Biaya kuliah mahal, belum lagi biaya hidupnya, gimana ya cara kuliah S1 di luar negeri?
Enggak usah khawatir, Sob! Ada banyak cara buat kuliah S1 ke luar negeri, lho! Berbagai opsinya bisa bantu wujudkan mimpimu untuk study abroad!
Yuk, cari tahu semua opsinya supaya kamu bisa memilih cara pendanaan yang paling pas dan mulai persiapan dari sekarang!
5 Cara Kuliah S1 di Luar Negeri Yang Bisa Jadi Opsi!
Salah satu concern terbesar mahasiswa internasional adalah bagaimana mereka bisa membayar biaya kuliah yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan universitas Indonesia.
Opsi paling populer tentunya adalah dengan mencari beasiswa. Tapi ternyata, ada juga loh cara lainnya. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Bantuan Biaya Dari Orangtua
Cara kuliah S1 di luar negeri adalah dengan mendapatkan bantuan orangtua untuk membayar biaya kuliah, biaya hidup, maupun akomodasi kamu di universitas tujuan.
Bantuan ini bisa berupa dana yang sudah ditabung sejak lama oleh orang tuamu. Biasanya, bank menawarkan program tabungan sekolah anak, supaya orangtua sudah siap menanggung biaya pendidikan anak mereka.
Nah, kalau kamu dapat bantuan dari orangtua, kamu bisa membuat perencanaan anggaran yang rapi, supaya dana dana tersebut cukup untuk menutupi semua kebutuhan selama studi.
Kalau cara ini enggak memungkinkan, tenang! Masih ada 1001 cara yang bisa bantu kamu kuliah S1 di luar negeri, kok.
2. Cari Beasiswa
Cara kuliah S1 di luar negeri satu ini adalah yang paling umum dilakukan oleh mahasiswa internasional. Misalnya, melalui beasiswa fully funded yang menanggung seluruh biaya pendidikan dan hidup ketika kuliah.
Kalaupun tidak membiayai secara penuh, ada juga beasiswa parsial yang setidaknya memberikanmu bantuan finansial untuk membayar biaya kuliah, SoB.
Bahkan, banyak beasiswa yang memberikan benefit tambahan seperti Mentoring, kesempatan Magang, workshop, bahkan jaminan pekerjaan setelah lulus, seperti CIMB Asean Scholarship.
Pilihan dan peluang untuk mendapatkan beasiswa juga banyak banget. Karena, sekarang setiap negara semakin gencar untuk menarik mahasiswa internasional agar kuliah di universitas-universitas mereka.
Itulah mengapa beasiswa jadi pilihan yang populer banget dibandingkan dengan opsi lainnya.
Nah, untuk tau beasiswa mana yang cocok sama tujuanmu, caranya adalah dengan sering-sering riset dan up to date sama info beasiswa S1.
Biar tetap up to date, kamu bisa join Grup Telegram Kobi!
Selain share info beasiswa, MinBi juga sering berbagi tips tentang study abroad, bahkan info webinar GRATIS seputar persiapan beasiswa, lho. Yuk, buruan join!
3. Student Aid
Beberapa universitas luar negeri juga menyediakan student aid atau financial aid, bahkan bagi mahasiswa internasional yang bisa dipertimbangkan juga.
Buat kamu yang masih belum familiar dengan istilah tersebut, student aid adalah bantuan keuangan yang membantu mahasiswa membayar biaya pendidikan.
Bantuan ini bisa datang dari berbagai sumber, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, atau bahkan organisasi swasta.
Bentuk bantuan ini beragam, mulai dari dana hibah, potongan biaya kuliah, hingga kesempatan bekerja di kampus.
Secara umum, kampus-kampus menyediakan dua jenis bantuan keuangan, yaitu need-based (berdasarkan kebutuhan) dan merit-based (berdasarkan prestasi).
Masing-masing universitas punya kriteria dan syarat tambahan tertentu yang perlu kamu lengkapi selama proses aplikasi. Sehingga, penting untuk langsung berkonsultasi dengan Admissions Office atau Financial Aid Office di kampus pilihanmu.
Informasi lebih detail mengenai financial aid ini biasanya ada di situs web universitas di bagian “Financial Aid” atau “Scholarships.”
Untuk mengajukan bantuan finansial, mahasiswa internasional biasanya diminta mengisi formulir khusus supaya kamu bisa dipertimbangkan sebagai kandidat penerima bantuan.
Baca Juga Artikel Ini: Cara Menghemat Biaya Hidup Buat Study Abroad!? Ini 9 Caranya!
4. International Students Loan
International student loans atau pinjaman uang adalah opsi pembiayaan lain yang bisa kamu pilih jika ingin kuliah ke universitas luar negeri.
Pinjaman ini biasanya disediakan oleh lembaga keuangan atau pemberi pinjaman swasta di negara tujuan. Beberapa pemberi pinjaman swasta populer untuk mahasiswa internasional adalah Prodigy Finance dan POWER Financing.
Umumnya, lembaga-lembaga ini menawarkan pinjaman khusus bagi mahasiswa internasional dengan syarat tertentu, seperti dokumen keuangan.
Proses pengajuan pinjaman biasanya melibatkan beberapa langkah. Pertama, kamu perlu melengkapi aplikasi pinjaman dan memberikan bukti LoA (Letter of Acceptance) dari universitas.
Beberapa lembaga pinjaman juga biasanya meminta co-signer (penjamin) yang merupakan warga negara atau memiliki izin tinggal permanen di negara tujuan studimu.
Namun, perlu dipahami kalau biasanya, bunga pinjaman untuk mahasiswa internasional cenderung lebih tinggi daripada untuk mahasiswa domestik, SoB.
Di sisi lain, international student loan memungkinkan kamu mendapat dana yang cukup untuk menutupi biaya kuliah dan biaya hidup.
Cons-nya, tentu ada beban utang yang harus dilunasi setelah lulus. Jadi, walaupun bisa jadi pilihan sebagai cara kuliah S1 ke luar negeri, pastikan kamu memahami syarat dan risikonya sebelum mengambil keputusan ini, ya!
5. Sponsor Pihak Ketiga
Kalau mau lanjut S1 di universitas luar negeri, tapi khawatir masalah biaya, kamu juga bisa mempertimbangkan sponsor pihak ketiga, SoB!
Biasanya sponsor itu data dari perusahaan, organisasi, atau yayasan yang bersedia mendanai mahasiswa yang berprestasi atau membutuhkan bantuan finansial.
Program sponsor ini biasanya ada di perusahaan besar atau yayasan yang punya fokus pada pengembangan pendidikan dan bakat.
Biasanya, sponsor pihak ketiga ini meminta komitmen tertentu dari penerima bantuan, misalnya kesepakatan untuk bekerja di perusahaan mereka setelah lulus sebagai bentuk “balas jasa.”
Jadi, seperti pepatah “Banyak jalan menuju Roma,” cara kuliah S1 di luar negeri juga banyak, ya, SoB!
Dengan berbagai opsi pembiayaan ini, kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasimu!
Pekerjaan Apa Yang Sekarang Banyak Dicari?
Menentukan jurusan itu memang butuh banyak pertimbangan. Salah satu cara biar kamu enggak salah pilih adalah dengan melihat prospek karier yang ditawarkan oleh jurusan tersebut.
Yuk, simak enam bidang pekerjaan yang banyak dicari, plus jurusan untuk berkarier di bidang tersebut!
1. Artificial Intelligence (AI) Expert
Artificial Intelligence (AI) udah menjadi bagian integral dalam berbagai industri, dari kesehatan, finansial, hingga e-commerce. Makanya, profesi ini semakin banyak dicari.
Dengan kemajuan teknologi, perusahaan membutuhkan ahli AI untuk mengembangkan solusi cerdas yang bisa meningkatkan efisiensi, otomatisasi, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Untuk menjadi AI Expert, kamu bisa memilih Jurusan Ilmu Komputer, Data Science, Teknik Informatika, atau bahkan sekarang udah banyak universitas yang punya jurusan AI khusus.
2. Cybersecurity Expert
Kalau kamu mengincar masuk Jurusan Ilmu Komputer, kamu nantinya bisa berkarier menjadi Cybersecurity Expert, SoB.
Ancaman siber kini makin sering terjadi, padahal banyak banget data sensitif yang disimpan secara digital. Makanya pemerintah, perusahaan, ataupun organisasi sekarang lagi membutuhkan profesional di bidang ini untuk menjaga keamanan siber.
Peluang kariernya bisa kamu temukan baik di perusahaan Teknologi, Perbankan, Pemerintahan, Telekomunikasi, dan banyak perusahaan lainnya yang menyimpan banyak data sensitif.
3. Data Analyst
Data Analyst atau analis data ini dibutuhkan untuk mengolah dan menganalisis data mentah menjadi informasi yang bisa digunakan secara praktis. Jadi, keahlian untuk menginterpretasi data kini sangat dicari dan dihargai, SoB.
Profesi ini banyak dibutuhkan di berbagai sektor, seperti E-Commerce, Perbankan, Kesehatan, Pemasaran, hingga Teknologi.
Dalam era data-driven, peluang kerja untuk Data Analyst akan terus berkembang. Jadi, kalau kamu tertarik, kamu bisa pertimbangkan untuk incar jurusan seperti Statistika, Ilmu Komputer, atau bahkan Matematika.
4. Software Developer
Software Developer adalah kunci dalam menciptakan dan mengembangkan aplikasi atau sistem yang digunakan sehari-hari, baik itu aplikasi mobile ataupun web.
Banyak perusahaan yang kini membuat aplikasi mereka sendiri untuk mendukung berbagai kegiatan. Itulah kenapa Software Developer banyak dicari.
Peluang karier di bidang ini biasanya banyak ditemukan di perusahaan Teknologi, Bisnis, Fintech dan start-up.
Keahlian untuk pekerjaan ini biasanya dapat kamu dapatkan secara formal dengan masuk ke Jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika.
Baca Juga Artikel Ini: Anti Pusing! Ini 8 Jurusan Tanpa Matematika di Luar Negeri!
5. Market Research Specialist
Market Research Specialist itu punya peran untuk membantu perusahaan memahami kebutuhan pasar, preferensi konsumen, dan tren industri.
Dengan informasi ini, perusahaan dapat membuat strategi yang lebih tepat sasaran dan mengoptimalkan penjualan produk atau jasa mereka.
Permintaan untuk Market Research Specialist ini biasanya cukup tinggi di Industri Pemasaran, Periklanan, Retail, hingga Media.
Jurusan yang mendukung profesi ini, antara lain Ilmu Komunikasi, Manajemen Pemasaran, Ekonomi, Psikologi (dengan fokus riset konsumen), atau Statistika.
6. Renewable Energy Consultant
Dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan pentingnya energi terbarukan, Renewable Energy Consultant menjadi sangat dibutuhkan untuk membantu perusahaan dan pemerintah dalam mengembangkan solusi energi berkelanjutan.
Profesi ini memiliki peluang besar di perusahaan energi, lembaga pemerintah, dan organisasi yang fokus pada sustainability dan lingkungan.
Seiring dengan terfokusnya target global untuk mengurangi emisi karbon, permintaan untuk konsultan energi terbarukan diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya.
Kalau kamu tertarik menjadi Renewable Energy Consultant, beberapa jurusan yang tepat untuk kamu ambil antara lain, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Lingkungan, atau Environmental Science.
Apa Aja Beasiswa untuk S1 di Universitas Top Luar Negeri?
Negara: Inggris Raya (UK)
Tipe: Penuh
Beasiswa ini bisa digunakan untuk S1 di Inggris, khususnya bagi mahasiswa yang diterima di University of Oxford dan University of Cambridge. Beberapa benefit yang bisa didapatkan, antara lain:
- Biaya kuliah;
- Biaya kolase;
- Stipend tahunan;
- Dana UK Immigration Health Surcharge;
- Tiket pesawat ekonomi saat berangkat ke UK dan pulang ke Indonesia setelah lulus.
Kamu lagi cari beasiswa ke UK karena dream university kamu ada di sana? Tenang, sebenarnya banyak, lho, beasiswanya!
Salah satu cara mendapatkan beasiswa study abroad, adalah dengan aktif cari informasinya. Untungnya, kamu bisa manfaatin Buku S1 Kobi untuk itu!
Di buku ini, kamu bisa nemuin daftar lengkap beasiswa yang bisa jadi incaranmu. Bukan cuma itu, ada juga panduan lengkap soal cara kuliah S1 di luar negeri.
Informasi penting lainnya juga ada di sini, yang pastinya akan membantu kamu lebih siap untuk study abroad. Mending liat dulu bocoran isinya, yuk!
Negara: Turki
Tipe: Penuh
Beasiswa dari pemerintah Turki ini membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk menempuh pendidikan S1 di berbagai universitas di Turki, dengan program studi yang beragam.
Selama kuliah di Turki, kamu akan mendapatkan benefit:
- Biaya kuliah penuh;
- Biaya hidup bulanan;
- Tiket pesawat ke dan dari Turki;
- Akomodasi;
- Kursus Bahasa Turki selama setahun;
- Asuransi kesehatan.
Negara: Jepang
Tipe: Penuh
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia untuk Studi S1 di Jepang, dengan fokus pada pengembangan potensi dan keterampilan untuk berkontribusi pada hubungan Indonesia-Jepang.
Nah, cakupan beasiswa ini adalah sebagai berikut:
- Dana kedatangan (hanya satu kali);
- Dana transportasi lokal;
- Biaya kuliah;
- Stipend sebesar ¥145,000 atau sekitar Rp14,8 juta setiap bulan;
- Biaya akomodasi;
- Biaya makan;
- Asuransi kesehatan.
Negara: Jerman
Tipe: Penuh
SBW Berlin Scholarship menawarkan beasiswa bagi mahasiswa internasional yang ingin Studi S1 di Berlin, dengan tujuan mendukung mereka yang memiliki rencana karier untuk memberi dampak positif pada negara asalnya.
Cakupan beasiswanya yang bisa mendukung kehidupanmu sebagai mahasiswa internasional di sana, yaitu:
- Biaya kuliah penuh;
- Akomodasi di apartemen mahasiswa di dalam kampus;
- Stipend bulanan untuk digunakan sebagai biaya hidup;
- Dana perjalanan dari Indonesia ke Berlin dan sebaliknya, dengan maksimal sebesar €1.000 atau sekitar Rp16,8 juta.
Negara: Singapura, Malaysia, Thailand, dan masih banyak lagi
Tipe: Penuh
Beasiswa ini diberikan oleh MayBank kepada pelajar dari negara-negara ASEAN yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di lebih dari 25 universitas terkemuka di Asia, seperti National University of Singapore dan Universiti Malaya (UM).
Dukungan yang diberikan beasiswa ini mencakup:
- Biaya kuliah penuh;
- Stipend bulanan yang digunakan untuk biaya akomodasi;
- Settling-in allowance;
- Laptop;
- Tiket pesawat ekonomi kembali ke Indonesia setelah lulus.
Negara: Belanda
Tipe: Parsial
Program ini disediakan khusus untuk mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikan S1 di Belanda, dengan dukungan dari empat pilihan universitas Belanda.
Kamu bisa daftar ke Breda University of Applied Sciences, Saxion University of Applied Sciences, The Hague University of Applied Sciences, dan Wageningen University & Research.
Walaupun enggak fully funded, kamu tetap akan mendapatkan benefit potongan biaya kuliah sebesar:
- Breda University of Applied Science – Potongan sekitar Rp50,3 juta di tahun pertama, dan Rp25 juta untuk tahun-tahun berikutnya;
- Saxion University of Applied Sciences – Potongan sekitar Rp84 juta untuk tahun pertama program (10 bulan);
- The Hague University of Applied Sciences – Potongan sekitar Rp84 juta untuk tahun pertama program (12 bulan);
- Wageningen University & Research – Potongan sebesar 25% selama 36 bulan.
Enam beasiswa tersebut hanya sebagian kecil dari ratusan peluang beasiswa yang bisa kamu manfaatkan untuk melanjutkan S1 ke luar negeri. Jadi, tetap semangat mencari dan eksplor lebih lanjut, ya, SoB!
Baca Juga Artikel Ini: 12 Beasiswa Awal Tahun S1 Study Abroad Buat di Tahun 2025!
Mau Tau Cara Kuliah S1 ke Luar Negeri? Kupas Tuntas Hanya Dengan Satu Buku!
Kamu mau kuliah S1 ke luar negeri tapi…
- Enggak pede karena bukan siswa sekolah internasional;
- Bingung cara cari informasi beasiswa, universitas, dan jurusan;
- Bingung cara atur waktu persiapan diantara jadwal sekolah;
- Enggak paham cara, persyaratan, dan alur study abroad.
Semua keresahanmu bisa Buku S1 Kobi bantu jawab!
Selain tips cari kampus dan jurusan yang cocok, kamu juga bisa nemuin bocoran tips khusus dari para Awardee beasiswa, cara buat esai beasiswa, timeline persiapan kejar beasiswa, gambaran budget study abroad, dan masih banyak lagi!
Bahkan sebagai bonus, kamu bakal dapet Scholarship Planner yang bisa kamu print sendiri buat bantu atur target dan rencana beasiswamu. Duh, super lengkap banget, kan?
Jangan sampai kamu menyesal enggak cek buku ini, ya, SoB!
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu pertimbangkan sebagai untuk lanjut studi S1 di universitas luar negeri. Dengan berbagai opsi ini, kamu bisa lebih mudah merancang rencana studimu.
Semangat selalu, SoBi!