Home >> Major Recommendation >> 7 Tips Ampuh untuk Menentukan Jurusan Luar Negeri Buat S1

7 Tips Ampuh untuk Menentukan Jurusan Luar Negeri Buat S1

Mau lanjut S1 dengan beasiswa tapi bingung nentuin jurusan luar negeri? Kali ini MinBi akan berikan tips supaya kamu ga bingung lagi!

Share:

kobi education-jurusan luar negeri-gambar pria sedang membaca buku di tengah ladang

Kelulusan SMA semakin dekat, tapi kamu masih bingung menentukan jurusan luar negeri buat kuliah S1? Atau masih kelas 10, tapi mau mempersiapkan jurusan dan universitas dari sekarang?

 

Kamu berlabuh di artikel yang tepat! MinBi punya tips lengkap agar kamu lebih mudah menentukan jurusan kuliah luar negeri, lho!

 

Biar kamu enggak salah jurusan, simak artikelnya sampai akhir, ya!

Tips Menentukan Jurusan Luar Negeri untuk Jenjang S1

1. Kenali Minat Pribadi

Ketika kamu ingin memilih jurusan untuk kuliah S1 di luar negeri, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali minat belajarmu. 

 

Kedengarannya sederhana, tapi ini bisa jadi proses yang cukup menantang, lho! Gimana caranya?

- Eksplorasi Hobi dan Passionmu

Mulailah dengan apa yang kamu sukai. Pikirkan tentang hobi yang sering kamu lakukan di waktu luang. 

 

Apakah kamu suka menulis, menggambar, atau mungkin coding? Mungkin kamu selalu tertarik dengan Biologi dan suka menonton dokumenter tentang alam. 

 

Semua ini adalah petunjuk tentang minatmu.

- Coba Hal Baru

Jangan takut untuk mencoba hal baru. Ikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau di komunitasmu. 

 

Misalnya, kalau punya minat pada seni, cobalah bergabung dengan klub seni atau ikut kelas melukis. Kalau kamu penasaran dengan dunia bisnis, ikutlah seminar atau workshop tentang Entrepreneurship. 

 

Dari sini, kamu bisa melihat apakah minatmu benar-benar sesuai dengan apa yang kamu bayangkan.

- Membaca Buku dan Artikel Tentang Topik Yang Menarik

Bacalah buku atau artikel tentang berbagai topik yang menarik perhatianmu. 

 

Misalnya, kalau kamu tertarik pada Psikologi, bacalah buku atau artikel tentang Psikologi. Bukan cuma menambah pengetahuanmu, tapi kegiatan ini juga akan membantumu melihat apakah topik tersebut benar-benar menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

 

Intinya, kenali dirimu sendiri dan jangan ragu untuk mencoba berbagai hal, ya! Eksplorasi minat akan membantumu menemukan jurusan yang paling cocok dan membuatmu bahagia selama kuliah.

2. Riset Tentang Jurusan

Setelah mengenali minat belajarmu, langkah selanjutnya adalah melakukan riset tentang jurusan. Tahapan ini penting untuk memastikan kamu memilih jurusan tepat dan universitas yang terbaik untukmu.

Ada banyak sumber informasi yang bisa kamu gunakan untuk riset, misalnya situs resmi universitas, forum mahasiswa, dan review alumni.

Coba buat perbandingan antara berbagai program studi di beberapa universitas. Ingat, kamu setidaknya memilih lebih dari satu universitas sebagai cadangan, ya!

Membandingkan program studi di berbagai universitas bisa membantumu membuat keputusan yang lebih baik. Ini caranya:

    • Buat Daftar: Buat daftar universitas yang menawarkan jurusan sesuai minatmu. Catat program studi yang mereka tawarkan. Perhatikan detail penting, seperti durasi program, spesialisasi, dan mata kuliah;
    • Bandingkan Kurikulum: Lihat kurikulum masing-masing program studi. Perhatikan apakah ada mata kuliah yang lebih menarik atau sesuai dengan minatmu. Misalnya, kalau kamu berminat pada Bioteknologi, cari tahu adakah program yang menawarkan lebih banyak mata kuliah praktikum;
    • Perhatikan Fasilitas: Bandingkan fasilitas yang tersedia di setiap universitas, seperti laboratorium, perpustakaan, dan pusat penelitian. Fasilitas yang baik akan sangat mendukung proses belajarmu;
    • Cek Peringkat: Beberapa situs web, seperti QS World University Ranking dan Times Higher Education, memberikan peringkat universitas di seluruh dunia berdasarkan berbagai kriteria. Kamu bisa membandingkan universitas berdasarkan reputasi akademik, rasio Dosen-mahasiswa, dan banyak lagi.

3. Pertimbangkan Prospek Karier

Dalam menentukan jurusan, kamu juga harus mempertimbangkan prospek karier setelah lulus, lho! 

Coba bayangkan, lima atau sepuluh tahun dari sekarang, apa jenis pekerjaan yang ingin kamu lakukan? 

Jurusan pilihanmu sekarang bisa sangat memengaruhi jalur kariermu nanti.

Misalnya, kamu tertarik pada teknologi dan memilih Jurusan Ilmu Komputer, kamu mungkin akan memiliki banyak kesempatan di Bidang Teknologi Informasi, Pengembangan Perangkat Lunak, atau Keamanan Siber.

Ada beberapa cara untuk mencari tahu tren pekerjaan di bidang yang kamu minati:

    • Riset Online: Gunakan situs web, seperti LinkedIn, Glassdoor, atau Indeed untuk melihat lowongan pekerjaan di bidang minatmu. Perhatikan keterampilan dan kualifikasi yang paling sering dicari perusahaan;
    • Laporan Industri: Banyak organisasi dan perusahaan besar merilis laporan tahunan tentang tren industri dan kebutuhan tenaga kerja. Misalnya, laporan dari World Economic Forum dan McKinsey memberi gambaran masa depan pekerjaan di berbagai sektor.

4. Pertimbangkan Lokasi dan Budaya

Menentukan jurusan dan kampus memang penting, tapi jangan lupa mempertimbangkan juga lokasi dan budaya tempat kamu akan tinggal.

 

Lokasi dan budaya tempatmu tinggal akan sangat memengaruhi pengalaman belajarmu, lho! 

 

Misalnya, kalau kuliah di Jepang, kamu akan menemukan budaya disiplin yang sangat tinggi. Di sisi lain, kuliah di Spanyol terkenal dengan budaya santainya. Pilih sesuai preferensi pribadimu, ya!

Tips Memilih Negara/Kota Berdasarkan Preferensi Pribadi

- Iklim

Pikirkan tentang iklim kesukaanmu. 

 

Kalau kamu enggak suka cuaca dingin, mungkin negara-negara nordik (Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Islandia) bukan pilihan terbaik. 

 

Sebaliknya, kalau kamu suka cuaca hangat, negara-negara seperti Australia atau Spanyol jadi pilihan menarik.

- Bahasa

Pertimbangkan bahasa di negara tujuan. 

 

Kalau kamu sudah menguasai Bahasa Inggris, negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Australia bisa jadi pilihan. 

 

Tapi, kalau ingin belajar bahasa baru, kamu bisa memilih negara yang berbicara bahasa tersebut, misalnya Jepang atau Korea Selatan.

- Budaya

Adakah budaya negara lain yang kamu sukai?

 

Misalnya, kalau tertarik pada budaya Eropa, kamu bisa memilih negara, seperti Prancis atau Italia. Kalau kamu tertarik pada budaya Asia, maka negara Jepang, Korea Selatan, atau China bisa jadi pilihan menarik.

5. Konsultasi Dengan Mentor atau Alumni

Mentor atau alumni mampu memberikan informasi yang enggak bisa kamu dapatkan hanya dari riset online, lho! 

Mentor biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jurusan dan universitas, serta bisa membantumu merancang jalur pendidikan sesuai minat dan tujuan kariermu.

Misalnya, melalui program bimbingan seperti Passion Pilot dari Kobi Education, kamu bisa menemukan passion dan menentukan jurusan sejak dini. 

Program ini dirancang khusus untuk memastikan kamu #AntiSalahJurusan sebelum melanjutkan S1 ke luar negeri. 

Sementara itu, alumni bisa memberikan gambaran nyata tentang pengalaman mereka selama kuliah di jurusan luar negeri dan universitas yang kamu minati.

Dengan berkonsultasi, kamu akan mendapatkan panduan lebih spesifik dan realistis untuk membuat keputusan yang tepat.

6. Hitung Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup

Memutuskan untuk kuliah ke luar negeri bukan hanya soal memilih jurusan dan universitas, tapi juga memahami biaya yang akan kamu keluarkan selama masa studi.

 

Biaya kuliah sangat bervariasi tergantung negara dan universitas tujuanmu. Sebagai gambaran, ini biaya kuliah di beberapa negara populer untuk studi:

    • Amerika Serikat: Biaya kuliah di AS cenderung mahal, terutama universitas swasta. Rata-rata berkisar antara $20.000 hingga $50.000 per tahun (sekitar Rp320 juta–801 juta);
    • Inggris: Universitas ternama seperti Oxford dan Cambridge mengenakan biaya sekitar £9.000 hingga £30.000 per tahun (sekitar Rp183 juta–610 juta) untuk mahasiswa internasional;
    • Australia: Biaya kuliah untuk mahasiswa internasional berkisar antara AUD 20,000 hingga AUD 45.000 per tahun (sekitar Rp213 juta–479 juta).

 

Selain biaya kuliah, kamu juga harus mempertimbangkan biaya hidup, mencakup akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Sebagai gambaran, ini beberapa rincian untuk negara-negara populer:

    • Amerika Serikat: Rata-rata biaya hidup di kota-kota besar, seperti New York dan San Francisco berkisar $10.000 hingga $15.000 (sekitar Rp106 juta–160 juta) per tahun;
    • Inggris: Biaya hidup di Inggris, terutama di London, berkisar £12.000 hingga £15.000 (sekitar Rp244 juta–305 juta) per tahun;
    • Australia: Biaya hidup di Australia berkisar AUD 18.000 hingga AUD 25.000 (sekitar Rp192 juta–266 juta) per tahun.

 

Hitung biaya pendidikan dan biaya hidup dengan teliti agar kamu bisa merencanakan anggaran realistis. Jangan lupa untuk selalu mencari informasi terbaru karena biaya bisa berubah setiap tahun.

7. Cari Beasiswa

Pengeluaran untuk studi di luar negeri memang enggak sedikit, tapi bakal jadi lebih murah bahkan gratis kalau kamu mendapatkan beasiswa. 

 

Yap, sekarang sudah banyak organisasi atau universitas yang menawarkan beasiswa penuh atau sebagian untuk mahasiswa internasional, lho! 

    • Beasiswa Universitas: Beberapa universitas terkenal di seluruh dunia menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Misalnya, Gates Cambridge Scholarship dari University of Cambridge, Inggris atau Melbourne International Undergraduate Scholarship dari University of Melbourne, Australia;
    • Beasiswa Pemerintah: Banyak pemerintah negara tujuan juga menawarkan beasiswa penuh. Contohnya, Australia Awards Scholarship dari Pemerintah Australia, MEXT Scholarship dari Pemerintah Jepang, dan Global Korea Scholarship dari Pemerintah Korea Selatan;
    • Beasiswa Dari Organisasi atau Yayasan: Beberapa organisasi internasional juga turut memberikan beasiswa kepada mahasiswa internasional. Misalnya, Ajinomoto Scholarship, CIMB ASEAN Scholarship, dan ASEAN Maybank Scholarship.

 

Kalau kamu berencana kuliah dengan beasiswa, mulai persiapanmu dari jauh-jauh hari. Setiap beasiswa punya persyaratan berbeda-beda. 

 

Biasanya kamu akan diminta mengirimkan CV, surat motivasi, transkrip nilai, surat rekomendasi, dan lain sebagainya. Pastikan kamu memenuhi semua syarat sebelum mengajukan, ya!

Kenapa Kuliah ke Luar Negeri Wajib Kamu Pertimbangkan?

Kuliah di luar negeri adalah pengalaman berharga yang wajib kamu pertimbangkan.

 

Salah satu manfaat utamanya adalah kesempatan untuk mendapatkan koneksi internasional. Bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara membuka pintu untuk jaringan global yang bisa sangat berguna di masa depan, lho!

 

Selain itu, kamu akan terpapar dengan berbagai budaya dan perspektif baru yang memperkaya cara pandangmu terhadap dunia. 

 

Kamu juga berkesempatan untuk belajar di institusi pendidikan dengan fasilitas dan metode pengajaran berbeda. 

 

Pengalaman hidup mandiri di negara lain juga akan mengasah keterampilan adaptasi dan kemandirian, membuatmu lebih siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan dan karier di masa depan. 

 

Intinya, pengalaman ini enggak hanya menambah wawasan, tapi juga memperkuat karakter dan kemampuanmu untuk berkompetisi di pasar kerja global.

Jurusan Luar Negeri Populer untuk Kuliah S1

Ketika mempertimbangkan untuk kuliah S1 ke luar negeri, ada beberapa jurusan yang sangat populer di kalangan mahasiswa internasional, lho!

 

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Bisnis dan Manajemen

Jurusan Bisnis dan Manajemen mempelajari dasar-dasar ekonomi global, bagaimana pasar beroperasi, dan prinsip-prinsip manajemen yang efektif. 

 

Program ini biasanya mencakup mata pelajaran seperti Akuntansi, Keuangan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Operasi Bisnis, dan Strategi Bisnis.

 

Rekomendasi Universitas:

    • Oxford University, Inggris Raya (#3);
    • Harvard University, AS (#4);
    • Stanford University, AS (#5).

2. Teknik

Bidang ini mencakup berbagai spesialisasi seperti Teknik Mesin, Sipil, Listrik, dan Komputer, dengan peluang penelitian dan inovasi yang luas.

    • Teknik Mesin – Mempelajari Mekanika, Termodinamika, Desain Mesin, dan Bahan Teknik;
    • Teknik Sipil – Berfokus pada Perancangan, Kontruksi, dan Pemeliharaan Infrastruktur Fisik, seperti jalan, jembatan, dan bangunan;
    • Teknik Listrik – Melibatkan Studi dan Penerapan Listrik, Elektronika, dan Elektromagnetisme;
    • Teknik Komputer – Menggabungkan Ilmu Komputer dan Teknik Listrik untuk mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer;
    • Teknik Kimia – Mempelajari Reaksi Kimia, Proses dan Sistem Kimia, Teknologi Pemisahan, dan Manajemen Limbah;
    • Teknik Lingkungan – Mempelajari Pengolahan Air dan Limbah, Pengendalian Polusi, Teknologi Berkelanjutan, serta Analisis Risiko dan Dampak.

 

Rekomendasi Universitas:

    • Massachusetts Institute of Technology (MIT) (#1);
    • University of Oxford (#3);
    • Stanford University (#5).

3. Ilmu Komputer

Dengan permintaan tinggi untuk ahli teknologi, jurusan ini menyediakan keterampilan dalam Pemrograman, Pengembangan Perangkat Lunak, dan Keamanan Siber.

 

Rekomendasi universitas:

    • University of Cambridge (#2);
    • National University of Singapore (#8);
    • University of California, Berkeley (#10).

4. Ilmu Sosial dan Humaniora

Jurusan seperti Psikologi, Sosiologi, dan Ilmu Politik memberikan wawasan mendalam tentang masyarakat dan interaksi Manusia, serta memperkaya perspektif budaya.

    • Psikologi – Studi tentang Pikiran dan Perilaku Manusia;
    • Sosiologi – Studi tentang Masyarakat, Pola Hubungan Sosial, Interaksi Sosial, dan Budaya;
    • Ilmu Politik – Studi tentang Sistem Pemerintahan, Proses Politik, dan Teori politik;
    • Antropologi – Studi tentang Manusia, Budaya, dan Evolusi.

 

Rekomendasi Universitas:

    • University of Cambridge (#2);
    • University of Oxford (#3);
    • Harvard University (#4),

5. Ilmu Alam dan Matematika

Jurusan seperti Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika menawarkan dasar kuat untuk karier di penelitian, pendidikan, dan industri.

    • Biologi – Studi tentang Kehidupan dan Organisme Hidup, termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, distribusi, dan taksonominya;
    • Kimia –  Ilmu yang mempelajari sifat, komposisi, dan struktur zat, serta perubahan yang dialami selama reaksi kimia;
    • Fisika – Ilmu yang mempelajari sifat dasar alam semesta, termasuk energi, materi, ruang, dan waktu;
    • Matematika – Ilmu yang mempelajari pola, struktur, dan perubahan melalui angka dan simbol. 

 

Rekomendasi Universitas:

    • Imperial College London (#6);
    • ETH Zurich (#7);
    • Princeton University (#17).

 

Nah, itulah tips menentukan jurusan luar negeri untuk kuliah S1. Menentukan jurusan yang tepat memang bukan urusan gampang, tapi dengan tips-tips di atas, semoga kamu lebih percaya diri dalam membuat keputusan, ya!

 

Jadi, sudah siap menentukan jurusan impianmu? Semangat mengejar mimpi dan semoga berhasil, ya, SoBi!

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel
Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

Cek privacy policy disini