Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) sudah dibuka dari 1 Februari – 30 April 2024, lho, SoBi! Mumpung masih ada waktu sebulan lagi, segera lengkapi berkas pendaftaran AAS, yuk!
Bingung berkas apa aja yang harus disiapkan? Simak informasinya di artikel ini, yuk!
Berkas Pendaftaran AAS Yang Harus Kamu Persiapkan!
1. Sertifikat IELTS
AAS mensyaratkan pelamar memiliki skor IELTS minimal 6.0 untuk S2, dan minimal 6.5 untuk S3.
Mau kesempatan lolos makin besar? Kejar skor IELTS di atas target, biar makin dilirik!
Bingung cara belajarnya? Ini tipsnya:
- Pelajari dan perbanyak kosa kata baru setiap hari. Enggak cuma menghafal, tapi pastikan kamu mengerti penggunaannya dalam kalimat;
- Belajar Bahasa Inggris dari konsep dasar biar paham cara menyusun kalimat dengan benar;
- Nonton film berbahasa Inggris dengan aksen British/Australian. Biasanya, listening IELTS menggunakan kedua aksen ini, lho, SoBi;
- Hindari menulis dengan mindset Bahasa Indonesia. Enggak semua kalimat bahasa Indonesia bisa diterjemahkan kata demi kata ke Bahasa Inggris;
- Latihan speaking bareng teman atau Tutor. Jangan terlalu mikirin grammar, yang penting pede aja dulu;
- Bikin jadwal belajar IELTS rutin, misalnya 2-3 jam setiap hari;
- Latihan soal setiap hari, biar terbiasa sama format dan tipe soalnya;
- Ikut simulasi Tes IELTS sebelum ambil official test, biar bisa tahu prediksi nilai.
2. Surat Rekomendasi
Kamu butuh surat rekomendasi dari Dosen atau atasan buat meyakinkan tim penyeleksi AAS.
Hubungi dosen atau atasan yang mengenalmu dengan baik dan minta bantuan mereka untuk menulis rekomendasi. Pastikan kamu menghubungi mereka dari jauh-jauh hari, ya!
Ini surat rekomendasi yang dibutuhkan buat daftar AAS:
- Pelamar Master by Coursework: 1 surat rekomendasi;
- Pelamar Master by Research and PhD: 2 surat rekomendasi.
Tenang… udah ada form suratnya, kok. Kamu bisa cek di sini.
3. Curriculum Vitae (CV)
Pamerkan pengamalan dan pencapaianmu akademikmu di CV juga perlu, lho, SoBi! Eitss.. tapi cantumkan yang paling relevan aja, ya!
Apa aja yang bisa dicantumkan dalam CV akademik?
- Organisasi Kampus – Sebutkan peran, tugas, dan pencapaianmu selama aktif di organisasi tersebut;
- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Tulis project yang pernah kamu pegang selama KKN, jabatan, melakukan apa, dan bagaimana hasilnya;
- Pengalaman Magang – Tuliskan nama perusahaan, posisi, dan apa yang kamu kerjakan;
- Pengalaman Volunteer – Cantumkan pengalaman di luar kampus, misalnya volunteering. Tulis nama kegiatan, peran, dan pencapaianmu;
- Skripsi – Sertakan judul skripsi, tahun penyelesaian, gambaran singkat tentang penelitian yang kamu angkat, dan Dosen pembimbing.
4. Transkrip Nilai
AAS mensyaratkan minimal IPK 2.9 untuk S2 dan minimal 3.0 untuk S3. Sertakan transkrip nilai kamu buat menunjukkan keseriusanmu belajar selama kuliah.
Kalau ada beberapa mata kuliah yang nilainya lebih tinggi dan berhubungan sama bidang studi pilihanmu, kamu bisa menuliskannya di esai, lho!
5. Proposal Penelitian
Kalau kamu berencana ambil Studi S3, kamu wajib melampirkan proposal penelitian yang berisi gambaran lengkap tentang penelitian yang akan dilakukan.
Isi dari proposal penelitian, mencakup:
- Judul penelitian;
- Latar belakang permasalahan;
- Tujuan penelitian;
- Tinjauan pustaka;
- Metodologi;
- Jadwal penelitian;
- Dampak penelitian;
- Anggaran atau rencana pendanaan.
6. Jawaban Pertanyaan Esai
Last but not least, kamu harus menyiapkan jawaban pertanyaan esai di formulir aplikasi online.
Pertanyaan-pertanyaan esai AAS, antara lain:
- How did you choose your proposed course institution?
- How will the proposed study contribute to your career?
- How have you contributed to solving a challenge and to implementing change or reform?
- Give up to 3 practical examples of how you intend to use the knowledge, skills and connection you will gain from your scholarship on your return to Indonesia,
- List of any possible constraints you think may prevent you from achieving these tasks.
Kunci untuk menjawab esai ini adalah:
- Jangan bertele-tele dan terlalu banyak menggunakan kata kiasan, to the point aja;
- Gunakan Teori Hamburger, yaitu membagi esai menjadi bagian pendahuluan, isi, dan kesimpulan;
- Empati pada pembaca agar tulisanmu mudah dipahami.
Baca Juga Artikel Ini: Essay Beasiswa AAS, Kamu Harus Tau Format dan Tipe Essay Ini!
Nah, itulah dia berkas pendaftaran AAS yang harus kamu lengkapi dari sekarang. Ingat, penutupan Beasiswa AAS tinggal 1 bulan lagi, lho!
Kalau kamu masih bingung bikin esai AAS, ikutan sharing session GRATIS bareng Awardee AAS, yuk! Ada sesi proofreading esai gratis juga, lho!
Jangan sampai ketinggalan karena webinar ini LIMITED SEATS!
DAFTAR WEBINAR ESAI AAS GRATIS
Semoga berhasil, SoBi!