Enggak terasa Kelas 12 udah mau lulus lagi, ya? Berarti ini waktunya kamu buat memutuskan mau lanjut kuliah di bidang apa dan di universitas mana, nih!
Kalau kamu salah satu yang punya mimpi buat study abroad setelah lulus, pasti ada banyak yang harus dipersiapkan, SoB. Dari mulai pilih jurusan, universitas, sampai urus dokumen.
Biar enggak bingung, yuk, cek sebelas tips kuliah di luar negeri yang bakal bantu kamu siap-siap wujudkan rencana studimu!
Tips Kuliah di Luar Negeri untuk Kelas 12
Mau study abroad setelah lulus SMA? Yuk, start kejar persiapan dari sekarang, karena ini tahun terakhir kamu di SMA, SoB!
Nah, biar persiapannya lebih terarah, MinBi punya beberapa tips yang bisa bantu kamu lebih siap untuk kejar universitas impianmu!
1. Mantapkan Pilihan Bidang Studi Tujuan
Kelas 12 itu saatnya kamu sudah punya pilihan bidang studi yang jelas, SoB. Karena kelulusan sudah di depan mata dan kamu harus segera memutuskan akan lanjut S1 di mana.
Punya bidang studi yang pasti bakal bantu kamu lebih fokus saat riset dan nyiapin pendaftaran universitas. Dengan tahu jurusan yang diincar, kamu bisa langsung cari universitas atau negara yang terkenal di bidang tersebut.
Misalnya, kalau udah yakin mau ambil S1 di Teknik Kimia, risetmu bisa lebih spesifik ke program Teknik Kimia terbaik, di dunia maupun negara tujuan.
Intinya, kalau dari awal udah punya tujuan studi yang jelas, kamu bakal lebih terarah dalam proses riset, persiapan, dan pendaftaran.
2. Tentukan Universitas Tujuan
Menentukan universitas tujuan itu penting banget buat persiapan kuliah ke luar negeri, SoB. Karena setiap universitas punya kelebihannya masing-masing, jadi kamu perlu tahu mana yang paling cocok dengan passion dan rencana kariermu.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan cek perangkingan jurusan incaranmu di website terpercaya, seperti QS World University Rankings by Subject untuk cari tahu universitas top di bidangmu.
Misalnya, untuk kamu yang tertarik di Engineering and Technology, tiga besar dunia adalah Massachusetts Institute of Technology (MIT), Stanford University, dan University of Oxford.
Selain itu, kepoin situs resmi universitas untuk info lengkap soal biaya, pendaftaran, dan kehidupan kampus. Ini bakal bantu kamu tahu apa aja yang harus disiapkan.
Dan buat yang suka nonton vlog, seru juga kalau cari-cari video mahasiswa di universitas incaran! Lewat vlog, kamu bisa lihat rutinitas, tantangan, dan insight dari pengalaman asli mereka.
Baca Juga Artikel Ini: 20 Universitas Luar Negeri Terbaik 2025 Buat di Asia dan Eropa!
3. Buat Checklist Syarat Pendaftaran Universitas
Kelas 12 memang bikin sibuk, dari ujian sampai persiapan kuliah. Kalau enggak terorganisasi, proses pendaftaran universitas luar negeri bisa bikin kepala mumet.
Kebayang dong, kalau udah mepet deadline tapi masih ada syarat dan dokumen yang kurang? Big no!
Tips kuliah di luar negeri ini penting juga untuk kamu lakukan! Yaitu dengan bikin checklist syarat dan kelengkapan dokumen pendaftaran universitas!
Dengan checklist, kamu bisa cek semua syarat mulai dari dokumen dasar kayak rapor, sertifikat, sampai persyaratan tambahan kayak esai atau rekomendasi.
Checklist ini bikin proses persiapan kuliah lebih teratur dan bantu kamu buat memastikan enggak ada dokumen yang terlewat.
4. Siapkan Tes IELTS atau TOEFL
Kalau mau kuliah S1 di universitas luar negeri, kamu harus punya pemahaman bahasa negara tujuanmu, SoB! Biasanya, universitas luar negeri juga punya syarat tes bahasa buat pendaftaran.
Buat kamu yang pilih universitas di program berbahasa Inggris, Tes IELTS atau TOEFL sering jadi syarat wajib untuk daftar di negara seperti di Amerika Serikat atau Inggris Raya.
Sementara di negara lain, ada tes khusus kayak TestDaF untuk kuliah di Jerman. TCF DAP kalau tujuanmu Prancis, dan JLPT untuk ke Jepang.
4. Siapkan Tes IELTS atau TOEFL
Kalau mau kuliah S1 di universitas luar negeri, kamu harus punya pemahaman bahasa negara tujuanmu, SoB! Biasanya, universitas luar negeri juga punya syarat tes bahasa buat pendaftaran.
Buat kamu yang pilih universitas di program berbahasa Inggris, Tes IELTS atau TOEFL sering jadi syarat wajib untuk daftar di negara seperti di Amerika Serikat atau Inggris Raya.
Sementara di negara lain, ada tes khusus kayak TestDaF untuk kuliah di Jerman. TCF DAP kalau tujuanmu Prancis, dan JLPT untuk ke Jepang.
5. Kejar Belajar Tes SAT
SAT adalah tes standar yang banyak digunakan sebagai syarat masuk universitas, terutama di Amerika Serikat, juga beberapa kampus di Kanada.
Tesnya mencakup Matematika serta Evidence-Based Reading and Writing, jadi persiapannya lumayan menantang, terutama kalau belum familiar dengan format soal.
Mempersiapkan SAT dari jauh-jauh hari bikin kamu lebih siap menghadapi tes dengan percaya diri dan bantu kamu dapetin hasil yang lebih maksimal.
6. Cicil Kelengkapan Dokumen
Salah satu tips kuliah di luar negeri yang enggak boleh ketinggalan adalah nyicil kelengkapan dokumen dari awal.
Enggak sedikit orang yang baru sadar kalau dokumen yang dibutuhkan itu banyak banget. Dari transkrip nilai, surat rekomendasi, esai, hingga sertifikat untuk Tes IELTS atau TOEFL.
Kalau persiapannya serba dadakan, nanti kamu bakal pusing sendiri, SoB. Jadi, mulai kumpulin dokumen yang kamu butuhin sejak jauh-jauh hari, ya!
7. Cari Beasiswa untuk Mendukung Studi
Biaya kuliah universitas luar negeri seringkali jadi salah satu halangan untuk study abroad, apalagi kalau kamu punya target universitas top yang biaya kuliahnya tinggi.
Nah, itulah mengapa kamu juga harus cari beasiswa untuk meringankan beban finansial selama menjalankan Studi S1, SoB!
Ada banyak program beasiswa, baik dari universitas, pemerintah, maupun organisasi yang bisa kamu pertimbangkan.
Misalnya Global Korea Scholarship (GKS) ke Korea Selatan dan Chinese Government Scholarship (CGS) untuk ke Tiongkok.
Pastikan kamu juga cari tahu info lengkap soal persyaratan, deadline, dan dokumen yang dibutuhkan, ya!
8. Riset Pilihan Akomodasi
Salah satu tantangan terbesar pas mau study abroad adalah nyari tempat tinggal yang cocok dan sesuai budget. Apalagi di kota besar seperti London dan New York, harga sewanya bisa mahal banget.
Nah, itulah mengapa penting banget buat riset pilihan akomodasi jauh-jauh hari! Cek opsi seperti asrama kampus, shared apartment, atau homestay.
Banyak universitas yang punya pilihan asrama dengan fasilitas lengkap dan jarak dekat ke kampus, jadi bisa jadi opsi lebih murah, aman, dan nyaman.
Baca Juga Artikel Ini: Mau Study Abroad? Ini 6 Tipe Akomodasi Mahasiswa Luar Negeri!
9. Belajar Time Management Skill
Salah satu tips kuliah di luar negeri yang bakal bikin pengalaman study abroad-mu lebih lancar adalah manajemen waktu yang baik.
Begitu jadi mahasiswa internasional, kamu enggak cuma fokus belajar, tapi juga harus siap mandiri. Dari urusan masak, cuci baju, hingga mungkin kerja part-time dan eksplor tempat baru.
Biar neggak kaget, kamu bisa mulai latihan dari sekarang, SoB! Coba pakai Google Calendar buat atur jadwal kelas, les, dan kegiatan harian sekolah lainnya.
Ada juga aplikasi seperti Trello atau Todoist yang bisa bantu kamu nge-track deadline tugas dan to-do list kamu.
Latihan manajemen waktu seperti ini bisa mempersiapkan kamu untuk menghadapi jadwal perkuliahan yang padat saat study abroad nanti.
10. Belajar Masak Sebelum Berangkat ke Negara Tujuan
Tips kuliah di luar negeri ini sering terlupakan, tapi sebenarnya penting banget, SoB. Yap, belajar masak! Kalau enggak, bisa-bisa budget kamu habis buat beli makanan di luar setiap hari, lho.
Enggak perlu jago kayak Masterchef, kok. Cukup ngerti dasar-dasar masak, misalnya cara masak daging, sayur, atau bikin sup.
Pelajari juga cara pakai alat dapur basic kayak pisau, penggorengan, dan microwave. Seenggaknya, biar kamu bisa masak makanan sederhana dengan aman.
Manfaatin juga tutorial di YouTube atau TikTok buat belajar resep simpel namun bernutrisi.
Kalau berencana kuliah ke luar negeri, mulai belajar masak dari sekarang ya, SoB. Biar pas udah di sana, kamu bisa tetap hidup sehat dan hemat!
11. Cari Bantuan Mentoring
Enggak sedikit yang punya ambisi untuk kejar universitas top dunia, tapi enggak pede untuk persiapan sendiri, karena tau ada banyak dokumen yang harus dilengkapi dan tes yang perlu dilakukan.
Nah, di sinilah mentoring bisa jadi solusi yang ngebantu banget, SoB! Dengan bantuan mentoring, kamu bakal dibimbing dari awal.
Mulai dari eksplorasi minat dan jurusan, riset universitas, sampai persiapan dokumen. Jadi, persiapan kamu enggak bakal setengah-setengah dan lebih terarah!
Untungnya, kamu bisa ikut Mentoring S1 Kobi! Di sini, kamu bakal dapat full support persiapan S1 ke universitas luar negeri bareng Expert Mentor.
Mulai dari profiling diri yang bakal kasih rekomendasi beasiswa dan kampus sesuai dengan minatmu, sampai personalized action plan buat bantu semua langkah persiapan jadi lebih terstruktur.
Masih khawatir soal dokumen? Tenang, ada pendampingan khusus buat penyusunan dokumen, plus sesi review bareng Mentor biar dokumenmu udah sesuai syarat pendaftaran!
Yuk, cek detailnya dan lihat apa aja yang bisa kamu dapatkan di Mentoring S1 Kobi!
Apa Saja Jurusan S1 Dengan Prospek Karier Terbaik?
Pilihan jurusan untuk kuliah itu memang banyak banget. Pertimbangannya juga beragam. Mulai dari universitasnya, biayanya, durasi studi, hingga prospek karier setelah lulus.
Kalau kamu masih bingung atau ragu sama pilihan jurusan, coba cek tujuh jurusan S1 dengan prospek karier yang cerah ini. Siapa tahu bisa bantu kamu menentukan pilihan terbaik!
1. Data Analytics
Data Analytics bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membantu dalam proses pembuatan keputusan.
Di era digital ini, hampir semua industri butuh ahli data untuk mengelola informasi yang kompleks dan menggunakannya sebagai dasar pengambilan keputusan, SoB.
Dengan semakin banyaknya data yang dihasilkan setiap hari, permintaan akan ahli data terus meningkat, sehingga jurusan ini juga menjadi semakin populer setiap tahunnya.
2. Teknik Biomedis
Di Jurusan Teknik Biomedis, kamu akan mempelajari prinsip-prinsip Teknik dengan Biologi untuk mengembangkan solusi medis, seperti perangkat medis, prostetik, dan teknologi kesehatan lainnya.
Dengan meningkatnya kebutuhan teknologi kesehatan yang semakin canggih, bidang ini semakin dicari untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan inovasi medis dunia.
3. Public Policy
Profesional di Bidang Public Policy akan bekerja untuk menyusun kebijakan publik yang relevan dan berkontribusi terhadap masyarakat.
Mulai dari pemerintahan hingga organisasi internasional, bidang ini membuka peluang besar kalau kamu ingin membuat dampak nyata di masyarakat.
Jurusan ini memiliki prospek karier yang cemerlang karena keahliannya semakin dibutuhkan, terutama untuk menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terus berkembang.
4. Cyber Security
Seiring dengan meningkatnya ancaman digital, Cyber Security juga menjadi salah satu bidang yang paling dicari, SoB!
Kalau kamu berkarier di bidang ini, kamu akan ditugaskan untuk melindungi data perusahaan, organisasi, dan individu dari berbagai ancaman siber.
Dengan berkembangnya teknologi, lulusan Jurusan Keamanan Siber menjadi sangat dicari, terutama di sektor-sektor kritis seperti Keuangan, Pemerintahan, dan Kesehatan.
5. Artificial Intelligence (AI)
Bidang Artificial Intelligence (AI) juga semakin berkembang pesat dan mencakup berbagai aspek seperti pembelajaran mesin, pengolahan bahasa alami, dan robotika.
Sudah banyak universitas dunia yang menawarkan Jurusan S1 di Bidang AI, lho, SoB! Contohnya di Deakin University dan University of Technology Sydney.
Profesional AI akan bekerja untuk mengembangkan teknologi yang bisa mengotomatisasi tugas-tugas kompleks dan menganalisis data dalam skala besar.
Karena AI terus berkembang dan diaplikasikan di berbagai industri, bidang ini kini menawarkan peluang karier yang menarik dan menjanjikan.
6. Marketing
Pemasaran di era digital sekarang bukan hanya soal menjual produk, SoB. Tapi juga tentang memahami tren konsumen, perilaku, dan pasar.
Melalui jurusan ini, kamu akan belajar tentang cara mempromosikan produk, mengembangkan strategi pemasaran, membangun loyalitas pelanggan, dan masih banyak lagi.
Dengan persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis, perusahaan sangat membutuhkan ahli pemasaran yang inovatif dan berwawasan luas untuk membantu mereka bersaing.
7. Konservasi Seni
Art Conservation adalah bidang yang fokus pada pelestarian dan pemulihan karya seni agar bisa dinikmati generasi mendatang.
Sebagai Konservator Seni, kamu berperan penting dalam menjaga kualitas, keindahan, dan nilai sejarah karya seni, SoB.
Profesi ini masih sepi peminat di Indonesia karena membutuhkan keahlian khusus. Namun, karena sedikitnya ahli di bidang ini, prospek kerjanya juga justru tinggi.
Banyak museum, galeri, dan lembaga budaya yang membutuhkan Konservator, apalagi di negara kaya warisan budaya seperti Indonesia.
Penasaran Sama Rekomendasi Universitasnya?
1. National University of Singapore
National University of Singapore (NUS) adalah universitas terbaik kedelapan di dunia dan yang terbaik di Asia berdasarkan QS WUR 2025, terutama dalam Bidang Teknologi, Teknik, dan Teknik Biomedis.
NUS memiliki alumni-alumni berpengaruh di berbagai industri, seperti Chris Feng, pendiri perusahaan e-commerce Shopee.
Fasilitas di NUS termasuk laboratorium riset biomedis yang canggih dan National University Health System (NUHS), yang mendukung penelitian dalam Bidang Kesehatan dan Sains Kehidupan.
Budaya belajar di NUS itu sangat kompetitif, sehingga mendorong mahasiswanya untuk terus berkembang dan bersaing secara sehat di lingkungan akademis.
NUS juga memiliki komunitas riset dan inovasi yang aktif, dengan klub seperti NUS Enterprise yang menghubungkan mahasiswa dengan jaringan startup dan industri teknologi.
2. Nanyang Technological University (NTU) Singapore
Nanyang Technological University (NTU) juga adalah universitas ternama di Singapura yang unggul di bidang Teknik, AI, dan Data Analytics.
Makanya enggak heran kalau alumni NTU mencakup nama-nama besar di bidang Teknologi dan Sains, seperti Ho Ching, mantan CEO Temasek Holdings.
NTU memiliki fasilitas penelitian berkelas dunia, termasuk Computational Intelligence Laboratory (CIL) dan Earth Observatory of Singapore (EOS) yang berfokus pada riset lingkungan dan teknologi.
Kalau kamu belajar di NTU, kamu akan dikenalkan dengan proses belajar yang inovatif dan dinamis, dengan fokus pada pengembangan teknologi terbaru.
Mahasiswa di NTU juga bisa bergabung dengan klub dan komunitas seperti Earthlink NTU, yang fokus pada isu-isu keberlanjutan lingkungan.
3. University of Toronto
University of Toronto adalah universitas top di Kanada yang terkenal di berbagai bidang, termasuk Art Conservation, Cyber Security, dan Biomedical Sciences.
Universitas ini telah menghasilkan alumni ternama seperti Frederick Banting, seorang ilmuwan medis yang menjadi salah satu Penemu Insulin dan Pemenang Nobel di Bidang Fisiologi atau Kedokteran.
Mahasiswa di sini bisa memanfaatkan fasilitas seperti Royal Ontario Museum, yang mendukung konservasi seni, dan The Citizen Lab, yang dikenal atas risetnya dalam keamanan siber.
Dengan budaya yang sangat beragam dan berorientasi pada riset, University of Toronto mendorong mahasiswanya untuk berpikir kritis dan kreatif.
Sebagai kegiatan tambahan, kamu juga bisa bergabung dengan organisasi seperti The University of Toronto Artificial Intelligence Club (UofT AI Club), yang memberikan kesempatan untuk mendalami AI melalui proyek dan kolaborasi riset.
Baca Juga Artikel Ini: 5 Tips Menentukan Jurusan Kuliah S1 Luar Negeri untuk Anak!
Lagi Kejar S1 ke Luar Negeri? #AntiBingung Persiapan Bareng Kobi!
Di tengah kesibukan belajar di tahun terakhir SMA, persiapan kuliah ke luar negeri kadang bikin pusing sendiri, ya?
Mulai dari pilih universitas, siapkan dokumen, sampai ngejar beasiswa, semua butuh waktu dan strategi yang tepat.
Tapi, tau enggak sih, kamu enggak perlu bingung sendirian? Karena, expert Mentor Kobi siap bantu persiapan S1 ke luar negeri-mu lebih teratur dengan fasilitas:
- Mentoring 1-on-1 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan targetmu;
- Personalized action plan supaya kamu nggak bingung harus mulai dari mana dan langkah apa aja yang perlu dilakukan;
- Pendampingan penyusunan dokumen untuk memastikan semua syarat terpenuhi
- Proofreading dokumen penting seperti surat rekomendasi dan esai, biar sesuai standar dan maksimal;
- Latihan wawancara beasiswa yang bikin kamu makin percaya diri dan siap bersaing dengan kandidat lainnya.
Plus, kamu bisa juga ikut bundling Passion Pilot, dengan psikotes assessment dan konsultasikan hasilnya langsung sama Psikolog Pendidikan!
Masih penasaran detail Mentoring S1 ini bagaimana dan berapa lama prosesnya? Kontak MinBi langsung yuk!
Itulah sebelas tips yang bisa kamu ikuti dalam mempersiapkan diri untuk lanjut S1 ke luar negeri, lengkap dengan rekomendasi jurusan dan universitas yang bisa jadi pilihanmu!
Good luck, SoBi, dan semoga sukses mewujudkan impian studimu!