan nunggu pengumuman.Â
Mulai dari nyiapin dokumen, milih kampus top, sampai taktis nyesuaiin diri sama kategori prioritas, semua butuh strategi.Â
Belum lagi syarat-syarat kayak skor IELTS, CV Bahasa Inggris, sampai proposal riset buat yang S3. Kalau cuma modal nekat doang, bisa-bisa kamu kecolongan di tahap krusial.Â
Nah, biar enggak jalan sendiri dan nyasar di tengah jalan, cobain aja Mentoring S2 bareng expert yang udah paham medan beasiswa luar negeri.Â
Di sana, kamu bakal dapet sesi private, strategi personal, dan pendampingan dari awal sampai akhir, termasuk latihan interview juga, lho.Â
Gagal karena kurang persiapan tuh nyesek, tapi gagal karena enggak punya mentor yang ngerti kamu? Lebih nyesek lagi.Â
Yuk, curi start bareng Mentoring S2 biar peluangmu enggak cuma jadi wacana.
Kalau enggak sekarang, kapan lagi? Gas AAS 2026!