Pembukaan Australia Awards Scholarship (AAS) tinggal beberapa bulan lagi, nih. Udah mulai cicil persiapan belum, SoB? Dari kelengkapan dokumen sampai belajar IELTS, mending siapindari sekarang.
Biar makin yakin untuk daftar, yuk simak 10 tips beasiswa AAS dari para awardee yang bisa bantu kamu mempersiapkan diri dengan lebih matang!
Mau Kuliah Gratis di Australia? Kenalan Dulu Sama Beasiswa AAS!
Australia Awards Scholarship (AAS) adalah beasiswa fully funded yang didanai oleh Pemerintah Australia dan ditawarkan untuk Jenjang S2 dan S3 di universitas-universitas Australia.
Tujuan program beasiswa ini adalah untuk mendukung pembangunan negara Indonesia, melalui kesempatan pengembangan kualitas profesional dan sumber daya Manusia (SDM) melalui pendidikan berkualitas tinggi.
Beasiswa ini jadi incaran banget karena enggak cuma menanggung biaya kuliah 100%, tapi juga tapi juga biaya hidup, hingga tunjangan studi lainnya yang bikin studi makin fokus karena enggak pusing mikir biaya selama di sana.
Nah, buat kamu yang lagi persiapan, tanggal pendaftaran beasiswa ini sudah diumumkan, nih! Pendaftaran akan dibuka mulai 1 Februari 2025 dan ditutup pada 30 April 2025 jam 11:59 malam AEST.
Jadi, jangan nunggu-nunggu lagi, SoB. Kamu perlu mulai cicil semua dokumen yang dibutuhkan biar nanti enggak kelabakan pas mendekati deadline.
1. Benefit
Selain menanggung biaya kuliah, beasiswa ini juga memberikan kamu berbagai benefit, bahkan dari sebelum berangkat ke Australia, seperti:
- Tunjangan pelatihan English for Academic Purposes (EAP);
- Biaya transportasi domestik pulang-pergi dari daerah asal ke lokasi pelatihan EAP;
- Pembiayaan untuk aplikasi visa;
- Dukungan untuk pengurusan visa keluarga agar bisa ikut tinggal di Australia;
- Biaya pemeriksaan kesehatan dan rontgen;
- Asuransi kesehatan;
- Konsultasi dengan perwakilan universitas Australia secara langsung;
- Bantuan selama proses aplikasi, penempatan universitas, hingga persiapan keberangkatan;
- Tiket pesawat pulang-pergi kelas ekonomi dari Indonesia ke Australia;
- Biaya kuliah sepenuhnya ditanggung;
- Tunjangan biaya hidup yang diberikan setiap dua minggu sekali;
- Program orientasi akademik atau Introductory Academic Program (IAP) sebelum memulai perkuliahan;
- Biaya akomodasi;
- Biaya buku dan perlengkapan studi lainnya;
- Bantuan tutorial jika menghadapi kesulitan selama masa kuliah;
- Pembiayaan untuk penelitian lapangan sesuai kebutuhan studi (jika dibutuhkan);
- Biaya perjalanan pulang kampung ke Indonesia.
2. Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Telah menyelesaikan gelar sarjana atau setara untuk mendaftar Jenjang S2;
- Telah memiliki gelar master untuk mendaftar Jenjang S3;
- Memiliki minimal IPK;
- Government of Indonesia minimal 2.9 untuk S2 dan 3.0 untuk S3;
- Equity Target Groups minimal 2.75 untuk S2 dan S3;
- Non-Targeted minimal 2.9 untuk S2 dan 3.0 untuk S3;
- Tidak sedang mengajukan visa untuk tinggal di Australia;
- Tidak sedang bertugas dalam dinas militer;
- Tidak sedang menikah atau bertunangan dengan warga negara Australia atau Selandia Baru selama proses pendaftaran berlangsung;
- Memenuhi kriteria dan persyaratan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) serta Pemerintah Indonesia;
- Formulir aplikasi secara lengkap dan benar;
- Bersedia mengikuti pelatihan EAP baik di Indonesia maupun Australia.
3. Dokumen Pendukung
- Ijazah S1 (untuk pendaftar S2) dan S2 (untuk pendaftar S3);
- Transkrip nilai akademik;
- Akta kelahiran (hasil scan dokumen asli);
- KTP;
- Curriculum vitae (CV) terbaru;
- Scan sertifikat tes kemampuan Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL);
- Surat rekomendasi akademik;
- Surat rekomendasi tambahan (khusus pelamar Master by Coursework);
- Letter of Support dari universitas di Australia (khusus pelamar PhD;
- Nominating Agency Declaration khusus pelamar dari GoI (Government of Indonesia);
- Surat Keputusan Pengangkatan PNS (khusus pelamar dari GoI);
- Dokumen pendukung lain seperti SK PNS, KTP dari provinsi target, atau surat keterangan disabilitas (khusus pelamar dari targeted categories).
Berapa Minimal Skor IELTS untuk Beasiswa AAS?
Buat kamu yang berencana daftar Australia Awards Scholarship (AAS) di tahun 2025, salah satu syarat utama yang harus kamu lampirkan adalah hasil skor IELTS.
Skor minimal yang dibutuhkan sebenarnya berbeda-beda tergantung jenis beasiswa (S2 atau S3) dan kategori pendaftar. Ini dia rinciannya!
Jenjang Pendidikan | Government of Indonesia | Equity Target Groups | Non-Targeted |
Master (S2) | 6.0 | 6.0 | 6.5 |
PhD (S3) | 6.0 | 4.5 | 6.0 |
Gimana, skor IELTS-mu udah mencapai minimal syaratnya? Perlu dicatat kalau hasil tes IELTS kamu harus tetap valid sampai 1 Januari 2026, ya, SoB!
Baca Juga Artikel Ini: 8 Tips Persiapan Tes IELTS dan Kesalahan Yang Wajib Dihindari!
Tips Beasiswa AAS untuk S2 dan S3 ke Australia!
Australia jadi negara tujuan buat lanjut S2 atau S3? Mungkin kamu bahkan udah punya list universitas impian untuk study abroad.
Nah, biar persiapanmu lebih maksimal, ini dia 10 tips Beasiswa AAS yang bisa kamu lakukan sebelum pendaftarannya dibuka di Februari 2025!
1. Catat Tanggal Penting
Jika sibuk dengan berbagai persiapan, otak kita bisa kewalahan, karena terlalu banyak informasi yang harus diurus. Apalagi untuk daftar beasiswa bergengsi seperti Australia Awards Scholarship (AAS), banyak banget langkah dan persyaratan yang harus dipenuhi tepat waktu.
Nah, itulah mengapa tips Beasiswa AAS yang pertama ini wajib banget kamu lakukan. Tanggal-tanggal penting yang sudah tertera di situs web Beasiswa AAS harus mencatat, SoB.
Bahkan, lebih baik lagi kalau kamu buat reminder agar enggak ada satu pun tanggal yang kamu lupakan selama timeline proses seleksi beasiswa berlangsung.
Timeline Beasiswa AAS
- Deadline pengisian formulir aplikasi online hingga 30 April 2025;
- Pengumuman hasil seleksi wawancara pada Juni 2025;
- Bagi yang lolos seleksi, informasi jadwal wawancara dan Tes IELTS akan diberikan setelah pengumuman;
- Wawancara dan Tes IELTS dijadwalkan pada Juli 2025;
- Pengumuman penerima beasiswa paling lambat Agustus 2025.
Jadi, pastikan kamu memahami dan mencatat tanggal penting dari timeline ini supaya enggak ada satu tahapan pun yang terlewat, ya, SoB!
2. Manfaatkan Preview Application Form Sebelum Mengisi Formulir Sebenarnya
Tips beasiswa AAS selanjutnya adalah sebelum mulai mengisi formulir aplikasi beasiswa AAS, pastikan kamu membaca preview formulir yang tersedia.
Preview ini biasanya berupa dokumen yang menjelaskan hal-hal apa saja yang harus diisi, seperti data pribadi, latar belakang akademik, IPK, dan berbagai informasi lainnya.
Dengan membaca preview, kamu bisa mempersiapkan jawaban dan dokumen pendukung terlebih dahulu sebelum memulai pengisian formulir, SoB.
Hal ini bakal mempermudah proses pengisian dan membantu kamu untuk menghindari kesalahan. Ingat, formulir ini jadi tahap pertama untuk bisa lolos Beasiswa AAS, jadi harus diisi dengan teliti!
3. Pastikan Program Studi Pilihanmu Relevan Dengan Karier dan Rencana Kontribusi di Masa Depan
Buat kamu yang mau daftar AAS, penting banget memastikan program studi yang kamu pilih untuk S2 atau S3 itu relevan sama pekerjaanmu saat ini dan rencana kontribusi kamu ke Indonesia setelah lulus.
Hal ini penting, karena pemberi beasiswa ingin melihat kandidat yang punya rencana studi, plus rencana untuk berkontribusi ke pembangunan Indonesia yang jelas.
Jadi, sebelum memilih program studi, pikirkan baik-baik bagaimana bidang tersebut bisa mendukung kariermu dan kenapa dibutuhkan untuk berkontribusi di masa depan.
4. Cek Apakah Pilihan Studimu Masuk ke Bidang Prioritas AAS
Langkah ini penting banget buat kamu perhatikan, karena program ini bertujuan utama untuk mendukung pembangunan sesuai dengan Australia-Indonesia Development Partnership Plan.
Jadi, kamu perlu cek apakah pilihan studimu itu relevan dengan fokus prioritas yang ditentukan, ya. Ini dia bidang-bidang prioritasnya untuk pendaftaran di tahun depan!
Priority Development Areas | Focus Areas |
Equitable and Sustainable Economic Transformation |
|
Climate-Resilient Communities |
|
Strong Institutions |
|
5. Tentukan Tujuan Kampus di Australia Sebelum Mendaftar
Untuk tips Beasiswa AAS berikutnya, walaupun enggak mengharuskan kamu punya Letter of Acceptance (LoA) saat mendaftar, kamu tetap wajib punya tujuan kampus yang jelas di Australia, SoB.
Kamu bisa cari-cari daftar jurusan dan universitas yang available, di situs web CRICOS (Commonwealth Register of Institutions and Courses for Overseas Students).
Dengan menentukan tujuan kampus sejak awal, kamu juga jadi lebih terarah dan bisa lebih fokus dalam mempersiapkan dokumen pendukung lainnya.
6. Tetap Cek Minimal Skor IELTS yang Diminta Jurusan Maupun Kampus
Walaupun Beasiswa AAS menetapkan skor IELTS minimal untuk pendaftaran, jangan lupa untuk cek skor minimal yang diminta kampus atau jurusan tujuanmu di Australia, ya, SoB.
Biasanya, persyaratan minimal skor IELTS-nya bisa berbeda, bahkan lebih tinggi dibandingkan skor minimal saat pendaftaran beasiswa.
Jadi, buat kamu yang ingin memastikan skor IELTS-mu cukup, enggak cuma untuk lolos beasiswa, tapi juga untuk diterima di universitas impianmu, wajib untuk lakukan hal ini juga, ya!
Dengan persiapan matang, proses study abroad kamu bisa jadi lebih lancar dan terencana!
7. Cicil Persiapan dan Upload Dokumen di Formulir Aplikasi
Kamu enggak perlu nunggu semua dokumen siap untuk mulai mengisi aplikasi Beasiswa AAS, lho, SoB!
Formulir aplikasi beasiswa ini bisa di-save, jadi kamu enggak harus kamu upload semuanya sekaligus. Setelah di-save, kamu bakal dapat link khusus yang bisa diakses kapan saja untuk melanjutkan.
Tapi, supaya pengisiannya lancar dan kamu enggak mepet deadline, tetap diusahakan untuk mencicil isi dan upload dokumen secara bertahap, ya.
Selain jadi enggak terburu-buru, kamu juga bakal terhindar dari risiko server error kalau kamu baru submit di menit-menit terakhir.
8. Kuasai Apa Yang Ditulis di CV dan Esai
Hal satu ini bakal sangat membantu kamu, khususnya pas seleksi wawancara, SoB. Karena, biasanya pewawancara akan menanyakan pertanyaaan-pertanyaan dan menggali lebih dalam tentang apa yang kamu tulis.
Jadi, pastikan kamu benar-benar menguasai setiap detail di CV dan esai kamu, mulai dari pengalaman kerja, pencapaian, hingga rencana kontribusi ke Indonesia setelah lulus.
Kamu juga bisa coba prediksi kira-kira hal apa saja dari CV atau esai yang kemungkinan besar bakal ditanyakan saat wawancara.
Selain itu, kamu bisa cari referensi contoh pertanyaan dari para Awardee AAS sebelumnya dan latih jawaban-jawaban tersebut sesuai dengan pengalamanmu!
Baca Juga Artikel Ini: 6 Contoh Essay Beasiswa LPDP, AAS, dan GKS untuk di 2025!
9. Pahami SDGs Prioritas Pembangunan Indonesia
Selain menguasai CV dan esai yang sudah dibuat, penting juga untuk memahami Sustainable Development Goals (SDGs) dan prioritas pembangunan Indonesia.
Untuk memahami SDGs dan prioritas pembangunan, kamu bisa membaca dokumen seperti:
Dengan memahami SDGs, Partnership Plan Indonesia-Australia, dan prioritas pembangunan Indonesia, kamu bisa memperkuat argumen mengenai mengapa studimu relevan bagi pembangunan nasional.
10. Latihan Wawancara Dengan Metode STAR
Tahap wawancara adalah salah satu langkah paling penting dalam seleksi Australia Awards Scholarship (AAS).
Tips beasiswa AAS yang wajib kamu terapkan adalah mempersiapkan jawaban yang enggak hanya bagus, tetapi juga disampaikan dengan jelas, singkat, dan meyakinkan.
Ingat, waktu wawancara biasanya terbatas, hanya sekitar 15–20 menit, jadi kamu harus memanfaatkan setiap detik dengan efektif.
Untuk menjawab pertanyaan dengan baik, gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), terutama untuk pertanyaan berbasis pengalaman atau kontribusi:
Ini dia penjelasan bagaimana kamu bisa menggunakan metode ini!
- Situation: Jelaskan situasi atau konteksnya.
- Task: Apa tanggung jawab atau peranmu?
- Action: Langkah-langkah spesifik apa yang kamu ambil?
- Result: Hasil konkret apa yang kamu capai?
Metode ini akan membuat jawabanmu lebih runut, terstruktur, dan mudah dipahami.
Ingat untuk selalu latihan juga, ya, SoB. Pokoknya usahakan yang terbaik sampai kamu merasa percaya diri dan nyaman dengan jawaban serta penyampaiannya!
Libur Akhir Tahun Waktunya Persiapan IELTS Bareng Kobi!
Udah akhir tahun tapi kamu masih belum sempat serius belajar IELTS? Apalagi liburan akhir tahun udah di depan mata, dan pikiran lebih ke liburan atau rebahan di rumah.
Ditambah lagi, bingung cari tempat kursus IELTS yang masih buka selama liburan bikin kamu makin overthinking. Well, enggak perlu khawatir karena Kobi punya solusi buat kamu!
Dengan Program IELTS Holiday, kamu bisa tetap produktif selama liburan akhir tahun sambil fokus persiapan Tes IELTS, SoB!
Expert Tutor bakal bantu kamu boost skor IELTS selama liburan dengan mengupas tuntas All Skills IELTS di kelas semi-private dengan maksimal 6 siswa per kelas.
Jadi, enggak ada lagi alasan malas belajar atau bingung cari tempat les yang buka. Yuk, manfaatkan liburanmu untuk boost skor IELTS di Kelas IELTS Holiday bareng Kobi!
Mau Jadwal Belajar Yang Fleksibel? Pilih Salah Satu dari 4 Opsi Ini!
Kadang, satu hal yang bikin susah dapetin motivasi buat mulai belajar itu jadwal belajar yang enggak fleksibel, kan? Apalagi kalau lagi liburan, rasanya ingin tetap punya waktu buat istirahat atau jalan-jalan.
Sekarang, you don’t have to worry! IELTS Holiday Kobi enggak cuma kasih dua pilihan jadwal, tapi ada empat jadwal fleksibel di weekdays dan weekend, lho.
Jadi, kamu bisa pilih jadwal yang paling pas buat kamu, tanpa harus mengorbankan waktu liburan!
Gimana, ada jadwal yang cocok buat kamu? Kalau iya, yuk langsung join IELTS Holiday Kobi dan mulai persiapan IELTS dari sekarang!
Kenapa Harus Ikut Kelas IELTS Kobi? Ini Kata Alumninya!
Udah banyak alumni yang merasakan manfaat dan support system dari Kobi untuk membantu boost skor IELTS mereka. Yuk, simak apa kata salah satu alumni yang sukses boost skor IELTS dari 5.5 ke 7.5!
“Mengambil langkah berani untuk mencoba dan keluar dari zona nyaman terkadang merupakan hal yang sulit. Mengikuti kursus IELTS Prep di KOBI adalah salah satu langkah beraniku untuk keluar dari zona nyaman dan melangkah lebih maju lagi. Tak lupa, tekun dan konsisten serta diiringi doa juga menjadi kunci agar langkah beraniku dapat tercapai dengan baik. Terima kasih KOBI telah menjadi bagian dari perjalanan langkah beraniku untuk persiapan hunting scholarship. Kini aku lebih mantap lagi untuk menatap masa depan yang cerah!”
– I Gede Khrisna Marta
Baca Juga Artikel Ini: 7 Rekomendasi Les IELTS Jakarta Terbaik Yang Wajib Kamu Tahu!
Liburan Produktif untuk Boost Skor IELTS dan Kejar Beasiswa AAS!
Biar liburan lebih produktif dan bisa cus ambil Tes IELTS sebelum daftar Beasiswa AAS, yuk manfaatin akhir dan awal tahun buat boost skor-mu!
Kelas ini cocok kalau kamu merasa butuh memanfaatkan waktu liburan secara produktif, dan butuh bantuan belajar supaya persiapan IELTS lebih terarah dan enggak gampang hilang motivasi.
Fasilitas ciamiknya juga enggak mungkin bisa kamu lewatkan, seperti:
- Interactive class melalui via online meeting, jadi kamu bisa belajar dari kenyamanan rumah;
- Personalized feedback langsung dari Expert Tutor buat bantu evaluasi dan improve skill kamu;
- Supporting materials dalam bentuk PPT dan PDF, jadi materi gampang buat diakses;
- 2x IELTS Prediction Tests supaya bisa lihat kamu udah improve di mana, dan masih harus ningkatin skill apa sebelum ambil tes official.
Oiya, bonus GRATIS-nya juga makin banyak, lho, dengan 4x Scholarship Preparation Class, Study Abroad Consultation, dan Gabung di Komunitas Scholarship Hunter!
Yuk, mulai persiapan dari sekarang biar lebih siap dan pede menghadapi Tes IELTS, plus kirim aplikasi beasiswa di awal tahun!
Itu dia 10 tips Beasiswa AAS buat kamu yang berencana untuk daftar di tahun 2025 dan ingin kejar universitas-universitas top Australia!
Good luck, SoBi!