Latihan Writing IELTS: Pembahasan dan Tips untuk Skor Maksimal!

Ingin mendapatkan skor tinggi dalam sesi writing di Tes IELTS? Simak contoh soal dan tips latihan writing IELTS di artikel ini, yuk!

Share:

kobi education - latihan writing ielts - gambar mahasiswa sedang menulis di kertas dan ada laptop di sampingnya

Salah satu bagian utama dalam tes IELTS adalah sesi writing. Nah, kalau ingin mendapatkan skor tinggi, kamu harus latihan writing IELTS secara serius dan konsisten, nih!

Biar enggak mager dan makin terarah, ikutan Kelas IELTS Private dari Kobi aja, kuy! Kamu bakal diajarin sama expert Mentor secara 1-on-1. Yap, khusus buat kamu doang!

BELAJAR IELTS BARENG KOBI

Masih bingung bagaimana menghadapi bagian writing IELTS? Simak pengertian hingga tipsnya di artikel ini, yuk!

Apa itu Tes IELTS?

IELTS (International English Language Testing System) adalah tes standar internasional yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

 

Tes ini sering dijadikan syarat untuk orang-orang yang ingin bekerja atau belajar di lingkungan berbahasa Inggris. 

 

Nah, IELTS menilai kemampuan dalam empat aspek bahasa, yaitu listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), dan speaking (berbicara). 

 

Ada dua versi tes, yaitu IELTS Academic, untuk mereka yang ingin masuk universitas, dan General Training untuk mereka yang ingin bermigrasi ke negara berbahasa Inggris seperti Australia, Kanada, dan Inggris, atau untuk pelatihan kerja.

 

Skor IELTS diberikan dalam bentuk band, mulai dari 1 (Non-User) hingga 9 (Expert User), dengan setiap band mencerminkan tingkat kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

 

Pada artikel kali ini, kita akan membahas writing IELTS dan tips menghadapinya. Penasaran? Yuk, simak sampai akhir!

Latihan Writing IELTS

Struktur dan Format

Tes Writing IELTS terdiri dari dua bagian. Masing-masing bagian memiliki perintah berbeda, tergantung modul yang kamu ambil—IELTS Academic atau IELTS General Training. 


Meski tugas yang diberikan dalam kedua modul ini berbeda, struktur dan format keseluruhan tesnya sama.

IELTS Academic Writing

Durasi: Sekitar 60 menit.

Tugas 1: Kamu akan diberikan grafik, tabel, diagram, atau peta dan diminta untuk mendeskripsikan, merangkum, atau menjelaskan informasi menggunakan kata-kata sendiri. Panjang jawaban yang direkomendasikan adalah 150 kata, dengan waktu 20 menit.

Tugas 2: Kamu diminta untuk menulis esai sebagai respons terhadap suatu pernyataan, argumen, atau masalah. Panjang jawaban minimal 250 kata, dengan waktu 40 menit.

IELTS General Training Writing

Durasi: Sekitar 60 menit.

 

Tugas 1: Kamu diminta untuk menulis surat (formal, semi-formal, atau informal) merespons suatu situasi atau masalah. Minimal 150 kata, dengan waktu sekitar 20 menit untuk tugas ini.

 

Tugas 2: Sama seperti IELTS Academic, kamu diminta untuk menulis esai sebagai tanggapan terhadap pernyataan, argumen, atau masalah. Namun, topik yang diberikan cenderung lebih berkaitan dengan isu-isu yang bersifat umum. Minimal 250 kata, dengan waktu 40 menit.

Kriteria Penilaian

Apa saja, ya, yang dinilai oleh penguji saat membaca tulisan kita? Nah, kamu harus tahu, nih, kriteria penilaiannya agar bisa meraih skor maksimal.

Ada empat kriteria penilaian yang berlaku untuk kedua jenis tugas, yaitu:

1. Task Achievement/Response (Pencapaian/Respon)

Seberapa baik kamu menjelaskan atau berargumentasi dengan lengkap sesuai permintaan soal.

Penting juga buat menjaga jawabanmu tetap relevan dan enggak menyimpang dari pertanyaan.

2. Coherence and Cohesion (Kohesi dan Koherensi)

Nah, kriteria ini memeriksa seberapa jelas dan logis tulisan kamu. Apakah ide-ide kamu tersusun dengan baik dan mudah diikuti? 

Penggunaan paragraf yang baik dan penggunaan kata penghubung (cohesive devices) yang tepat akan sangat dinilai.

3. Lexical Resource (Sumber Kata)

Seberapa baik kosakata yang kamu gunakan? 

Kamu perlu menunjukkan kemampuan menggunakan berbagai jenis kata dengan tepat dan variatif. Tipsnya, hindari pengulangan kata dan gunakan sinonim untuk menambah poin plus, ya!

4. Grammatical Range and Accuracy (Rentang dan Akurasi Gramatikal)

Terakhir, grammar atau tata bahasa. Kamu harus bisa menggunakan struktur kalimat yang beragam dengan benar.

Sebisa mungkin, hindari kesalahan gramatikal yang membuat poinmu berkurang.

Contoh Soal

Writing Task 1

kobi education - latihan writing ielts - gambar writing task 1

Jawaban:

 

The graph illustrates the variation in television and radio audience percentages over a 24-hour period. It highlights that television viewership starts at zero percent early in the morning, increasing to ten percent by 8:00 AM, and maintaining this level for two hours. Despite a minor dip in the following two hours, viewership then sharply climbs to twenty percent within the next two hours, eventually reaching its peak at 45 percent by 10:00 PM. Post-peak, the viewership declines gradually, falling to five percent by 2:00 AM.

 

In contrast, the radio audience’s peak occurs at 8:00 AM with 30 percent viewership, diverging from the television pattern. The radio audience size then decreases, aligning with television audience size at 2:00 PM. However, it experiences a slight increase between 4:30 and 6:00 PM before declining again, reaching its lowest point at around 2 percent by 4:00 AM.

 

These trends indicate television’s growing popularity, especially in the evening, while radio has its highest audience in the morning, with a notable decrease throughout the day.

Sumber: IELTS Academic Writing – Sample Test

Writing Task 2

kobi education - latihan writing ielts- gambar writing task 2

Jawaban:

 

I agree with the statement that children raised in poor families often possess better preparation for dealing with the challenges of adult life compared to those brought up in wealthy families.

 

Children from less affluent backgrounds are exposed to adult responsibilities prematurely, such as earning a living and managing to thrive on a limited family income. They often have to prioritize essential needs over luxury, providing them with a grounded understanding of life’s realities from an early age. Their parents’ struggles and resilience in the face of hardship serve as potent life lessons, instilling in them the importance of hard work and perseverance.

 

Moreover, these children acquire essential survival skills early on. Many take up weekend or holiday jobs to earn pocket money or contribute to their family’s income, directly participating in their household’s economic activities. For instance, children helping their parents sell produce at the market become actively involved in supporting their family.

 

Children from economically disadvantaged backgrounds also tend to be highly motivated to improve their circumstances. They often set ambitious goals for themselves, inspired by successful figures who have emerged from similar situations. A notable example is Bill Gates, the founder of Microsoft Corporation, who came from a modest background and utilized his talent and drive to create the world’s largest computer organization.

 

However, it’s important to acknowledge the challenges these children face. The burden of adult responsibilities can sometimes rob them of their childhood, leading a few to feel resentful and, in rare cases, turn to crime as an outlet.

 

In conclusion, children from impoverished backgrounds are often well-equipped to tackle adult life’s challenges due to their early exposure to life’s hardships, the role models they find in their striving parents, and their inherent motivation to achieve a better future.

 

Sumber: IELTS Academic Writing – Sample Test

Tips Latihan Writing IELTS

1. Perhatikan Jumlah Kata

Untuk Task 1, tulislah antara 150 – 175 kata. Menulis lebih dari 200 kata bisa jadi enggak efisien dan membuat tulisanmu terkesan mengulang-ulang. 

Lebih baik fokus pada kualitas daripada kuantitas jawaban dan pastikan tulisanmu enggak bertele-tele, ya!

2. Pahami Kriteria Penilaian

Skor tulisanmu akan dinilai berdasarkan empat kriteria utama, yaitu Task Achievement, Coherence & Cohesion, Vocabulary, dan Grammar, masing-masing berkontribusi sebesar 25 persen. 

Pahami maksud masing-masing kriteria ini dan buat strategi untuk mencapai skor tinggi.

3. Kenali Jenis-Jenis Pertanyaan Task 2

Ada berbagai jenis pertanyaan dalam IELTS Writing Task 2, seperti menyetujui/menolak sebuah pernyataan, membahas kedua sisi isu, dan memberikan pendapat pribadi. 

Pahami pertanyaan dengan cermat. Jika perlu, buat poin-poin yang ingin kamu tulis, sesuaikan juga dengan perintah soalnya, ya!

4. Susun Tulisan Dengan Logis

Gunakan struktur tulisan yang logis, mulai dari pendahuluan, pengembangan ide, hingga kesimpulan. Pastikan setiap paragraf berisi satu ide pokok dan dikembangkan dengan jelas. 

Penggunaan kata penghubung dan paragraf yang terstruktur akan membuat tulisanmu lebih mudah dipahami.

5. Gunakan Kosakata Yang Tepat dan Eja Dengan Benar

Untuk mencapai skor lebih tinggi, gunakan beragam kosakata dan pastikan ejaanmu tepat. Hindari penggunaan kata-kata yang ketinggalan zaman atau enggak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. 

Kosakata yang tepat dapat membuat argumenmu lebih kuat dan meyakinkan, lho!

Latihan writing IELTS secara konsisten akan meningkatkan kemampuanmu dalam menulis sesuai perintah soal. Jangan ragu untuk meminta masukan dari guru atau teman yang lebih berpengalaman dalam tes IELTS, ya! 

 

Semoga berhasil, SoBi!

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel

Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini