Home >> Country Recommendation >> 10 Negara Yang Mewajibkan Pathway Program, Jalan Supaya Kamu Dapat Study Abroad S1!

10 Negara Yang Mewajibkan Pathway Program, Jalan Supaya Kamu Dapat Study Abroad S1!

Kawan Kobi, kamu bisa gagal kuliah ke luar negeri kalau enggak tahu negara yang mewajibkan Pathway Program! MinBi udah spill semua infonya di sini!

Share:

kobi education-negara yang mewajibkan pathway program-gambar mahasiswa dengan kulit yang berbeda sedang mengerjakan tugas dengan sangat serius

Kawan Kobi, sebelum kamu bersemangat melanjutkan studi S1 di luar negeri, penting untuk memahami bahwa enggak semua negara menerima ijazah SMA Indonesia secara langsung.  Yap! Beberapa negara memberlakukan pathway program sebagai langkah persiapan wajib agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan standar pendidikan mereka.

 

Tapi kabar baiknya, ada jalur khusus yang bisa bantu kamu tetap lanjut kuliah impian. Di artikel ini, MinBi bakal kupas tuntas soal apa iti pathway program serta apa saja negara yang mewajibkan pathway program!

Kuliah Gagal Karena Salah Jalur? Kenalan Dulu Sama Pathway Program!

Pernah enggak sih, Kawan Kobi udah ngerasa cukup percaya diri buat lolos kampus luar negeri, tapi malah dapat sebaliknya?

 

Belum lagi kalau skor IELTS belum nyampe standar kampus impian… duh, makin pusing kan?

 

Padahal udah persiapan jauh-jauh hari, nilai rapor juga oke, tapi tetap aja, karena sistem pendidikan kita cuma 12 tahun, Kawan Kobi masih dianggap “belum siap” buat langsung masuk S1. 

 

Nah, di sinilah peran Pathway Program, Kawan Kobi! Pathway Program itu sebenarnya kayak jalur persiapan sebelum kamu benar-benar mulai kuliah S1 di luar negeri. 

 

Program ini biasanya wajib diikuti buat Kawan Kobi yang baru lulus SMA di Indonesia, karena sistem pendidikan kita belum setara sama standar di negara-negara seperti Inggris, Australia, atau Jerman. 

 

Jadi, daripada langsung loncat ke kelas kuliah dan malah kewalahan, kamu akan dikasih waktu buat adaptasi, baik dari sisi akademik, bahasa, maupun cara belajar yang beda banget sama di Indonesia.

 

Nah, jenis Pathway itu beda-beda tergantung negaranya, tapi umumnya dibagi jadi beberapa tipe berikut:

    • Foundation Programme;
      Jalur paling umum, biasanya 8–12 bulan, buat kamu yang mau mulai dari awal banget. Setelah lulus, kamu bisa lanjut ke Year 1 S1;
    • International Year One (IY1);
      Ini buat kamu yang nilainya udah lumayan bagus. Program ini setara Year 1, jadi setelah selesai bisa langsung loncat ke Year 2 kuliah;
    • Diploma Pathway;
      Biasanya ditawarkan di Australia, program ini lebih praktikal dan bisa jadi alternatif masuk S1 lewat Jalur Diploma;
    • Studienkolleg;
      Khusus buat kuliah di Jerman. Program 1 tahun yang ditutup dengan ujian kelulusan (Feststellungsprüfung) sebelum masuk S1;
    • University Transfer Program (UTP)
      Umum di Kanada. Kamu kuliah di institusi partner dulu, lalu pindah ke universitas utama di tahun kedua atau ketiga.

 

Enggak usah ngerasa minder duluan ya, Kawan Kobi. Lewat Pathway ini justru Kawan Kobi bisa adaptasi pelan-pelan tanpa harus shock atau burnout pas kuliah beneran. 

 

Nah, sekarang pertanyaannya: negara mana aja sih yang mewajibkan pathway program buat pelajar Indonesia? Yuk, kita bahas satu per satu!

Biar Enggak Gagal Diawal Harus Tahu List Negara Yang Mewajibkan Pathway Program Dulu!

Sebelum buru-buru daftar kampus luar negeri, kamu wajib tahu ini dulu. Yes, ini dia negara yang mewajibkan Pathway Program buat pelajar internasional kayak kita.

1. Inggris

Kawan Kobi, kalau kamu punya rencana kuliah S1 di Inggris, siap-siap dulu ikut foundation ya. 

 

Soalnya sistem SMA di Indonesia enggak cukup buat langsung loncat ke kuliah di sana, karena mereka pakai sistem A-Level yang setara 13 tahun pendidikan. 

 

Biasanya akan mewajibkan program  Foundation atau International Year One selama 1 tahun sebelum bisa lanjut ke S1 beneran. 

 

Kampus-kampus kayak King’s College London dan University of Manchester termasuk yang ketat banget soal ini. 

 

Daripada bingung pas daftar, mending dari awal udah tahu jalurnya seperti apa, kan?

2. Australia

Nah Kawan Kobi, kalau kamu ngincer kuliah di Australia, jangan kaget kalau diminta ambil Foundation dulu. 

 

Di sana, kebanyakan kampus enggak nerima ijazah SMA Indonesia buat langsung masuk S1, karena dianggap belum setara secara akademik. 

 

Tapi tenang, kamu bisa ikut program kayak Foundation Studies atau Diploma Pathway yang durasinya sekitar 8–12 bulan. 

 

Kampus-kampus kayak University of Sydney dan Monash University mewajibkan Pathway ini, lho. 

 

Rencanakan dari sekarang bareng IELTS Prime Class deh, biar waktu dan tenaga kamu enggak kebuang sia-sia.

3. Skotlandia

Kawan Kobi tahu enggak, di Skotlandia itu kuliah S1 umumnya 4 tahun, tapi tetap aja kamu enggak bisa langsung daftar ke kampus sana cuma modal ijazah SMA Indonesia. 

 

Foundation programme masih jadi syarat wajib, terutama kalau kamu ngincer kampus elite kayak The University of Edinburgh yang harus memiliki IELTS dengan skor minimal 6.5!

 

Mereka biasanya nawarin jalur persiapan selama setahun buat ngasah kemampuan akademik dan Bahasa Inggris kamu. 

 

Jadi jangan anggap sepele soal IELTS, ya! Makin cepet kamu siapin, makin tenang nanti daftarnya.

4. Selandia Baru

Kalau kamu suka suasana yang tenang tapi kualitas pendidikan tetap top, Selandia Baru bisa jadi pilihan, Kawan Kobi! 

 

Tapi harus dicatat, kampus di sana juga enggak langsung menerima lulusan SMA dari Indonesia. Kampus di sana ada aja yang mewajibkan Foundation Programme, biasanya disiapkan langsung sama universitasnya. 

 

Selain karena sistem pendidikan kita belum setara, kadang juga karena skor IELTS belum memenuhi standar masuk mereka, jadi bukan cuma soal ijazah doang, ya! 

 

Makanya banyak universitas kayak University of Auckland yang memiliki standar IELTS 6.0 overall untuk Jenjang S1 dan menyediakan Foundation Programme sebagai jalur wajib biar kamu lebih siap secara akademik dan bahasa jika belum memenuhi standar IELTS.

5. Irlandia

Irlandia mungkin terdengar underrated, tapi kualitas pendidikan di sana juara juga lho, Kawan Kobi! 

 

Sayangnya, ijazah SMA kita masih dianggap belum cukup, jadi kamu tetap perlu ikut Foundation Programme selama 1 tahun. Trinity College Dublin dan University College Dublin termasuk kampus yang menerapkan aturan ini. 

 

Buat kamu yang pengen kuliah di Eropa tapi tetap pakai Bahasa Inggris sebagai pengantar, Irlandia bisa jadi alternatifnya.

6. Kanada

Kawan Kobi, kalau kamu mau kuliah S1 di Kanada, kamu mungkin bisa langsung daftar sih, tapi banyak juga kampus yang mewajibkan ambil Pathway

 

Apalagi kalau nilai SMA atau IELTS kamu belum memenuhi standar mereka. Kampus, seperti The University of Ottawa yang mensyaratkan pelajar internasionalnya memiliki bukti kemampuan Bahasa Inggris dari IELTS yang minimal skornya 6.5.

 

Akan tetapi, jika Kawan Kobi tidak memenuhi itu bisa melalui Jalur Pathway khusus buat siswa internasional.

 

Biar persiapannya maksimal, kamu bisa banget join IELTS Prime Class dari Kobi yang udah terbukti bantu banyak Kawan Kobi tembus 8.0. 

 

Scroll ke bawah untuk lihat semua keuntungannya, worth it banget pokoknya!

7. Wales

Negara yang mewajibkan Pathway selanjutnya ada Wales! Wales emang sering jadi bayang-bayang Inggris, tapi ternyata aturan pendidikannya mirip-mirip juga lho, Kawan Kobi. 

 

Ijazah SMA Indonesia belum cukup kuat buat langsung tembus S1, jadi kamu tetap perlu Jalur Foundation Programme dulu. 

 

Kampus seperti Swansea University punya program transisi yang cukup terstruktur buat pelajar internasional. 

 

Kalau kamu cari suasana kuliah di kota yang lebih tenang dan biaya hidup yang enggak terlalu tinggi, Wales bisa jadi hidden gem yang layak dijelajahi.

8. Jerman

Jerman punya sistem pendidikan yang beda banget, Kawan Kobi. Kamu enggak bisa langsung kuliah S1 di sana kalau cuma punya ijazah SMA dari Indonesia. 

 

Kamu harus ikut Program Studienkolleg dulu selama 1 tahun, terus lulus ujian namanya Feststellungsprüfung. Hampir semua universitas negeri seperti LMU Munich atau TU Berlin mewajibkan ini. 

 

Meski jalurnya cukup teknis, banyak pelajar Indonesia yang justru merasa puas karena biaya kuliahnya cenderung terjangkau dan kualitas pendidikannya top.

9. Swiss

Swiss terkenal dengan kualitas pendidikan dan sistemnya yang ketat. Sayangnya, Kawan Kobi yang baru lulus SMA dari Indonesia enggak bisa langsung masuk S1. 

 

Biasanya kamu harus ikut foundation year atau preparatory year dulu. Universitas kayak University of Zurich mewajibkan jalur ini sebelum kamu benar-benar bisa daftar program S1. 

 

Buat kamu yang pengin kuliah sambil menikmati alam dan budaya multibahasa Eropa, Swiss bisa kasih pengalaman akademik yang beda dari negara lain.

10. Amerika

Di Amerika, sebenarnya kamu bisa aja langsung daftar S1 setelah lulus SMA Indonesia, tapi banyak universitas yang tetap menyarankan International Year One buat bantu transisi akademik dan bahasa, terutama kalau nilai kamu belum kuat. 

 

Kayak kampus di University of South Florida udah mewajibkan pathway sendiri buat mahasiswa internasional. 

 

Kalau kamu suka sistem kuliah yang fleksibel dan penuh pilihan, Pathway di AS bisa jadi cara paling realistis buat mulai study abroad.

Nah, biar persiapan kamu makin rapi dan enggak keteteran, buruan download Scholarship Planner dari Kobi! 

 

Ada tracker dokumen, tips dari mentor, bahkan list beasiswa juga. Gratis, lho! Jangan lupa join channel Telegram dan follow @kobieducation, banyak alumni yang udah buktiin bisa tembus IELTS dan kampus impian!

Belajar IELTS Enggak Harus Ribet Karena Kelas IELTS Prime Solusinya!

Lulus SMA tuh bukan garis finish, tapi garis start, Kawan Kobi! Apalagi kalau kamu ngincer negara yang mewajibkan Pathway Program, wajib banget upgrade diri dulu. 

 

Jangan panik, masih bisa banget disiapin pelan-pelan meskipun waktu terus jalan dan intake kuliah luar negeri makin dekat, Kawan Kobi. 

 

Pathway Program memang solusi, tapi tanpa skor IELTS yang layak, kamu tetap bakal mentok. 

 

Makanya, jangan tunda lagi, ikut IELTS Prime Class sekarang biar kamu bisa kejar target sebelum telat! 

 

Mau online atau offline, semua tersedia, bisa belajar intensif selama 5 bulan dengan materi dari basic sampai intermediate.  

 

Bingung mulai dari mana? Yuk coba FREE Placement Test, biar enggak salah jalur dari awal!

 

FREE TRIAL GRATIS CUMA DI SINI!

 

Percaya proses, asal bareng Kobi pasti progres!

Daftar Isi

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel
Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

Mau up to date sama artikel terbarunya Kobi? Yuk subscribe sekarang! 👉

Cek privacy policy disini!

×

Daftar Isi

    Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

    Cek privacy policy disini