Beasiswa Chevening S2 2025 akan dibuka, lho! Ketahui tips persiapannya biar bisa jadi Awardee tahun depan, yuk!
Chevening Scholarship adalah program beasiswa S2 fully-funded dari Pemerintah Inggris yang menawarkan kesempatan bagi pelajar internasional untuk melanjutkan studi di salah satu kampus bergengsi di UK.
Kalau kamu mau sukses jadi Awardee Chevening, simak tips persiapannya di artikel ini, ya!
Kapan Beasiswa Chevening S2 Akan Dibuka?
Buat kamu menunggu-nunggu tanggal pembukaannya, ada kabar gembira, nih!
Melansir dari laman resmi Chevening, beasiswa tujuan UK ini resmi dibuka pendaftarannya mulai di 5 Agustus 2025.
Proses seleksi biasanya berlangsung selama kurang lebih 8 (delapan) bulan sejak pendaftaran tahap administrasi ditutup hingga hasil seleksi diumumkan.
Baca Juga Artikel Ini: Apa Itu Beasiswa Chevening? Berikut Info Terlengkapnya!
10 Tips Sukses Menjadi Chevening Awardee 2025
1. Memiliki Pengalaman Kerja
Beasiswa ini ditujukan kepada lulusan S1 yang telah memiliki pengalaman kerja, atau telah memfokuskan diri pada bidang tertentu.
Sebab, Chevening mencari kandidat yang sudah memiliki tujuan dan rencana jelas.
Pengalaman kerja untuk kandidat minimal sebanyak 2.800 jam. Jumlah jam kerja ini bisa berasal dari pekerjaan bersifat penuh waktu (full-time), paruh waktu (part-time), relawan (voluntary), ataupun magang.
Jadi, pastikan kamu memiliki pengalaman bekerja sesuai ketentuan, ya!
2. Perhatikan Setiap Persyaratan Secara Seksama
Pastikan membaca serta memahami semua persyaratan dengan teliti, bukan hanya persyaratan beasiswanya, tapi juga persyaratan kampus tujuan, ya.
Catat semua persyaratan yang ada. Kemudian buat timeline untuk memenuhi persyaratan tersebut.
3. Membuat Timeline Persyaratan
Setelah memahami dan mencatat semua persyaratan beasiswa dan kampus tujuan, selanjutnya bisa membuat timeline untuk memenuhi syarat-syarat tersebut.
Dahulukan syarat dengan pembutuhan perhatian dan waktu lebih seperti esai, IELTS, maupun surat rekomendasi.
4. Diskusi Dengan Mentor
Agar persiapan kamu makin terarah, bisa diskusikan pilihan jurusan, kampus, serta persyaratan dokumen dengan mentor atau orang berpengalaman.
Baca Juga Artikel Ini: 8 Persyaratan Beasiswa Chevening 2023, Perhatikan Info Vital Ini!
5. Menulis Esai Sesuai Ketentuan
Chevening meminta pelamar menuliskan 4 macam esai sesuai tema. Esai ditulis dalam formulir aplikasi online, dengan jumlah kata 100-500 kata untuk tiap tema:
Essay 1: Leadership and Influence Question
Setiap pertanyaan terkait dengan kepemimpinan. Maka, jelaskan bagaimana kamu bisa memenuhi persyaratan tersebut dengan contoh konkret maupun juga skill untuk mendukung jawabanmu.
Essay 2: Networking Question
Pertanyaan terkait cara kamu membangun skill dan bisa berinteraksi dengan komunitas maupun juga memimpin orang-orang dalam konteks pekerjaan.
Essay 3: Studying in the UK Question
Pertanyaan terkait alasan kamu memilih kampus dan program study dan hubungannya dengan pendidikan dan pekerjaan sebelumnya. Jangan ulangi penjelasan pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan.
Essay 4: Career Plan Question
Menanyakan rencana karier setelah lulus kuliah. Tuliskan rencana jangka pendek dan juga jangka panjang sekembalinya kamu berkuliah di Inggris.
6. Persiapan Seleksi Wawancara
Walaupun belum mengetahui pengumuman tahap wawancara, enggak ada salahnya kalau kamu persiapan dan latihan wawancara di awal.
Lakukan mock-up interview dengan Mentor, ya!
7. Persiapkan Tes IELTS
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa untuk awal pendaftaran Beasiswa Chevening memang enggak mensyaratkan Sertifikat IELTS.
Tapi, Sertifikat IELTS mungkin saja dibutuhkan pada saat pendaftaran kampus, dan setiap kampus memiliki syarat minimal IELTS yang berbeda-beda.
Jadi, alangkah lebih baik jika kamu mulai mempersiapkan tes IELTS dari sekarang!
8. Riset Kampus Jangan Cuma FOMO
Jangan cuma pilih kampus karena sering lewat di FYP TikTok, ya. Coba cek: jurusannya nyambung enggak sama karier kamu? Kurikulumnya sesuai enggak sama yang kamu butuhin?
Cek juga akreditasi, lokasi, dan beasiswa tambahan dari kampusnya. Pokoknya harus bisa jawab: “kenapa kampus itu yang kamu pilih?”
9. Gunakan STAR Method untuk Jawab Essay
Kalau kamu bingung struktur cerita, pakai STAR: Situation, Task, Action, Result. Ini teknik yang bikin jawabanmu runtut dan berbobot.
Apalagi buat essay leadership dan networking, STAR bisa bantu kamu fokus ke aksi dan hasil, bukan cuma cerita ngalor-ngidul, ya.
10. Jangan Lupa Proofread Syarat Kayak Essay, Personal Statement dan Lainnya!
Kesalahan penulisan bisa bikin kesan kamu jadi kurang teliti. Setelah selesai nulis, baca ulang atau minta orang lain baca essay atau personal statement kamu.
Kadang kita enggak sadar ada kalimat aneh atau typo. Tulisan yang rapi itu nunjukkin kamu serius dan profesional, jadi harus setiap detail-nya, ya!
Baca Juga Artikel Ini: Persiapan IELTS Berapa Lama? Ini Dia Penjelasannya
Udah Capek-Capek Apply Tapi Gagal Karena Hal Konyol Ini? Jangan Sampai!
Udah niat, udah riset, tapi ternyata gagal? Bisa jadi kamu tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan ini. Nah, di sini MinBi bongkar satu-satu kesalahan umum yang bisa bikin peluangmu di Beasiswa Chevening S2 hilang begitu aja!
1. Enggak Latihan Interview Sama Sekali
Begitu dapat undangan interview, baru panik dan bingung harus jawab apa. Padahal interview itu bisa dilatih dari sekarang.
Coba mock-up bareng teman atau rekam diri sendiri, lalu evaluasi. Biar nanti pas waktunya tiba, kamu udah siap mental dan jawaban ya.
2. Plagiarisme Dari Essay Orang Lain
Baca essay orang lain boleh banget buat belajar, tapi jangan ditiru mentah-mentah. Chevening bisa deteksi plagiarisme, lho.
Essay kamu harus 100% orisinal dan dari pengalaman pribadi. Kalau ketahuan, otomatis gugur!
3. Enggak Baca Panduan Resmi
Semua info penting soal format, panjang essay, sampai teknis dokumen udah ditulis di panduan resmi Chevening.
Tapi banyak yang skip baca dan akhirnya salah upload atau salah format. Kesalahan teknis kayak gitu bisa bikin kamu didiskualifikasi langsung, lho.
Sayang banget, kan?
4. Enggak Simpan Backup Semua Dokumen
Sistem bisa error, file bisa korup, dan kamu bisa panik kalau nggak punya salinan. Simpan semua file penting di cloud dan device cadangan.
Bikin folder khusus buat aplikasi Chevening dan arsipkan semua dokumen versi final. Biar kalau ada apa-apa, kamu tinggal ambil cadangannya.
5. Enggak Konsisten Antara Essay dan CV
Kadang cerita di essay bilang aktif di Bidang Pendidikan, tapi di CV enggak ada kegiatan yang relevan.
Ini bikin reviewer bingung dan ngerasa narasimu enggak solid. Harusnya dua-duanya saling mendukung. Jadi pastikan narasi kamu sejalan, ya!
6. Minta Surat Rekomendasi Melewati Deadline
Surat rekomendasi butuh waktu buat diproses, apalagi kalau pemberinya sibuk. Kalau kamu baru minta mepet deadline, bisa-bisa enggak sempat dibikin.
Dan kalau rekomendasi enggak masuk, aplikasi kamu nggak diproses. Rugi banget, padahal kamu udah nulis essay capek-capek.
7. Cuma Fokus ke Prestasi, Enggak Punya Aktivitas Sosial
Chevening cari calon pemimpin yang punya kontribusi nyata ke masyarakat. Kalau kamu cuma isi CV dengan prestasi akademik tanpa aktivitas sosial, profilmu bisa terasa kering.
Coba aktif di komunitas, organisasi, atau proyek sosial. Ini nambah nilai plus besar buat kamu.
Sayang banget kalau semua usahamu tumbang cuma gara-gara hal sepele yang sebenernya bisa dicegah ya.
Kesempatan Enggak Datang Kapan Aja! Bareng Kobi Bisa Kejar Beasiswa-nya Sampai Dapat
Kebayang enggak sih, udah capek nulis esai, bolak-balik ngurus dokumen, sampai mikirin outfit ciamik buat interview… eh, gagal cuma karena skor IELTS kamu kurang 0,5?
Padahal Beasiswa Chevening S2 emang nggak minta IELTS di awal, tapi kampus tujuan kamu hampir pasti butuh itu buat nerima kamu. Nah, lho.
Makanya sebelum pahitnya datang di ujung perjuangan, mending amankan skor dari sekarang bareng IELTS Prem.
Belajar dari basic, dibimbing Expert Tutor, semua skill disikat tuntas, dan kamu dipoles dari yang clueless jadi siap tempur buat tembus kampus UK.
Jangan sampe nanti cuma bisa bilang, “Duh, andai dulu aku ambil kelas ini…”
Udah dapet bocoran soal trik lolos Beasiswa Chevening S2, masa masih ragu? Gaskeun, UK nunggu kamu!