Beasiswa Australia Award Scholarship (AAS) kembali membuka pendaftaran dari tanggal 1 Februari – 30 April, lho! Salah satu persyaratan yang dibutuhkan adalah surat rekomendasi AAS.
Â
Mau tahu lebih lanjut apa itu surat rekomendasi dan format seperti apa yang dibutuhkan Beasiswa AAS? Simak informasinya di artikel ini, yuk!
Sekilas Tentang Australia Award Scholarship
Australia Awards Scholarship (AAS) merupakan program beasiswa penuh dari Pemerintah Australia untuk calon mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia yang ingin melanjutkan Studi S2/S3 di salah satu universitas terbaik di Australia.
Beasiswa ini aktif memberikan pendanaan studi untuk ribuan mahasiswa Indonesia sejak 1953, lho! Misi dari AAS adalah memperkuat hubungan bilateral Australia-Indonesia dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.Â
Sebab itu, beasiswa ini mewajibkan penerimanya untuk pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studi. Cocok banget kalau kamu sudah punya rencana kontribusi di Indonesia!
Beasiswa ini selalu diincar para Scholarship Hunter setiap tahun, lho! Selain beasiswa fully funded, AAS juga menawarkan kemudahan pendaftaran, seperti:
- Tanpa batasan usia;
- Tanpa syarat LoA, justru dibantu mencari kampus;
- Syarat minimal IPK 2.9 buat S2 dan 3.0 buat S3;
- Boleh pakai TOEFL ITP.
Kapan pendaftarannya?
Pembukaan Pendaftaran: 1 Februari
Penutupan Pendaftaran: 30 April
Nah, salah satu berkas persyaratan AAS yang harus dipersiapkan adalah surat rekomendasi. Simak sampai akhir, ya!
Butuh bantuan buat proofreading? Kobi siap bantu!
Apa itu Surat Rekomendasi AAS?
Surat rekomendasi adalah surat yang berisi penilaian dari perekomendasi yang mengenal kita dengan baik.
Â
Rekomendasi memuat penilaian tentang kemampuan, potensi, dan pencapaian kamu dari sudut pandang perekomendasi.
Â
Tapi, enggak semua orang bisa memberikan rekomendasi, ya! Pihak yang bisa menulis rekomendasi biasanya Dosen atau atasan kerja.
Â
Teman, orang tua, atau pasangan enggak disarankan memberikan rekomendasi karena kurang kredibel dalam menilai kamu secara profesional.
Â
Nah, untuk beasiswa AAS, ketentuannya, yaitu:
- Master by Coursework: 1 rekomendasi;
- Master by Research dan PhD: 2 rekomendasi.
Cara Menghubungi Dosen atau Atasan untuk Meminta Rekomendasi
Surat rekomendasi sebaiknya disiapkan dari jauh-jauh hari, minimal 1 bulan sebelum penutupan pendaftaran beasiswa.Â
Â
Ingat, ya, dosen atau atasan kamu juga punya kesibukan lain, jadi enggak disarankan menghubungi mereka waktu mepet.
Â
Hubungi mereka dengan sopan dan di jam kerja. Hindari mengirim pesan di hari libur atau malam hari, ya!
Â
Sampaikan bahwa kamu membutuhkan surat rekomendasi. Berikan format surat, catatan mengenai pencapaianmu atau CV, dan deadline submit pendaftaran beasiswa.
Â
Jika mereka belum mengirimkan rekomendasi menjelang penutupan, kamu bisa menghubungi mereka kembali untuk mengingatkan. Bisa jadi mereka lupa karena sedang sibuk. Tapi, jangan menghubungi terlalu sering, ya!
Setelah mendapatkan rekomendasi, jangan lupa ucapkan terima kasih dan jaga selalu hubungan silaturahmi dengan mereka.
Contoh Surat Rekomendasi AAS
Kabar baiknya, kamu enggak usah repot mencari template suratnya, karena AAS sudah menyediakan format khusus yang tinggal diisi perekomendasi.
Dalam format rekomendasi AAS, ada empat bagian yang harus diisi perekomendasi, yaitu:
- Profil diri pelamar dan perekomendasi;
- Penilaian kemampuan dan perilaku pelamar;
- Alasan atau penilaian perekomendasi tentang kelayakan pelamar sebagai penerima beasiswa;
- Komentar dari referensi akademik (Dosen atau pembimbing akademik), hanya untuk pelamar Master by Research dan PhD.
Itulah dia informasi mengenai surat rekomendasi AAS. Segera persiapkan dari sekarang, yuk!
Â
Semoga berhasil, SoBi!