12 Cara Mengatasi Homesick Saat Kuliah S1-S3 di Luar Negeri!

Rasa kangen rumah itu wajar bagi mahasiswa internasional. Tapi tenang, ada banyak cara mengatasi homesick saat kuliah di luar negeri!

Share:

kobi education-cara mengatasi homesick saat kuliah-gambar seorang wanita sedang kangen rumah

Jauh dari rumah pasti bikin siapa aja homesick, apalagi buat mahasiswa internasional yang harus adaptasi mulai dari bahasa, budaya, sampai cuaca di negara baru.

 

Habis seharian belajar, pasti pengen banget bisa pulang ke tempat yang bikin nyaman, di mana ada keluarga buat makan bareng dan cerita-cerita. Tapi realitanya, kalau dikit-dikit pulang kampung, bisa-bisa minus juga pengeluaran!

 

Tapi, tenang aja! Ada banyak banget cara mengatasi homesick saat kuliah di luar negeri, lho!


Yuk, cek apa aja caranya yang bisa bikin kamu feel at home di negara orang!

Apa Aja Ya Cara Mengatasi Homesick Saat Kuliah di Luar Negeri?

1. Ciptakan Rumah Kedua

Salah satu cara mengatasi homesick saat kuliah di luar negeri adalah menjadikan tempat tinggalmu sebagai “rumah” kedua!

 

Ada banyak cara biar kamar asrama, apartemen, atau akomodasi lainnya terasa lebih homey. Coba hias kamarmu dengan foto keluarga dan teman-teman, pasang poster atau quotes favorit yang biasanya ada di kamar di rumah.

 

Jangan lupa tambahkan beberapa barang personal, misalnya hadiah kecil dari teman di rumah, mug atau gelas kesayangan yang sering kamu pakai buat ngopi, atau hiasan kecil seperti tanaman mini atau lilin aroma terapi.

2. Jaga Komunikasi Dengan Keluarga

Rasa homesick juga bisa berkurang kalau kamu tetap rutin komunikasi sama keluarga dan teman di rumah.

 

Misalnya, dengan menjadwalkan video call mingguan. Sekarang kan gampang, tinggal buka media sosial buat bisa ngobrol.

 

Kangen curhat bareng teman? Di era digital kaya sekarang, kamu bisa banget “nongkrong virtual,” misalnya sambil ngopi atau nonton film bareng di Discord atau Teleparty.

3. Cari Teman Baru

Mencari teman baru juga bisa jadi cara kamu untuk mengatasi rasa homesick pas kuliah, SoB.

Mulai dengan inisiatif kecil, misalnya ajak kenalan teman sebelah waktu di kelas atau ikutan ngobrol pas makan di Dining Halls. Jangan ragu juga buat ikut kegiatan kampus, seperti klub, organisasi, atau acara sosial di lingkungan sekitar.

Siapa tahu, dari pertemanan ini kamu enggak cuma dapet support system selama kuliah, tapi juga sahabat yang bakal terus sampai setelah lulus nanti.

Atau, kamu bisa cari teman di Grup Telegram Kobi! Di sana banyak banget Scholarship Hunters dan mahasiswa internasional yang bisa jadi teman berbagi cerita dan tips untuk study abroad.

Selain itu, MinBi juga rajin share info-info penting seputar beasiswa dan webinar gratis, lho. Yuk, join sekarang!

4. Eksplorasi Kota Tempat Study Abroad

Biar cepat akrab dengan lingkungan baru, coba sering-sering keluar dan eksplorasi kotamu. Jalan-jalan ke taman, museum, festival lokal, atau tempat ikonik lainnya.

 

Kalau ada kesempatan, kamu bisa ikut trip kampus atau road trip bareng teman-teman. Misalnya, liburan ke pantai, hiking, atau cuma jalan-jalan keliling kota.

 

Semakin banyak kamu tahu dan menikmati tempat baru, rasa homesick bisa secara perlahan-lahan berkurang.

5. Masak Makanan Indonesia

Enggak ada yang bisa ngalahin rasa comfort dari makanan Indonesia! Kalau bisa, sebelum berangkat study abroad, coba bawa stok sambal, mi instan, atau snack favorit dari Indonesia.

 

Selain masak sendiri, kamu juga bisa cari restoran yang nyajiin makanan Indonesia atau Asia. Banyak kota-kota besar yang punya restoran Indonesia, jadi kamu bisa cari tempat yang jual nasi goreng, soto, atau sate.

6. Tetap Aktif Olahraga

Olahraga bukan cuma buat kesehatan fisik, SoB, tapi juga bisa bantu improve mental kamu. Aktivitas fisik bikin tubuh ngeluarin endorfin yang bisa ningkatin mood, jadi lebih happy dan relax.

 

Enggak harus olahraga berat, kok, bahkan sekadar jalan-jalan di taman atau jogging bareng teman juga udah cukup banget. Kalau ada gym kampus bisa kamu coba manfaatin fasilitasnya.

 

Punya rutinitas olahraga bisa bikin kamu lebih semangat, fokus sama hal-hal positif, dan bisa jadi cara mengatasi homesick saat kuliah ke luar negeri!

7. Tetap Rayakan Tradisi dan Hari Spesial

Meskipun jauh dari rumah, kamu bisa tetap rayakan hari-hari penting atau tradisi dari luar negeri, SoB! Misalnya, bikin acara kecil-kecilan pas Lebaran, Imlek, atau hari raya lainnya bersama teman-teman Indonesia.

 

Atau, pas Hari Batik Nasional, coba pakai batik favoritmu ke kampus. Selain bikin kamu lebih dekat sama budaya Indonesia, ini juga bisa jadi kesempatan buat ngenalin batik ke teman-teman internasionalmu.

 

Selain itu, banyak juga komunitas Indonesia di luar negeri yang suka ngerayain hari besar kayak Hari Kemerdekaan, dengan upacara atau gathering. Ikut acara ini bisa bantu kamu merasa tetap dekat dengan budaya dan tradisi Indonesia.

8. Buat Rutinitas Harian

Supaya enggak bosen dan terbebas dari selalu merasa homesick, coba buat rutinitas harian yang menyenangkan.

 

Selain kuliah, tambahin aktivitas sebagai self-reward atau self-healing. Kayak jalan-jalan santai setiap sore buat liat sunset, duduk di taman kampus untuk baca buku, atau dengerin musik favorit sambil nunggu kelas selanjutnya. 

 

Rutinitas-rutinitas kecil yang menyenangkan ini bakal bikin kamu punya hal-hal seru buat dinanti setiap hari. Jadinya, rasa kangen rumah pun bisa perlahan berkurang karena waktu kamu terisi dengan aktivitas yang bikin happy.

9. Lakukan Hobi atau Cari Minat Baru

Rasa homesick juga bisa berkurang kalau kamu sibuk sama hal-hal yang kamu suka. Apa hobi yang dulu sering kamu lakukan tapi sekarang jarang kesentuh? Atau hal yang selalu ingin kamu coba tapi belum sempat memulai?

 

Misalnya, kalau kamu dulu suka baca buku, sekarang bisa luangin waktu untuk baca novel. Atau kalau kamu suka menggambar, coba bawa sketchbook dan gambar-gambar apa yang kamu lihat di kota barumu.

 

Enggak cuma hobi lama, kamu bisa cobain hal baru seperti belajar main alat musik, masak resep baru yang menarik, atau mulai journaling untuk mencatat pengalaman study abroad.

10. Pilih Akomodasi Yang Nyaman

Akomodasi itu penting banget buat ngebangun kenyamanan di negara baru. Untuk mengurangi rasa homesick, kamu bisa pilih tinggal di asrama kampus atau tempat yang dekat dengan mahasiswa lain.

Asrama kampus biasanya juga punya banyak kegiatan seru seperti game night, potluck dinner di mana tiap orang bawa makanan khas dari negara asal, atau sesi belajar bareng menjelang ujian.

Banyak asrama mahasiswa juga punya fasilitas kayak ruang bersama, dapur, atau lounge buat nongkrong bareng. Jadi, kamu punya kesempatan buat interaksi dan bikin circle pertemanan baru.

Kalau kamu berencana kuliah ke luar negeri, termasuk di Eropa, penting banget buat mempertimbangkan lingkungan tempat tinggal yang mendukung adaptasimu. 

Mentoring Eropa Kobi enggak hanya bantu kamu pilih universitas dan jurusan yang sesuai, tapi juga dalam persiapan syarat pendaftaran universitas, hingga info fasilitas kampus dan pilihan akomodasi.

Expert Mentor Kobi yang berpengalaman sebagai mahasiswa internasional dan awardee beasiswa siap support kamu dan kasih tips praktis soal hidup di luar negeri!

Gimana, SoB? Punya support system selama persiapan kuliah ke luar negeri pastinya bermanfaat banget, kan?

11. Coba Ikut Volunteering

Volunteering enggak cuma ngasih pengalaman baru, tapi juga bisa jadi cara lain buat ketemu orang dan bikin perasaan homesick berkurang. Kamu bisa volunteer di acara kampus, komunitas, atau organisasi lokal.

 

Dengan jadi sukarelawan kamu bisa merasa lebih terhubung di lingkungan baru. Kegiatan ini juga bagus banget buat perkembangan diri seperti skill komunikasi, teamwork, dan kepemimpinan.

 

Volunteering juga bisa jadi ajang networking yang pastinya bermanfaat buat karier kamu di masa depan.

12. Gabung ke Klub, Komunitas, atau Organisasi Kampus

Saat homesick melanda, rasa sepi dan kangen rumah pasti makin terasa kalau kamu hanya fokus ke kuliah saja.

 

Gabung ke klub atau komunitas di kampus bisa jadi cara buat cari teman baru dengan hobi yang sama dan ngisi waktu dengan hal-hal positif.

 

Misalnya, kalau kamu suka olahraga, coba join klub soccer atau basket atau kalau kamu suka diskusi, ada banyak organisasi sosial, atau komunitas yang ngadain acara-acara buat tukar pikiran.

 

Dengan bergabung di komunitas seperti ini, kamu juga bakal bisa menciptakan pengalaman-pengalaman seru yang bisa bikin kuliahmu lebih berkesan.

 

Nah, kalau bingung mulai dari mana, berikut ini beberapa rekomendasi kegiatan kampus yang bisa kamu coba!

Bingung Sama Memilih Kegiatan Kampus? Ini Dia 5 Rekomendasinya!

1. International Student Associations

International Student Associations biasanya ada di hampir setiap universitas besar. Asosiasi ini sering ngadain acara seperti festival budaya, program tukar bahasa, cultural exchange, atau gathering.

 

Misalnya, NUSSU (National University of Singapore Student Union) International Students’ Relations. Mereka punya program Global Cultural Festival, bahkan buddy program buat bantu mahasiswa baru who’ll help you navigate campus life, academics, and social events.

 

Atau International Students’ Association (ISA) di University of Rochester, Amerika Serikat, yang juga sering mengadakan cultural night, workshop, diskusi, bahkan fashion show baju tradisional berbagai negara.

2. Organisasi Akademik

Buat kamu yang mau belajar dan di luar setting kelas, organisasi akademik bisa jadi pilihan yang pas!

 

Banyak kampus yang punya komunitas akademik khusus sesuai bidang studi, jadi kamu bisa ketemu orang-orang yang punya minat sama dan memperdalam ilmu dengan cara yang seru. 

 

Contohnya, di Stanford University ada Stanford Student Robotics buat kamu yang suka ngulik teknologi dan bangun mesin robot. Di University of Oxford, ada Oxford Law Society yang jadi tempat kumpul mahasiswa hukum untuk diskusi isu-isu hukum terkini.

Kalau kamu jadi mahasiswa di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, ada Entrepreneur Academy juga kalau tertarik buat belajar tentang bisnis dan start-up.

 

Organisasi-organisasi seperti ini enggak cuma ngasih kamu banyak insight dan kesempatan networking, tapi juga ilmu-ilmu yang relevan buat ngembangin karier kamu ke depan.

3. Organisasi Kegiatan Filantropi

Rasa homesick bisa mereda kalau kita punya kegiatan positif yang bikin hati senang, seperti bergabung di klub filantropi atau komunitas sosial. Di sini, kamu bisa jadi sukarelawan, ikut program amal, dan terlibat dalam acara penggalangan dana

 

Misalnya, di University of California, Berkeley, ada Cal Rotaract, komunitas mahasiswa yang aktif di kegiatan sosial dan lingkungan. Atau, di The University of Hong Kong (HKU), ada UNICEF Club yang fokus pada isu-isu kemanusiaan global dan sering mengadakan acara untuk mendukung program UNICEF.

4. Klub Kreatif dan Olahraga

Rasa homesick juga bisa berkurang kalau kamu sibuk dengan hobi yang kamu suka, SoB. Banyak kampus punya klub-klub kreatif seperti klub tari, klub musik, atau bahkan klub fotografi. Atau, kalau kamu penggemar olahraga, bisa ikut klub soccer atau basket.

 

Sebagai contoh, ada Edinburgh Photographic Society di The University of Edinburgh buat mahasiswa yang hobi fotografi. Di Tsinghua University di China, ada juga Tsinghua Mountaineering Team buat kamu yang suka hiking.

 

Atau kalau suka segala hal tentang KPop, ada KPop Club di The University of Melbourne yang punya berbagai kegiatan menarik, seperti dance class, nobar music video (MV), dan makan BBQ bareng.

5. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI)

Kangen suasana Indonesia? Bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) bisa jadi cara ampuh buat dapet suasana “rumah” dan jadi cara mengatasi homesick saat kuliah ke luar negeri.

 

PPI hadir di berbagai negara, seperti di Inggris, Singapura, Australia, Jepang,, Malaysia, dan Jerman. Tujuan utamanya adalah untuk mendukung mahasiswa internasional asal Indonesia agar tetap merasa terhubung dengan komunitas dan budaya asal.

 

PPI London di Inggris rutin ngadain acara seperti Gala Cultural Night, di mana kamu bisa menikmati pertunjukan seni budaya Indonesia. PPI Singapura juga sering ngadain acara seperti Acoustic Night atau diskusi budaya yang bikin kamu merasa lebih dekat dengan kampung halaman.

Siap Kuliah di Eropa Bareng Kobi!

Kuliah ke luar negeri memang jadi impian banyak orang, tapi nggak bisa dipungkiri, rasa homesick sering jadi tantangan berat saat jauh dari rumah.

 

Berada di lingkungan baru, beradaptasi dengan budaya asing, hingga menghadapi tuntutan akademis bisa bikin kamu merasa rindu suasana rumah.

 

Mentoring Eropa Kobi bisa bantu kamu menjalani persiapan kuliah ke luar negeri dengan lebih percaya diri. Mulai dari:

    • Konsultasi 1-on-1 bareng Expert Mentor;
    • Profiling diri buat cari jurusan dan universitas yang pas buat kamu;
    • Bimbingan daftar kampus dari awal sampai akhir;
    • Proofreading dokumen aplikasi pendaftaran kampus dan beasiswa;
    • Mock interview biar kamu lebih pede jawab pertanyaan pewawancara.

 

Plus, expert Mentor juga bisa bantu kamu memahami kehidupan di negara tujuan agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk rasa homesick pas study abroad.

kobi education-cara mengatasi homesick saat kuliah-gambar poster mentor eropa untuk artikel homesick

Bahkan, kamu juga bisa pilih program bundling dengan kelas IELTS buat dongkrak skor kamu ke 6.5+ sebagai syarat pendaftaran kampus top Eropa!

Itu dia berbagai cara mengatasi homesick saat kuliah di luar negeri dan beberapa kegiatan kampus yang bisa kamu manfaatkan sebagai obat kangen rumah!

Best of luck, SoBi!

Daftar Isi

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel
Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

Cek privacy policy disini