Kawan Kobi, kamu pasti mau sounding lebih native pas speaking kan? Nah, salah satu caranya ya lewat tips menghafal idiom IELTS yang tepat sasaran.
Enggak cuma bikin kamu lebih percaya diri, tapi juga bantu naikkin nilai overall. Makanya, MinBi mau kasih kamu kumpulan tips menghafal idiom IELTS yang gampang dipraktikkan sehari-hari.
Speaking Kaku? Writing Enggak Nendang? Coba Cek Idiom Kamu!
Kawan Kobi, pernah enggak ngerasa udah latihan IELTS mati-matian, belajar grammar, nambah kosakata, ngulang-ngulang listening, tapi pas ngerjain writing atau speaking… hasilnya masih gitu-gitu aja?
Kayak ada yang kurang, tapi enggak tahu apa. Nah, bisa jadi kamu belum pakai senjata rahasia yang sering disepelein, yaitu idiom!
Jangan salah, idiom itu penting banget, lho! Soalnya, idiom bisa bikin bahasa Inggris kamu kedengeran lebih alami, lebih hidup, dan lebih “native banget”.
Enggak cuma bikin jawaban kamu lebih enak didengar atau dibaca, tapi juga nunjukin kalau kamu bener-bener paham budaya bahasanya.
Nilai pun bisa ikutan naik karena examiner bakal ngelihat kemampuan kamu di level yang lebih tinggi.
Makanya, jangan remehkan kekuatan idiom, ya! Yuk, kita intip bareng-bareng beberapa contoh idiom yang dapat bantu kamu tampil makin percaya diri di IELTS!
Auto Lebih Natural! Nih Berbagai Idiom Yang Wajib Kamu Kuasai!
Langsung aja, Kawan Kobi, ini dia daftar idiom IELTS yang bisa kamu pakai buat writing dan speaking IELTS biar nilainya makin ciamik!
1. Idiom Buat Menyampaikan Pendapat
Kadang, bilang “I think” atau “in my opinion” itu kedengeran terlalu basic, Kawan Kobi. Nah, contoh ini bisa bantu kamu nyampein opini dengan lebih ciamik dan natural!
- From where I stand = Menurut pandangan saya;
From where I stand, stricter traffic laws are necessary - If you ask me = Kalau menurut aku nih;
If you ask me, online classes aren’t as effective as offline ones - To my mind = Dalam pandangan saya;
To my mind, education should be accessible to everyone - I’m of the opinion that… = Saya berpendapat bahwa;
I’m of the opinion that social media affects mental health - As far as I’m concerned = Sepengetahuan saya;
As far as I’m concerned, the environment needs urgent attention
- From where I stand = Menurut pandangan saya;
Nah, dengan contoh ini, cara kamu menyampaikan pendapat jadi makin berkelas dan enggak monoton, Kawan Kobi!
2. Idiom Buat Penekanan/Tekanan Emos
Lagi pengen nyampein sesuatu dengan penekanan biar lebih nendang? Nah, ini dia contoh yang bisa bikin pernyataan kamu terasa lebih kuat!
- Hit the nail on the head = Tepat banget;
You hit the nail on the head when you mentioned education gaps - A blessing in disguise = Sesuatu yang buruk tapi ternyata baik:
Losing that job was a blessing in disguise - Speak volumes = Bicara banyak tanpa perlu kata-kata;
Her silence spoke volumes about how she felt - Bite the bullet = Nekat ngelakuin sesuatu yang sulit;
I had to bite the bullet and take the test again - The last straw = Tetes terakhir yang bikin nggak tahan;
His rude comment was the last straw, I finally quit
- Hit the nail on the head = Tepat banget;
Pakai ini di atas bisa bikin kamu kelihatan lebih percaya diri saat ngungkapin argumen keras atau emosi yang dalam, lho!
3. Idiom Biar Speaking Terdengar Lebih Natural
Kawan Kobi, kalau pengen ngomong Bahasa Inggris yang “ngalir” kayak native, contoh santai ini wajib banget kamu kuasai. Ringan tapi impactful!
- To be honest = Jujur aja nih;
To be honest, I don’t really enjoy reality shows - It’s not my cup of tea = Bukan selera saya;
Horror movies? Not my cup of tea - I’m on the fence = Masih bingung/di tengah-tengah;
I’m on the fence about studying abroad - Let’s face it = Ngaku aja deh;
Let’s face it, we all procrastinate sometimes - It slipped my mind = Lupa banget;
Sorry, it slipped my mind to reply your Email
- To be honest = Jujur aja nih;
Nah, contoh kayak gini bikin speaking kamu lebih hidup, enggak terlalu kaku, dan pastinya lebih dapet feel aslinya!
4. Idiom Tentang Waktu & Rutinitas
Topik tentang rutinitas, kebiasaan, atau manajemen waktu tuh sering banget muncul di IELTS, Kawan Kobi. Jadi, ini bakal bantu banget!
- Once in a blue moon = Jarang banget;
I eat instant noodles only once in a blue moon - Call it a day = Selesai kerja hari itu;
We’ve done a lot, let’s call it a day - Around the clock = Sepanjang waktu;
The nurses work around the clock in the emergency room - In the nick of time = Tepat waktu banget;
He arrived in the nick of time for the interview - Beat the clock = Selesai sebelum waktu habis;
I managed to beat the clock and submit the assignment
- Once in a blue moon = Jarang banget;
Nah, kalau kamu bisa selipin kayak gini pas speaking, nilai fluency kamu bisa makin naik, Kawan Kobi!
5. Idiom Buat Ekspresiin Perasaan & Reaksi
Nunjukin perasaan itu penting, apalagi biar jawaban IELTS kamu terasa lebih real. Nah, bagian ini pas banget buat ekspresi emosi.
- Over the moon = Senang banget;
I was over the moon when I got my IELTS result - At the end of my rope = Udah enggak tahan;
After studying all night, I was at the end of my rope - On cloud nine = Bahagia banget;
She was on cloud nine after winning the scholarship - In hot water = Dalam masalah;
He’s in hot water for missing the deadline again - Blow off steam = Ngeluarin unek-unek;
I go jogging to blow off steam after a long day
- Over the moon = Senang banget;
Kadang kamu perlu keliatan humanis juga saat speaking, ini bisa bantu nunjukin sisi emosional kamu, Kawan Kobi!
Baca Juga Artikel Ini: 7 Rekomendasi Cara Belajar Speaking IELTS Buat Kamu di 2025!
Eh, tunggu dulu, Kawan Kobi! Sebelum lanjut ke tips jitunya, yuk amankan dulu E-Book IELTS Study Abroad.
Isinya padet banget, syarat IELTS beasiswa, plan belajar mingguan, trik jawaban, sampai soal-soal buat latihan juga lengkap dan tentunya gratis!
Daripada nyesel karena baru tahu belakangan, mending klik sekarang. Baru lanjut deh ke tips-tips selanjutnya!
9 Tips Menghafal Idiom IELTS Biar Kayak Native Speaker!
Ngafalin ungkapan itu nggak harus ribet, Kawan Kobi. Asal tahu cara belajarnya yang pas, semua bisa terasa lebih ringan dan asyik.
Nah, MinBi udah siapin deretan tips kece yang bisa kamu pilih sesuai gaya belajar kamu.
Enggak cuma hafal, tapi juga bisa dipakai pas banget di waktu yang tepat. Yuk, kita mulai dari yang paling dasar dulu!
1. Pahami Makna Idiom, Jangan Cuma Diterjemahkan Kata per Kata
Kadang kita terlalu fokus ke arti per kata, padahal makna keseluruhan itu kunci utamanya.
Misalnya, “spill the beans” bukan berarti nyuruh kamu numpahin kacang, tapi artinya membocorkan rahasia.
Nah, kalau Kawan Kobi langsung terjemahin mentah-mentah, bisa-bisa salah paham.
Jadi sebelum dipakai, pahami dulu konteks dan fungsinya. Baru deh kamu bisa pakai dengan percaya diri tanpa takut keliru.
2. Gunakan di Kalimat Sendiri Setiap Hari
Cara paling ampuh biar hafalan nempel ya dengan bikin kalimatmu sendiri. Contohnya nih, pas kamu capek belajar bisa bilang, “I think I’ll call it a day and rest for a bit.”
Enggak harus nulis panjang-panjang, yang penting konsisten dipraktikkan. Kalau kamu bisa masukin satu ungkapan dalam obrolan harian, lama-lama kamu enggak bakal mikir dua kali pas mau pakai.
3. Tulis di Sticky Notes dan Tempel di Tempat Yang Sering Kamu Lihat
Visual cue itu ampuh banget buat bantu ingatan, lho! Kamu bisa tulis ungkapan kayak “on cloud nine” dan tempel di cermin kamar, jadi tiap pagi liatnya sambil senyum.
Atau tulis “bite the bullet” dan taruh di meja belajar, biar jadi pengingat buat berani ngerjain tugas walau males.
Mainin warna catatan biar makin menarik dan enggak ngebosenin. Intinya, bikin lingkungan kamu penuh sama pengingat yang fun dan fungsional!
4. Gunakan Idiom Saat Nulis Caption di Sosial Media
Nah, ini cocok buat Kawan Kobi yang suka eksis di Instagram atau TikTok! Daripada nulis caption standar, coba selipin kalimat kayak “Totally over the moon with today’s little win!”
Bukan cuma kelihatan natural, tapi juga bisa bantu kamu terbiasa ngetik dengan gaya bahasa yang lebih ekspresif.
Teman-temanmu bisa jadi ikut belajar juga, kan? Jadi, sembari update story, kamu juga sambil latihan, win-win banget.
5. Fokus Pada 3–5 Idiom per Hari Aja, Jangan Terlalu Banyak
Kalau kebanyakan, otak malah jadi penuh dan enggak bisa nempel satu pun. Coba deh, hari ini cukup hafalin “under the weather”, “break the ice”, dan “cost an arm and a leg”.
Pelajari artinya, buat kalimatnya, dan ucapkan dengan lantang. Besoknya, ulang sedikit sambil tambahin yang baru.
Cara ini bikin kamu belajar dengan ritme yang stabil, enggak ngebut tapi juga nggak lupa.
Tapi, kalau kamu udah coba hafalin tapi selalu mentok, fix banget kamu butuh partner belajar.
Nah, IELTS Offline Jakarta kasih kamu pengalaman belajar langsung bareng Tutor yang udah expert, tatap muka, dan super intensif!
Dari listening sampai writing, semua diulas detail banget. Banyak Kawan Kobi lain yang udah ngerasain hasilnya, lho.
BELAJAR LANGSUNG SAMA YANG EXPERT!
Cus, daftar sekarang dan rasain bedanya belajar bareng expert!
6. Bandingkan Idiom Bahasa Inggris Dengan Ungkapan di Bahasa Indonesia
Ini salah satu cara yang bikin hafalan jadi lebih relate. Misalnya, “the ball is in your court” itu mirip banget kayak ungkapan “giliran kamu yang ambil keputusan.”
Saat kamu paham perbandingannya, otak jadi punya dua “jalan masuk” buat mengingat. Dan kalau tiba-tiba lupa artinya, bisa ditarik dari versi Indonesianya.
Jadi makin nyambung, makin kuat juga memorinya.
7. Temukan Yang Cocok Sama Personality Kamu
Kalau kamu tipe yang ekspresif, idiom seperti “burst into laughter” atau “crack someone up” pasti terasa nyambung.
Sebaliknya, kalau kamu lebih chill, bisa pilih yang lebih tenang kayak “take it easy” atau “go with the flow”. Dengan begitu, kamu nggak cuma hafal tapi juga nyaman pakainya.
Kawan Kobi bakal lebih natural saat ngomong, karena emang sesuai sama gaya bicaramu sendiri.
Baca Juga Artikel Ini: 7 Tips Manajemen Waktu Belajar IELTS Buat Pelajar dan Pekerja!
8. Jangan Gunakan Secara Random Tanpa Tahu Konteksnya
Tips menghafal idiom IELTS selanjutnya itu jangan asal sebut ungkapan tanpa tahu kapan harus dipakai bisa jadi bumerang. Contohnya, “hit the books” cocoknya dipakai pas ngomongin belajar serius, bukan pas kamu lagi curhat soal liburan.
Kalau salah tempat, bisa-bisa lawan bicaramu malah bingung atau mikir kamu ngasal.
Makanya, sebelum masukin ke kalimat, pastikan kamu udah paham suasana dan topik obrolannya. Baru deh kamu bisa pakai dengan mantap.
9. Prioritaskan Idiom Yang Formal–Semi Formal untuk IELTS
Tips menghafal idiom yang terakhir itu bukan semua ungkapan cocok buat dipakai di ujian, ya. Kayak “gonna bail” atau “wanna chill” tuh terlalu kasual buat konteks akademik.
Lebih baik pilih yang aman tapi tetap keren, kayak “come to a conclusion” atau “raise an issue”.
Dengan begini, kamu tetap bisa menunjukkan kemampuan bahasa tingkat lanjut tanpa terdengar terlalu santai. Ini penting supaya kamu tetap terdengar smart tapi sopan.
Tips menghafal tadi baru permulaan, Kawan Kobi! Masih banyak banget ilmu praktis yang bisa kamu dapetin kalau kamu follow @kobieducation dan masuk ke channel Telegramnya.
MinBi jamin, belajar IELTS jadi lebih terarah dan enggak sendirian. Toh, banyak juga yang udah buktiin bisa tembus luar negeri bareng Kobi dengan skor IELTS 7.5+!
Giliran kamu sekarang punya skor IELTS yang tinggi, kan?
Jangan Cuma Ngafalin Karena Taktik Juga Perlu!
Kadang yang bikin nilai kita mandek bukan karena kurang belajar, tapi karena kurang variasi cara belajarnya, Kawan Kobi.
Idiom bisa jadi salah satu kunci kecil yang berdampak besar. Makanya, jangan cuma fokus di grammar dan vocab doang.
Jangan tunggu kepepet! Biar siap lebih awal, daftar sekarang ke IELTS Offline Jakarta, kelasnya interaktif, hasilnya nyata!
Lalu, praktekin beberapa strategi menghafal idiom IELTS yang udah MinBi share tadi. Siapa tahu itu yang bikin jawabanmu makin stand out!