Kamu kesusahan menulis esai gara-gara enggak bisa mengembangkan ide dan membuat tulisan mengalir lancar?
MinBi juga pernah merasakan kesulitan yang sama, kok. Tapi, sekarang MinBi bisa menulis esai lebih mudah dengan Metode 5W1H!
Nah, di artikel ini, MinBi akan berbagi tips dan trik bagaimana Metode 5W1H bisa membantu kamu menulis kalimat esai yang tadinya:
“Saya ingin melanjutkan studi kedokteran.”
Menjadi…
“Sejak kecil, saya bermimpi menjadi seorang dokter untuk membantu masyarakat di desa saya yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Beasiswa ini akan membantu mewujudkan mimpi tersebut dan memberikan dampak positif bagi komunitas saya.“
Penasaran bagaimana caranya? Simak artikel ini sampai akhir, ya!
Kenalan Dulu Yuk Sama Metode 5W1H Yang Bisa Bikin Esai Kamu Jadi Lebih Powerful!
5W1H adalah singkatan dari What (Apa), Who (Siapa), Where (Di mana), When (Kapan), dan How (Bagaimana).
Metode ini adalah cara untuk membantu kamu mengumpulkan informasi lengkap tentang suatu topik.
Biasanya, metode ini sering digunakan untuk menulis berita. Tapi, enggak terbatas menulis berita aja, lho!
Metode 5W1H juga bisa diterapkan dalam berbagai jenis tulisan, seperti esai, laporan, deskripsi, bahkan cerita fiksi.
Mau tahu lebih detail tentang 5W1H? Coba simak video ini:
Baca Juga Artikel Ini: Metode STAR Essay: Rahasia Menulis untuk Beasiswa Impian!
Yuk Kita Breakdown Lebih Dalam Tentang Metode 5W1H di Bawah Ini!
Menyambung pembahasan sebelumnya, 5W1H terdiri dari:
1. What (Apa)
Pertanyaan ini menggali inti dari topik atau peristiwa yang sedang dibahas.
Ini mencakup pertanyaan tentang:
- Apa yang terjadi;
- Apa masalahnya;
- Apa akibatnya.
2. Who (Siapa)
Pertanyaan ini berkaitan pada orang-orang atau pihak-pihak yang terlibat.
Pertanyaan mencakup tentang:
- Siapa yang melakukan sesuatu;
- Siapa yang terkena dampak;
- Siapa yang bertanggung jawab.
3. Where (Di Mana)
Pertanyaan berkaitan dengan lokasi atau tempat terjadinya peristiwa atau masalah.
Pertanyaan mencakup:
- Di mana sesuatu terjadi;
- Apakah lokasi tersebut memiliki relevansi khusus;
- Apakah ada faktor geografis, sosial, atau budaya yang memengaruhi peristiwa di lokasi tersebut.
4. When (Kapan)
Pertanyaan tentang waktu atau periode terjadinya peristiwa atau masalah. Lokasi bisa berupa tempat fisik seperti kota, gedung, atau lingkungan tertentu, tergantung konteks.
Pertanyaan mencakup:
- Kapan sesuatu itu terjadi?
- Kapan kejadian tersebut berakhir?
5. Why (Mengapa)
Pertanyaan menggali alasan atau tujuan di balik peristiwa atau masalah.
Pertanyaan mencakup:
- Mengapa sesuatu terjadi;
- Apa yang menyebabkan peristiwa tersebut;
- Mengapa masalah ini penting atau relevan.
6. How (Bagaimana)
Pertanyaan ini menjelaskan proses atau cara sesuatu terjadi atau dilakukan.
Ini mencakup pertanyaan tentang:
- Bagaimana sesuatu terjadi;
- Bagaimana menyelesaikan masalah tersebut;
- Bagaimana dampak atau hasil dari peristiwa tersebut.
Baca Juga Artikel Ini: Metode AREL Buat Kebutuhan Wawancara dan Essay, Info Lengkap!
Gimana Sih Cara Menerapkan Metode 5W1H Dalam Penulisan Esai? Sini MinBi Kasih Tahu!
1. Brainstorming
Pertama, Kawan Kobi tentukan dulu mau menulis esai tentang apa.
Misalnya, kamu ingin menulis esai tentang pengalamanmu mengikuti kegiatan sosial di sekolah.
Setelah itu, gali lebih dalam pengalamanmu dengan menggunakan 5W1H. Contohnya:
- What (Apa): Kegiatan sosial apa yang kamu ikuti? Apa tujuan dari kegiatan tersebut? Apa saja aktivitas yang kamu lakukan selama kegiatan?
- Who (Siapa): Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut? Siapa yang kamu bantu? Siapa yang menginspirasimu selama kegiatan?
- Where (Di Mana): Di mana kegiatan tersebut dilaksanakan? Apakah lokasi tersebut memiliki makna khusus bagimu?
- When (Kapan): Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan?
- Why (Mengapa): Mengapa kamu memilih untuk mengikuti kegiatan sosial tersebut?
- How (Bagaimana): Bagaimana kegiatan tersebut memengaruhi dirimu? Bagaimana kamu mengatasi tantangan selama kegiatan? Bagaimana pengalaman ini akan membantumu di masa depan, terutama dalam konteks kuliahmu?
2. Menyusun Kerangka Esai
Setelah brainstorming, gunakan informasi yang telah dikumpulkan untuk menyusun kerangka esai.
Atur informasi berdasarkan pertanyaan 5W1H dan tentukan urutan penyampaian yang logis.
Misalnya, dari brainstorming tadi, kamu membuat kerangka seperti:
- Menjelaskan kegiatan sosial apa yang kamu ikuti dan mengapa kamu memilih untuk mengikutinya;
- Menceritakan pengalamanmu selama kegiatan, mencakup aktivitas yang dilakukan, orang-orang yang ditemui, dan tantangan yang dihadapi;
- Menjelaskan dampak dari kegiatan tersebut bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar, serta bagaimana pengalaman ini akan membantumu di masa depan, terutama dalam konteks kuliahmu.
3. Mengembangkan Paragraf
Gunakan setiap pertanyaan 5W1H sebagai panduan untuk mengembangkan paragraf-paragraf dalam esai.
Pastikan setiap paragraf memiliki ide pokok yang jelas dan didukung oleh bukti atau contoh relevan.
Jangan lupa gunakan transisi antar paragraf satu dengan lainnya biar tulisan Kawan Kobi tetap mengalir dan enak dibaca.
Nah, kalau kamu menulis untuk esai masuk kampus atau beasiswa, kamu enggak boleh melewatkan kesesuaian tata Bahasa Inggrismu.
Jangan sampai salah kalau mau bikin penyeleksi tertarik, ya!
4. Merevisi dan Mengedit
Setelah selesai menulis, coba luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit esai.
Periksa kembali tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Pastikan esai kamu terstruktur dengan baik, informatif, dan menarik.
Biar tambah ciamik, coba gunakan jasa Proofreading berpengalaman.
Mereka bisa membantu menemukan kesalahan-kesalahan kecil yang mungkin terlewatkan, serta memberikan saran untuk meningkatkan kualitas tulisanmu secara keseluruhan.
Baca Juga Artikel Ini: Metode Hamburger Essay: Strategi Nulis Efektif Esai Beasiswa!
Contoh Esai Dengan Metode 5W1H
Growing up in a household where education was the cornerstone of our lives, I was always encouraged to dream big. My father, a dedicated Businessman, and my mother, a passionate Pharmacist, both instilled in me the importance of knowledge and independence. My mother, in particular, has been my greatest inspiration. Watching her work tirelessly to improve people’s health sparked my fascination with the world of Pharmacy from an early age.
My parents, despite their financial constraints, never allowed their circumstances to limit my ambitions. Their unwavering support fueled my determination to pursue higher education, even if it meant seeking scholarships to achieve my goals. They taught me to be self-reliant and responsible, guiding me to make decisions that would shape my future.
During my time at (nama universitas) in (kota), (negara), where I pursued my Bachelor’s Degree in Pharmacy, I delved deep into the world of Pharmaceutical Sciences. My academic journey was filled with challenges and discoveries. I trained extensively in the technology and formulation of pharmaceutical dosage forms, isolation and standardization of natural materials, and pharmaceutical chemistry. Each course and laboratory session strengthened my resolve to contribute to this field.
One of the most pivotal moments in my academic career was my thesis research. I embarked on a project that combined natural active compounds with cutting-edge dosage form technology to create innovative cosmetic products. This research was not just an academic requirement; it was a labor of love, reflecting my passion for blending nature with science. The A-Grade I achieved was a testament to my hard work, but more importantly, it was a validation of my desire to push the boundaries of what’s possible in Pharmaceutical Sciences.
After completing my undergraduate degree, I decided to further my expertise by pursuing an apothecary professional degree. |
Dalam esai ini, kamu bisa melihat bagaimana unsur 5W1H diterapkan. Mari kita bedah, yuk!
1. What (Apa)
Esai tersebut menceritakan tentang latar belakang pendidikan dan motivasi penulis dalam bidang farmasi.
Penulis menjelaskan latar belakang keluarga yang mendorong minatnya, pengalaman akademiknya, hingga penelitian tesisnya.
Contoh: “My academic journey was filled with challenges and discoveries. I trained extensively in the technology and formulation of pharmaceutical dosage forms, isolation and standardization of natural materials, and pharmaceutical chemistry.“
2. Who (Siapa)
Penulis memperkenalkan dirinya sendiri, serta orang tuanya yang memiliki peran penting dalam cita-citanya. Ibunya, seorang apoteker, menjadi inspirasi utama penulis.
Contoh: “My father, a dedicated Businessman, and my mother, a passionate Pharmacist, both instilled in me the importance of knowledge and independence. My mother, in particular, has been my greatest inspiration.“
3. Where (Di Mana)
Penulis menyebutkan nama universitas, kota, dan negara tempat ia menempuh pendidikan S1.
Contoh: “During my time at (nama universitas) in (kota), (negara), where I pursued my Bachelor’s Degree in Pharmacy, I delved deep into the world of Pharmaceutical Sciences.“
3. Where (Di Mana)
Penulis menyebutkan nama universitas, kota, dan negara tempat ia menempuh pendidikan S1.
Contoh: “During my time at (nama universitas) in (kota), (negara), where I pursued my Bachelor’s Degree in Pharmacy, I delved deep into the world of Pharmaceutical Sciences.“
4. When (Kapan)
Esai ini mencakup rentang waktu dari “masa kecil penulis hingga saat ini”. Penulis menceritakan latar belakang keluarganya, pendidikannya, hingga pencapaian akademiknya.
Contoh: “Growing up in a household where education was the cornerstone of our lives…” dan “After completing my undergraduate degree…“
5. Why (Mengapa)
Dalam esai tersebut, penulis menjelaskan motivasi untuk belajar farmasi, yaitu “terinspirasi oleh ibunya“.
Contoh: “My mother, in particular, has been my greatest inspiration. Watching her work tirelessly to improve people’s health sparked my fascination with the world of Pharmacy from an early age.“
6. How (Bagaimana)
Esai ini menjelaskan bagaimana penulis mengembangkan minat dan keahliannya dalam Bidang Farmasi melalui “pendidikan formal dan penelitian tesis“.
Contoh: “During my time at (nama universitas) in (kota), (negara), where I pursued my Bachelor’s Degree in Pharmacy, I delved deep into the world of Pharmaceutical Sciences. My academic journey was filled with challenges and discoveries. I trained extensively in the technology and formulation of pharmaceutical dosage forms, isolation and standardization of natural materials, and pharmaceutical chemistry.“
Enggak Cuma 5W1H! Ini Metode Alternatif Lainnya Yang Bisa Bikin Esai Kamu Jadi Lebih Kece!
Dalam menulis esai, sebetulnya, masih ada beberapa metode yang bisa Kawan Kobi gunakan selain 5W1H.
Metode ini juga bisa bikin esai jadi lebih oke kalau Kawan Kobi dapat menerapkannya dengan baik dan benar!
Biar Kawan Kobi lebih paham, sini MinBi kasih tahu berbagai metode alternatif buat nulis esai selain Metode 5W1H di bawah ini!
1. Metode STAR
STAR merupakan singkatan dari Situation, Task, Action, and Result. Metode STAR ini juga sering digunakan di dalam penulisan esai.
Tapi, awalnya, metode ini sebenarnya justru dirancang buat menjawab pertanyaan wawancara!
Di bagian Situation, Kawan Kobi harus menjelaskan situasi atau peristiwa yang sedang kamu hadapi.
Contoh:
“Selama semester akhir, tim saya yang beranggotakan lima orang ditugaskan untuk mengembangkan software untuk sebuah organisasi nirlaba yang kekurangan sumber daya. Sementara, kami hanya memiliki waktu 6 minggu.”
Kemudian, di bagian Task, kamu harus menjelaskan tugas atau tanggung jawab yang kamu punya dalam situasi tersebut!
Contoh:
“Tanggung jawab kami adalah merancang software database yang intuitif dan user-friendly yang dapat dikelola oleh satu orang staf nirlaba saja, sambil memastikan semua fitur kunci selesai sebelum presentasi akhir. Jika tidak, proyek kami akan gagal dan organisasi tersebut kehilangan solusi vital.”
Di bagian Action, Kawan Kobi bisa langsung menjelaskan langkah apa yang kamu tempuh untuk mengeksekusi tanggung jawab atau tugas yang sudah dipaparkan.
Contoh:
“Dalam menghadapi tantangan tersebut, Saya mengambil inisiatif untuk memecah proyek menjadi lima modul kecil. Kemudian, saya menyusun jadwal harian yang ketat dan saya mengadakan pertemuan harian untuk mengidentifikasi dan memitigasi hambatan komunikasi yang mulai muncul antar anggota tim.“
Lalu di bagian Result, Kawan Kobi bisa menjelaskan hasil atau outpu dari tindakan yang sudah kamu lakukan.
Contoh:
“Hasilnya, tim kami berhasil menyelesaikan pengembangan software dengan tepat waktu. Software yang kami desain ternyata berhasil mengurangi waktu kerja staf organisasi nirlaba sebesar 40 persen per minggu. Selain itu, kinerja saya dalam memimpin tim berhasil mengambil hari dosen. Ia pun memberi saya dan tim nilai tertinggi di kelas dan menawarkan rekomendasi pribadi.”
2. Metode AREL
Selain Metode STAR, Kawan Kobi juga bisa menggunakan metode lain bernama AREL. AREL sendiri merupakan singkatan dari Assertion (Pernyataan), Reasoning (Alasan), Evidence (Bukti), and Linking Back (Pernyataan Balik).
Assertion merupakan pernyataan atau penegasan terhadap argumen pertama yang kamu ingin tuangkan di dalam esai.
Contoh:
“Melanjutkan studi di luar negeri bermanfaat untuk mempercepat kemampuan seseorang untuk beradaptasi, terutama di lingkungan pekerjaan.”
Reasoning mengandung pernyataan berupa alasan yang mendukung argumen di bagian Assertion.
Contoh:
”Percepatan adaptasi ini terjadi karena mahasiswa dihadapkan pada kurikulum internasional dan dihadap orang-orang dari berbagai latar belakang. Hal ini memacu mereka untuk lebih adaptif agar bisa bertahan di dunia perkuliahan.”
Lanjut ke bagian Evidence. Bagian ini berisi sebuah bukti yang mendukung argumen Kawan Kobi di bagian Assertion dan Evidence.
Contoh:
“Sebuah studi yang dilakukan oleh QS Global Employer Survey tahun 2022 menemukan bahwa 78% alumni luar negeri rata-rata bisa mencapai posisi eksekutif 2 tahun lebih cepat daripada lulusan dalam negeri. Hal ini disebabkan kemampuan adaptasi mereka yang cepat dengan kolega dari berbagai latar belakang.”
Untuk bagian Linking Back, berisi penegasan kembali argumen yang sudah kamu bentu di awal.
Contoh:
“Dengan demikian, jelas bahwa manfaat kuliah di luar negeri melampaui sekadar gelar akademis. Sebab, ia berfungsi sebagai katalisator karir yang fundamental, membuktikan bahwa investasi dalam pendidikan global adalah langkah strategis untuk menguasai dinamika pasar kerja global.”
3. Metode Hamburger
Terakhir ada Metode Hamburger. Metode ini merupakan cara membuat esai berdasarkan struktur Hamburger, yakni Roti Bagian Atas, Isi, dan Roti Bagian Bawah!
Roti Bagian Atas berisi pendahuluan atas esai yang mau Kawan Kobi buat. Isi berisi rincian pembahasan yang berkaitan dengan esai yang kamu buat.
Sementara, Roti Bagian Bawah berisi kesimpulan atau penutup dari esai yang sudah kamu buat.
Contoh:
Roti Bagian Atas (Pendahuluan)
“Pendidikan di kancah global menawarkan kedalaman akademik yang spesifik dan akses ke sumber daya yang unggul. Ini memungkinkan pelajar untuk mendalami bidang studi di bawah bimbingan pakar terkemuka, memanfaatkan laboratorium canggih, dan berpartisipasi dalam proyek penelitian inovatif. Kualitas pendidikan yang tinggi ini akan menghasilkan lulusan dengan keahlian yang sangat relevan dengan tuntutan pasar kerja internasional.”
Isi Hamburger (Isi Esai)
“Selain manfaat akademik, belajar di lingkungan asing secara paksa membentuk ketahanan pribadi dan memperluas jaringan sosial. Beradaptasi dengan sistem sosial, bahasa, dan budaya yang berbeda menuntut pelajar untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan mengatasi masalah, dan manajemen diri yang luar biasa—semua adalah soft skill yang dicari oleh para perekrut. Selain itu, jaringan pertemanan dari berbagai negara yang terjalin selama masa studi menjadi modal sosial yang tak ternilai, membuka pintu untuk kolaborasi karir di masa depan.”
Roti Bagian Bawah (Penutupan)
”Singkatnya, pengalaman studi di luar negeri membuktikan diri sebagai faktor penentu keberhasilan karier modern. Sebab, pengalaman ini tidak hanya membekali lulusan dengan pengetahuan terkini, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh, adaptif, dan terhubung secara global.”
Nah, karena MinBi udah jabarin secara gamblang soal Metode 5W1H buat nulis esai, yuk, sekarang waktu Kawan Kobi buat praktik langsung!
Soalnya, praktik bisa bikin kamu lebih ngerti tentang gimana cara bikin esai yang bagus pakai metode ini!
Mau Bikin Esai Buat Daftar Beasiswa Luar Negeri Tapi Enggak Tahu Gimana Caranya? Sini Kobi Bantuin!
Bikin esai yang ciamik buat daftar beasiswa S1 di luar negeri itu emang enggak gampang. Apalagi, kalau Kawan Kobi yang enggak terbiasa menulis!
Soalnya, Kawan Kobi perlu ngrangkai kalimat yang engaging biar esai kamu beda dari yang lain dan dilirik tim seleksi!
Makanya, bikin esai juga perlu strategi yang matang biar bisa bantu kamu lolos buat beasiswa luar negeri sekali coba!
Nah, biar Kawan Kobi tahu gimana strategi yang betul buat bikin esai beasiswa, kamu bisa banget, lho, join Program Mentoring S1 bareng Kobi Education!
Di program ini, Expert Mentor Kobi bakal bantuin kamu buat nyiapin dan nge-review semua dokumen persyaratan beasiswa, termasuk esai, sampai ready submit!
Makanya, biar mimpimu buat lolos beasiswa S1 luar negeri terwujud, yuk, siapin esai kamu bareng Kobi sekarang! Jangan tunda-tunda lagi!
Kalau Kawan Kobi mau info lebih lengkap soal beasiswa luar negeri, yuk, langsung aja follow Instagram Kobi dan join channel Telegram Kobi!