Januari tinggal hitungan hari. Artinya pendaftaran LPDP Tahap 1 udah di depan mata. Buat kamu yang mengincar beasiswa hits ini, hayo, udah sampai mana persiapan dokumennya?
Â
Jangan sampai ada yang terlewat! Yuk, cek ulang syarat Beasiswa LPDP S2 luar negeri yang harus kamu siapin sebelum isi formulir aplikasi.
Siap Study Abroad di 2025? Cek Lagi Syarat Beasiswa LPDP S2 Luar Negeri!
Kalau kamu mengincar LPDP untuk kuliah ke luar negeri, wajib banget memastikan semua syarat dokumennya lengkap dan sesuai standar yang diminta, SoB.
Â
Ingat, tahap awal seleksi ini adalah seleksi administrasi. Mengumpulkan dokumen persyaratan yang lengkap dan sesuai aturan bakal jadi langkah pertama yang krusial!
Â
Supaya bisa lolos seleksi Tahap Pertama, yuk, cek lagi semua dokumenmu dan pastikan enggak ada yang ketinggalan, biar saat aplikasi dibuka, kamu udah siap buat daftar!
1. Ijazah S1/D4
Syarat Beasiswa LPDP S2 luar negeri yang pertama adalah ijazah pendidikan sebelumnya, yaitu S1 atau D4.
Â
Untuk daftar LPDP, kamu harus sudah menyelesaikan pendidikan S1/D4 untuk mendaftar ke program beasiswa S2.
Â
Kamu perlu mengirim hasil scan ijazah aslimu, atau ijazah yang sudah dilegalisasi untuk dilampirkan dalam aplikasi pendaftaran.
Â
Kalau kamu lulus dari universitas luar negeri, ijazahmu perlu penyetaraan dari penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau atau Kementerian Agama.
2. Transkrip Akademik
Transkrip akademik S1 atau D4 adalah salah satu dokumen syarat Beasiswa LPDP S2 luar negeri yang enggak boleh kamu lewatkan kalau mau daftar Beasiswa LPDP, SoB.
Â
Untuk S2, pastikan IPK-mu minimal 3.0 di skala 4.0, ya, SoB! Ini harus dibuktikan dengan scan transkrip asli atau salinan yang sudah dilegalisasi oleh universitas.Â
Â
Kalau kamu lulusan universitas luar negeri, transkrip akademik-mu wajib dikonversi lewat Kemdikbud atau Kemenag.
Â
Sebelum kamu scan dan lampirkan di aplikasi, pastikan kamu cek lagi nama, NIM, IPK, dan data lain di transkrip akademik tersebut, dan semuanya tertulis jelas tanpa typo.
Baca Juga Artikel Ini: LPDP Tahap 1 2025: Info Terbaru Deadline, Seleksi, Timeline!
3. Letter of Acceptance (LoA)
Apakah daftar LPDP untuk program S2 ke luar negeri butuh Letter of Acceptance (LoA)? Jawaban singkatnya adalah enggak wajib, ya, SoB.
Â
Tapi, kalau kamu dinyatakan lulus seleksi LPDP, kamu akan diberi waktu maksimal 18 bulan untuk mendapatkan LoA. Itulah kenapa kalau kamu menargetkan S2 di luar negeri, sangat disarankan untuk memiliki LoA sebelum mendaftar.
Â
Karena, kalau kamu lolos seleksi administrasi dengan LoA, kamu enggak perlu mengikuti seleksi bakat skolastik sebagai tahap proses seleksi selanjutnya.
Â
Agar lebih siap, pahami ketentuan-ketentuan mengenai LoA ini, sesuai dengan persyaratan LPDP:
- LoA harus mencantumkan nama lengkap, program studi, jenjang pendidikan, dan tanggal mulai studi sesuai ketentuan LPDP;
- Universitas dan program studi dalam LoA harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi LPDP;
- Hanya LoA Unconditional (tanpa syarat) yang diterima, kecuali untuk syarat tertentu, seperti dokumen fisik ijazah/transkrip atau sponsor pendanaan, yang enggak memengaruhi status penerimaan;
- ika tanggal mulai studi dalam LoA enggak sesuai dengan ketentuan LPDP, kamu harus melampirkan surat penundaan studi dari universitas bersamaan dengan LoA;
- LoA dari universitas yang menyatakan Program Double atau Joint Degree bisa dilampirkan.
Â
Pastikan LoA yang kamu lampirkan udah sesuai ketentuan dari LPDP, ya, SoB. Karena LoA Unconditional yang enggak sesuai, akan dianggap enggak memenuhi kriteria seleksi.
4. Sertifikat Bahasa Inggris
Sertifikat kemampuan Bahasa Inggris adalah salah satu dokumen yang wajib kamu siapkan buat daftar Beasiswa LPDP untuk S2 ke luar negeri, SoB.
Persiapannya juga enggak instan dan perlu kamu pastikan hasilnya keluar sebelum deadline pengumpulan aplikasi.
Sertifikatmu juga harus masih valid, ya. Artinya, diterbitkan dalam 2 tahun terakhir sebelum pengumuman hasil sanggah LPDP, yaitu sekitar bulan Agustus 2025.
LPDP juga hanya menerima sertifikat dari lembaga resmi ETS untuk TOEFL iBT, Pearson untuk PTE Academic, dan British Council/IDP/Cambridge untuk Sertifikat IELTS.
Nah, kalau kamu daftar LPDP dengan tujuan study abroad, kamu butuh skor minimal:
- TOEFL iBT: 80;
- PTE Academic: 58;
- IELTS: 6.5.
Gimana, SoB? Skor-mu sudah aman atau masih perlu di-boost supaya bisa daftar LPDP sebelum deadline, nih?
Tenang, masih ada waktu buat kejar target skor impianmu bareng Expert Tutor lewat IELTS Private Class Kobi, lho!
Selain bisa langsung fokus All Skills IELTS, kamu bisa kebut belajar dengan jadwal yang disesuaikan sama kesibukan dan kebutuhanmu. Dari total belajar 10 jam, 21 jam, hingga 40 jam.
Plus, karena kelasnya 1-on-1, Expert Tutor bisa full fokus interaksi dan memberikan feedback personal supaya kamu bisa improve!
5. Curriculum Vitae (CV)
CV adalah dokumen yang memiliki gambaran perjalanan akademik, profesional, prestasi, dan kontribusimu.
Â
Untuk mendaftar ke universitas luar negeri, CV-mu juga harus mencerminkan keunggulan dan relevansi dirimu terhadap program studi yang kamu pilih, SoB.
Â
Nah, berikut poin-poin yang wajib ada di CV kamu:
- Riwayat pendidikan;
- Pengalaman kerja atau Magang (jika ada);
- Pengalaman organisasi (jika relevan);
- Prestasi akademik dan non-akademik;
- Keterampilan atau sertifikasi yang relevan.
Â
Untuk membuat CV yang profesional, pastikan isinya singkat, padat, dan jelas, maksimal dua halaman dengan informasi yang rapi dan mudah dipahami, ya, SoB.
Â
Jangan lupa untuk memeriksa ulang tata bahasa, ejaan, dan format agar enggak ada kesalahan sebelum kamu kirim.
6. Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi adalah dokumen lainnya yang harus dilampirkan saat mendaftar Beasiswa LPDP.
Â
Enggak hanya harus sesuai dengan persyaratan program, surat rekomendasi juga perlu diterbitkan paling lama 1 tahun sebelum bulan pendaftaran Beasiswa LPDP.
Â
Kamu bisa nge-submit surat rekomendasi saat mendaftar dengan dua metode:
- Online: Kamu bisa memasukkan data pemberi rekomendasi melalui aplikasi pendaftaran, seperti nama, instansi, jabatan, Email aktif, dan nomor handphone mereka. Setelah itu, LPDP akan mengirimkan Email kepada pemberi rekomendasi untuk mengisi formulir rekomendasi secara online;
- Â
- Unggahan Dokumen: Surat rekomendasi yang sudah ditandatangani oleh pemberi rekomendasi juga bisa diunggah langsung pas kamu isi aplikasi pendaftaran. Kamu juga perlu mengisi data bulan dan tahun surat tersebut diterbitkan atau ditandatangani. Pastikan surat tersebut sudah sesuai dan error-free, ya, SoB!
7. Esai Kontribusi
Saat mengisi formulir aplikasi untuk mendaftar, esai adalah salah satu syarat yang wajib kamu isi di formulir aplikasi, SoB.
Â
Esai ini harus mencakup beberapa poin penting, yaitu komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia. Panjangnya biasanya berkisar antara 1,500 – 2,000 kata.
Â
Esai ini jadi kesempatan buat menunjukkan siapa dirimu dan kenapa kamu pantas mendapatkan beasiswa ini. Esai bisa menjadi peluang untuk menonjolkan motivasi, visi, dan komitmenmu, supaya standout di antara pendaftar lainnya.
Â
Tapi, gimana kalau belum pernah nulis esai beasiswa, MinBi? Harus mulai dari mana, ya?
Â
Enggak perlu khawatir kalau masih bingung cara menulis esai yang efektif dan sesuai standar beasiswa, karena kamu masih bisa belajar, kok!
Â
MinBi sering banget share info webinar gratis di Grup Telegram Kobi yang mengupas tuntas berbagai beasiswa, termasuk tips menulis esai langsung dari para Awardee-nya!
Â
Yuk, join biar enggak ketinggalan info penting dan dapetin insight ‘daging’ dari pengalaman orang-orang yang berhasil mewujudkan mimpi S2 di luar negeri!
Baca Juga Artikel Ini: 6 Contoh Essay Beasiswa LPDP, AAS, dan GKS untuk di 2025!
Mau Jadi Awardee LPDP? Ini Tips Persiapannya!
1. Lakukan Refleksi Diri
Kenapa harus S2? Kenapa harus jurusan tersebut? Kenapa ke luar negeri? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk dijawab melalui refleksi diri dan brainstorming.
Â
Sebelum daftar Beasiswa LPDP, luangkan waktu untuk merenung dan menemukan alasan yang mendasari keinginanmu melanjutkan S2 tersebut, SoB.
Â
Validasi alasanmu dengan baik. Ingat, kuliah S2 bukan hanya soal menambah gelar, tapi juga tentang bagaimana langkah ini menjadi kontribusi nyata untuk membawa perubahan positif di lingkunganmu.
Â
Jadi, pastikan kamu memiliki alasan yang jelas, kuat, dan relevan sebagai pondasi dari aplikasi beasiswamu.
2. Selalu Cek Kembali Panduan Terbaru
Saat mencicil persiapan mendaftar Beasiswa LPDP, kamu bisa mulai dengan merujuk panduan dari tahun sebelumnya, karena biasanya aturan dasarnya enggak banyak berubah.
Tapi ingat, begitu aturan terbaru untuk tahun pendaftaranmu diumumkan, pastikan panduannya bacanya dengan teliti, ya, SoB! Karena sayang banget kalau kamu harus gugur di tahap seleksi administrasi hanya karena enggak update soal syarat terbaru.
3. Pastikan Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris Masih Berlaku
Sebelum mendaftar Beasiswa LPDP, cek kembali apakah sertifikat kemampuan Bahasa Inggris kamu, seperti IELTS, TOEFL iBT, atau PTE Academic masih berlaku, ya, SoB.
Â
Jika masa berlaku Sertifikat IELTS, TOEFL, atau PTE-mu akan habis sebelum tanggal pengumuman hasil sanggah LPDP yang biasanya jatuh pada bulan Agustus di tahun pendaftaran, sebaiknya segera jadwalkan tes ulang.
Â
Ketelitian penting banget untuk memastikan sertifikatmu tetap valid dan memenuhi syarat administrasi, sehingga kamu enggak akan gugur di tahap awal proses seleksi.
4. Buat Daftar Perkiraan Pertanyaan Wawancara dan Latihan untuk Menjawab
Wawancara adalah tahap terakhir dalam proses seleksi LPDP, yang akan kamu lalui jika sudah lolos tahapan sebelumnya.
Â
Kabar baiknya, banyak alumni dan Awardee LPDP yang berbagi pengalaman mereka tentang wawancara, termasuk pertanyaan-pertanyaan yang mereka dapatkan, SoB.
Â
Kamu bisa memanfaatkan cerita dan pengalaman mereka sebagai patokan untuk memperkirakan apa saja pertanyaan yang mungkin akan kamu dapatkan.
Â
Setelah itu, mulailah melatih jawabanmu. Fokus pada jawaban yang jelas, relevan, dan to the point, tanpa berbelit-belit. Latihan ini akan membantumu lebih percaya diri saat menghadapi pewawancara.
5. Cari Mentor untuk Membimbing Proses Pendaftaran
Memiliki mentor yang berpengalaman, seperti seseorang yang sudah pernah menjadi Awardee LPDP, bisa sangat membantumu dalam proses pendaftaran, SoB.Â
Â
Mentor bisa membimbing di setiap tahap seleksi, memberikan insight berharga, serta berbagi tips menulis esai, strategi wawancara, dan persiapan dokumen.Â
Â
Dengan belajar langsung dari pengalaman mereka, kamu bisa menghindari kesalahan umum dan lebih siap melalui berbagai proses aplikasi Beasiswa LPDP.
Baca Juga Artikel Ini: 13 Pertanyaan Wawancara LPDP dan 7 Tips Menghadapinya!
Siap Daftar LPDP Tahap 1 Sebelum Deadline!
Proses pendaftaran LPDP untuk melanjutkan S2 di universitas luar negeri impian dimulai jauh sebelum formulir diisi, SoB, yaitu saat kamu mempersiapkan segala syarat dan dokumen. Persiapan yang baik adalah kunci untuk menghadapi proses seleksi dengan lebih percaya diri.
Â
Pastikan semua dokumenmu lengkap, sesuai syarat, dan siap diunggah sebelum deadline. Dengan usaha maksimal, kamu akan lebih siap untuk wujudkan impian S2 ke luar negeri.
Boost Skor IELTS untuk Memenuhi Syarat Beasiswa LPDP S2 Luar Negeri Bareng Kobi!
Akhir tahun rasanya cepat banget berlalu, ya, SoB. Tau-tau, udah tinggal hitungan hari menuju 2025 aja!
Â
Ini waktunya buat kamu nge-boost skor IELTS untuk persiapan daftar LPDP Tahap 1. Biar belajar lebih fokus dan enggak gampang terdistraksi, coba deh ikut IELTS Private Class Kobi!
Â
Di kelas ini, kamu bakal dapet pengalaman belajar 1-on-1 dengan Expert Tutor, plus jadwal belajarnya fleksibel, bisa kamu atur sendiri.
Â
Enggak cuma itu, ada juga fasilitas menarik lainnya, seperti:
- Kupas tuntas IELTS All Skills supaya skill kamu improve di semua bagian tes;
- Personalized feedback jadi masukan dari Expert Tutor udah disesuaikan sama kebutuhanmu;
- 2x IELTS Prediction Tests, jadi kamu makin yakin untuk ambil Tes IELTS Official.
Yuk, awali tahun baru dengan semangat baru buat kejar kelengkapan syarat Beasiswa LPDP S2 luar negeri, termasuk skor IELTS impianmu!
Best of luck, SoBi!
