Mau lanjut kuliah S3 ke Singapura, tapi bingung mikirin biayanya? Jangan khawatir, SoB! Ada Beasiswa SINGA Scholarship yang bisa membantu membiayai kuliahmu sepenuhnya, lho!
Menariknya, beasiswa ini unik banget karena menawarkan program langsung S3 bagi lulusan S1, meski bisa juga untuk lulusan S2.
Daripada penasaran, simak informasi lebih lengkapnya di artikel ini yuk!
Mengenal Beasiswa SINGA Scholarship
Beasiswa SINGA (Singapore International Graduate Award) adalah program beasiswa penuh untuk menempuh Studi PhD atau EngD (S3) di Singapura.
Beasiswa ini berasal dari hasil kerja sama beberapa universitas ternama Singapura, antara lain:
- Agency for Science, Technology & Research (A*STAR);
- Nanyang Technological University (NTU);
- National University of Singapore (NUS);
- Singapore University of Technology and Design (SUTD);
- Singapore Management University (SMU);
- Singapore Institute of Technology (SIT).
Uniknya lagi, kamu bisa daftar beasiswa S3 Singapura ini meski baru lulus S1. Jadi bisa langsung lanjut S3 tanpa perlu ambil S2 dulu.
Nah, bidang studi riset yang bisa kamu pilih, antara lain Ilmu Biomedis, Ilmu Komputasi dan dan Informasi, Teknik dan Teknologi, serta Fisika.
Masih ragu-ragu mau daftar? Coba simak salah satu testimoni Awardee-nya, deh!
“My SINGA journey was a game-changer during the COVID-19 pandemic. I collaborated with world-renowned researchers to be one of the first scientists in the world to dissect immune responses against a then unknown virus. This incredible experience reinforced my dream of leading as an infectious diseases Researcher and strengthened my interest in clinical studies.”
– Dr. Anthony Torres-Ruesta, Awardee SINGA |
Udah makin yakin? Yuk, intip deadline dan syarat-syaratnya!
Baca Juga Artikel Ini: 7 Beasiswa S1 Singapura untuk Berbagai Jurusan, Ayo Daftar!
Kapan Pendaftarannya?
Beasiswa ini membuka dua kali pendaftaran beasiswa dalam setahun, sesuai dengan jadwal penerimaan mahasiswa di universitas tujuan.
Universitas Dengan Intake Januari:
- Pembukaan Pendaftaran: Desember
- Penutupan Pendaftaran: Juni
Universitas Dengan Intake Agustus:
- Pembukaan Pendaftaran: Juni
- Penutupan Pendaftaran: Desember
Fasilitas Beasiswa
Beasiswa ini mencakup:
- Bebas biaya kuliah;
- Tunjangan bulanan sebesar 2.200 SGD (sekitar Rp26,7 juta) dan akan bertambah menjadi 2.700 SGD (sekitar Rp32,8 juta) setelah lulus ujian kualifikasi;
- Tunjangan tiket pesawat sekali jalan hingga 1.500 SGD (sekitar Rp18,2 juta);
- Tunjangan kedatangan sebesar 1.000 SGD (sekitar Rp12 juta).
Intip Syarat-Syaratnya!
- Warga negara selain Singapura;
- Transkrip akademik dan ijazah (dalam terjemahan Bahasa Inggris);
- Dua surat rekomendasi;
- Skor GRE (khusus pelamar yang mendaftar ke NUS);
- IELTS/TOEFL/SAT (opsional, tergantung persyaratan universitas dan jurusan);
- Paspor;
- Pas foto terbaru ukuran paspor (format .jpeg atau .png);
- Proposal penelitian.
Gas persiapkan syarat-syaratnya dari sekarang, Sob! Tenang, Expert Mentor Kobi temenin kamu persiapan berkas-berkasnya, ya!
Proses Seleksi
- Buka laman PhD Research Projects untuk menjelajahi proyek riset yang kamu minati, antara lain:
- Siapkan semua persyaratan dokumen. Jangan sampai ada yang terlewat, ya;
- Apply melalui laman pendaftaran SINGA Scholarship sebelum deadline;
- Jika lolos seleksi administrasi, kamu akan mendapatkan panggilan wawancara virtual dengan calon supervisor dan universitas tujuan.
Baca Juga Artikel Ini: Intip Biaya Hidup Singapura untuk Scholarship Hunters!
Tips Memilih Topik Riset dan Calon Supervisor PhD
Karena beasiswa ini khusus untuk program Doktoral atau PhD, melansir dari channel Youtube A*STAR Graduate, ini cara memilih topik riset dan calon Supervisor PhD untuk melamar SINGA:
1. Pilih Program PhD Sesuai Minat dan Keahlian
Ini penting banget karena kamu akan menjalani proyek riset selama empat tahun ke depan. Enggak mau ‘kan ngerasa kurang nyaman gara-gara salah pilih topik?
Alangkah baiknya, pilih topik atau proyek riset yang benar-benar kamu kuasai dan membuatmu penasaran. Jangan memilih suatu topik hanya karena sedang tren atau universitasnya terkenal, ya!
Telusuri baik-baik topik atau program riset yang ditawarkan. Tanya ke diri sendiri, “Apakah aku benar-benar interest dan passionate dengan topik ini? Apa cocok dengan skill yang sudah aku punya?”
Soalnya, kalau kamu udah klop dengan topik tersebut, proses belajar akan lebih nyaman dan mulus.
2. Cari Supervisor Yang Bikin Semangat
Coba bayangkan!
Kamu sudah antusias dengan topik riset, tapi salah memilih pembimbing karena minat riset kalian berbeda atau gaya mengajarnya enggak sesuai dengan dirimu.
Pasti jadi beban baru, kan? Apalagi kamu harus menjalaninya selama empat tahun.
Maka dari itu, sedari awal, cari pembimbing atau Supervisor yang sejalan dengan minat riset dan kepribadianmu. Dengan begitu, kamu bisa nyaman berdiskusi dan berkolaborasi.
Selain itu, pastikan juga supervisor tersebut memiliki reputasi baik dan aktif dalam penelitian.
“Gimana cara tahu Supervisor itu sesuai sama kita?”
Ini caranya:
- Cari tahu minat riset beliau. Baca publikasi, situs web, bahkan hubungi beliau secara langsung untuk mendiskusikan minat risetmu;
- Cari tahu tentang gaya mengajar beliau. Kamu bisa bertanya kepada mahasiswa lain yang pernah diajar oleh mereka atau coba cari tahu melalui forum kampus;
- Jangan ragu untuk bertanya ke calon Supervisor jika ada hal yang enggak kamu mengerti;
- Jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk mencari Supervisor yang tepat. Ini adalah keputusan penting yang berpengaruh pada perjalanan studimu.
3. Hidupkan Kamera Saat Berdiskusi Dengan Calon Supervisor
Sederhana, tapi sering disepelekan banyak kandidat.
Yap, meski wawancara secara virtual, kamu tetap harus menghidupkan kamera ya, Sob! Hal ini menunjukkan keseriusan dan profesionalitasmu.
Selain itu, dengan menyalakan kamera, kamu bisa membangun koneksi lebih baik dengan calon supervisor.
Mereka jadi bisa melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuhmu, sehingga komunikasi berjalan lancar dan interaksi terasa lebih personal.
Baca Juga Artikel Ini: Berbagai Cara Email Profesor Luar Negeri, Biar Makin Dilirik!
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Mengapa SINGA Menawarkan Beasiswa Langsung untuk Program PhD (S3), Bukan S2 Dulu Baru S3?
Universitas di Singapura sudah mengikuti standar internasional, jadi mahasiswa S1 bisa langsung lanjut S3 tanpa perlu S2 dulu.
Mahasiswa S3 akan mulai belajar dan meneliti dari awal, lalu fokus mengerjakan tesis setelah lulus ujian kualifikasi.
Biasanya, penerima SINGA bisa selesai S3 dalam 4 tahun.
2. Kalau Saya Enggak Mendapat Beasiswa, Apakah Pendaftaran Kuliah Saya Tetap Diproses?
Jika kamu lolos seleksi SINGA, kamu enggak perlu mendaftar lagi ke universitas secara terpisah karena pihak beasiswa akan mengurus proses penerimaanmu di universitas.
Tapi, kalau kamu tetap ingin diterima di universitas tujuan meski enggak mendapatkan beasiswa, kamu bisa mendaftar universitas sekaligus beasiswanya.
Jadi, pilihan terbaik tergantung prioritasmu:
- Prioritas Mendapatkan Beasiswa: Daftar Beasiswa SINGA dulu;
- Prioritas Kuliah di Universitas Tertentu: Daftar beasiswa dan universitas secara bersamaan.
3. Seleksi Wawancara Tatap Muka atau Virtual?
Sesi wawancara biasanya dilaksanakan secara virtual melalui Skype atau Zoom.
4. Jika Sudah Terdaftar Sebagai Mahasiswa PhD di Salah Satu Universitas Mitra, Apakah Boleh Mendaftar Beasiswa?
Mahasiswa yang sedang menjalani program PhD juga boleh mendaftar. Jadi, meski kamu sudah lulus S3 maupun masih kuliah S3, keduanya diperbolehkan mendaftar.
Tapi, kalau kamu sudah terdaftar di program PhD lain, kamu perlu menjelaskan alasan mengapa ingin pindah ke program PhD yang ditawarkan oleh SINGA.
5. Apa Saja Kriteria Seleksinya?
Kriteria seleksi beasiswa meliputi:
- Nilai akademis;
- Publikasi ilmiah (kalau ada);
- Surat rekomendasi dari Dosen/Profesor;
- Prestasi pribadi;
- Minat dan kemampuan riset yang tinggi;
- Wawancara (jika lolos tahap awal).
6. Apakah Ada Batasan Usia untuk Melamar?
Enggak ada batasan usia. Meski ditujukan untuk pelamar muda, enggak menutup kemungkinan pelamar lebih dewasa dengan pengalaman penelitian relevan akan dipertimbangkan.
7. Apakah Singa Bisa untuk Program Studi Manajemen atau Humaniora?
Sayangnya, beasiswa ini hanya mendukung studi Bidang Sains dan Teknik. Enggak untuk Jurusan Ilmu Sosial, Manajemen Bisnis, Arsitektur, dll.
Deadline Beasiswa SINGA Mendekat Tapi Persiapanmu Masih Wacana?
Buruan eksekusi persiapan Beasiswa SINGA sebelum 2024 berakhir, Sob!
Enggak usah pusing sama berkas-berkasnya!
Sini-sini Expert Mentor Kobi temenin mulai dari persiapan IELTS, penyusunan dokumen, sampai latihan wawancara beasiswanya!
Masih ada waktu buat kejar pendaftaran beasiswa akhir tahun ini dan jadi Awardee beasiswa tahun depan, kok!
Nah, itulah dia informasi tentang Beasiswa SINGA Scholarship yang bisa kamu coba. Segera persiapkan dokumennya dari sekarang, yuk!
Semoga berhasil, SoBi!