Salah satu syarat yang wajib Kawan Kobi penuhi buat daftar Beasiswa Hashiya adalah esai.
Esai ini jadi salah satu indikator penilaian dari tim seleksi yang bakal menentukan kelulusan kamu!
Nah, di artikel ini, MinBi bakal bedah secara mendalam apa aja yang harus ada di esai Beasiswa Hashiya.
Tapi, sebelum itu, ada baiknya MinBi bahas dulu, nih, sedikit tentang Beasiswa Hashiya biar Kawan Kobi makin paham!
Oke, deh! Daripada lama-lama, yuk, langsung aja simak di bawah! Jangan lupa baca sampai habis, ya!
Apa Sih Beasiswa Hashiya Itu?
Beasiswa Hashiya adalah program beasiswa yang didanai oleh Hashiya Foundation. Beasiswa ini dibuka pertama kali oleh pendiri Hashiya Foundation, Ryosuke Hashiya, pada 1981.
Beasiswa ini dibuka tiap tahun. Biasanya, pendaftarannya dibuka sekitar bulan November sampai Januari! Tapi, timeline ini juga bisa berubah, ya, Kawan Kobi!
Jadi, saran MinBi, kamu wajib pantengin terus laman resminya biar enggak ketinggalan info penting!
Nah, Hashiya Foundation Scholarship ini juga punya keistimewaan, lho, Kawan Kobi! Soalnya, beasiswa ini khusus diberikan kepada mahasiswa Indonesia biar bisa kuliah S1 dan S2 gratis di Jepang! Keren banget, ‘kan?
Kalau Kawan Kobi jadi awardee beasiswa ini, kamu bakal punya kesempatan kuliah di beberapa kampus top di Jepang, seperti The University of Tokyo, Kyoto University, Kyushu University, Tohoku University, dan Hokkaido University!
Soalnya, kampus-kampus ini udah jadi mitra resmi dari Hashiya Foundation Scholarship sejak lama!
Oh iya! Kalau Kawan Kobi mau daftar beasiswa ini, yuk, kepoin dulu syarat dan benefit-nya di bawah ini!
Syarat:
- Formulir aplikasi beserta dua foto (5 x 4 cm, close-up, setengah badan);
- Resume dan riwayat pribadi (menggunakan formulir yang disediakan);
- Surat rekomendasi (menggunakan formulir yang disediakan);
- Sertifikat penerimaan dari universitas;
- Transkrip akademik terbaru dari SMA untuk S1, dan S1 untuk S2, atau dari program studi saat ini jika sudah kuliah di Jepang;
- Salinan sertifikat tempat tinggal atau kartu residensi (memuat kewarganegaraan, status tempat tinggal, dan durasi tinggal);
- Wajib menulis esai bertema “Harapan dan Tekad Saya untuk Belajar di Jepang” maksimal 1.000 kata (ditulis tangan dalam bahasa Jepang);
- Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dalam enam bulan terakhir);
- Sertifikat JLPT (jika ada).
Benefit:
- Tunjangan hidup bulanan sebesar ¥110.000 atau sekitar Rp11,3 juta (diberikan sampai lulus kuliah).
Baca Juga Artikel Ini: 7 Contoh Essay Beasiswa Luar Negeri, Tembus Kampus Impian!
Yuk Kita Bedah Bareng Kayak Apa Sih Esai Beasiswa Hashiya Itu!
Nah, sekarang Kawan Kobi udah tahu, ‘kan, apa itu Beasiswa Hashiya? Nah, kalau gitu, yuk, kita langsung bedah esainya di bagian ini!
Jadi, esai Beasiswa Hashiya itu wajib ditulis tangan dengan menggunakan Bahasa Jepang. Enggak boleh pakai bahasa lain.
Soalnya, ini udah jadi syarat mutlak dari pemberi beasiswa. Jadi, pastikan Kawan Kobi udah punya kemampuan Bahasa Jepang dulu, ya, sebelum daftar!
Secara umum, struktur esai Beasiswa Hashiya Foundation sama dengan esai beasiswa luar negeri lainnya.
Strukturnya terdiri dari tiga bagian, yakni pembuka, isi, dan penutup! Biar lebih jelas, sini MinBi coba jelasin pelan-pelan tiap bagiannya di bawah!
MinBi juga bakal kasih contoh di masing-masing bagian pakai Bahasa Indonesia biar Kawan Kobi ada gambaran!
1. Pembuka
Pembuka adalah bagian pertama yang perlu Kawan Kobi perhatikan ketika menulis esai Beasiswa Hashiya.
Untuk menulis bagian ini, Kawan Kobi harus serius. Sebab, bagian pembuka adalah bagian pertama yang dilihat oleh tim seleksi.
Jadi, kamu harus membuat bagian ini seunik mungkin. Ini bertujuan biar esai yang Kawan Kobi buat berbeda dari esai-esai kandidat lainnya!
Sebab, pendaftar beasiswa luar negeri enggak cuma satu atau dua, melainkan ratusan sampai ribuan orang!
Kawan Kobi bisa mulai menulis bagian pembuka dengan hook yang menarik. Setelah itu, kamu bisa lanjut memperkenalkan diri kepada tim seleksi beasiswa.
Di sini, Kawan Kobi harus menyebutkan nama lengkap dan tempat-tanggal lahir. Sebutkan juga visi dan misi hidup kamu untuk menarik perhatian tim seleksi.
Selain itu, jika mendaftar untuk program S2, Kawan Kobi juga wajib menjelaskan pengalaman akademis dan profesional kamu di bagian pembuka.
Jika Kawan Kobi punya pengalaman akademis, sebutkan di mana pengalaman tersebut berasal. Jangan lupa juga sebutkan output yang dihasilkan.
Begitu pula dengan pengalaman profesional. Sebutkan di mana pengalaman tersebut berasal dan jelaskan output yang dihasilkan.
Setelah semua hal tadi sudah dijelaskan, Kawan Kobi bisa menyisipkan kalimat bridging ke bagian isi.
Ini diperlukan biar esai yang kamu buat terlihat lebih smooth, terstruktur, dan enggak terkesan loncat-loncat!
Contoh Narasi:
“Dalam sebuah bencana, pemangkasan waktu evakuasi sebesar 20% dapat menjadi pembeda antara hidup dan mati. Angka ini bukan sekadar hipotesis, melainkan hasil simulasi dari model perencanaan mitigasi bencana yang dikembangkan secara sistematis untuk menyelamatkan nyawa ribuan orang.
Nama saya Andre Setiawan. Saya lahir di Jakarta, 23 Maret 1999. Saya memiliki cita-cita untuk menjadi arsitek dan ahli tata kota untuk mengubah Kota Bandung menjadi kota yang bersih dengan konsep Smart City.
Di ranah akademis, sebagai lulusan predikat Cum Laude dari Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB), saya berhasil merampungkan tugas akhir dengan output berupa model perencanaan mitigasi bencana yang, melalui simulasi, terbukti memangkas waktu evakuasi sebesar 20%.
Saya juga memiliki pengalaman profesional selama 3 tahun sebagai Urban Planner di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat. Di sana, saya bertanggung jawab atas proyek revitalisasi kawasan aliran Sungai Citarum.”
2. Isi
Sekarang, kita masuk ke bagian isi. Bagian isi bakal lebih kompleks dari bagian pembuka.
Soalnya, di bagian ini, Kawan Kobi bakal diminta menjelaskan alasan kenapa kamu mendaftar Beasiswa Hashiya!
Ketika masuk ke bagian ini, coba berikan alasan yang logis dan profesional. Jangan berikan alasan yang terkesan remeh dan tidak masuk akal!
Berikan alasan yang selaras dengan visi dan misi hidup serta tujuan jangka panjang yang Kawan Kobi ingin capai di masa depan.
Oh iya! Di bagian ini, Kawan Kobi juga wajib menjelaskan harapan dan tekad kamu selama studi di Jepang.
Soalnya, ini jadi hal yang wajib kamu jelaskan di bagian isi esai Beasiswa Hashiya Foundation!
Di bagian ini, Kawan Kobi juga bisa menjelaskan rencana studi dan kontribusi yang bakal Kawan Kobi lakukan setelah lulus.
Kawan Kobi bisa jelaskan kontribusi apa saja yang bisa memperkuat hubungan Indonesia dengan Jepang, ya!
Contoh Narasi:
“Meskipun pengalaman profesional saya sebagai Urban Planner telah memberikan pemahaman mendasar, saya menyadari bahwa saya masih memiliki pemahaman mengenai konsep Smart City dan pengimplementasiannya.
Oleh karena itu, saya ingin mendaftar Beasiswa Hashiya Foundation untuk melanjutkan studi S2 di jurusan Urban Design di The University of Tokyo. Selama studi, tekad saya bukan hanya mendapatkan gelar, tetapi juga ingin secara aktif mengintegrasikan diri dalam lingkungan riset Jepang.
Setelah lulus, saya berencana menggunakan setiap ilmu, seminar, dan workshop yang saya dapatkan di The University of Tokyo untuk memperbaiki tata Kota Bandung. Sebab, kota tersebut membutuhkan konsep Smart City untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para penduduknya.
Selain itu, saya juga ingin membangun berbagai sistem tanggap bencana di Kota Bandung untuk meningkatkan keamanan masyarakat saat terjadi bencana.”
3. Penutup
Nah, setelah bagian pembuka dan isi selesai, Kawan Kobi tinggal tulis bagian penutup.
Bagian ini sebetulnya enggak terlalu rumit. Soalnya, Kawan Kobi cuma perlu me-restate semua hal yang sudah disampaikan di bagian sebelumnya.
Tekankan kembali harapan dan tujuan jangka panjang yang ingin kamu gapai setelah lulus studi.
Jangan lupa juga sisipkan kata terima kasih dan salah penutup, ya! Ini diperlukan untuk menghargai tim seleksi yang sudah membaca esaimu dari awal sampai akhir!
Contoh Narasi:
“Pengalaman akademis dan profesional saya telah membuktikan landasan yang kuat untuk mengubah Bandung menjadi Smart City. Namun, saya yakin bahwa studi saya di Program Master of Urban Design di The University of Tokyo Jepang yang didukung oleh Beasiswa Hashiya Foundation adalah satu-satunya cara untuk menjadikan Bandung sebagai Smart City.
Tujuan jangka panjang saya tetap jelas, yakni menjadi ahli tata kota yang mengintegrasikan praktik terbaik Jepang untuk menciptakan kota-kota yang lebih bersih dan rapi di Indonesia.
Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Anda dalam membaca esai ini. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berkontribusi pada warisan Hashiya Foundation.”
Hormat saya,
Andre Setiawan
Jangan lupa! Narasi di atas cuma contoh aja, ya, Kawan Kobi! Contoh ini diperlukan biar kamu bisa memahami tiap bagian esai Beasiswa Hashiya dengan baik!
Ketika menulis, kamu tetap wajib menggunakan Bahasa Jepang yang baik dan benar. Soalnya, ini udah jadi syarat mutlak dari pemberi beasiswa!
Udah Ngerti? Yuk Kita Lanjut Bahas Tips Menulis Esai Beasiswa Hashiya Biar Makin Powerful!
1. Pakai Bahasa Jepang Formal
Seperti yang tadi udah dijelasin. Esai Beasiswa Hashiya wajib ditulis tangan menggunakan Bahasa Jepang.
Makanya, menulis esai beasiswa ini enggak bisa sembarangan. Kawan Kobi wajib pilah-pilih kosakata Bahasa Jepang yang formal biar esai kamu terlihat profesional!
Kalau Kawan Kobi bingung, kamu bisa cari referensi kosakata bahasa Jepang di laman berikut.
Di sana, kamu bisa cari ribuan kosakata Bahasa Jepang formal buat nulis esai Beasiswa Hashiya!
2. Tulis Yang Rapi
Saat menulis Beasiswa Hashiya, Kawan Kobi enggak diperkenankan untuk menggunakan alat apa pun.
Soalnya, esai tersebut wajib ditulis secara manual dengan menggunakan tangan dan pulpen! Yap, memang terdengar tricky!
Nah, karena cuma ditulis pakai tangan, Kawan Kobi tetap wajib bikin tulisan yang rapi seperti ditulis menggunakan laptop atau komputer!
Usahakan, jangan ada kesalahan sedikit pun. Soalnya, jika ada kesalahan, Kawan Kobi pasti harus menghapusnya menggunakan Tipe-X!
Nah, penggunaan Tipe-X ini bisa menyebabkan esai yang Kawan Kobi tulis menjadi kotor dan enggak rapi!
Biar terhindar dari kesalahan, ada baiknya Kawan Kobi tulis dulu esai kamu di perangkat laptop atau komputer.
Sebab, ketika menulis di perangkat elektronik, Kawan Kobi bisa menghapusnya dengan mudah kalau ada kesalahan.
Baru setelah semua bagian selesai ditulis, kamu bisa tulis ulang esai tersebut di kertas menggunakan tangan.
Baca Juga Artikel Ini: Metode STAR Essay: Rahasia Menulis untuk Beasiswa Impian!
3. Gunakan Metode STAR Biar Lebih Powerful
Metode STAR (Situation, Task, Action, and Result) merupakan metode yang ampuh untuk menulis esai beasiswa, termasuk Beasiswa Hashiya.
Ini biar semua pengalaman professional yang kamu jelasin di essay bakal lebih powerful karena ada bukti konkretnya!
Biar Kawan Kobi ada gambaran, sini MinBi kasih contoh penerapan prinsip STAR dalam esai di bawah ini!
“Indonesia memiliki potensi energi surya yang melimpah. Namun, 70% dari masyarakat Indonesia masih bergantung pada generator diesel yang mahal dan sangat berpolusi. Hal ini tidak hanya membebani ekonomi mikro, tetapi juga bertentangan dengan target Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai anggota termuda di tim proyek Green Energy Indonesia, saya ditugaskan mengatasi tantangan ini. (S)“
“Tugas utama saya adalah merancang prototipe sistem panel surya mikro dengan kapasitas 5 kW yang dapat dioperasikan dan dikelola sepenuhnya oleh komunitas lokal. Saya juga harus memastikan desain ini dapat diduplikasi secara ekonomis di lima desa tertinggal lainnya. (T)“
“Saya memulai dengan memimpin sesi konsultasi dengan tokoh masyarakat untuk memastikan solusi kami sesuai dengan kebutuhan sosial dan budaya mereka. Secara teknis, saya mengadaptasi desain inverter yang lebih tahan terhadap fluktuasi tegangan lokal. Saya mengorganisir program pelatihan intensif selama 3 minggu untuk 12 pemuda lokal untuk mentransfer keahlian dasar pemeliharaan sistem. (A)“
“Dalam delapan bulan, prototipe yang saya buat berhasil mengurangi biaya operasional energi komunitas sebesar 45% dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 2 ton per bulan. Namun, dampak ini masih terbatas. Saya menyadari bahwa desain kami kekurangan analisis grid integration yang canggih.
Oleh karena itu, saya membutuhkan keahlian Riset Sistem Energi tingkat lanjut dan metodologi perencanaan infrastruktur jangka panjang. Inilah yang menjadi alasan saya mendaftar di Tokyo University dengan dukungan Beasiswa Hashiya Foundation. Sebab, Beasiswa Hashiya secara eksplisit mendukung pembangunan berkelanjutan dan kepemimpinan regional.
Setelah menyelesaikan studi, saya akan menggunakan jaringan alumni dari Beasiswa Hashiya untuk mendirikan pusat inovasi energi komunitas, bertindak sebagai jembatan pengetahuan yang membawa teknologi canggih Jepang langsung ke desa-desa terpencil di Indonesia, dan mewujudkan visi bersama kita untuk masa depan Asia yang lebih hijau. (R)“
4. Jelaskan Apa Yang Membuat Beasiswa Hashiya Beda Dari Yang Lain
Di bagian isi, Kawan Kobi wajib menjelaskan alasan mendaftar Beasiswa Hashiya.
Nah, di bagian ini, Kawan Kobi bisa jelaskan apa perbedaan Beasiswa Hashiya dengan beasiswa yang lain sehingga kamu tertarik daftar!
Kawan Kobi bisa jelaskan kesesuaian visi-misi beasiswa dengan tujuan studi atau jelaskan juga keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari beasiswa ini!
Jangan lupa juga jelaskan alasan logis yang sesuai dengan tujuan studi dan tujuan jangka panjang kamu, ya, Kawan Kobi!
5. Jelaskan Tujuan Jangka Panjang Setelah Lulus
Hal yang satu ini juga enggak boleh ketinggalan. Yap, ketika menulis esai Beasiswa Hashiya, Kawan Kobi juga harus menjelaskan tujuan jangka panjang, baik selama studi maupun setelah lulus.
Untuk tujuan jangka panjang saat studi, Kawan Kobi bisa jelaskan apa saja hal yang bakal kamu lakukan di kampus. Selain itu, kamu juga bisa jelaskan rencana riset kamu di akhir masa studi nanti!
Untuk tujuan jangka panjang pascastudi, Kawan Kobi bisa jelaskan kontribusi apa yang mau kamu lakukan.
Kalau bisa, kontribusi tersebut harus berkaitan juga dengan Jepang, ya! Tapi, kalau enggak juga it’s ok, kok!
Baca Juga Artikel Ini: 7 Contoh Essay Beasiswa Luar Negeri, Tembus Kampus Impian!
6. Jangan Terlalu Mengemis
Kalau Kawan Kobi daftar Beasiswa Hashiya, pasti harapan utama yang kamu mau adalah diterima dan jadi Awardee.
Yap, berharap emang sah-sah aja. Tapi, jangan sampai kamu terlalu mengemis untuk diterima di dalam esai!
Soalnya, cara ini terkesan enggak profesional di mata tim seleksi! Selain itu, cara ini bikin tim seleksi mikir kalau Kawan Kobi engga optimistis buat jadi Awardee.
Jadi, coba hindari kalimat-kalimat yang terlalu mengemis, ya, Kawan Kobi! Ini biar esai kamu terlihat lebih profesional!
7. Jangan Lupa Perhatikan Jumlah Kata
Esai Beasiswa Hashiya wajib ditulis dengan jumlah maksimal 1.000 kata. Enggak boleh lebih!
Jadi, saat menulis, jangan lupa perhatikan jumlah katanya, ya, Kawan Kobi! Biar esai kamu enggak kepanjangan dan terkesan ngalor ngidul!
Soalnya, kalau esai yang Kawan Kobi tulis kepanjangan, tim seleksi juga bakal mikir dua kali buat baca!
Gimana, Kawan Kobi? Udah paham, ‘kan, soal serba-serbi esai Beasiswa Hashiya Foundation?
Nah, karena udah paham, yuk, langsung aja siapin! Mumpung pendaftarannya Beasiswa Hashiya masih dibuka sampai Januari 2026!
Good luck, Kawan Kobi!
Mau Bikin Esai Beasiswa Hashiya Tapi Masih Bingung Mau Mulai Dari Mana? No Worries! Expert Mentor Kobi Bisa Bantu Kamu Bikin Esai yang Kece!
Bikin esai beasiswa luar negeri kayak Beasiswa Hashiya tuh emang gampang-gampang susah.
Soalnya, Kawan Kobi dituntut buat bikin esai yang powerful, meaningful, dan impactful biar bisa lolos!
Tapi, sekarang Kawan Kobi enggak perlu khawatir! Soalnya, kamu bisa ikut program Mentoring bareng Kobi Education biar bisa bikin esai yang bagus!
Di program ini, Expert Mentor Kobi bakal ngebimbing dan nge-review esai Kawan Kobi biar makin oke.
Eits, enggak cuma itu! Di program ini, Mentor Kobi juga bakal bantu kamu buat milih kampus, milih beasiswa, sampai latihan interview juga! Lengkap banget, ‘kan?
Makanya, yuk, buruan booking seat mentoring kamu di Kobi sekarang! Jangan sampai kehabisan kuota!
Kalau Kawan Kobi mau info lebih lengkap soal beasiswa luar negeri, yuk, langsung aja follow Instagram Kobi dan join channel Telegram Kobi!