Beasiswa LPDP sudah dibuka dari 11 Januari hingga 12 Februari 2024. Enggak terkecuali Beasiswa LPDP Prioritas, nih.
Khusus prioritas, LPDP menggandeng berbagai kampus top dunia dalam memberikan pendanaan bagi calon mahasiswa Indonesia menempuh Studi Master dan Doktoral di luar negeri.
Penasaran apa aja program beasiswanya? Simak informasinya di artikel ini, yuk!
LPDP Itu Banyak Jalurnya Tapi Yang Prioritas Punya Keuntungan Gila-Gilaan!
Melansir dari laman resmi LPDP, beasiswa prioritas merupakan Program Beasiswa LPDP yang memberikan kesempatan kepada pendaftar untuk melamar dua program sekaligus, yaitu beasiswa kemitraan/kerja sama LPDP dan beasiswa afirmasi/beasiswa umum tujuan luar negeri.
Beasiswa ini terbuka untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan PNS/TNI/POLRI.
Nah, untuk tahun ini, LPDP bekerja sama dengan berbagai kampus top dunia, yaitu:
- Nanyang Technology University (NTU), Singapura;
- National University of Singapore (NUS), Singapura;
- Campus France, Prancis;
- University of California, Davis (UC Davis), Amerika Serikat;
- University of New South Wales (UNSW), Australia;
- Tsinghua University, Tiongkok;
- University of Science & Technology, Korea Selatan;
- Kampus di Belanda yang termasuk dalam The Orange Knowledge Program (OKP).
Catat tanggal pendaftarannya biar enggak ketinggalan, ya!
Pendaftaran Tahap 1: 17 Januari – 17 Februari 2026
Pendaftaran Tahap 2: 10 Juli – 31 Juli 2026
Catatan Penting: Jadwal ini mengacu pada periode pendaftaran tahun 2025, ya! Jadi bisa aja berubah. Tapi, mending siapin dari sekarang biar enggak kejar-kejaran lagi nanti!
Baca Juga Artikel Ini: LPDP 2024 Tahap 1: Syarat, Cakupan, dan Tahapan Seleksi
Ngaku Mau Daftar Beasiswa LPDP Prioritas Tapi Belum Tahu Infonya? Duh Awas Ketinggalan!
Ada tujuh Program LPDP Prioritas yang dibuka tahun ini. Apa aja, ya?
1. NTU Program MBA
Cung yang mau kuliah MBA di Singapura tapi dibiayain full?
Nah, Beasiswa Prioritas LPDP–NTU Program MBA ini jawabannya! Khusus buat kamu yang pengin ambil Nanyang Fellows MBA di NTU, program ini terbuka untuk WNI, terutama yang kerja di sektor publik seperti CPNS, PNS, TNI, atau POLRI.
Tapi enggak bisa asal daftar, lho! Syaratnya termasuk skor bahasa Inggris minimal TOEFL iBT 100 atau IELTS 6.5.
Seperti yang kita tahu kalau Singapura itu negara tetangga ya memang ibu bahasanya itu Bahasa Inggris, jadi enggak usah heran ya kalau dimintai bukti English apalagi bagi kita yang ibu bahasanya bukan menggunakan Bahasa Inggris!
2. NTU Program Doktor
Tadi MinBi udah bahas yang mau lanjut MBA, nah sekarang giliaran buat yang mau lanjut ke Jenjang Doktor!
Ada Beasiswa Prioritas LPDP–NTU Program Doktor yang kasih kamu peluang ambil gelar doktor di NTU Singapura!
Program ini terbuka untuk WNI dari berbagai latar belakang, baik yang mau fokus ke Bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) maupun non-STEM
3. Campus France Program Master
Suka dengar, “Kuliah di Prancis? Mahal, susah, ribet!” Eits, jangan buru-buru mundur dulu. Justru itu bisa jadi false alarm kalau belum kenal Beasiswa Prioritas LPDP – Campus France Program Master!
Beasiswa Prioritas yang satu ini ngasih kesempatan buat WNI usia maksimal 42 tahun yang pengen lanjut S2 ke universitas di Prancis.
Ada banyak ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk punya IPK minimal 3.0 dan skor Bahasa Inggris (TOEFL iBT 80 atau IELTS 6.5), kamu udah bisa masuk persaingan. Pendanaan full sampai 24 bulan, lho!
Jadi, kalau kamu pernah ditakut-takutin soal kuliah di Eropa, sekarang saatnya buktikan kalau kamu bisa. Yang penting siapin dokumen, asah strategi, dan jangan gampang ciut, ya!
Baca Juga Artikel Ini: Syarat LPDP S2 Luar Negeri: Persyaratan Umum dan Khususnya!
4. UC Davis Program Doktor
Beasiswa UC Davis Program Doktor adalah kerja sama antara LPDP dengan University of California Davis di Amerika Serikat untuk calon mahasiswa Indonesia menempuh Jenjang S3 dengan durasi pendanaan paling lama 5 tahun.
Program studi yang tersedia untuk beasiswa ini, antara lain Atmospheric Science, Nutritional Biology, Biological System Engineering, dan Materials Science and Engineering.
5. UNSW Program Doktor
Cung yang kepikiran lanjut Program Doktor ke Australia, ini dia salah satu jalur yang bisa dilirik!
Beasiswa LPDP Prioritas–UNSW Program Doktor adalah hasil kemitraan antara LPDP dan University of New South Wales (UNSW), yang dirancang khusus buat WNI yang mau ambil gelar doktoral dengan durasi pendanaan maksimal 48 bulan.
Berdasarkan info dari pendaftaran tahun lalu, ada 32 program studi yang bisa kamu pilih, dari Microbiology and Immunology, Information Systems, sampai Art, Design and Media.
Jadi, apapun bidangmu, peluangnya terbuka lebar!
6. Diktiristek-LPDP-OKP Program Master
Info ini berdasarkan referensi tahun lalu ya, jadi masih bisa berubah, tapi udah cukup buat jadi bekal awal kamu, lho!
Beasiswa Diktiristek-LPDP-OKP Program Master merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Diktiristek), Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), dan Nuffic Neso Indonesia.
Beasiswa ini ditujukan bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh program master di universitas Belanda paling lama 16 bulan.
Universitas dan program studi yang dibiayai, antara lain MA Heritage Studies di Vrije Universiteit Amsterdam, LLM Technology Law and Innovation di University of Groningen, dan MSc Spatial Planning di Utrecht University.
7. NUS Program Master Kewirausahaan
NUS Program Master Kewirausahaan berasal dari kerja sama LPDP dengan National University (NUS) Enterprise untuk WNI yang menempuh Studi Master Science in Venture Creation Bidang Kewirausahaan di NUS selama paling lama 12 bulan.
Yang unik, beasiswa ini enggak dibuka buat PNS/TNI/POLRI, jadi persaingan bakal beda dari biasanya deh. Cocok banget buat kamu yang punya ide bisnis dan pengen scale up bareng ekosistem startup di Singapura.
Fyi, info ini masih mengacu ke referensi pendaftaran tahun lalu, ya jadi pastikan selalu cek update resmi dari LPDP biar enggak ketinggalan!
8. NUS Business School Master
Lewat program bundling ini, kamu bisa daftar dua jalur sekaligus, Beasiswa Prioritas LPDP–NUS Business School dan satu Jalur Reguler LPDP (Umum, Afirmasi, atau Targeted).
Program ini masih terbuka kok untuk WNI, termasuk CPNS, PNS, TNI, dan POLRI, yang ingin lanjut S2 di bidang bisnis dan manajemen.
Beasiswa ini khusus untuk dua jurusan yaitu MSc in Management dan MSc in Human Capital Management and Analytics, dengan durasi pendanaan maksimal 12 bulan (atau 16 bulan untuk MSc in Finance).
Daftarnya wajib barengan dengan Jalur Reguler LPDP sebagai backup, jadi peluangmu makin aman.
Pastikan jurusanmu sesuai ya, karena nggak semua program NUS termasuk dalam skema ini!
9. Tsinghua Master of Finance
Beasiswa Prioritas Kemitraan LPDP, Tsinghua Master of Finance adalah program beasiswa khusus untuk jenjang S2 satu gelar (single degree) di School of Economics and Management, Tsinghua University.
Pendanaan diberikan maksimal 24 bulan untuk program Master of Finance, dan diperuntukkan bagi WNI yang ingin fokus di Bidang Eeonomi dan Keuangan Global.
Pendaftar yang dinyatakan lulus wajib mengikuti program studi yang telah ditentukan dan tidak diperbolehkan pindah jurusan, kampus, atau program LPDP lainnya.
Kalau pindah, kelulusan langsung dibatalkan. Jadi, pastikan kamu benar-benar yakin sebelum daftar, ya!
10. UST Korea Master Doktor
Nah, buat kamu yang pengen lanjut S2 atau S3 ke Korea, Beasiswa Prioritas Kemitraan LPDP – UST Korea ini bisa jadi pilihan oke banget, lho!
Program ini khusus buat Jenjang Magister (maksimal 24 bulan) dan doktor (maksimal 48 bulan) di University of Science & Technology (UST) Korea.
Ada beberapa ketentuan khusus yang harus dipersiapkan sejak awal, kayak IPK misalnya buat yang daftar S2, minimal 3,00, dan buat S3 harus 3,25 di skala 4,00, harus dibuktikan pakai transkrip asli atau yang udah dilegalisir, ya.
Untuk bahasa Inggris, kamu butuh minimal TOEFL iBT 79 atau IELTS 6. Ini sih syaratnya lumayan standar tapi tetap harus dipersiapkan matang, ya.
Jadi, pastiin dari sekarang kamu udah cocok jurusannya dan siapkan semua dokumennya biar enggak kalang kabut pas pendaftaran!
11. University of Dundee Program Master dan Doktor
Buat kamu yang tertarik kuliah ke Inggris dengan fokus ke Energi atau Ilmu Hayati, ada nih peluang kece dari Beasiswa LPDP Prioritas – University of Dundee UK Program Master dan Doktor 2025.
Program ini hasil kerja sama antara LPDP dengan University of Dundee, Skotlandia, dan terbuka untuk WNI, termasuk CPNS, PNS, TNI, atau POLRI, yang pengen lanjut S2 atau S3 di bidang strategis.
Program master-nya tersedia untuk Jurusan MSc Life Sciences dan Master in Energy, Petroleum and Mineral Law and Policy, sementara program doktor khusus untuk bidang energi.
Nah, syarat bahasa Inggrisnya juga udah ditetapkan, ya!
Tapi, lebih tinggi nih ketentuannya dibandingkan kalau kamu mau kuliah ke UST Korea, untuk ke University of Dundee Doktor ini minimal TOEFL iBT 87, IELTS 6.5, atau PTE Academic 62.
Jadi, kalau kamu udah punya skor itu dan minat di bidang energi atau hayati, yuk siapin dari sekarang, biar pas buka pendaftaran, kamu udah tinggal gas daftar aja!
Dari NUS, NTU, UST Korea, sampai Campus France, banyak banget ya pilihan beasiswa LPDP Prioritas buat program Master dan program Doktor luar negeri.
Tapi, satu benang merahnya jelas, semuanya butuh syarat bahasa Inggris yang mumpuni. Bahkan LPDP sendiri udah pasang standar minimal IELTS 6.0, lho. Jadi, kalau emang niat serius jadi Awardee, urusan IELTS ini enggak bisa disepelekan, deh.
Nah, biar makin siap daftar LPDP, kamu bisa banget mulai dari IELTS Master dari Kobi Education. Belajar semua skill dari listening, reading, writing, speaking dengan live teaching, Prediction Test, dan feedback personal.
Materinya lengkap, kelasnya online, plus bonus program persiapan beasiswa dan konsultasi gratis 1 bulan!
Nah, setelah tahu peluangnya segede itu, sekarang waktunya bahas gimana cara nembusnya, karena saingannya nggak main-main, lho!
Baca Juga Artikel Ini: Contoh Surat Rekomendasi Beasiswa LPDP untuk Tahap 1 2024
7 Tips Dapetin LPDP Prioritas Biar Enggak Cuma Jadi Penonton!
Kalau udah tahu peluang LPDP Prioritas lebih gede, masa enggak dimaksimalkan? Nih, tips-tips jitu yang bisa bikin kamu ngebut ke jalur prioritas. Baca sampai habis, biar enggak nyesel cuma karena kurang strategi!
1. Pilih Program Yang Emang Kamu Banget
Jangan asal daftar! Cek dulu program LPDP Prioritas yang sesuai sama minat dan background kamu.
Misalnya, kamu anak startup banget? Coba NUS Master in Venture Creation. Kamu bisa dapet ilmu, jejaring, dan gelar prestisius sekaligus.
Wah, sekali mendayung tiga peluang keangkut, lho!
LPDP Prioritas tuh ngincar orang yang emang klik banget sama programnya. Jadi makin cocok, makin gede juga peluang keterima.
Jangan lupa, programnya terbatas, jadi harus cepet gerak. Kamu enggak mau rebutan kursi terakhir, kan?
2. Jangan Cuma Ikut Arus, Riset Dulu Dong!
Kebanyakan orang gagal bukan karena nggak pintar, tapi karena asal daftar tuh, sakit enggak?
Padahal, kalau aja mau riset dulu tentang syarat tiap program, kamu bisa jauh lebih siap.
Gali informasi tentang Jalur PNS, startup, kesehatan, atau riset. Nah, dari situ kamu bisa mulai nyiapin strategi sesuai kebutuhan masing-masing program.
Gimana kalau udah terlanjur daftar tapi salah sasaran? Sayang banget, kan? Tapi tenang, masih ada harapan kalau kamu mulai dari sekarang.
Yuk, ubah rasa takut gagal jadi semangat cari yang paling cocok. Jangan sampe asal nyemplung tapi enggak bisa berenang, ya!
3. Skor IELTS Bagus, Tapi Kamu Punya Value Apa Lagi?
Yakin cuma ngandelin IELTS tinggi doang? Wah, sainganmu tuh rata-rata juga udah di atas 7, lho.
Nah, makanya penting banget nunjukin value lebih yang bisa leadership, pernah magang di bidang prioritas, atau proyek sosial yang berdampak.
Nilai akademis itu standar masuk, tapi karakter dan kontribusi? Itu penentunya! Tunjukin kamu udah siap bukan cuma buat kuliah, tapi buat berkontribusi juga.
Reviewer tuh nyari orang yang bisa berkontribusi, bukan sekadar pinter.
Jadi, pastiin kamu punya nilai lebih yang keliatan jelas di dokumenmu.
4. Bikin Esai Yang Bikin Reviewer Nengok Dua Kali
Esaimu bukan cuma soal data, itu soal cerita hidup yang bikin reviewer bilang, “Wah, ini sih anak berbakat!” Bawa mereka masuk ke kisah kamu kayak kenapa kamu layak, apa mimpimu, dan kenapa program itu pas banget buatmu.
Tambahin sedikit sentuhan personal yang menyentuh hati. Ceritain kegigihan kamu sampai bisa bertahan, ya.
Jangan takut nunjukin sisi emosional asal tetap tulus dan fokus. Reviewer juga manusia, lho, bisa ngerasa relate kalau kamu jujur.
Jangan bikin esai kaku dan textbook banget. Biar mereka inget kamu bukan dari skor, tapi dari cerita!
5. Jangan Cuma Nulis Esai, Tapi Bangun Personal Branding!
Yuk, tampil beda!
LPDP sekarang enggak cuma cari yang pintar, tapi juga yang punya misi dan karakter kuat. Personal branding kamu bisa kelihatan dari esai, CV, bahkan akun LinkedIn, lho.
Bikin reviewer percaya bahwa kamu bakal jadi tokoh perubahan di bidangmu. Bayangin, kamu jadi alumni NUS atau NTU, pulang bawa ilmu dan bikin dampak nyata di Indonesia. Wah, keren banget, kan?
Biar bisa sampai ke sana, kamu perlu konsisten bangun citra dirimu. Jangan malu tunjukin value kamu, karena itu yang bakal ninggalin kesan.
Mulai sekarang, branding-in diri kamu kayak orang penting, karena kamu emang penting!
6. Enggak Punya LoA? Tenang, Siapin Diri Buat Tes Skolastik!
Banyak yang panik karena belum punya LoA, padahal masih bisa lanjut asal siap ikut tes skolastik.
Bagian ini penting buat kamu yang pengen dapet LPDP Prioritas tapi masih di tahap awal.
Fokus aja dulu belajar soal-soal skolastik yang seputar logika, numerik, dan verbal. Skornya jadi penentu lanjut ke tahap berikutnya, lho!
Jadi jangan anggap remeh. Kamu bisa latihan dari sekarang pake soal-soal online yang banyak beredar.
Biar nanti pas tes enggak kelabakan atau panik. Gagal skolastik bukan berarti gagal mimpi, asal kamu siapin dari jauh-jauh hari.
Yuk, rajin latihan biar makin pede!
7. Pahami Komitmen: Lolos Prioritas = Harus Diambil!
Ini nih yang sering bikin bingung, kalau kamu lolos LPDP Prioritas, kamu wajib ambil program yang ditawarin.
Enggak bisa milih pindah ke kampus lain atau ganti jalur, lho! Jadi sebelum daftar, pastiin kamu emang siap lahir batin sama program itu.
Kalau ragu, mending riset dulu deh biar enggak nyesel. Banyak yang akhirnya mundur karena enggak ngerti komitmennya dari awal.
Sayang banget kalau udah lolos tapi akhirnya ditarik lagi. Beasiswa Prioritas ini enggak main-main, jadi kamu juga harus serius.
Pilih dengan hati-hati, jangan cuma karena ikut-ikutan. Ingat, pilihanmu menentukan masa depanmu juga!
Tuh kan, ternyata lolos LPDP Prioritas bukan cuma soal pinter, tapi soal strategi. Sekarang giliran kamu deh!
Mau Tembus LPDP Prioritas? Ketentuannya Enggak Bisa di Nego!
Banyak juga kan pilihan Beasiswa LPDP Prioritas! Dari Prancis sampai Korea, dari startup di Singapura sampai riset energi di Skotlandia, semuanya punya peluang buat kamu yang pengen lanjut S2 atau S3 di luar negeri dengan biaya full alias gratisan!
Tapi inget, syaratnya enggak main-main, lho! Skor IELTS minimal, IPK, bahkan kesiapan mental juga harus matang. Belum lagi, tiap program punya ketentuan khusus yang perlu kamu pahami sejak awal.
Kebayang kan gimana ketatnya persaingan? Tapi jangan ciut dulu!
Justru sekarang saat yang pas banget buat nyiapin semua dari jauh-jauh hari, mulai dari dokumen, skor bahasa, sampai strategi personal branding.
Semakin siap kamu dari sekarang, makin besar peluang kamu buat lolos jalur prioritas ini.