Siapa nih yang belum paham bedanya TOEFL ITP sama PBT? Kedua tes ini sering banget jadi pilihan buat kamu yang ingin menunjukkan kemampuan Nahasa Inggris, tapi masih banyak yang bingung soal perbedaan keduanya.Â
Â
Nah, MinBi bakal bahas secara tuntas perbedaan TOEFL ITP dan PBT, supaya kamu enggak salah pilih tes yang sesuai sama kebutuhanmu. Simak terus, ya!
Penasaran Apa Itu TOEFL ITP dan PBT? Yuk Simak Biar Enggak Bingung!
TOEFL ITP (Institutional Testing Program) adalah versi Tes TOEFL yang biasanya diambil di institusi pendidikan, dan ujian ini sering digunakan sebagai persyaratan untuk masuk perguruan tinggi.Â
Â
Struktur tesnya mencakup tiga bagian: listening, reading, dan Structure & Written Expression, yang berfokus pada grammar dan pemahaman teks. Yang membedakan jenis tes TOEFL ini adalah enggak adanya bagian menulis esai, yang ada di versi TOEFL iBT.
Â
Sedangkan, TOEFL PBT (Paper-Based Test) adalah Tes TOEFL yang sudah mulai jarang digunakan, dan biasanya diadakan di tempat-tempat yang enggak punya akses internet, seperti beberapa negara di Afrika dan Asia.Â
Â
Tes ini juga meliputi listening, reading, Structure & Written Expression, serta bagian writing. TOEFL PBT ini lebih jarang dijadwalkan dan hanya diadakan sekitar sekali sebulan di beberapa lokasi.Â
Perbedaan TOEFL ITP dan PBT: Pilih Yang Mana Ya?
Bingung bedanya TOEFL ITP dan PBT? Tenang, MinBi bakal bahas perbedaan kedua jenis TOEFL tersebut secara lengkap, supaya kamu bisa lebih jelas pilih mana yang sesuai kebutuhanmu. Yuk, simak perbedaannya!
1. Lokasi Tes
Salah satu highlight penting dari perbedaan kedua jenis TOEFL ini ada di lokasi penyelenggaraannya. TOEFL ITP biasanya diadakan di institusi pendidikan seperti kampus atau lembaga kursus yang bermitra dengan ETS. Jadi, kalau kamu mahasiswa, tes ini biasanya diadakan dekat dengan kampusmu.Â
Â
Di sisi lain, TOEFL PBT lebih sering digelar di lokasi yang akses internetnya terbatas, seperti di beberapa wilayah tertentu di negara-negara seperti Nigeria atau Kyrgyzstan.
2. Jumlah Bagian Tes
TOEFL ITP terdiri dari tiga bagian: listening, reading, dan Structure & Written Expression. Bagian-bagian ini menguji kemampuan mendengar, membaca, dan memahami tata Bahasa Inggris.Â
Â
Sedangkan TOEFL PBT punya empat bagian karena ditambah dengan Writing. Nah, bagian writing ini adalah tes menulis esai yang dirancang untuk mengukur kemampuanmu mengungkapkan ide secara tertulis.Â
Â
Jadi, kalau kamu kurang pede dengan kemampuan menulis, TOEFL ITP bisa jadi opsi yang lebih nyaman.
Â
Tapi, meskipun TOEFL ITP kelihatannya lebih simpel daripada TOEFL PBT, jangan salah, ya!
Â
Ujian ini bisa jadi lebih tricky dari yang kamu kira, karena tetap ada teknik dan trik yang harus dikuasai agar bisa memperoleh skor maksimal.Â
Â
Nah, biar persiapanmu lebih maksimal, kamu bisa ikut Kelas TOEFL ITP Kobi yang bisa bantu kamu kupas tuntas semua materi TOEFL ITP.
Â
Kamu bakal belajar pakai kurikulum yang komprehensif, jadi meski waktu persiapannya cuma 5 minggu, kamu tetap bisa siap tempur dan raih skor terbaik!
Â
3. Frekuensi Tes
Kalau kamu nyari tes yang lebih fleksibel soal jadwal, TOEFL ITP bisa jadi pilihan paling pas. Tes ini sering banget diadakan, bahkan beberapa kali dalam sebulan, jadi kamu bisa lebih leluasa atur waktu sesuai kesibukanmu.Â
Â
Beda cerita sama TOEFL PBT yang jadwalnya jauh lebih terbatas. Tes ini biasanya cuma diadakan sekitar sekali sebulan dan lokasinya pun terbatas.
Baca Juga Artikel Ini: 9 Contoh Soal TOEFL ITP: Reading, Listening, dan Writing!
4. Biaya Tes
Perbedaan kedua jenis TOEFL ini ada di soal biaya. ITP biasanya lebih ramah di kantong, dengan kisaran harga 500-600 ribu Rupiah, tergantung lembaga penyelenggaranya.Â
Â
TOEFL PBT, karena sifatnya yang lebih jarang dan membutuhkan fasilitas lebih, biayanya lebih mahal, sekitar 2-3 juta Rupiah. Kalau kamu lagi cari tes dengan harga lebih terjangkau, TOEFL ITP bisa jadi pilihan hemat.
5. Pengiriman Hasil Tes
TOEFL ITP punya keunggulan besar soal kecepatan hasil. Biasanya, kamu bisa tahu skor tesnya hanya dalam hitungan beberapa hari atau minggu setelah tes selesai.Â
Â
Cepat banget, kan? Jadi, kalau kamu lagi kejar deadline aplikasi kampus atau beasiswa, kamu bisa pilih tes ini.
Â
Sebaliknya, TOEFL PBT butuh waktu lebih lama. Hasilnya baru keluar sekitar lima minggu setelah tes karena prosesnya masih menggunakan pengiriman lewat pos.
6. Waktu Tes
Karena cuma ada tiga bagian aja, TOEFL ITP punya durasi yang lebih singkat, yaitu sekitar 115 menit. Ini tentu jadi pilihan yang lebih praktis buat kamu yang pengen tes bahasa Inggris tanpa terlalu banyak komitmen waktu.
Â
Nah, ini juga jadi salah satu perbedaan TOEFL ITP dan PBT, di mana TOEFL PBT membutuhkan waktu lebih lama karena ada tambahan bagian writing, di mana kamu harus menulis esai, dengan total waktu sekitar 2,5 jam.
Â
Di bagian ini, kamu diminta menulis esai yang tujuannya buat mengukur kemampuanmu menyusun ide secara tertulis dalam bahasa Inggris.
7. Ketersediaan di Lokasi
TOEFL ITP lebih mudah ditemukan, terutama kalau kamu tinggal di negara yang akses internetnya udah stabil.Â
Â
Banyak kampus atau lembaga pendidikan yang rutin banget ngadain tes ini, jadi kamu nggak perlu bingung cari jadwal atau tempat. Selain itu, pilihan lokasinya juga lebih banyak dan fleksibel.
Â
Sebaliknya, TOEFL PBT terbatas, biasanya cuma diadakan di lokasi-lokasi tertentu yang fasilitas internetnya masih belum memadai.
8. Kesesuaian Tes
Kalau kamu butuh tes untuk keperluan internal kampus atau aplikasi beasiswa, TOEFL ITP adalah pilihan utama karena hasilnya sering diterima untuk kebutuhan tersebut.Â
Â
Sementara itu, TOEFL PBT cocok untuk kamu yang ingin melamar ke program atau institusi tertentu yang hanya menerima jenis Tes PBT. Tapi perlu diingat, PBT perlahan mulai ditinggalkan dan hanya ada di lokasi-lokasi dengan keterbatasan akses.
Baca Juga Artikel Ini: Contoh Sertifikat TOEFL iBT dan ITP: Perbedaan dan Jenisnya!
Cek Beasiswa Yang Bisa Kamu Dapatkan Dengan TOEFL ITP!
1. MEXT Scholarship
Negara: Jepang
Jenjang: S2/S3
Â
Buat kamu yang tertarik kuliah di Jepang, kamu bisa coba kepoin MEXT Scholarship dari Pemerintah Jepang!Â
Â
Beasiswa ini cocok banget untuk Jenjang Pascasarjana dan biasanya diawali dengan program research student.Â
Â
Di sini, kamu akan melakukan penelitian di bawah bimbingan Profesor di Jepang sesuai bidang keahlianmu.Â
Â
Oh ya, untuk kamu yang berniat daftar beasiswa ini, skor minimal TOEFL ITP yang dibutuhkan adalah 543. Jadi, jangan lupa persiapkan diri dari sekarang, ya!
2. Beasiswa LPDP
Negara: Berbagai negara
Jenjang: S2/S3
Â
Siapa sih yang enggak kenal LPDP? Beasiswa andalan ini selalu jadi incaran mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan S2, S3, atau bahkan Double Degree.Â
Â
Selain menanggung biaya pendidikan, beasiswa ini juga menyediakan dana pendukung yang bikin kamu nggak perlu pusing soal biaya hidup.Â
Â
Untuk TOEFL ITP, skor minimalnya adalah 500 untuk S2 dalam negeri, 530 untuk S3 dalam negeri, tetapi untuk luar negeri, kamu harus pakai TOEFL iBT, IELTS, atau PTE Academic. Jadi, pastikan skor TOEFL-mu cukup sebelum daftar, ya!
3. Malaysia International Scholarship (MIS)
Negara: Malaysia
Jenjang: S2/S3
Â
Kalau kamu punya rencana studi ke Malaysia, MIS bisa jadi salah satu opsi beasiswa yang harus dilirik.Â
Â
Pemerintah Malaysia menawarkan beasiswa fully-funded untuk program S2 hingga S3. Kamu bakal dapat uang saku bulanan RM 1,500 (sekitar Rp5 juta), lho!Â
Â
Beasiswa ini juga bekerja sama dengan universitas-universitas terbaik di Malaysia, terutama untuk Jurusan Teknik, Ekonomi, dan Bisnis. Syarat TOEFL ITP-nya juga cukup menantang, yaitu minimal 550. Siap coba daftar?
4. Australia Awards Scholarship (AAS)
Negara: Australia
Jenjang: S2/S3
Â
Kalau Australia jadi negara tujuan impianmu, beasiswa AAS bisa jadi tiket emas untuk melanjutkan Studi S2 atau S3 di sana.Â
Â
Selain biaya kuliah, beasiswa ini juga mencakup uang saku yang pastinya bikin hidupmu lebih nyaman. Bidang studi yang jadi prioritas termasuk Kesehatan, Ekonomi, dan Pembangunan.Â
Â
Untuk syarat TOEFL ITP, skor minimal yang dibutuhkan adalah 525. Selain itu, kamu juga bisa daftar pakai skor TOEFL iBT atau IELTS. Jadi, enggak ada alasan buat nggak coba, kan?
Baca Juga Artikel Ini: 6 Universitas Luar Negeri Yang Menerima TOEFL ITP, Yuk Simak!
Sekarang Waktunya Pilih Tes TOEFL Yang Pas!
Baik TOEFL ITP maupun PBT, itu punya fungsi yang sama, tapi ada beberapa perbedaan teknis yang perlu kamu pahami biar bisa pilih ujian yang pas buat kamu.Â
Â
Kalau kamu lagi cari beasiswa, jangan lupa cek persyaratannya, karena banyak yang masih terima skor kedua jenis TOEFL tersebut. Jadi, siap-siap deh, pilih ujian yang sesuai, dan manfaatin skor TOEFL kamu buat nambah peluang beasiswa keren!
Mulai Dari Nol Sampai Jago: Persiapkan TOEFL ITP Bareng Kobi!
Pernah enggak sih ngerasa pusing tiap lihat soal TOEFL ITP? Listening yang ngomongnya cepet banget, reading yang paragrafnya panjang kayak cerpen, atau grammar yang kayaknya ada jebakan di setiap soal.Â
Â
Ditambah lagi, target skor yang bikin dag-dig-dug karena jadi syarat buat daftar kampus impian atau beasiswa favorit. Rasanya enggak tahu harus mulai dari mana, kan?
Â
Tenang, SoB, Kobi siap bantu kamu! Di Kelas TOEFL ITP Kobi, kamu enggak cuma diajarin trik ngerjain soal, tapi juga diajak pelan-pelan paham setiap bagian tesnya, mulai dari listening, reading, sampai grammar.Â
Â
Kamu bisa dibantu boost skor sampai 550+ lewat fasilitas-fasilitas keren, seperti:
- Pre-Test sebelum memulai pembelajaran supaya Tutor tau keterampilanmu yang bagian mana saja yang harus dipoles;
- Materi PPT/PDF sebagai pendukung proses pembelajaran yang bisa kamu akses kapanpun;
- Downloadable class recording untuk setiap meeting, jadi kamu enggak perlu khawatir kalau berhalangan hadir ke kelas;
- Prediction Test untuk melihat seberapa jauh kamu sudah berkembang dan siap hadapi tes resminya;
- E-Certificate dengan nilai prediksi setelah menyelesaikan semua pertemuan.
Â
Itu dia 8 perbedaan TOEFL ITP dan PBT yang wajib banget kamu tahu! Jadi, udah kebayang mau pilih yang mana?Â
Â
Semangat terus ya, SoBi!