Home >> Beasiswa Fully Funded >> Personal Statement LPDP untuk Kampus: Tips dan Bedah Contoh!

Personal Statement LPDP untuk Kampus: Tips dan Bedah Contoh!

Sedang mempersiapkan personal statement LPDP buat kampus impian kamu? Tenang! Berikut info tips dan bedah contoh terbarunya!

Share:

kobi education-personal statement lpdp-gambar tulisan jangan menyerah dalam bahasa inggris

Salah satu syarat pendaftaran LPDP adalah LoA Unconditional dari universitas tujuan. Nah, buat mendaftar ke kampus, kamu perlu mempersiapkan personal statement LPDP.

 

Personal statement adalah salah satu jenis esai yang berisi motivasi, pengalaman pribadi, prestasi atau pencapaian, serta alasan memilih jurusan dan universitas.

 

Mau tahu tips menulis dan contohnya? Simak informasinya di artikel ini, ya, Kawan Kobi!

Kenapa Personal Statement LPDP Itu Penting?

Personal statement digunakan sebagai syarat untuk mendaftar ke kampus tujuan agar mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau bukti diterima di universitas.

 

Perlu diingat, esai untuk mendaftar Beasiswa LPDP berbeda dengan personal statement untuk mendaftar kampus, ya, Kawan Kobi!

 

Esai untuk mendaftar LPDP adalah tulisan sepanjang 1500–2000 kata berisi komitmen kembali dan rencana kontribusi di Indonesia pascastudi. 

 

Singkatnya, personal statement untuk daftar kampus, sedangkan esai kontribusi untuk daftar beasiswa LPDP.

 

LoA sebenarnya memang enggak wajib dalam pendaftaran LPDP. Soalnya, Kawan Kobi masih bisa daftar tanpa LoA. 

 

Tapi, kalau Kawan Kobi belum punya LoA dari kampus tujuan, kamu wajib mengikuti Tes Bakat Skolastik!

 

Nah, biar enggak repot harus belajar lagi buat Tes Bakat Skolastik, kamu bisa daftar ke kampus tujuan dulu, nih, Kawan Kobi!

 

Selain itu, ada keuntungan lain yang bakal kamu dapat, kalau sudah punya LoA unconditional saat pendaftaran beasiswa. Beberapa di antaranya, yaitu:

    • Rencana studi lebih fokus;
    • LoA relatif lebih mudah didapatkan dibanding beasiswa, jadi bisa tambah semangat mengejar beasiswa kalau sudah ada LoA;
    • Bisa mendaftar ke banyak universitas dan ambil kampus terbaik untuk didaftarkan ke LPDP;
    • Rata-rata universitas membolehkan untuk menunda apabila belum mendapatkan beasiswa.

Ternyata Enggak Semua Kampus Luar Negeri Mensyaratkan Personal Statement! Yuk Cari Tahu Daftarnya di Bawah Ini!

Enggak semua kampus mensyaratkan personal statement dalam pendaftaran. Ada yang lebih mengutamakan motivation letter atau jenis esai lainnya.

 

Makanya, Kawan Kobi wajib tahu, nih, mana kampus tujuan LPDP yang memang membutuhkan jenis esai ini!

 

Tenang… biar enggak bingung, MinBi udah siapin beberapa list kampus tujuan favorit LPDP yang butuh personal statement, plus waktu pendaftarannya. Cekidot!

 

Universitas

Ranking Dunia

Minimal IELTS

Deadline Pendaftaran

Wageningen University & Research (WUR), Belanda

#151

6,5

15 April

The University of Melbourne, Australia

#14

6,5

31 Mei

University College London, UK

#9

6,5

Sekitar April

The University of Manchester, UK

#32

6,0

Tergantung jurusan

Monash University, Australia

#42

6,5

Sekitar pertengahan Juni

The University of Edinburgh, UK

#22

6,5

Sekitar Juli

Kawan Kobi Mau Nulis Personal Statement Buat Daftar Kampus Luar Negeri? Sini MinBi Kasih Tahu Tipsnya!

1. Rencanakan Penulisan

Biar lebih mudah dalam menulis, kamu bisa merencanakan alur penulisan terlebih dahulu.

 

Caranya, luangkan waktu untuk membuat beberapa catatan. Tanyakan pada diri sendiri:

    • Apa Yang Ingin Kamu Pelajari? – Tentukan bidang studi yang kamu minati;
    • Mengapa Kamu Ingin Mempelajarinya? – Pikirkan alasan kamu tertarik pada bidang ini;
    • Kepribadian dan Pengalaman Yang Membuatmu Cocok? – Renungkan sifat-sifat pribadi dan pengalaman yang menunjukkan kesesuaianmu dengan bidang studi tersebut;
    • Minat dan Keterampilan Apa Lagi Yang Kamu Miliki? – Pertimbangkan aspek lain dari dirimu yang bisa jadi nilai tambah.

 

Kemudian, buat poin-poin dari jawaban pertanyaan tersebut untuk dituliskan dalam esai.

2. Tonjolkan Pengalaman dan Pencapaian

Pikirkan semua pengalamanmu yang berkaitan dengan bidang studi. 

 

Misalnya, pengalaman magang, ekstrakurikuler, mengikuti lomba, kegiatan volunteer, dan lain sebagainya terkait program studi yang kamu lamar. 

 

Kamu juga bisa menuliskan hobi yang relevan dengan bidang studimu, lho! Misalnya, kamu hobi menonton variety show, jadi kamu ingin masuk Program Studi Media dan Komunikasi.

 

Selain itu, kalau kamu memiliki prestasi atau penghargaan, jangan ragu buat memamerkannya, ya! Hal ini bisa menunjukkan kelebihanmu di antara pelamar lain, lho!

 

Jika merasa kesulitan menulis tentang kelebihan diri sendiri, coba minta bantuan dari teman, keluarga, atau guru untuk meminta pandangan dari mereka.

3. Fokuskan Alasan Kamu Memilih Bidang Studi

Kamu harus menunjukkan betapa kamu tertarik dengan program studi pilihan. 

 

Berikan beberapa contoh khusus dari pekerjaan atau proyek yang pernah kamu kerjakan terkait bidang studi. 

 

Ceritakan tentang keterampilanmu, dan berikan contoh bagaimana kamu sudah menggunakan keterampilan tersebut sebelumnya. 

 

Pastikan untuk memberikan contoh konkret, bukan klaim umum seperti “Saya pandai mengorganisir anggota tim“. 

 

Sebaiknya, sertakan contoh-contoh spesifik yang menunjukkan bagaimana kamu menerapkan keterampilan tersebut dalam situasi nyata.

4. Buat Lebih Personal

Personalisasikan tulisanmu, terutama saat membahas pengalaman pribadi yang membuatmu tertarik mengambil program studi tertentu. 

 

Tapi, karena personal statement merupakan cerita personal, pastikan kamu enggak membuatnya membosankan dan bertele-tele. 

 

Sampaikan dalam 1 atau 2 kalimat, sebelum akhirnya kamu mulai membahas alasan lebih mendalam.

 

Contoh:

Losing my mom and grandma to diabetes deeply personalizes the disease’s impact for me, transforming grief into a drive for scientific research. I’m now dedicated to finding a cure, hoping to prevent other families from experiencing similar loss.”

5. Buat Draft Tulisan Tanpa Melihat Jumlah Karakter

Yap! Memperhatikan batasan karakter sesuai aturan penulisan memang penting. 

 

Tapi, kalau kamu terpaku melihat jumlah karakter saat menulis, tulisanmu akan stuck dan enggak selesai-selesai.

 

Lebih baik tulis dulu draft esai sampai selesai tanpa memperhatikan jumlah karakter. Setelah selesai menulis, baru kamu bisa mengedit dan mengompresnya hingga mencapai batasan karakter yang diminta. 

6. Perhatikan Kalimat Pembuka

Kalimat pembuka sangat menentukan kemauan penyeleksi membaca esaimu sampai akhir. Jadi, buat kalimat pembuka yang menarik perhatian.

 

Kamu bisa mulai dengan mengutip perkataan tokoh terkenal, menyebutkan fakta menarik, atau menceritakan pengalaman pribadi yang relevan dengan program studi.

7. Akhiri Dengan Kalimat Penutup Yang Berkesan

Membuat kalimat penutup sama pentingnya dengan kalimat pembuka. Buat akhir esai berkesan dan mudah diingat.

 

Bagian terakhir ini memberimu kesempatan untuk menekankan semua yang sudah kamu bahas sebelumnya.

 

Ringkas semua poin utama kamu dan, yang paling penting, pastikan kamu menjawab pertanyaan: “Kenapa kamu layak menjadi mahasiswa di jurusan universitas tersebut?“.

8. Baca Dengan Lantang Berkali-kali

Ketika menulis, kadang kita enggak sadar kalau setiap paragraf kurang nyambung satu sama lain. 

 

Nah, buat mengetahui paragraf yang enggak sesuai, coba baca ulang tulisanmu dengan lantang. Kamu akan bisa melihat bagian-bagian yang kurang jelas dan memperbaiki semuanya.

9. Minta Feedback dan Lakukan Revisi

Minta Mentor, teman, keluarga, atau dosen untuk memeriksa hasil tulisanmu dan memberikan feedback. Mereka bisa memberi masukan berharga untuk esaimu.

 

Jika masih kurang puas dengan pendapat mereka, kamu bisa menggunakan layanan proofreading esai beasiswa berpengalaman. 

 

Setelah menerima masukan, periksa ulang esaimu dan perbaiki dengan mempertimbangkan arahan dari mereka. Lakukan revisi berkali-kali sampai kamu yakin dengan tulisanmu.

Ini Dia Beberapa Contoh Personal Statement-nya!

Biar Kawan Kobi ada gambaran, di bagian ini, MinBi bakal kasih beberapa contoh singkat personal statement LPDP dalam Bahasa Inggris.

 

Yuk, langsung dipelajari aja!

Contoh 1

Course Applied: Msc in Mathematics

Looking back over a complex equation that has been reduced to a simple solution provides an addictive sense of achievement. So far with Mathematics, I have found that frustration and success go hand in hand, and I thrive upon the challenge. At my primary school, Mathematics was always my favorite subject, and increasingly as I move through education, I feel a sense of excitement when I start to study a topic which before had only been a mysterious concept. Mathematics provides a perpetual opportunity for expanding knowledge and learning, and in reading into the subject I have started to realize how my studies so far have been very much the tip of the iceberg.

For me, areas of particular interest in the subject are the applications of pure Mathematics in the real world – ideas that may at times seem to be extremely abstract in fact have remarkably common applications, an example being the use of complex numbers for technology such as mobile phones. After attending a ‘Maths Inspiration’ lecture in XXX my eyes were really opened to the sheer scale of Mathematics that is involved in structural engineering, specifically the design of the Olympic Stadium in London. Even in music, mathematical theories can be applied to study of pitch and harmony. 

Over the last few years, I have attended various Mathematics workshops and seminars, including the ‘Making Maths at XXX two- day course. Also, each year I have entered the UKMT Maths Challenge, in which I have found success – I reached the European ‘Kangaroo’ stage on two occasions. Books such as ‘The Code Book’ and ‘Fermat’s Last Theorem’ by Simon Singh have made me realize the enthralling nature of history.

Sumber: Complete University Guide

Contoh 2

Course Applied: Msc in Biomedicine

 

Living with a family member who suffers from Parkinson ‘s disease has opened my mind that a tiny alteration in the nervous system can change the whole family member’s life. My mom was diagnosed with Parkinson’s Disease when I was in junior high school, and our life changed drastically overnight. Neurodegenerative diseases such as Alzheimer’s Disease, Parkinson’s Disease, and Huntington’s Disease have been an enormous financial and emotional burden for the family and society until now. I surely understand that being a caretaker of people who have neurological problems is a high level burden. Hence, I wish I can find a way to lessen the burden of families which own a family member with neurological diseases with knowledge and research in biomedicine.

 

Having a Bachelor’s Degree in Biology from Future University and working as a teaching assistant in the anatomy laboratory during my Bachelor Study have provided me with a basic knowledge on how the human body works and how to treat neurodegenerative disease with the basic therapy. As I am interested in research and writing, I joined the Neuroscience Study Club for undergraduates in the Faculty of Biology, Future University and became a Team Leader of the ‘Neuraclub’, a neuroscience online journal club from 2019-2021. After managing numerous ‘Neuraclub’ online journal club meetings, I realized that a lot of neurological diseases such as Parkinson Diseases are still incurable. Understanding these topics makes me want to develop a drug that can cure the neurodegenerative diseases such as Parkinson’s Diseases.

Do’s and Don’ts Membuat Personal Statement

Do’s

Don’ts

Luangkan waktu untuk riset dan melakukan brainstorming

Bertele-tele

Buat outline atau kerangka tulisan

Tidak membuat outline

Gunakan pengalaman pribadi

Asal memasukkan informasi

Spesifik dan realistik

Terlalu general

Meminta review dari orang lain

Banyak grammatical error

Melakukan revisi atau proofreading

Langsung submit tanpa revisi

 

Wajib Tahu! Ini Berbagai Kesalahan Yang Harus Dihindari dalam Membuat Personal Statement!

1. Mengulang Apa Yang Ada di CV

Dalam menulis personal statement, Kawan Kobi enggak boleh mengulang apa yang ada di CV.

 

Maksudnya, Kawan Kobi enggak boleh menyampaikan kembali isi CV di dalam personal statement!

 

Kalau ini dilakukan, personal statement yang kamu buat sudah pasti boring dan berpotensi enggak dilirik sama pihak kampus!

 

Soalnya, personal statement dan CV adalah dua hal yang berbeda! Isi personal statement tentu lebih rumit daripada isi CV.

 

Personal statement berisi alasan dan motivasi Kawan Kobi dalam memilih kampus tujuan. 

 

Sementara CV hanya berisi riwayat hidup, pengalaman akademis, dan pengalaman profesional dari pelamar! Jadi, jangan sampai salah, ya, Kawan Kobi!

2. Alasan Memilih Kampus Tujuan Terlalu Sepele

Ketika menulis personal statement, Kawan Kobi wajib menjelaskan alasan konkret memilih kampus tujuan.

 

Misalnya, kalau Kawan Kobi ingin mendaftar Columbia University, artinya, kamu wajib menjelaskan kenapa kamu memilih kampus tersebut!

 

Tapi, kadang masih banyak orang yang gagal menjelaskan alasan tersebut. Masih banyak dari mereka yang menjelaskan alasan yang terkesan sepele dalam memilih kampus luar negeri!

 

Contohnya, mereka cuma fokus ke nama besar kampus yang mentereng di kancah internasional dan berbagai alasan klise lainnya. Padahal, ini wajib Kawan Kobi hindari kalau mau bikin personal statement!

 

Oleh karena itu, saran MinBi, coba jabarkan alasan konkret memilih kampus tujuan saat menulis personal statement!

 

Kawan Kobi bisa menjelaskan relevansi fasilitas kampus, jurusan, atau mata kuliah yang relevan dengan rencana studi kamu!

 

Dengan cara ini, personal statement yang Kawan Kobi buat pasti bakal terlihat lebih powerful dan meaningful di mata tim seleksi!

3. Visi Karier Pascastudi Yang Kurang Realistis

Visi karier pascastudi adalah salah satu hal yang wajib Kawan Kobi jelaskan di personal statement. 

 

Di bagian ini, kamu diminta untuk menjelaskan rencana karier apa yang akan kamu ambil setelah lulus studi.

 

Tapi, terkadang ada kandidat yang menjelaskan rencana karier yang kurang realistis untuk digapai pascastudi.

 

Nah, hal ini juga wajib Kawan Kobi hindari saat menulis personal statement untuk daftar kampus luar negeri.

 

Saran MinBi, coba jelaskan rencana karier yang relevan dengan jurusan yang kamu ambil selama kuliah!

 

Misal, ketika Kawan Kobi sudah lulus dari program Studi Komunikasi Universitas Columbia, kamu harus menjelaskan rencana karier yang relevan di bidang tersebut.

4. Enggak to the Point

Kadang, ada kandidat yang terlalu bertele-tele ketika membuat personal statement. Mereka sengaja memperpanjang isi untuk memenuhi jumlah kata minimal!

 

Padahal, tindakan ini sebetulnya wajib Kawan Kobi hindari. Soalnya, kesalahan ini bakal bikin personal statement yang kamu buat jadi enggak jelas!

 

Kalau ini terjadi, sudah barang tentu tim seleksi bakal langsung skip esai kamu dan memilih yang lebih eye catching dan powerful!

5. Kurang Proofreading Sebelum Submit

Melakukan proofreading sebelum men-submit personal statement ke kampus tujuan adalah hal yang wajib.

 

Ini diperlukan buat make sure kalau personal statement yang Kawan Kobi buat udah bebas dari typo ataupun grammar error!

 

Untuk melakukan proofreading, kamu bisa minta bantuan orang terdekat atau jasa profesional dari berbagai lembaga.

 

Jadi, jangan sampai kurang proofreading, ya, Kawan Kobi! Kesalahan ini wajib banget kamu hindari biar personal statement kamu makin bagus!

 

Nah, itu dia informasi mengenai personal statement LPDP untuk daftar kampus tujuan. 

 

Mumpung masih ada waktu 2 bulan lagi sebelum pembukaan pendaftaran LPDP 2026, mulai tulis esaimu sekarang dan daftar kampus tujuan, yuk!

Mau Daftar Beasiswa LPDP Tapi Skor IELTS Masih Jauh Dari Harapan? No Worries! Kobi Bisa Bantu Boost Skor IELTS Kamu Biar Lolos!

Persiapan IELTS buat daftar Beasiswa LPDP emang enggak gampang. Apalagi, buat orang yang enggak punya basic bahasa Inggris yang baik.

 

Tapi, tenang aja! Soalnya, Kobi Education punya Kelas IELTS Master yang bisa bantu Kawan Kobi biar lolos Beasiswa LPDP!

 

Di kelas ini, Kawan Kobi bakal belajar intensif selama 2 bulan bareng Expert Mentor biar dapat skor IELTS 6,5++. Cocok banget buat kamu yang mau daftar LPDP! 

 

Enggak cuma itu! Di kelas ini, Kawan Kobi juga bakal dapat rekaman kelas, simulasi gratis mirip soal asli, dan modul soal yang mudah dipahami!

 

Worth it  banget, ‘kan? Makanya, yuk, buruan kejar skor IELTS kamu bareng Kobi! Mumpung pendaftaran Beasiswa LPDP masih tahun depan!

Kalau Kawan Kobi mau info lebih lengkap soal beasiswa luar negeri, yuk, langsung aja follow Instagram Kobi dan join channel Telegram Kobi!

Wajib Baca Artikel Ini!
Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

Mau up to date sama artikel terbarunya Kobi? Yuk subscribe sekarang! 👇

Cek privacy policy disini!

×
Daftar Isi
    Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

    Cek privacy policy disini