Mau apply Beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS), tapi enggak sempat persiapan? Jangan khawatir, SoBi! Ada beberapa alternatif Beasiswa AAS yang bisa kamu daftar!
Pendaftaran Australia Awards Scholarship sudah dibuka 1 Februari hingga 30 April mendatang. Beasiswa ini terbuka buat Jenjang S2 dan S3.
Nah, kalau kamu mau cari alternatif beasiswa lain untuk memperbesar kesempatan kuliah di Australia, kamu bisa daftar beasiswa-beasiswa ini. Yuk, simak!
Rekomendasi Alternatif Beasiswa AAS
1. Graduate Research Scholarship - University of Melbourne
Jenjang: S2/S3
Pendaftaran: September–Oktober 2024
Menurut QS World University Ranking 2024, The University of Melbourne menempati peringkat #1 di Australia dan peringkat #14 di dunia, lho!
Kabar baik buat kamu, universitas ini menawarkan beasiswa bagi calon mahasiswa program Pascasarjana (Master dan Doktoral) yang ingin melakukan penelitian.
Enggak ada aplikasi terpisah buat mendaftar beasiswa ini. Kamu akan secara otomatis dipertimbangkan untuk beasiswa ketika pertama mendaftar ke universitas. Jadi, enggak perlu repot-repot menyiapkan berkas-berkas pendaftaran lagi, deh!
Benefit:
- Bebas biaya kuliah;
- Biaya hidup mencapai Rp359 juta per tahun;
- Tunjangan relokasi;
- Asuransi kesehatan.
Baca Juga Artikel Ini: Biaya Kuliah Melbourne University, Info Terbaru di Tahun 2024
2. Australian Government Research Training Program Scholarship - International Students, University of Adelaide
Jenjang: S2/S3
Pendaftaran: Sekitar Maret
University of Adelaide adalah universitas prestisius yang menempati peringkat #8 di Australia dan #89 di dunia, lho!
Universitas ini turut memberikan beasiswa penuh melalui Australian Government Research Training Program Scholarship untuk mahasiswa internasional yang ingin mengambil gelar Pascasarjana penelitian.
Durasi beasiswa mencapai 3,5 tahun untuk Doktor of Philosophy (PhD) dan 2 tahun untuk Master by Research.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh;
- Biaya hidup sebesar Rp357 juta per tahun;
- Asuransi kesehatan;
- Dukungan publikasi;
- Biaya relokasi.
3. K.C Kuok Scholarship - Monash University
Jenjang: S1
Pendaftaran: Maret–Juli 2024
Siapa bilang enggak ada beasiswa untuk S1? K.C Kuok Scholarship memberikan beasiswa untuk mengambil Gelar Sarjana di Monash University, lho!
For your information, Monash University menempati peringkat #5 universitas terbaik di Australia dan peringkat #42 di dunia. Jadi kualitas pendidikannya enggak usah diragukan lagi!
K.C Kuok Scholarship berasal dari pendanaan salah satu alumni Monash University yang paling terkemuka, yaitu Khoon Chen Kuok atau Beau Kuok.
Beasiswa ini khusus diberikan kepada calon mahasiswa dari Hongkong, China, dan negara-negara dari kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.
Benefit:
- Biaya kuliah;
- Tunjangan hidup sebesar Rp146 juta per tahun;
- Akomodasi dalam kampus;
- Biaya pengurusan visa pelajar;
- One-off establishment payment sebesar Rp31 juta di tahun pertama;
- Satu penerbangan pulang-pergi pada tahun pertama.
4. Graduate School Scholarship (UQGSS) - includes Research Training Program, University of Queensland
Jenjang: S2/S3
Pendaftaran: April–Mei
Enggak kalah soal peringkat, University of Queensland menduduki posisi #6 universitas terbaik Australia dan peringkat #43 di dunia.
University of Queensland menawarkan beasiswa untuk program Pascasarjana penelitian, yaitu Doctor of Philosophy (PhD) dan Master of Philosophy (MPhil).
Jika tertarik, kamu bisa mengajukan permohonan beasiswa ketika mendaftar program ke universitas. Jadi, kamu enggak perlu mendaftar beasiswa secara terpisah.
Dalam formulir lamaran, di bagian Scholarship and Collaborative study cukup pilih “I would like to be considered for a UQ Scholarship to cover a living allowance stipend and tuition fee expenses”.
Benefit:
- Bebas biaya kuliah;
- Biaya hidup sekitar Rp312 juta per tahun;
- Asuransi kesehatan.
5. Foundation Academic Scholarship - RMIT University
Jenjang: S1
Pendaftaran: Juni
RMIT University menempati peringkat #11 universitas terbaik di Australia, lho! Kalau kamu ingin kuliah S1 di universitas ini, kamu bisa mendaftar Foundation Academic Scholarship.
Syaratnya, kamu harus sudah diterima sebagai mahasiswa RMIT di bulan Juli mendatang dan berasal dari Indonesia.
Benefit:
- Biaya kuliah sebesar 5.000 AUD (sekitar Rp51 juta) yang dibayarkan satu kali di awal semester.
6. Beasiswa LPDP
Jenjang: S2 dan S3
Pendaftaran Tahap 1: Januari–Februari
Pendaftaran Tahap 2: Juni–Juli
Beasiswa LPDP juga memberikan kesempatan buat kamu yang mau kuliah di Australia, lho! Keuntungan dari beasiswa ini juga worth it banget!
Beasiswa LPDP berasal dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan untuk calon mahasiswa yang ingin lanjut Studi S2/S3 di universitas dalam maupun luar negeri, termasuk Australia.
LPDP dibuka dua kali dalam setahun, nih, SoBi! Kalau kamu ketinggalan daftar Tahap 1 di bulan Januari–Februari, kamu masih bisa daftar di Tahap 2 bulan Juni–Juli.
Benefit:
- Gratis biaya kuliah;
- Uang saku bulanan hingga Rp26 juta;
- Tiket pesawat pulang-pergi;
- Asuransi kesehatan;
- Tunjangan buku;
- Dana seminar;
- Biaya pengurusan visa;
- Biaya kedatangan;
- Dana penelitian dan publikasi jurnal;
- Tunjangan keluarga (jika membawa keluarga);
- Insentif kelulusan (jika berhasil lulus cepat);
- Dana darurat (jika diperlukan).
7. CIMB ASEAN Scholarship
Jenjang: S1/S2
Perkiraan Pendaftaran: Mei–Juni 2024
Mau studi bidang keuangan dan perbankan di Australia? Daftar CIMB ASEAN Scholarship aja!
CIMB ASEAN Scholarship merupakan program beasiswa penuh dari CIMB untuk pelajar negara-negara ASEAN, termasuk dari Indonesia yang ingin Studi S1/S2 di bidang keuangan dan perbankan.
Syaratnya, kamu harus memiliki LoA Unconditional dari universitas tujuan untuk mendaftar beasiswa ini.
Benefit:
- Biaya kuliah penuh;
- Laptop;
- Tunjangan buku;
- Tunjangan akomodasi;
- Uang saku bulanan;
- Biaya pengurusan visa;
- Tiket pesawat pulang-pergi;
- Jaminan pekerjaan di CIMB setelah lulus.
8. ESED Scholarship
Jenjang: S2
Pendaftaran: Sekitar Januari–April
ESED (Education for Sustainable Energy Development) Scholarship adalah program beasiswa dari Global Sustainable Electricity Partnership (GSEP) untuk calon mahasiswa dari negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kamu bebas memilih universitas di seluruh dunia, termasuk Australia. Namun, program studinya harus terkait dengan pembangunan energi berkelanjutan, seperti energi zero-carbon, transportasi listrik, penyimpanan energi, kebijakan publik, ekonomi, dan bidang relevan lainnya.
Benefit:
- Tunjangan senilai US$10.000 (sekitar Rp155,5 juta) per tahun untuk masa studi hingga dua tahun.
Nah, itulah dia alternatif Beasiswa AAS yang bisa kamu coba daftar. Kunjungi laman resmi beasiswa dan persiapkan persyaratannya, ya!
Semoga berhasil, SoBi!