Perbedaan JLPT dan NAT Test, Serta Cara Menghadapinya!

Penasaran apa aja perbedaan JLPT dan NAT Test? Pas banget nih, MinBi! Berikut berbagai info yang kamu butuhkan supaya kamu tau perbedaannya!

Share:

kobi education-perbedaan jlpt dan nat test-gambar siswa jepang sedang mengerjakan tes

Kalau mau kuliah ke Jepang, kamu pasti akan menemukan syarat JLPT (Japanese Language Proficiency Test) atau NAT Test (Nihongo Ability Test). Kira-kira apa, ya, perbedaan JLPT dan NAT Test? 

 

Sebenarnya, baik JLPT maupun NAT Test bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Jepang. Tapi, ada perbedaan di antara keduanya, lho! Mau tahu apa aja perbedaannya? Yuk, simak informasinya!

Perbedaan JLPT dan NAT Test

Meski sama-sama menguji kemampuan berbahasa Jepang, ternyata NAT-TEST dan JLPT memiliki beberapa perbedaan, lho! Cari tahu perbedaannya, yuk!

JLPT (Japanese Language Proficiency Test)

Japanese Language Proficiency Test (JLPT) adalah ujian kemampuan berbahasa Jepang untuk mereka yang bahasa utamanya bukan bahasa Jepang.

JLPT sering kali digunakan sebagai syarat untuk menetap, bekerja, atau belajar di Jepang. Jika kamu memiliki Sertifikat JLPT, kesempatan bekerja atau kuliah di Jepang akan semakin besar, lho!

JLPT diselenggarakan oleh Pemerintah Jepang melalui The Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services (JEES).

Pelaksanaan tes dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu di bulan Juli dan Desember.

Struktur Tes

JLPT dibagi menjadi lima level, dari N1 sampai N5. Level N1 adalah tingkatan tertinggi atau paling sulit, sedangkan N5 adalah tingkatan terendah atau paling mudah.

 

Biasanya, universitas di Jepang mensyaratkan JLPT minimal Level N2, menunjukkan bahwa kamu sudah mencapai kemampuan berbahasa Jepang yang memadai untuk kehidupan sehari-hari dan studi akademik.

 

Tes JLPT mengevaluasi kemampuan dalam berbagai aspek bahasa, yaitu:

    • Mendengarkan (Listening) – Berisi rekaman audio yang menilai kemampuan untuk memahami percakapan sehari-hari dan informasi yang disampaikan secara lisan. 
    • Membaca (Reading) – Soal bacaan yang menilai kemampuan memahami ide utama, detail, dan struktur teks. 
    • Kosakata dan Tata Bahasa (Vocabulary dan Grammar) – Meliputi berbagai jenis soal pilihan ganda yang menilai pengetahuan kosakata, kanji, dan struktur gramatikal.

 

Pada Level N1 dan N2, ada tiga bagian utama, yaitu vocabulary/grammar, reading, dan listening. 

 

Sementara Level N3, N4, dan N5, vocabulary dan grammar diuji secara terpisah, tetapi mereka disatukan ke dalam bagian reading untuk Level N1 dan N2.

 

Durasi tes bervariasi tergantung levelnya, tapi total waktu tes berkisar dari sekitar 105 menit (untuk N5) hingga 170 menit (untuk N1).

NAT-TEST (Nihongo Ability Test)

NAT-TEST (Nihongo Ability Test) adalah alternatif tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Jepang, selain JLPT.


NAT-TEST diselenggarakan oleh Senmon Kyouiku Publishing Co., Ltd., sebuah perusahaan penerbitan yang berbasis di Jepang. 

Meski diselenggarakan oleh instansi swasta, Sertifikat NAT-TEST juga sudah diakui seluruh dunia dan bisa menjadi syarat bekerja atau belajar di Jepang.


Berbeda dari JLPT,
pelaksanaan NAT-TEST dilakukan enam kali dalam setahun, lho!

Struktur Tes

NAT-TEST dibagi menjadi lima level, dari Level 5 (pemula) hingga Level 1 (mahir), mirip dengan struktur JLPT, ya.


Komponen yang diujikan juga sama, yaitu reading, listening, vocabulary, dan grammar. Sementara untuk total durasi, tes akan berlangsung selama sekitar 90 menit (Level 5 dan 4), 120 menit (Level 3), 150 menit (Level 2 dan 1).

Tabel Perbedaan JLPT dan NAT-TEST

Agar kamu lebih paham, perhatikan tabel perbedaan JLPT dan NAT Test ini, ya!

 

Aspek

JLPT

NAT-TEST

Penyelenggara

Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services

Senmon Kyouiku Publishing Co., Ltd.

Level

5 level (N1-N5), dengan N1 sebagai level tertinggi dan N5 sebagai level terendah

5 level (1-5), dengan Level 1 sebagai level tertinggi dan Level 5 sebagai level terendah

Waktu Pelaksanaan

2 kali setahun (Juli dan Desember) 

6 kali setahun (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, Desember)

Komponen Yang Diuji

Kemampuan mendengar, membaca, dan pengetahuan bahasa (kosa kata dan gramatika)

Mirip dengan JLPT, mencakup kemampuan mendengar, membaca, dan pengetahuan bahasa (kosa kata, kanji, dan gramatika)

Biaya

Rp150.000 – Rp250.000 (tergantung level)

Rp500.000

Tips Menghadapi Ujian NAT-TEST dan JLPT

Melansir dari berbagai sumber, ini dia tips menghadapi Tes JLPT atau NAT-TEST

1. Pelajari Huruf, Kosakata, dan Tata Bahasa

Pertama-tama, kamu harus mempelajari dan memahami huruf-huruf Jepang untuk bisa membaca soal, seperti hiragana, katakana, dan kanji.

 

Setelah itu, tambah kosakata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Caranya, manfaatkan kamus atau buku pelajaran Bahasa Jepang untuk memperbanyak kosakatamu.

 

Catat kata-kata yang sulit kamu ingat, kemudian ulangi terus kosakata itu sampai kamu hafal di luar kepala.


Jangan lupa mempelajari gramatika atau tata bahasanya, ya! Pahami penggunaan partikel, kata kerja, kata benda, dan kata sifat dengan benar.

2. Susun Rencana Belajar

Belajar untuk ujian JLPT atau NAT-TEST itu enggak bisa dadakan, lho, Sob! Kalau persiapanmu mepet, kamu malah stress dan hasilnya enggak maksimal.

 

Cicil belajar Bahasa Jepang dari jauh-jauh hari, setidaknya 3 bulan sebelum pelaksanaan ujian, tergantung seberapa siap kamu dan level apa yang ingin kamu capai.

 

Buat rencana belajar agar lebih teratur dan fokus. Misalnya, bulan pertama fokus belajar huruf dan kosakata, dengan alokasi waktu 2–3 jam setiap hari.

3. Latihan Membaca Bahasa Jepang

Biasakan diri membaca buku, artikel, atau situs web dalam Bahasa Jepang untuk membantumu familiar dengan struktur kalimat dan penggunaan ungkapan yang umum.

 

Membaca materi dalam Bahasa Jepang juga membantu menambah kosakata. Kamu akan bertemu kata-kata baru dan melihat cara penggunaannya sesuai konteks.

 

Semakin sering membaca, kamu akan semakin cepat memahami teks dalam Bahasa Jepang. Hal ini penting banget karena saat ujian, waktu menjawab soal terbatas.

 

Pilih bahan bacaan sesuai dengan level kemampuan bahasamumu. Mulai dari yang mudah dan tingkatkan levelnya secara bertahap. 

 

Kalau ada kata-kata yang belum kamu kenal, jangan ragu cari di kamus atau pakai aplikasi penerjemah, ya!

4. Praktik Mendengarkan

Kemampuan mendengar juga enggak kalah penting, lho, karena termasuk salah satu bagian yang diujikan dalam NAT-TEST dan JLPT.


Kamu bisa mendengarkan musik, berita, atau podcast Bahasa Jepang secara rutin. Menonton film Jepang, baik dengan maupun tanpa subtitle juga bisa bantu meningkatkan kemampuan mendengarmu, lho!

5. Latihan Beragam Soal

Latihan, latihan, latihan! Kerjakan semua tipe soal agar kamu terbiasa dan siap menghadapi tes sesungguhnya.

 

Lakukan simulasi ujian untuk meningkatkan kecepatan dalam memahami soal dan memberikan jawaban.

 

Nah, itu dia informasi mengenai perbedaan JLPT dan NAT Test. Kamu bisa pilih sesuai kebutuhanmu, ya! 

 

Kalau kamu rajin belajar dan latihan, setiap level pasti bisa terlewati. Semoga berhasil, SoBi!

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel

Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini