Persiapan study abroad ke Malaysia enggak cuma sampai berhasil dapet Offer Letter aja, lho, SoB!
“Emang ada apa lagi, MinBi? Kan semua dokumen udah dikirim ke kampus.“
Eits, jangan salah! Buat bisa masuk dan stay di Malaysia sebagai pelajar, kamu masih perlu urus yang namanya visa pelajar! Prosesnya juga enggak instan, SoB, jadi jangan kelupaan!
Cek dulu nih, syarat, dokumen, dan biaya pembuatan visa pelajar Malaysia buat ngehindarin kamu ditolak masuk Negeri Jiran!
Syarat Pembuatan Visa Pelajar
Sebelum memulai studi di Malaysia, ada beberapa dokumen penting yang harus kamu siapkan untuk pengajuan visa.
Persyaratan ini dirancang untuk memastikan bahwa kamu memenuhi kriteria imigrasi dan akademik yang diperlukan!
Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa pelajar Malaysia meliputi:
- Foto 3.5 x 4.5 cm dengan latar putih;
- Salinan paspor yang masih berlaku minimal 12 bulan;
- Offer Letter dari universitas;
- Ijazah dan transkrip akademik (dalam Bahasa Inggris);
- Health dyeclaration form;
- Bukti kemampuan Bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, atau PTE;
- Asuransi kesehatan;
- Personal Bond atau semacam surat pernyataan jaminan (jika perlukan).
Ternyata apply visa juga butuh IELTS! Nah, kalau kamu udah siapin IELTS dari awal buat daftar universitas, jadinya udah santai, kan?
Buat yang belum, tenang, Kobi punya Kelas IELTS Private! Biar pol fokus 100%, kelasnya juga khusus kamu sendiri aja, lho! Yuk, mulai persiapan!
Baca Juga Artikel Ini: 7 Beasiswa S1 Malaysia untuk di 2024-2025! Ini Info Lengkapnya!
Proses Pengajuan
Pengajuannya akan melalui beberapa tahapan yang harus kamu ikuti secara teliti, SoB. Proses ini dikelola oleh Education Malaysia Global Services (EMGS), dan berikut adalah langkah-langkahnya:
- Terima Offer Letter dari universitas yang diakui di Malaysia;
- Ajukan Visa melalui EMGS;
- Unggah semua dokumen;
- Lakukan pembayaran biaya pemrosesan visa;
- Dapatkan Visa Approval Letter (VAL) dari EMGS;
- Ajukan Single Entry Visa (SEV) untuk masuk ke Malaysia;
- Dapatkan Student Pass setelah sampai di universitas tujuan.
Prosesnya lumayan berlapis, nih. Pertama, kamu mesti apply lewat EMGS (Education Malaysia Global Services). Beberapa datanya emang dibantu diisi sama kampus, tapi tetep kamu yang harus urus data lainnya.
Kalau semua udah lengkap, baru, deh, kamu dapet yang namanya Visa Approval Letter (VAL). Tapi hati-hati, jangan salah paham, ya, SoB! Setelah dapet VAL, bukan berarti kamu bisa langsung gas ke Malaysia.
Kalau langsung cabut tanpa lanjut step berikutnya, bisa-bisa kamu dicegat bagian imigrasi. Kamu masih harus urus yang namanya Single Entry Visa (SEV).
Nah, SEV itulah yang bakal kamu bawa ke bandara biar bisa masuk ke Malaysia dengan status pelajar!
Jadi, begitulah gambaran besar prosesnya. Udah tahu, dong, alasan , kenapa harus apply visa jauh-jauh hari?
Apa Itu Student Pass?
Nah, sebelumnya kan udah dibahas soal Visa Approval Letter (VAL) yang dipakai buat dapetin Single Entry Visa (SEV). Sesuai namanya, “single entry“, visa ini cuma bisa dipakai buat masuk ke Malaysia sekali aja, SoB.
“Lah, terus gimana, ya, kalau mau pulang ke Indonesia dulu, MinBI?”
Ini dia alasannya kenapa, begitu sampai di Malaysia, kalau bisa, kamu harus langsung ke International Center universitas kamu, untuk mengurus Student Pass.
Karena selain jadi izin tinggal resmi, melalui Student Pass, kamu juga bisa dapetin Multiple Entry Visa (MEV). Jadi, bisa keluar-masuk Malaysia selama masa studi tanpa ribet urus visa lagi. Praktis banget, kan?
Oh iya, begitu Student Pass kamu jadi, kamu juga bakal dapetin yang namanya iKad. iKad ini semacam kartu identifikasi pelajar internasional yang nunjukin kalau kamu itu pelajar resmi di Malaysia.
Cara Apply Visa Pelajar
Setelah tau syarat-syarat dan proses pembuatannya, ini dia cara untuk apply Visa Pelajar Malaysia:
- Buka situs web EMGS (visa.educationmalaysia.gov.my);
- Buat akun dan isi formulir aplikasi secara online;
- Isi informasi yang diminta seperti;
- Institution type (public atau private)
- Institution name (nama universitas)
- Year & month of intake (kapan semester dimulai sesuai Offer Letter)
- Program iype (full-time, mobility, atau edu-tourism)
- Course Name (contohnya, Bachelor of Business Analytics)
- Unggah dokumen yang diperlukan seperti paspor, Offer Letter, dan foto;
- Bayar biaya pembuatan visa (bisa sendiri atau melalui institusi);
- Tunggu EMGS untuk mengeluarkan Visa Approval Letter (VAL);
- Setelah mendapatkan VAL, ajukan permohonan Single Entry Visa (SEV) di kedutaan besar Malaysia atau secara online.
Nah, untuk mengajukan SEV, ada dua cara yang bisa kamu pilih, SoB. Bisa melalui eVisa secara online melalui situs web (malaysiavisa.imi.gov.my) atau langsung ke Konsulast atau Kedutaan Besar Malaysia.
By the way, biaya pengurusan keduanya juga berbeda, SoB. Kalau melalui eVisa, kamu harus bayar sebesar Rp415 ribu. Tapi, kalau melalui kedutaan, kamu cuman perlu bayar Rp51 ribu aja.
Berikut adalah proses pengajuan visa pelajar Malaysia secara offline:
- Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan;
- Buat janji pertemuan melalui situs web imigrasi Malaysia (web sto.imi.gov.my);
- Serahkan semua dokumen dan isi formulir aplikasi di tempat;
- Lakukan pembayaran biaya visa di tempat;
- Proses verifikasi dan wawancara (jika diperlukan).
- Tunggu hasil pengajuan sekitar 1-3 minggu, tergantung kebijakan masing-masing kedutaan atau konsulat;
- Pengambilan visa.
Baca Juga Artikel Ini: 5 Beasiswa S2 Malaysia Fully Funded Yang Buka di Tahun 2024!
Contoh Pertanyaan dan Tips Wawancara Visa
Ini dia beberapa contoh pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara visa untuk pelajar, beserta tips cara menjawabnya dengan tepat:
1. Apa Nama Universitas dan Program Studi Yang Akan Dijalani?
Jawab dengan detail sesuai dokumen yang kamu miliki. Sebutkan nama universitas, program studi, dan jika bisa, sebutkan juga perkiraan lama studi.
Misalnya: “Saya akan kuliah di Universiti Malaya, mengambil program Bachelor of Mechanical Engineering dengan durasi studi sekitar empat tahun.“
2. Apa Rencana Anda Setelah Lulus?
Jelaskan rencana masa depan kamu setelah lulus secara jujur dan realistis.
Seperti: “Setelah lulus, saya berencana kembali ke Indonesia untuk membangun karier di bidang X dalam waktu satu bulan setelah menyelesaikan studi.“
3. Siapa Yang Akan Membiayai Studi Anda di Malaysia?
Sebutkan pihak yang menanggung biaya, seperti orang tua, beasiswa, atau sponsor lainnya. Selain itu, siapkan bukti keuangan yang relevan, seperti rekening bank atau surat sponsor jika diminta.
Misalnya: “Saya memiliki beasiswa yang menutupi seluruh biaya kuliah, dan orang tua saya juga akan menjadi penjamin saya selama studi di Malaysia.“
Pertanyaannya enggak sulit, kan? So, kamu lebih pilih ngurus sendiri secara online atau effort buat datang ke kedutaan atau konsulat?
Kalau pilih ngurus secara offline, biar enggak makin deg-degan pas apply visa, pastiin kalau kamu bisa ngomong bahasa Inggris dengan lancar, karena wawancaranya bisa saja dilakukan dalam Bahasa Inggris, SoB!
Kalau butuh bantuan buat boost kepercayaan diri speaking kamu, Kelas IELTS Partial Kobi bisa bantu! Tinggal pilih kelas speaking dan kamu bisa langsung praktik secara intensif bareng Expert Tutor!
Biaya Visa Pelajar Malaysia
Kamu udah tau syarat pembuatan, prosesnya gimana, dan cara apply-nya seperti apa. Nah, biaya juga perlu disiapkan, SoB.
Biaya pembuatannya itu ada di sekitar Rp3,9 juta. Tapi, enggak cuma itu! Kamu juga perlu memperpanjang Student Pass setiap tahun, dan biayanya buat pelajar Indonesia sekitar Rp217 ribu per tahun.
Terakhir, ada yang namanya Personal Bond, semacam perjanjian untuk mematuhi semua aturan dan persyaratan di Malaysia antara kamu dan pihak imigrasi. Untuk hal ini, universitas kamu yang bakal ngurusin prosesnya.
Biasanya, uangnya akan dibayarkan melalui universitas, dengan biaya sekitar Rp1,8 juta. Tapi tenang, uangnya bisa balik setelah kamu selesai kuliah, asalkan enggak melanggar satupun aturan visa Malaysia selama studi di sana.
Nih, MinBi kasih rinciannya dalam bentuk tabel, ya!
Biaya Pembuatan | Rp3,9 juta |
Biaya Perpanjangan Student Pass | Rp217 ribu per tahun |
Biaya Personal Bond | Rp1,8 juta |
Masa Berlaku Student Pass
Masa berlaku Student Pass adalah 12 bulan. Artinya, kamu harus memperbaruinya setiap tahun sampai masa studi selesai.
Nah, ternyata, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi pas mau memperpanjang Student Pass-nya, SoB!
Syarat:
- Mempunyai CGPA (IPK) minimal 2.0 dari skala 4.0;
- Tingkat kehadiran di kelas secara minimal 80% dari keseluruhan;
- Membawa salinan paspor, visa pelajar, transkrip akademik, dan Surat Keterangan Kuliah (SKL) dari universitas.
Jangan sampai terlewat dari tenggat waktu, ya! Pastikan juga semua syarat dan dokumennya terpenuhi, supaya enggak ada drama saat mau memperpanjang!
Baca Juga Artikel Ini: Gambaran Biaya Hidup di Malaysia untuk Mahasiswa S1/S2/S3!
#StudyInAsia Tanpa Worry Bareng Kobi!
Sebelum serius siapin dokumen buat daftar visa, jangan sampai kamu enggak dapetin syarat utama dan paling pentingnya, Sob. Yaitu, Offer Letter dari universitas top Asia!
Makanya, buat yang lagi pusing daftar ke kampus impian, Mentoring Spesial Asia Kobi bisa bantu kamu nyusun action plan yang mantep biar kamu enggak worry persiapan dari awal sampai akhir.
Selain itu, kamu juga bakal dapet full support melalui:
- Mentoring secara 1-on-1;
- Penyusunan dokumen pendaftaran;
- Proofreading 4 dokumen;
- Bimbingan sampai klik tombol apply beasiswa dan universitas.
Yuk, kapan lagi bisa dibimbing dari awal sampai akhir, plus dapet bonus GRATIS ciamik yang enggak boleh dilewatin selama proses persiapan study abroad!\
