Mau daftar LPDP tapi baru sadar harus bikin surat izin belajar? Bingung gimana formatnya atau apa aja yang harus dicantumkan?
Tenang, SoB, daripada pusing, yuk simak cara buatnya plus contohnya yang sesuai format LPDP. Contoh ini bisa jadi rujukan buat kamu biar enggak keliru saat nulis. Jadi, kamu bisa lebih fokus menyiapkan yang lain, deh!
Apa Sih Surat Izin Belajar LPDP Itu?
Kalau kamu PNS, anggota TNI, atau POLRI dan mau daftar Beasiswa LPDP, ada satu dokumen penting yang wajib kamu urus: surat izin belajar.
Dokumen ini adalah bukti resmi kalau kamu sudah dapat restu dari instansi tempat kamu bekerja untuk lanjut kuliah.
Buat PNS, surat ini harus ditandatangani oleh pejabat minimal eselon II yang membidangi pengembangan SDM di kementerian atau pemda. Sementara untuk TNI dan POLRI, surat izin harus dikeluarkan oleh pejabat di Mabes yang berwenang di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Kenapa harus ada izin ini? Karena sebagai aparatur negara, setiap langkahmu diatur oleh aturan ketat, termasuk soal pendidikan.
Instansi juga butuh kepastian supaya bisa mengatur SDM pengganti selama kamu studi, dan LPDP pun ingin memastikan bahwa kamu enggak meninggalkan tanggung jawab begitu saja.
Jadi, jangan bingung kalau ada istilah Tugas Belajar di instansi, sementara LPDP menyebutnya Izin Belajar, intinya sama, yaitu izin resmi buat lanjut kuliah.
Biar Prosesnya Lancar! Begini Cara Buatnya Sesuai Format LPDP Yang Tepat
Biar enggak ribet pas daftar LPDP, surat izin belajar harus ditulis dengan format yang benar. Ini dia poin-poin penting yang wajib kamu perhatikan!
1. Siapa Yang Harus Menulis Suratnya?
Surat ini bukan surat pribadi yang bisa kamu tulis sendiri. Dokumen ini harus dibuat oleh atasan langsung atau pejabat berwenang di instansi tempat kamu bekerja.
Kalau kamu PNS, biasanya ditandatangani oleh pejabat minimal setingkat eselon II di Bidang SDM. Kalau kamu anggota TNI atau POLRI, suratnya harus dibuat oleh pejabat SDM di Mabes.
Kenapa harus atasan? Karena mereka yang berwenang memberikan izin sekaligus memastikan kalau selama kamu studi, instansi tetap bisa berjalan tanpa terganggu.
2. Identitas Diri Yang Jelas
Pastikan ada informasi nama lengkap, jabatan, dan unit kerja kamu. Ini penting banget supaya instansi dan pihak LPDP tahu siapa yang mengajukan izin dan dari mana asalnya.
Kalau ada kesalahan nama atau jabatan? Bisa fatal! Bisa-bisa dokumenmu dianggap enggak valid, dan itu artinya kamu harus mengurus ulang dari awal.
3. Kuliah di Mana dan Ambil Jurusan Apa?
Enggak cukup cuma bilang mau kuliah, kamu harus spesifik! Tuliskan dengan jelas jenjang pendidikan (S1, S2, atau S3), jurusan yang diambil, serta nama universitas yang dituju.
Misalnya, kalau kamu mau ambil Master of Public Policy di Universitas Leiden, jangan cuma tulis “S2 di Belanda.” Bikin jelas dan detail, supaya enggak ada pertanyaan dari pihak instansi ataupun LPDP.
Lebih aman lagi kalau kamu udah punya LoA kampusnya. Tapi tahu enggak, SoB? Kebanyakan universitas tuh minta skor IELTS buat mahasiswa internasional, lho.
Nah, kalau kamu belum punya, coba ikut IELTS Offline Jakarta Kobi. Program ini intensif dan bisa bantu kamu capai target skor IELTS dalam 2 bulan. Makin sat set, makin cepat daftar beasiswa dan kampus impian, deh!
4. Berapa Lama Masa Studi?
Kamu juga harus mencantumkan periode studi yang jelas. Mulai dari kapan kamu mulai kuliah sampai perkiraan selesai.
Kenapa penting? Karena instansi butuh waktu buat nyiapin SDM pengganti selama kamu enggak ada. Kalau durasi studi enggak jelas, bisa jadi masalah pas nanti kamu mau perpanjang izin atau urus administrasi lainnya.
Baca Juga Artikel Ini: LPDP Tahap 1 2025: Info Terbaru Deadline, Seleksi, Timeline!
5. Pernyataan Resmi Dari Atasan
Ini bagian yang paling penting! Atasan atau pejabat yang berwenang harus secara resmi menyatakan bahwa mereka memberikan izin untuk kamu lanjut studi.
Tanpa pernyataan ini, suratmu cuma sekadar kertas biasa. LPDP butuh kepastian bahwa instansi tempat kamu bekerja benar-benar mendukung rencana belajarmu dan enggak ada masalah administratif di kemudian hari.
6. Tanda Tangan & Stempel Instansi
Last but not least, pastikan dokumen sudah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan diberi stempel resmi dari instansi.
Kalau sekarang banyak dokumen yang pakai tanda tangan digital, pastikan formatnya sesuai dengan aturan instansi masing-masing. Jangan sampai suratmu dianggap enggak sah cuma karena format tanda tangannya enggak sesuai!
Butuh Referensi? Ini Contoh Surat Izin Belajar LPDP Yang Tepat!
Bingung gimana format yang benar? Tenang, biar enggak salah langkah, MinBi kasih contoh surat yang sesuai dengan ketentuan LPDP. Yuk, cek di bawah!
Emang Benar Harus Punya LoA Dulu? Yuk Cek Syarat LPDP Buat PNS Sampai POLRI Yang Wajib Kamu Tahu!
1. Wajib Punya Surat Rekomendasi Dari Instansi
Sebelum daftar LPDP, kamu harus mengunggah surat usulan atau surat rekomendasi dari tempat kerja. Surat ini harus ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, minimal:
- Eselon II yang membidangi pengembangan SDM di Kementerian/Lembaga atau Pemda (untuk PNS);
- Pejabat pembinaan SDM di Mabes TNI/TNI AD/TNI AL/TNI AU (untuk prajurit TNI);
- Pejabat pembinaan SDM di Mabes POLRI (untuk anggota POLRI).
Surat ini harus memuat nama lengkap dan NIP, serta menyatakan bahwa instansi merekomendasikan kamu untuk mengikuti Beasiswa LPDP.
2. Status Kepegawaian Harus Aktif
Pastikan kamu berstatus aktif sebagai PNS, TNI, atau POLRI dan enggak sedang menjalani hukuman disiplin. Mengapa? Karena jika statusmu sedang terkena sanksi akan mempengaruhi penilaian dan membuat aplikasimu ditolak.
3. Syarat Usia Maksimal
Usia maksimal dihitung sampai 31 Desember di tahun pendaftaran. Berikut batasannya:
- PNS:
- Magister (S2): Maksimal 37 tahun;
- Doktor (S3): Maksimal 42 tahun;
- PNS Dengan Jabatan Fungsional (Peneliti, Perekayasa, Medis, Paramedis, Pendidik):
- Magister (S2): Maksimal 42 tahun;
- Doktor (S3): Maksimal 47 tahun;
- TNI & POLRI:
- Magister (S2): Maksimal 40 tahun;
- Doktor (S3): Maksimal 45 tahun.
- PNS:
4. Nilai IPK Minimal
Ada batas nilai IPK yang harus dipenuhi, yaitu:
- S2: Minimal 3,00 (skala 4,00);
- S3: Minimal 3,25 (skala 4,00);
- S3 untuk TNI/POLRI: Minimal 3,00 (skala 4,00).
IPK ini harus dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau legalisir. Kalau program magister sebelumnya tidak mencantumkan IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari kampus.
5. Skor TOEFL atau IELTS Minimal
Syarat kemampuan Bahasa Inggris juga penting, SoB! LPDP hanya menerima sertifikat dari ETS (TOEFL), PTE Academic, atau IELTS, dengan skor minimal:
- S2 Dalam Negeri: TOEFL ITP 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, IELTS 6,0;
- S2 Luar Negeri: TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, IELTS 6,5;
- S3 Dalam Negeri: TOEFL ITP 530, TOEFL iBT 70, PTE Academic 50, IELTS 6,0;
- S3 Luar Negeri: TOEFL iBT 80, PTE Academic 58, IELTS 6,5.
Catatan:
- Sertifikat TOEFL ITP hanya diterima jika dikeluarkan oleh lembaga resmi di Indonesia;
- Masa berlaku sertifikat maksimal 2 tahun sebelum tanggal pengumuman hasil sanggah.
6. Ketentuan LoA
- LoA Unconditional: Pendaftar yang telah memiliki dan mengunggah LoA Unconditional wajib memilih 1 (satu) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri sesuai dengan LoA Unconditional tersebut dan masuk daftar Perguruan Tinggi Tujuan LPDP.
- Belum Memiliki LoA Unconditional: Pendaftar yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 (tiga) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP atau Perguruan Tinggi usulan K/L yang disetujui LPDP dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.
Baca Juga Artikel Ini: 15 Info Berkas Beasiswa LPDP untuk Persiapan Kamu di 2025!
Biar Langsung Lolos! Coba Tips Dapetin LoA Unconditional Tanpa Drama Ini!
LoA Unconditional itu kayak golden ticket buat lolos Beasiswa LPDP. Tapi, masih bingung gimana cara dapetinnya? Yuk, simak tipsnya di sini!
1. Jangan Tunda Persiapan IELTS
Salah satu alasan utama pendaftar cuma dapat Conditional LoA adalah skor IELTS yang belum memenuhi syarat. Kalau kampus mengharuskan skor tertentu, pastikan kamu sudah memenuhi standar sebelum daftar.
Strategi Biar Lolos IELTS Tanpa Drama:
- Tentukan target skor sesuai persyaratan kampus;
- Mulai latihan atau ikut kursus intensif minimal 1-2 bulan sebelum tes;
- Pilih tanggal tes jauh sebelum deadline kampus supaya ada waktu untuk retake jika diperlukan.
Masih bingung cari kursus intensif yang bisa sat set bantu kamu ngejar skor? Coba deh kepoin IELTS Master Class Kobi. Belajar all skills dalam 2–3 bulan, biar makin siap ngerjain tes dan dapet skor terbaik buat dapetin LoA impianmu!
2. Pilih Kampus Dengan Pendaftaran Lebih Awal
Setiap universitas punya jadwal pendaftaran yang berbeda. Beberapa kampus di Amerika dan Eropa udah mulai buka admission sejak Oktober dengan sistem rolling basis, yang berarti aplikasi akan diproses segera setelah dokumen lengkap.
Universitas dengan sistem ini biasanya mengeluarkan keputusan dalam 3-8 minggu, jauh lebih cepat dibanding kampus yang punya deadline tetap.
Tips:
- Cek website resmi kampus buat tahu jadwal pendaftaran;
- Pilih universitas yang menggunakan sistem rolling admission;
- Jangan tunda pendaftaran, karena makin awal daftar, makin besar peluang diterima.
3. Pastikan Semua Dokumen Lengkap Dari Awal
Beberapa kampus memang memperbolehkan pendaftar menyusulkan dokumen tertentu, seperti Sertifikat IELTS, tapi ini bisa bikin proses lebih lama. Kalau bisa, langsung siapkan semua dokumen dari awal biar enggak perlu kerja dua kali.
Dokumen Penting Yang Biasanya Dibutuhkan:
- CV & dokumen akademik (ijazah, transkrip nilai);
- Sertifikat bahasa (IELTS, TOEFL, atau PTE sesuai syarat kampus);
- Surat rekomendasi & proposal riset (terutama untuk S2 & S3);
- GMAT/GRE (jika diwajibkan oleh kampus).
Semakin lengkap dokumen yang kamu submit, semakin cepat juga proses evaluasinya.
4. Buat Action Plan Yang Terstruktur
Dapetin LoA Unconditional butuh strategi yang jelas. Kalau asal daftar tanpa rencana, besar kemungkinan ada dokumen yang terlewat atau enggak siap tepat waktu.
Contoh Action Plan Yang Bisa Kamu Terapkan:
- Bulan 1: Riset universitas, cek persyaratan, dan buat daftar kampus incaran;
- Bulan 2: Persiapkan dokumen akademik, surat rekomendasi, dan motivation letter;
- Bulan 3: Ikut tes IELTS dan daftar ke universitas pilihan;
- Bulan 4: Terima LoA Unconditional dan mulai persiapan dokumen LPDP.
Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa dapet LoA dalam waktu 1-2 bulan tanpa harus buru-buru di akhir.
5. Perhatikan Detail Saat Submit Aplikasi
Kesalahan teknis bisa jadi penyebab lamanya proses penerbitan LoA. Hal sederhana seperti format file yang salah, informasi kurang lengkap, atau typo di formulir pendaftaran bisa memperlambat proses seleksi.
Tips untuk Menghindari Kesalahan Teknis:
- Pastikan semua dokumen sesuai format yang diminta (misal PDF dengan ukuran tertentu);
- Cek ulang semua informasi sebelum submit;
- Simpan bukti pendaftaran untuk referensi jika ada kendala.
Baca Juga Artikel Ini: 8 Contoh Penilaian Diri LPDP Yang Bisa Kamu Jadikan Referensi!
Pastikan Semua Beres! Dari Surat Izin Sampai LoA Biar Peluang Lolos LPDP Makin Besar
Surat izin belajar LPDP itu penting banget, terutama buat PNS, TNI, dan Polri yang mau lanjut studi pakai beasiswa ini. Biar enggak ribet, pastikan semua syarat terpenuhi, dari format surat hingga persetujuan atasan.
Selain itu, jangan lupa strategi dapetin LoA Unconditional supaya proses pendaftaran LPDP makin lancar. Dengan persiapan yang matang, peluang lolos beasiswa ini bakal jauh lebih besar!
Belum Punya Skor IELTS Buat Daftar LPDP? Yuk Siapin Dulu Bareng Kobi!
Udah dapet surat penting ini, tapi belum bisa daftar LPDP karena skor IELTS belum ada? Rasanya nyesek banget, kan, SoB?
Apalagi kalau udah mantap pilih jurusan dan kampus impian, tapi masih kehalang sama satu syarat ini. Mau belajar sendiri takut enggak efektif, tapi kalau belajar online sering enggak fokus dan malah ngantuk.
Nah, biar persiapan IELTS lebih maksimal, kamu bisa coba ikut IELTS Offline Jakarta Kobi!
Kelas ini dibuat khusus buat kamu yang pengen belajar secara tatap muka bareng Expert Tutor biar lebih fokus dan interaktif.
Metodenya juga suportif banget, cocok buat kamu yang butuh bimbingan intensif biar bisa ngejar skor IELTS 7.0+ dan lolos LPDP tanpa drama! Selain itu, kamu bakal dapetin fasilitas-fasilitas spesial, seperti:
- Exclusive IELTS Module cetak untuk mendukung pembelajaran di kelas;
- Akses ke ratusan bank soal di Kobi E-Learning;
- Penyesuaian materi sama level Bahasa Inggris-mu;
- Class recording jadi bisa catch up kalau berhalangan hadir;
- 2x IELTS Prediction Tests, untuk mengevaluasi perkembangan dan memastikan kesiapan menghadapi Official Test IELTS.
Itu dia penjelasan lengkap tentang surat izin belajar LPDP, mulai dari cara buat sampai contohnya. Yuk, urus dari sekarang biar proses daftar LPDP makin lancar!
Good luck, SoBi!