Mitos Beasiswa LPDP 2024, Scholarship Hunters Wajib Tahu!

Jangan sampai salah asumsi terkait LPDP! Berikut berbagai mitos Beasiswa LPDP yang ternyata ga benar loh faktanya! Yuk cek info lanjutnya!

Share:

kobi education-mitos beasiswa lpdp-gambar siswa sedang mengerjakan berdiskusi

Pendaftaran LPDP 2024 tahap 1 akan buka mulai Januari 2024 mendatang. Menjelang itu, berbagai mitos beasiswa LPDP biasanya ramai terdengar di kalangan Scholarship Hunters. 

 

Biasanya, hal tersebut juga memunculkan pertanyaan: “emang bener, ya?“

 

Nah, untuk menjawab hal tersebut, yuk, cari tahu apa saja mitos beasiswa LPDP 2024 yang sering terdengar serta faktanya di artikel ini.

Mitos LPDP 2024 dan Faktanya

1. Persaingan Ketat, Peluang Lolos Kecil

Beasiswa LPDP adalah program bantuan finansial dari pemerintah Indonesia bagi orang Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 atau S3 di dalam maupun luar negeri. Karena beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa favorit, tak sedikit beranggapan bahwa peluang lolosnya cukup kecil.


Padahal, melansir dari Liputan6.com, Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso, mengatakan bahwa dari total 33.195 pelamar di tahun 2023, 5.664 di antaranya dinyatakan lolos, lho. Artinya, persentase keketatannya hanya 17% saja.


Bisa dibilang tidak seketat itu. Meski begitu, bukan berarti kamu bisa menggampangkannya, ya. Justru, kamu harus lebih menonjolkan diri supaya makin dilirik oleh penyelenggara beasiswa dan menjadi bagian dari 17% pelamar yang lolos itu.

2. Memiliki LoA, Jaminan Lolos

Letter of Acceptance (LoA) adalah surat pernyataan bahwa seseorang telah diterima menjadi mahasiswa di universitas tersebut. Ada dua jenis LoA, yaitu LoA Conditional dan LoA Unconditional.


LoA C
onditional adalah pernyataan bersyarat dari universitas untuk seseorang yang namanya tercantum dalam surat. Kenapa bersyarat? Biasanya ada beberapa dokumen yang belum memenuhi permintaan universitas, misalnya skor TOEFL/IELTS belum memenuhi persyaratan. Kalau sudah dipenuhi, baru deh, mereka bisa mendapatkan LoA unconditional.


Sementara LoA Unconditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat. Artinya, kamu hanya tinggal melakukan registrasi ulang saja.


Ngomongin tentang LoA, kerap kali muncul mitos bahwa memiliki LoA menjadi jaminan diterima LPDP. Emang iya?


Pertanyaan tersebut dibantah langsung oleh Dwi Larso yang mengatakan bahwa semua pelamar memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan LPDP, baik yang sudah punya LoA maupun belum. Artinya, enggak punya LoA bisa lolos, dan punya LoA bukan jaminan lolos juga, guys!

3. Harus Punya IPK Tinggi

Kata siapa? IPK 2.5/4.00 pun bisa daftar, lho. Berikut adalah beberapa jenis LPDP dan syarat minimal IPK-nya:

JenisS2S3
Perguruan Tinggi Utama DuniaTidak ada syarat minimal IPKTidak ada syarat minimal IPK
Kewirausahaan2.50–
Disabilitas2.503.00
Daerah Afirmasi 2.503.00
Prasejahtera3.00–
PNS, TNI, dan POLRI3.003.25
Reguler3.003.25


Jadi, harus punya IPK tinggi untuk daftar beasiswa ini hanya mitos ya, guys! Enggak harus cumlaude, IPK 2.50 juga masih bisa daftar, kok.

4. Hanya Bisa Didaftar Lulusan Kampus Negeri

Mitos LPDP yang satu ini juga sering membuat lulusan kampus swasta ciut duluan sebelum daftar. Padahal, di laman resminya enggak ada informasi yang menjelaskan bahwa program beasiswa ini hanya untuk lulusan kampus negeri, lho. 


Yang ada, beasiswa ini mensyaratkan pelamarnya telah menyelesaikan studi D4/S1 untuk daftar beasiswa Magister (S2) atau telah menyelesaikan studi S2 bagi pelamar beasiswa Doktor (S3). Dengan ketentuan, pelamar merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).


Jadi, meski lulusan kampus swasta, selama kampusmu terakreditasi BAN-PT, kamu juga bisa bisa daftar, kok. 

5. Harus Memiliki Sertifikat Bahasa Inggris

Daftar beasiswa ini wajib punya sertifikat Bahasa Inggris enggak, sih?


Hal yang tak kalah sering ditanyakan oleh pelamar adalah terkait sertifikat Bahasa Inggris. Well, kalau ini, sih, bukan hanya mitos LPDP, tetapi juga fakta. 


Yap! 
Kamu harus memiliki sertifikat Bahasa Inggris, entah itu IELTS, TOEFL iBT, atau PTE Academic untuk daftar beasiswa ke luar negeri. Ini adalah skor minimal untuk daftar LPDP luar negeri yang wajib kamu penuhi sesuai dengan jenisnya:

JenisJenjangIELTSTOEFL iBTPTE Academic
RegulerS26.58058
S37.09465
PNS, TNI, dan POLRIS26.58058
S36.58058
KewirausahaanS26.06165
DisabilitasS26.06150
S36.06150
Daerah Afirmasi S26.06150
S36.06150
PrasejahteraS26.06150
Perguruan Tinggi Utama DuniaS26.58058
S37.09465


So,
 sekarang sudah tahu, dong, mitos beasiswa LPDP dan faktanya. Nah, karena Tahap 1 ini akan akan buka pendaftaran sebentar lagi, yuk, mulai cicil persiapan dari sekarang!

Akhir kata, semoga informasi di atas bermanfaat dan semoga berhasil ya!

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel

Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini