Selagi jadi mahasiswa S1, kamu enggak hanya menimba ilmu, tapi juga penting banget mencari kesempatan buat mengembangkan diri. Yap! Misalnya, dengan ikutan program student study exchange ke luar negeri.
Melalui program exchange, kamu enggak di kelas aja, tapi juga kesempatan memperluas jaringan internasional. Plus, bisa bikin CV kamu jadi semakin keren!
Kira-kira progam exchange apa aja, ya, yang bisa dicoba anak S1? Intip informasinya, yuk!
List Program Study Exchange 2024 Buat Anak S1
1. IISMA
Perkiraan Pendaftaran: Februari–Maret 2024
IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) adalah program beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mahasiswa Indonesia yang ingin mencoba pengalaman belajar di universitas top dan industri terkenal di luar negeri.
Dengan IISMA, kamu berkesempatan kuliah di salah satu 100+ universitas mitra di seluruh dunia. Keren, kan?
Nah, di IISMA ada dua pilihan jalur, yaitu mahasiswa sarjana dan mahasiswa vokasi.
Kalau pilih jalur sarjana, selama satu semester, kamu akan mengambil sekitar tiga sampai empat mata kuliah sesuai minat sambil merasakan budaya negara tempat kamu belajar.
Sementara itu, buat mahasiswa vokasi, IISMA kasih kesempatan buat belajar sambil kerja di industri. Ada tiga skema yang bisa dipilih, yaitu full magang, kombinasi magang dan belajar di kelas, atau full di kelas.
Tertarik ikutan? Kamu harus di semester 4 buat program vokasi (D3) atau semester 4 atau 6 buat program sarjana (S1/D4).
Khawatir soal biaya? Tenang aja, IISMA menutupi semua kebutuhan selama studi, meliputi:
- Biaya pendaftaran ke kampus tujuan;
- Biaya pendidikan;
- Tiket pesawat pulang-pergi;
- Tunjangan hidup;
- Biaya visa;
- Biaya kedatangan di luar negeri;
- Biaya transportasi lokal;
- Asuransi kesehatan;
- Dana darurat.
2. TF LEaRN National University of Singapore (NUS)
Perkiraan Pendaftaran: Juli 2024
Ikut belajar di National University of Singapore (NUS), yuk! Eitss… tapi bukan belajar di kelas, ya, melainkan belajar mengembangkan potensi diri dan berinteraksi antar budaya.
Yap! TF LEaRN NUS memberikan kesempatan bagi mahasiswa di Asia Tenggara untuk berkumpul di Singapura dan belajar bersama mengenai kepemimpinan serta membangun jaringan internasional.
Kegiatan utamanya, yaitu:
- Diskusi dan kunjungan ke berbagai tempat untuk mempelajari berbagai isu;
- Kegiatan lapangan, seperti penanaman pohon dan membersihkan pantai;
- Eksplorasi budaya lokal, seperti belajar tarian, musik, dan memasak;
- Pelajaran kepemimpinan dari para pemimpin berbagai industri, sekaligus mengunjungi perusahaan;
- Workshop tentang pemikiran masa depan serta kebijakan publik di NUS Lee Kuan Yew School of Public Policy.
Wih, seru banget, kan?
TF LEaRN NUS berlangsung tiga minggu di Kampus NUS, Singapura.
Nah, selama periode tersebut, kamu akan mendapatkan fasilitas, yaitu biaya program, akomodasi, serta tambahan dana S$1.500 (sekitar 17,4 juta rupiah) untuk tiket pulang-pergi dan biaya hidup di Singapura.
3. Hansen Leadership Institute
Deadline Pendaftaran: 15 Januari 2024
Mau mengembangkan skill kepemimpinan di Amerika Serikat? Coba, deh, ikutan Hansen Leadership Institute Summer Exchange Program.
Program ini berlangsung selama tiga minggu di University of San Diego, California. Mahasiswa dari seluruh negara, termasuk Indonesia bisa mendaftar. Tenang… kamu enggak butuh skor IELTS buat mendaftar kegiatan ini, kok.
Melalui kegiatan ini, kamu bisa ikut kelas kepemimpinan dan menyelesaikan masalah-masalah serius terkait konflik dunia.
Enggak cuma itu, kamu juga akan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan menghadiri acara-acara keren di San Diego, California.
Hansen Leadership Institute menanggung biaya tiket pesawat, akomodasi, biaya visa, dan biaya program exchange.
4. Erasmus+
Pendaftaran: Tergantung universitas
Coba pengalaman kuliah di Eropa lewat program Beasiswa Erasmus+, yuk! Enggak cuma studi aja, tapi kamu juga bisa memeroleh pengalaman magang plus mengembangkan keterampilan komunikasi antar budaya.
Buat mendaftar program ini, perguruan tinggi tempatmu berkuliah harus bekerja sama dengan Erasmus+. Karena itu, proses pendaftaran dilakukan di masing-masing kampus dan prosedurnya mengikuti ketentuan kampus.
Jadi, untuk informasi pendaftarannya silakan menghubungi kampus masing-masing, ya!
Sebelum mendaftar, pastikan kamu sudah menyelesaikan minimal satu tahun studi, ya. Program study exchange akan berlangsung minimal 2 bulan dan maksimal 1 tahun.
Erasmus+ menanggung semua biaya kuliah, meliputi biaya pendaftaran, biaya ujian, serta biaya laboratorium dan perpustakaan. Kamu juga mendapatkan biaya perjalanan dan biaya hidup selama program berlangsung.
5. Global Undergraduate Exchange Program
Pendaftaran: November–Desember 2024
Anak S1 mau coba kuliah ke Amerika Serikat? Bisa! Ikutan Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) aja!
Global UGRAD adalah program student study exchange bagi mahasiswa sarjana internasional, termasuk Indonesia untuk berkuliah satu semester di universitas Amerika Serikat.
Kegiatan ini biasanya ditujukan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan setidaknya satu semester studi di universitas mereka dan belum lulus saat program dimulai.
Kamu bisa belajar tentang kehidupan masyarakat Amerika Serikat, budaya, institusi akademik, hingga berpeluang meningkatkan keterampilan profesional.
Beasiswa ini meliputi:
- Biaya kuliah;
- Biaya perjalanan;
- Akomodasi;
- Tunjangan bulanan;
- Tunjangan buku;
- Asuransi kecelakaan/kesehatan.
6. Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)-PCMI
Pendaftaran: Tergantung provinsi
Eksplorasi budaya negara lain lewat PPAN-PCMI, yuk!
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA), serta Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).
Melalui program ini, pemuda Indonesia berusia 18–30 tahun bisa mengikuti pertukaran budaya ke luar negeri secara gratis, lho!
PPAN-PCMI memiliki beberapa jenis program, yaitu:
- ASVI (ASEAN Students Visit India);
- AIYEP (Australia);
- IChYEP (China);
- IKYEP (Korea);
- IMYEP (Malaysia);
- SSEAYP (Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program);
- SIYLEP (Singapore-Indonesia Youth Leadership Exchange Program).
Untuk mendaftar, kamu harus mengikuti proses seleksi yang terdiri dari tes budaya, bakat, psikotes, dan uji kelayakan.
Bila terpilih, kamu akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti kunjungan institusional, diskusi akademik dan politik, penampilan budaya, serta proyek sosial atau pengembangan masyarakat.
Enggak perlu khawatir soal biaya, Kemenpora dan pemerintah provinsi masing-masing menanggung biaya perjalanan, akomodasi, visa, serta keperluan lain selama exchange berlangsung.
7. Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI)
Perkiraan Deadline Pendaftaran Academic Fellowship: April 2024
YSEALI ditawarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk pemuda negara Asia Tenggara mengikuti program pertukaran pelajar, berupa:
- Short-term academic exchanges (Academic Fellowship);
- Professional development exchanges program (Professional Program);
- Workshop (Regional Workshop).
Buat kamu si anak S1, program yang tepat adalah Academic Fellowship. Kegiatan berlangsung selama lima sampai enam minggu.
Selama periode itu, kamu akan menjalani berbagai aktivitas, seperti kegiatan akademik di universitas AS, diskusi kelompok, aktivitas interaktif, proyek komunitas, dan presentasi budaya.
YSEALI terbuka untuk pemuda usia 18-35 tahun dari negara-negara Asia Tenggara. Mahasiswa dari berbagai semester atau bahkan lulusan baru boleh mengikuti program ini.
YSEALI menanggung seluruh biaya program, uang saku, tiket pesawat, akomodasi, asuransi kesehatan, dan visa.
8. Seoul National University (SNU) Student Exchange
Perkiraan Pendaftaran Musim Gugur: Februari 2024
Perkiraan Pendaftaran Musim Semi: Agustus 2024
Seoul National University (SNU) menawarkan program pertukaran pelajar bagi mahasiswa internasional, termasuk Indonesia untuk merasakan pengalaman belajar di kampus terbaik #1 di Korea Selatan.
Tapi, hanya mahasiswa Indonesia dari kampus mitra SNU aja yang bisa mendaftar, yaitu Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Eitss… jangan sedih dulu, mahasiswa kampus non-mitra juga bisa mendaftar via visiting program, kok. Hanya saja, kamu harus membayar biaya kuliah di SNU dan keperluan hidup secara mandiri.
Sementara mahasiswa dari kampus mitra cukup membayar kuliah di asal kampusnya saja.
Mahasiswa pertukaran dapat memeroleh maksimum 12 kredit per semester. Kredit tersebut bisa ditransfer ke universitas asal setelah program selesai.
Program pertukaran di SNU umumnya terbuka untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan setidaknya satu tahun studi di universitas asal mereka sebelum berpartisipasi dalam program pertukaran.
Nah, itulah dia program student study exchange buat anak S1. Kamu mau ikut yang mana, nih?
Mulai persiapan dari sekarang, yuk! Semoga berhasil meraih impianmu, SoBi!
Baca Juga Artikel Ini: 4 Beasiswa S1 Luar Negeri Full Korea Selatan, Yuk Merapat!