Home >> Erasmus Mundus Scholarship >> Webinar Erasmus Kobi Education: Kupas Tuntas Beasiswanya!

Webinar Erasmus Kobi Education: Kupas Tuntas Beasiswanya!

Kobi Education sukses menggelar Webinar Erasmus Mundus Joint Master Degree untuk berbagi insight hingga strategi persiapan untuk pendaftar!

Share:

kobi education-webinar erasmus-gambar cover untuk artikel webinar buat erasmus

Peluang untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri semakin terbuka lebar berkat hadirnya berbagai program beasiswa internasional.

 

Salah satu beasiswa yang menarik perhatian mahasiswa Indonesia adalah Erasmus Mundus Joint Master Degree, sebuah program yang menawarkan pengalaman belajar unik di 2-4 negara Eropa sekaligus.

 

Melalui beasiswa ini, mahasiswa Jenjang S2 berkesempatan menempuh pendidikan di hingga empat negara berbeda, dengan belajar di universitas-universitas Eropa berbeda setiap semesternya.

 

Program ini tidak hanya memberikan akses ke pendidikan berkualitas tinggi, tetapi juga pengalaman multikultural dengan langsung menjelajahi budaya dan keindahan berbagai negara di Eropa.

 

Oleh karena itu, Kobi Education mengadakan Webinar Erasmus Mundus Joint Master Degree pada Minggu, 3 November 2024 yang bertajuk “Bedah Peluang Studi ke 4 Negara Eropa Sekaligus: Kupas Tuntas Beasiswa Erasmus Mundus.”

 

Webinar ini ditujukan sebagai wadah untuk membekali calon pendaftar dengan informasi, strategi, tips, dan sesi berbagai, langsung dari Izzulhaq Al Ma’ruf, Erasmus Mundus Awardee di Grigore T. Popa University of Medicine and Pharmacy Iași.

Kesempatan Studi di Berbagai Negara Eropa Dengan Erasmus Mundus Joint Master Degree

Erasmus Mundus Joint Master Degree adalah salah satu beasiswa yang menawarkan program paling menarik bagi mahasiswa internasional yang ingin merasakan pengalaman studi lintas negara.

 

Program ini juga memiliki sistem aplikasi yang lebih sederhana, dengan satu proses pendaftaran yang sudah mencakup aplikasi beasiswa dan sekaligus universitas-universitas terkait.

 

Tidak hanya itu, Izzulhaq menjelaskan bahwa selain menanggung biaya kuliah secara penuh, beasiswa ini juga mencakup tunjangan hidup, biaya perjalanan, dan asuransi kesehatan.

 

Cakupan beasiswa tersebut dirancang untuk membantu pelajar dari berbagai negara melanjutkan pendidikan tanpa harus khawatir dengan beban finansial.

 

Keunggulan lain yang menjadikan beasiswa ini semakin diminati adalah fleksibilitasnya. Beasiswa ini tidak memberlakukan batasan usia maupun syarat pengalaman kerja, sehingga bahkan mahasiswa yang masih berada di semester akhir pun sudah bisa mendaftar.

 

Salah satu hal yang paling menarik perhatian, baik bagi 110 peserta yang hadir melalui Zoom Meeting maupun 302 peserta yang mengikuti melalui live streaming di YouTube, adalah fakta bahwa penerima beasiswa tidak diwajibkan kembali ke Indonesia setelah lulus.

 

Kebebasan tersebut membuka peluang karier global yang lebih luas, yang menjadikan beasiswa ini sebagai pilihan yang sangat menarik bagi pelajar dari Indonesia yang memiliki tujuan untuk study abroad di Eropa.

Mengenal Skema Konsorsium Erasmus Mundus

Setelah memaparkan syarat dan keuntungan beasiswa, Izzulhaq melanjutkan pembahasan penting terkait skema konsorsium yang menjadi ciri khas Beasiswa Erasmus Mundus.

 

Skema konsorsium ini mengacu pada kolaborasi antara berbagai universitas dan institusi yang menawarkan program S2 dengan pendekatan yang unik. Dalam skema ini, kampus dan negara tempat studi mahasiswa akan secara otomatis ditentukan oleh konsorsium berdasarkan program yang dipilih.

 

Setiap konsorsium memiliki kurikulum, universitas mitra, hingga partner industri yang berbeda, sehingga pengalaman akademik dan profesional mahasiswa dapat bervariasi sesuai dengan pilihan programnya.

 

Melalui sistem ini, mahasiswa akan diberikan peluang untuk merasakan pengalaman akademik dan lintas budaya yang kaya, selama menempuh studi S2 mereka di Eropa.

Strategi Memilih Program Erasmus Mundus untuk Studi Impianmu

kobi education-webinar erasmus-gambar screenshot dari webinar kobi yang membahas mengenai erasmus

Setiap Program Erasmus Mundus memiliki struktur, kurikulum, dan persyaratan yang berbeda. Sehingga, sangat disarankan untuk mendaftar ke sebanyak mungkin program yang linear dengan latar belakang akademik atau profesional untuk meningkatkan peluang diterima.

 

Untuk mencari program yang sesuai, Katalog Erasmus Mundus menjadi panduan utama dalam mendapatkan informasi tentang berbagai konsorsium yang tersedia. Per awal Desember, lebih dari 200 konsorsium telah tercantum dalam katalog ini dan dapat diakses melalui tautan di European Education and Culture Executive Agency.

 

Salah satu langkah awal yang sangat penting adalah memastikan program yang dipilih masih memiliki pendanaan setidaknya hingga dua tahun setelah studi dimulai.

 

Dalam sesi live tutorial, Izzulhaq, memerlihatkan langkah-langkah pencarian program tujuan, beserta hal-hal krusial yang harus diperhatikan. Selain menggunakan katalog resmi Erasmus Mundus, eksplorasi lebih lanjut di situs web konsorsium setiap program juga sangat dianjurkan.

 

Informasi seperti struktur program, universitas mitra, kurikulum, hingga profil dosen dapat membantu calon pendaftar memahami lebih dalam mengenai program yang dituju dan mempersiapkan aplikasi dengan lebih matang.

Tips Menyusun CV dan Motivation Letter untuk Erasmus Mundus

kobi education-webinar erasmus-gambar penjelasan persiapan berkas erasmus

Tentu, salah satu pemaparan yang paling dinantikan oleh peserta Webinar Erasmus Mundus adalah mengenai dokumen penting seperti CV (curriculum vitae) dan motivation letter dalam proses aplikasi beasiswa ini.

 

Sebelum sesi sharing dimulai, Izzulhaq mengingatkan bahwa persyaratan dan dokumen aplikasi dapat berbeda untuk setiap konsorsium atau program pilihan. 

 

Sebagai contoh, meskipun Beasiswa Erasmus Mundus secara umum memerlukan skor IELTS B2 (5.5–6.5), beberapa program tertentu mungkin menetapkan standar skor yang lebih tinggi.

 

Hal serupa berlaku untuk esai atau motivation letter. Ada kemungkinan beberapa program tidak meminta salah satunya sebagai syarat. Namun, dokumen yang hampir selalu menjadi persyaratan utama adalah CV Europass, format CV standar Eropa yang diakui secara internasional.

 

Salah satu poin yang ditekankan dalam CV adalah penggunaan Metode CAR (Challenge, Action, Result). Metode ini tidak hanya menyoroti tanggung jawab pekerjaan atau proyek yang pernah dilakukan, tetapi juga memberikan gambaran jelas tentang hasil atau dampak yang telah dicapai.

Motivation letter juga menjadi bagian yang wajib dipersiapkan dengan cermat jika menjadi syarat aplikasi program pilihan. Menurut Izzulhaq, ada enam elemen penting yang harus ada di motivation letter.

 

Dimulai dengan hooked opening, berupa awalan menarik untuk memberikan first impression yang baik. Selanjutnya, bahas pengalaman linear yang relevan dengan program pilihan, dan tambahkan pengalaman internasional jika ada.

 

Kemudian, sertakan pula issue dan gap knowledge yang menjadi alasan utama melanjutkan studi di Eropa, serta alasan study abroad yang menjelaskan pentingnya belajar di luar negeri untuk pengembangan diri dan karier. Setelah itu, akhiri dengan alasan kesesuaian program dengan tujuan dan rencana masa depan.

 

Poin-poin tersebut juga ditunjukkan oleh Izzulhaq melalui contoh motivation letter yang berhasil membawanya lolos sebagai Penerima Beasiswa Erasmus Mundus

 

Pengalaman tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada peserta Webinar Erasmus Mundus tentang cara menyusun motivation letter yang mampu menonjolkan alasan mengapa mereka layak menjadi kandidat penerima beasiswa ini.

Buat teman-teman yang sedang mempersiapkan pendaftaran Erasmus Mundus, tetap semangat, ya! Walaupun mungkin terasa berat di bulan-bulan ini, aku yakin teman-teman akan dapat buah hasilnya. Semangat terus dan aku tunggu kalian di Eropa! ujar Izzulhaq, menutup Webinar Erasmus Mundus, sebelum pelaksanaan dokumentasi foto bersama.

 

Itulah rangkaian kegiatan webinar yang Kobi Education harap dapat membantu persiapan para calon pendaftar Beasiswa Erasmus Mundus, mulai dari memahami skema beasiswa, hingga mendapatkan insight berharga berdasarkan pengalaman langsung dari Erasmus Mundus Awardee.

Daftar Isi

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel
Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang. 👇

Cek privacy policy disini