Buat kamu yang berencana lanjut studi Master by Research atau PhD pasti udah enggak asing lagi sama rancangan penelitian, kan? Nah, Beasiswa MEXT juga mensyaratkan research plan, lho!
Daripada bingung, kupas tuntas soal research plan Beasiswa MEXT di artikel ini, yuk!
Sekilas Tentang Beasiswa MEXT
MEXT Scholarship adalah program beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Monbukagakusho/MEXT) Jepang untuk pelajar internasional, termasuk Indonesia melanjutkan pendidikan S1/S2/S3 di universitas negeri Jepang.
Kapan pendaftarannya? Catat informasinya biar enggak ketinggalan, ya!
Pendaftaran Embassy Track: Sekitar April–Mei
Mau tahu lebih banyak tentang Beasiswa MEXT? Ikut meet up Awardee MEXT bareng Kobi, kuy! Pstt… kamu bisa tahu rahasia lolos MEXT eksklusif dari mereka, lho!
Buruan daftar karena webinar ini LIMITED SEATS!
Nah, untuk Jenjang S2/S3, ada syarat dokumen research plan yang harus kamu buat. Yuk, kita bahas!
Apa Itu Research Plan?
Research plan (rancangan penelitian) adalah rincian tentang apa yang akan dilakukan selama penelitian. Dokumen ini biasanya berisi judul penelitian, tujuan, metodologi, dan latar belakang penelitian.
Rancangan penelitian ini bertujuan memberikan gambaran ke supervisor atau Profesor tentang ide kamu untuk bisa bergabung ke tim mereka.
Meski begitu, rancangan penelitian ini enggak seratus persen bisa dilakukan, SoBi, tergantung supervisor atau Profesor kamu nanti.
Namun, kamu tetap harus membuat rancangan penelitian dengan baik sebagai bukti keseriusan studimu ke Profesor dan pemberi beasiswa.
Research Plan Beasiswa MEXT
Beasiswa MEXT mensyaratkan field of study and research plan dalam salah satu dokumen yang harus dikumpulkan. Meski dalam satu dokumen sama, tapi field of study berbeda dengan research plan, ya, SoBi!
Field of study berisi bidang studi dan rencana studi selama di Jepang. Sementara research plan berisi penelitian yang akan kamu lakukan di laboratorium universitas Jepang.
Dalam bagian rancangan penelitian, kamu harus menjawab:
- Research Theme – Gambarkan dengan jelas tentang topik atau tema penelitian. Jelaskan mengapa topik ini penting, relevan, dan menarik untuk diteliti;
- Research Plan – Jelaskan detail tentang cara kamu melaksanakan penelitian tersebut, seperti tujuan, waktu pelaksanaan, dan metodologi. Kemudian, jelaskan tujuan akhir dari penelitian tersebut.
Enggak ada ketentuan baku dalam menulisnya, tapi kamu bisa menggunakan struktur di bawah ini.
1. Research Theme: Research Title
Bagian ini berupa kalimat atau frasa yang memberikan gambaran umum tentang apa yang akan kamu teliti.
Pilihlah judul yang jelas dan langsung ke intinya, sehingga orang bisa tahu topik penelitianmu hanya dengan membaca judulnya.
Contoh:
The Contribution of Molecular Mechanism of Neurodegeneration in the Alzheimer Disease Patients: An Exploration of Collagenous Alzheimer Amyloid Plaque Component (CLAC)
2. Research Theme: Detailed
Jabarkan 2-3 kalimat tentang research title yang tadi sudah kamu tuliskan.
Misalnya, menuliskan peminatan spesifik yang berkaitan, tujuan singkat, dan metode penelitian.
Contoh:
I intend to research about the mechanism of Collagenous Alzheimer Amyloid Plaque Component (CLAC) in Alzheimer Disease (AD), through examining the monoclonal antibodies against senile plaque (SP) amyloid in AD brains, in order to understanding the mechanism of amyloid formation and the development new treatment approaches for AD through in intervening by intervening the pathological actions of CLAC.
3. Research Theme: Research Goals
Jabarkan tujuan dari penelitian yang akan kamu lakukan sepanjang 1-2 paragraf.
Misalnya, paragraf pertama menyebutkan pertanyaan penelitian yang ingin kamu jawab dalam rancangan penelitian, dan cara menjawabnya.
Kemudian, dalam paragraf kedua, kamu baru menjelaskan tujuan atau goals yang diharapkan dari penelitian.
Contoh:
I intend to answer the research question, “(methodology for addressing the research question)” in three ways. The first is through “(procedure on how to answer the research question)”. Secondly is by “(procedure on how to answer the research question)”. The last is through the “(methodology for addressing the research question)”.
This research aims to develop cell-targeted therapy strategies to establish standard alternative biomarkers for clinical trials in Alzheimer disease patients.
4. Research Plan: Research Approach Introduction
Bagian ini setidaknya mencakup enam hal, yaitu:
- Latar belakang;
- Alasan penelitian;
- Tujuan penelitian;
- Metode penelitian;
- Hipotesis penelitian;
- Referensi.
Eits… jangan panik dulu! Meski susunanya kelihatan seperti skripsi, kamu enggak perlu menuliskan bagian ini sampai berpuluh-puluh halaman, kok.
Bahkan 1-2 halaman saja sudah cukup, asalkan sudah memuat poin-poin tersebut.
Contoh:
Alzheimer’s Disease (AD) is (explain). The principal component of AD amyloid is the amyloid β peptide….. Currently, a novel SP amyloid component had identified, CLAC (collagen-like Alzheimer amyloid plaque component).
I will start my research through establish and identification of the monoclonal antibody CLAC, which detects senile plaques in the brains of AD patients.
I plan to identify the expression of CLAC precursors in AD brains. Through my studies in Japan, I seek to learn more research methodologies of extraction of animal tissue, immunoblot analysis, enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), monoclonal antibody dilution, immunochemistry procedure, in vivo microdialysis, and statistical analysis.
The outcome of the research is to develop cellular-targeted therapeutic approaches in AD patients in Japan and around the world.
5. Research Plan: Specific Research Plan
Jelaskan timeline kegiatan yang kamu rencanakan saat menjalankan studi.
Kamu bisa membagi timeline kegiatan per semester selama studi. Misalnya, mengambil mata kuliah atau mendalami bidang apa yang sesuai dengan penelitian kamu.
Contoh:
Sumber: Didit
Tips Membuat Research Plan untuk Mendaftar Beasiswa
1. Hubungi Profesor
Cari Profesor yang memiliki keahlian di area penelitianmu. Gunakan direktori fakultas universitas, publikasi ilmiah, dan platform akademik untuk menemukan mereka.
Baca publikasi mereka untuk memahami fokus penelitian dan pendekatan mereka. Setelah itu, hubungi mereka melalui Email dan jelaskan maksud dan tujuanmu menghubungi mereka.
Gunakan subjek email yang jelas dan langsung, misalnya, “Inquiry: Collaboration on [Topik Penelitian] for [Nama Beasiswa]“.
Perkenalkan dirimu dengan singkat, termasuk nama, asal universitas, dan minat penelitianmu.
Jelaskan mengapa kamu tertarik untuk bekerja dengan mereka, berdasarkan karya dan penelitian mereka.
Sampaikan tujuan penelitianmu dan bagaimana kamu berharap mereka dapat membantumu, apakah sebagai pembimbing atau kolaborator.
2. Tentukan Topik Penelitian
Pilih topik yang enggak hanya kamu passionate, tapi juga relevan dengan bidang studi dan memiliki dampak sosial, teknologi, atau akademik. Pastikan topikmu unik dan menawarkan sudut pandang baru.
Kemudian, jabarkan masalah yang ingin kamu selesaikan dan mengapa masalah itu penting untuk diteliti.
Sertakan tujuan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, dan terikat waktu. Hal ini memperlihatkan bahwa kamu memiliki visi yang jelas tentang penelitian tersebut.
3. Sertakan Referensi
Tunjukkan bahwa kamu telah melakukan review literatur yang menyeluruh dengan menyertakan referensi dari penelitian terkait.
Referensi menambah kredibilitas pada proposal penelitianmu, lho!
4. Tunjukkan Kontribusi Penelitianmu
Jelaskan bagaimana penelitianmu akan berkontribusi pada bidang studimu, masyarakat, atau masalah global.
Penjelasan ini sangat penting untuk menarik perhatian penyelenggara beasiswa.
5. Proofread dan Revisi
Sebelum mengirimkan rancangan penelitianmu, pastikan untuk memeriksanya secara menyeluruh, ya!
Mintalah feedback dari Mentor, Dosen, atau teman untuk memastikan bahwa dokumenmu bebas dari kesalahan dan mudah dipahami.
Itulah dia informasi tentang research plan Beasiswa MEXT. Mulai persiapkan dari sekarang, yuk!
Semoga berhasil, SoBi!