Siapa yang masih mengira kalau IELTS dan TOEFL itu sama? Kamu enggak salah, kok, karena dua tes ini sama-sama menguji kemampuan Bahasa Inggris. Tapi, ada perbedaan IELTS dan TOEFL yang harus kamu tahu.
Â
Penasaran apa itu? Cari tahu perbedaannya di artikel ini, yuk!
Apa Saja Perbedaan IELTS dan TOEFL?
1. Kegunaan Tes
IELTS lebih umum diterima di universitas-universitas di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara Eropa. IELTS juga diterima di beberapa universitas di Amerika Serikat dan Kanada, terutama untuk program sarjana.
Nah, rata-rata universitas mensyaratkan IELTS 7.0+ untuk para calon mahasiswa. Lumayan tinggi, kan? Makanya wajib banget mulai persiapan sekarang!
BTW, kamu bisa kejar skor IELTS 7.0+ bareng Expert Tutor Kobi, lho! Kurikulum Kobi sudah disesuaikan dengan IELTS Official Test, bahkan simulasi Pre-Test dan Final Test juga sudah sesuai sama format aslinya!
Selain itu, IELTS sering digunakan sebagai bukti kemampuan Bahasa Inggris untuk keperluan imigrasi dan syarat bekerja ke negara-negara berbahasa Inggris, seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris.
Sementara itu, sebagian besar universitas di Amerika Serikat dan Kanada mewajibkan TOEFL untuk mahasiswa internasional. TOEFL juga diterima di banyak universitas di seluruh dunia, terutama untuk program Pascasarjana.
2. Bahasa Inggris Yang Digunakan
Perbedaan pertama, dari segi penggunaan jenis atau aksen Bahasa Inggris.
Â
IELTS diselenggarakan dari hasil kerja sama antara British Council, Cambridge Assessment English, dan IDP Australia.Â
Â
Cambridge Assessment English bertugas menulis dan mengelola IELTS, sementara British Council dan IDP Australia bertanggung jawab melaksanakan tes di seluruh dunia.
Â
Oleh karena itu, jenis Bahasa Inggris dalam Tes IELTS lebih beragam, seperti British (Inggris), Australia, Kanada, dan Amerika.
Â
Sementara itu, TOEFL dimiliki, ditulis, dan dikelola sepenuhnya oleh Educational Testing Service (ETS) di Amerika. Maka, TOEFL hanya menggunakan Bahasa Inggris Amerika dalam tesnya.
Baca Juga Artikel Ini: Pengertian IELTS Beda Sama Bahasa Inggris! Ini Info Lengkapnya!
3. Format Tes
IELTS dan TOEFL iBT sama-sama memiliki empat bagian: listening (mendengarkan), reading (membaca), writing (menulis), dan speaking (berbicara).Â
Â
Keduanya pun bisa dikerjakan secara paper-based dan computer-based.Â
Â
Tapi, ada perbedaan dalam formatnya:
Â
Bagian | IELTS | TOEFL iBT |
Listening | Berjumlah 40 pertanyaan. Memiliki beragam pilihan tugas, seperti pilihan ganda, melengkapi kalimat, dan memberi label pada diagram, dan lainnya | Berjumlah 28 pertanyaan. Hanya terdiri dari pilihan ganda |
Reading | Berjumlah 40 pertanyaan. Terdiri dari teks dengan beragam pilihan tugas, seperti memberi judul, melengkapi kalimat, dan mengisi tabel | Terdiri dari 3–5 teks dengan 20 soal pilihan ganda |
Writing | Terdiri dari 2 tugas menulis esai dengan batas 250 kata | Terdiri dari 2 tugas menulis esai dengan batas 300 kata |
Speaking | Memiliki 3 bagian dengan total waktu 14 menit. Ujian dilaksanakan dengan wawancara langsung atau video call | Memiliki 4 tugas dengan total waktu 17 menit. Jawaban direkam melalui audio, tanpa melibatkan interaksi atau percakapan |
4. Durasi
IELTS berdurasi total sekitar 2 jam 45 menit. Sementara TOEFL iBT berdurasi total sekitar 3.5 – 4 jam.Â
Â
Ini rincian waktunya:
Â
Bagian | IELTS | TOEFL iBT |
Listening | 30 menit | 54–72 menit |
Reading | 60 menit | 41–57 menit |
Writing | 60 menit | 50 menit |
Speaking | 11-14 menit | 17 menit |
5. Cara Menjawab Bagian Speaking
TOEFL iBT dan IELTS sama-sama memiliki bagian speaking (berbicara). Namun, kedua tes ini memiliki cara berbeda untuk menilai jawaban.
Â
IELTS dinilai langsung oleh penguji melalui interaksi, baik secara langsung melalui video call.Â
Â
Sedangkan, TOEFL dinilai berdasarkan rekaman audio jawaban peserta yang kemudian dievaluasi oleh beberapa penilai.
6. Materi Ujian
Dalam IELTS, materi ujian cenderung lebih umum dan mencakup berbagai topik sehari-hari. Contohnya, kamu mungkin akan menemukan bacaan tentang perjalanan, hobi, lingkungan, budaya, atau isu-isu sosial terkini.
Â
Sementara dalam TOEFL, materi ujian lebih fokus pada literasi akademik, seperti membaca artikel ilmiah dan mendengarkan kuliah.Â
Baca Juga Artikel Ini: Tips Sukses IELTS untuk Writing, Reading, Listening, Speaking
7. Jenis Tes
TOEFL dan IELTS juga berbeda dari jenis tesnya, lho!
IELTS memiliki dua jenis tes, yaitu IELTS Academic dan IELTS General Training.
- IELTS Academic – Bertujuan untuk studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi;
- IELTS General Training – Bertujuan untuk imigrasi atau pekerjaan di negara-negara berbahasa Inggris.
Sementara TOEFL terdiri dari beberapa jenis, seperti:
- TOEFL PBT (Paper-Based Test) – Menggunakan media kertas dan terdiri dari tiga bagian, yaitu reading, listening, dan structure;
- TOEFL iBT (Internet-Based Test) – Menggunakan komputer dan terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, reading, writing, dan speaking;
- TOEFL ITP (Institutional Testing Program) – Digunakan oleh institusi pendidikan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris siswanya, enggak diakui luas di luar lingkungan institusi tertentu.
Ngomong-ngomong soal TOEFL ITP, kamu bisa boost skor TOEFL 500+ dalam waktu 5 minggu bareng Expert Tutor, lho!Â
Kok bisa? Tentu bisa, dong! Soalnya, materi TOEFL ITP sudah disusun secara rinci biar kamu bisa dapat formula 5 minggu pembelajaran.Â
Bukan cuma materi, tapi kamu juga akan dapat banyak latihan untuk improvement! Lengkap banget enggak, sih? Auto rugi kalau masih mau nunda-nunda!
8. Sistem Penilaian
Skor keseluruhan TOEFL berkisar antara 0 hingga 120. Setiap bagian (reading, listening, speaking, writing) memiliki skor maksimum 30.
Â
Contoh: Kalau skor kamu adalah 25 (reading), 28 (listening), 22 (speaking), dan 20 (writing), maka perhitungannya adalah: 25 + 28 + 22 + 20 = 95.
Â
Sementara itu, IELTS memiliki skor keseluruhan dan skor setiap bagian antara 1 hingga 9. Skor IELTS selalu diberikan dalam kelipatan 0.5, seperti 6.5, 7.0, 7.5, dan seterusnya.
Â
Contoh: Kalau skor kamu adalah 7.0 (listening), 6.5 (reading), 7.5 (writing), dan 8.0 (speaking), maka perhitungannya adalah: (7.0 + 6.5 + 7.5 + 8.0) / 4 = 7.25. Hasil ini dibulatkan menjadi 7.5.
Â
Perbandingan Skor
Â
Meskipun enggak ada konversi skor resmi antara TOEFL dan IELTS, ini perbandingan skor yang umum digunakan:
Â
Skor IELTS | Skor TOEFL iBT |
6.5 – 7.0 | 90-100 |
7.0 – 7.5 | 100-110 |
7.5 – 9.0 | 110-120 |
9. Biaya Tes
Kamu harus menyiapkan budget berbeda untuk mengikuti Tes TOEFL atau IELTS. Biaya TOEFL biasanya lebih murah dari IELTS.
Â
Biaya tes TOEFL ITP berkisar antara Rp500 ribu – Rp600 ribu. Sedangkan, biaya TOEFL iBT sekitar Rp2,5–3 juta.
Â
Sementara itu, untuk Ujian IELTS, kamu harus menyiapkan budget sekitar Rp3–3,5 juta.Â
10. Lokasi Tes
Tes IELTS diselenggarakan oleh dua lembaga utama, yaitu British Council dan IDP Education. Lokasi Tes IELTS tersebar di berbagai kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, dan lainnya.
Â
Sementara itu, Tes TOEFL resmi diselenggarakan oleh ETS (Educational Testing Service). Beberapa tempat resmi di Indonesia, antara lain International Test Center (ITC), International Language Program, SUN Education Group, dan Lembaga Bahasa Universitas Indonesia.
Baca Juga Artikel Ini: 5 Tips Persiapan Tes TOEFL iBT untuk Boost Skor Kamu Sampai 90+!
Persiapan IELTS Makin Fokus Bareng Expert Tutor!
Cung yang sama kayak MinBi, enggak punya jadwal tetap buat belajar IELTS dan enggak fokus kalau belajar rame-rame! Susah banget, ya, nyari waktu dan cara belajar yang pas buat kita yang jadwalnya super padat!
Â
Padahal deadline pendaftaran beasiswa dan kampus impian tutup sebentar lagi. Malah makin bingung dan panik!
Â
Untungnya, di Kobi ada IELTS PRIVATE CLASS yang bisa belajar 1-on-1 bareng Expert Tutor! Kita bebas pilih materi dan request jadwal sesuai kebutuhan. Win-win solution banget, nih!
Nah, SoBi, itulah perbedaan IELTS dan TOEFL yang perlu kamu ketahui. Kira-kira kamu mau pilih tes yang mana, nih?
Apapun itu, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes, ya! Semoga berhasil, SoBi!