Mau menulis esai beasiswa, tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang.. biar enggak bingung, kamu bisa menggunakan Metode STAR essay (esai), lho, SoBi!
Â
Yap, metode ini membantu penulisan esai lebih mudah dan terstruktur. Plus, menonjolkan kelebihanmu dengan cara yang menarik. Penyeleksi dijamin makin terpikat, deh, sama kamu!
Â
Mau tahu gimana cara menggunakan Metode STAR untuk menulis esai beasiswa? Yuk, simak pembahasan lengkapnya!
Apa Itu Metode STAR Essay?
Akronim STAR adalah singkatan dari Situasi (Situation), Tugas (Task), Tindakan (Action), dan Hasil (Result).
- Situasi – Mendeskripsikan konteks atau latar belakang peristiwa atau tugas terjadi;
- Tugas – Menjelaskan apa yang perlu dilakukan, masalah yang harus dipecahkan, atau tujuan yang ingin dicapai;
- Aksi – Menguraikan langkah-langkah spesifik atau tindakan yang diambil untuk menangani tugas atau mengatasi tantangan tersebut;
- Hasil – Menjelaskan hasil atau dampak dari tindakan yang diambil, termasuk pelajaran yang dipelajari atau pencapaian yang diraih.
Jadi, apa itu Metode STAR?
Metode STAR merupakan teknik penulisan esai yang sering digunakan, terutama untuk menceritakan kembali pengalaman atau kegiatan tertentu yang sudah pernah dilakukan.
Eits.. enggak cuma buat menulis esai aja, lho, tapi metode ini juga bisa digunakan dalam membuat CV, mengisi pertanyaan di formulir aplikasi, hingga wawancara.
Metode ini membuat penjelasan kamu lebih terstruktur dan memastikan mencakup semua poin penting, seperti keterampilan, pencapaian, dan kualifikasimu.
Baca Juga Artikel Ini: Essay Beasiswa AAS, Kamu Harus Tau Format dan Tipe Essay Ini!
Menulis Esai Beasiswa Menggunakan Metode STAR
1. Situasi (Situation)
Jelaskan suatu peristiwa, proyek, atau tantangan yang pernah kamu hadapi dan berakhir dengan dampak atau hasil positif.Â
Â
Bagian ini sangat penting, jadi kamu harus menceritakan situasi tersebut dengan cara yang menarik agar pembaca tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.
Â
Untuk membuatnya menarik, kamu bisa memberikan gambaran umum tentang situasi. Misalnya, jika kamu terlibat dalam kegiatan sosial, ceritakan sedikit tentang kegiatan tersebut dan mengapa kegiatan itu penting.
Â
Berikan detail yang membantu menjelaskan situasi. Misalnya, jika kegiatan sosialmu bertujuan untuk membantu anak-anak kurang mampu, jelaskan kondisi yang mereka hadapi dan bagaimana kegiatan ini dapat membantu.
Â
Kemudian, gunakan deskripsi yang membuat pembaca seolah-olah berada di situasi tersebut. Gunakan kata-kata yang menggambarkan suasana, emosi, dan pengalamanmu.
Â
Jangan lupa, buat kalimat pembuka yang menarik perhatian. Misalnya, mulai dengan cerita personal, kutipan, atau data.
Â
Tunjukkan bagaimana situasi ini relevan atau penting bagimu secara pribadi.Â
Â
Contoh:
Advertising revenue was falling off for my college newspaper, The Review, and large numbers of long-term advertisers were not renewing contracts.
2. Tugas (Task)
Deskripsikan tanggung jawab, role, dan tugas kamu dalam situasi tersebut. Jelaskan apa yang harus kamu selesaikan atau capai.
Â
Pastikan tugas yang kamu sebutkan terkait erat dengan situasi yang telah kamu ceritakan, ya!
Â
Ceritakan juga bagaimana masalah ini memengaruhi kamu secara pribadi atau mengapa kamu merasa perlu menanganinya.
Â
Contoh:
I, as the chief in production of college newspaper, want to generate new ideas, materials and incentives that would result in at least a 15% increase in advertisers from the year before.
3. Aksi (Action)
Langkah atau tindakan yang kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang sudah kamu sebutkan sebelumnya. Ceritakan aksi yang kamu lakukan secara spesifik untuk mengatasi situasi tersebut.
Â
Bicarakan tentang aksi yang kamu lakukan secara pribadi, bukan yang dilakukan orang lain, ya! Kemudian, jelaskan mengapa kamu memilih cara tersebut.
Â
Kamu juga bisa, lho, menggunakan cerita atau contoh konkret untuk membuat penjelasanmu lebih menarik dan mudah dipahami.
Â
Contoh:
So, I designed a new promotional packet to go with the rate sheet and compared the benefits of The Review circulation with other ad media in the area. I also set-up a special training session for the account executives with a School of Business Administration professor who discussed competitive selling strategies.
4. Hasil (Result)
Jelaskan apa yang terjadi setelah kamu melakukan tindakanmu. Apakah masalahnya teratasi? Apa perubahan yang terjadi?
Â
Berikan detail spesifik atau angka jika memungkinkan, seperti berapa banyak orang yang terbantu atau seberapa besar perubahan yang terjadi.
Â
Ceritakan tentang apa yang kamu pelajari dari proses tersebut. Bagaimana pengalaman itu membantu kamu tumbuh atau berubah?
Â
Jangan lupa, tunjukkan juga bagaimana hasil ini berkontribusi pada tujuan lebih luas, seperti perbaikan masalah di komunitas atau pengembangan pribadimu.
Â
Contoh:
In the end, we signed contracts with 15 former advertisers for daily ads and five for special supplements. We increased our new advertisers by 20 percent over the same period last year.
Baca Juga Artikel Ini: Essay LPDP Tahap 2: Tips Nulis Kontribusi dan Contohnya
Metode Lain untuk Menulis Esai
Selain Metode STAR, kamu juga bisa menggunakan beberapa metode lain untuk menulis esai beasiswa, lho, seperti:
1. Metode AREL
Metode AREL (Argument-Reasoning-Evidence-Link Back) adalah teknik penulisan yang digunakan untuk membangun argumen kuat dalam esai.
- Argument (Argumen) – Pernyataan atau klaim utama yang kamu buat dalam esai. Argumen harus jelas dan langsung, menyatakan posisi atau pandangan kamu terhadap topik yang dibahas;
- Reasoning (Alasan) – Setelah menyatakan argumen, kamu perlu menyediakan alasan yang mendukung klaim tersebut;
- Evidence (Bukti) – Untuk memperkuat argumen dan alasan, kamu harus menyajikan bukti atau data yang mendukung, seperti fakta, statistik, contoh, atau pengalaman pribadi yang relevan, yang membantu membuktikan argumen;
- Link Back (Kaitkan Kembali) – Langkah terakhir adalah mengaitkan kembali argumen, alasan, dan bukti ke pertanyaan atau topik esai. Kamu perlu menegaskan kembali bagaimana argumenmu mendukung klaim utama.
2. Metode Piramida Terbalik
Metode piramida terbalik bertujuan untuk menarik perhatian pembaca sejak awal dan menyampaikan pesan utama secara efektif.
Â
Dalam struktur ini, informasi yang dianggap penting dan menarik diletakkan di awal.Â
Â
Caranya, mulai esai dengan pendahuluan kuat dan menarik, misalnya menggunakan kutipan, fakta menarik, atau cerita personal.
Â
Setelah pendahuluan, sampaikan informasi utama atau pesan inti pada bagian awal paragraf atau bagian atas esai. Gunakan paragraf pertama untuk menyampaikan poin utama dan bukti atau argumen yang mendukungnya.
Â
Setelah menguraikan pesan utama, tambahkan dukungan dan rincian yang mendukung, seperti data, studi kasus, atau pengalaman pribadi.
Â
Nah, itu dia penjelasan mengenai Metode STAR essay beasiswa. Yuk, langsung praktikkan ke penulisan esai beasiswa kamu, biar makin ciamik!
Â
Semoga berhasil, SoBi!
Baca Juga Artikel Ini: 8 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Essay, Yuk Langsung Apply!