Proofreading Motivation Letter, Penting Banget untuk Dilakukan!

Udah nulis motivation letter panjang-panjang, tapi ngerasa belum pede? Kamu butuh proofreading motivation letter, nih!

Share:

kobi education-proofreading recommendation letter-gambar wanita sedang mengetik di malam hari di dalam ruang gelap

Udah nulis motivation letter panjang-panjang, tapi ngerasa belum pede? Kamu butuh proofreading motivation letter, nih!

 

Meraih beasiswa impian itu emang enggak mudah. Butuh usaha ekstra, salah satunya meyakinkan penyeleksi lewat esai. 

 

Sayangnya, masih banyak, nih, Scholarship Hunter yang langsung submit tanpa melewati tahap proofreading.

 

Kira-kira kenapa, ya, proofreading itu penting banget untuk dilakukan? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Mengapa Proofreading Motivation Letter Itu Penting?

Motivation letter dalam konteks mendaftar beasiswa atau universitas luar negeri itu penting banget, lho, SoB! Salah satu jenis esai ini berguna untuk meyakinkan penyeleksi kalau kamu adalah kandidat yang tepat.

 

Tapi, kalau tulisanmu ada typo atau kesalahan tata bahasa di sana-sini, kesan pertama penyeleksi bakal jadi kurang baik. Mereka akan berpikir kalau kamu enggak teliti dan asal-asalan.


Lain cerita kalau esaimu rapi, serta alur dan tata bahasanya jelas. Penyeleksi akan melihat kamu sebagai kandidat yang profesional dan serius. Plus, enggak akan ada misunderstanding karena kesalahan penulisan atau grammar.

Kapan Waktu Yang Tepat untuk Melakukan Proofreading?

Waktu yang tepat untuk melakukan proofreading adalah setelah kamu merasa selesai menulis semua bagian dari esai, atau setelah draft akhir siap. 

Tipsnya, jangan langsung proofreading saat kamu baru saja selesai menulis. 

Kenapa? Karena otak kamu masih panas dengan semua yang baru kamu tulis. Kalau nekat, bisa jadi kamu enggak terlalu objektif atau malah skip kesalahan yang sebenarnya cukup jelas.

Idealnya, beri waktu sedikit untuk menjauh dari tulisanmu, bisa beberapa jam atau satu-dua hari. 

Tujuannya, saat kamu membaca kembali, kamu bisa lihat tulisanmu dengan pandangan yang lebih segar dan objektif.

Selama masa jeda, otak kamu bisa istirahat dan nantinya lebih mudah menangkap kesalahan atau bagian yang kurang jelas. Plus, kamu lebih kritis dan detail dalam memeriksa aspek tata bahasa, ejaan, dan lain-lain.

Lebih bagus lagi kalau kamu meminta bantuan jasa proofreading profesional agar mendapatkan pandangan objektif dan perbaikan menyeluruh.

Bingung cari jasa proofreading profesional khusus beasiswa di mana? Enggak usah jauh-jauh, Kobi siap bantu!

PROOFREADING BARENG KOBI!

Langkah-Langkah Proofreading

Kalau mau melakukan proofreading sendiri sebelum menyerahkannya ke Proofreader profesional, kamu bisa mengikuti langkah-langkah ini:

1. Beri Jeda Setelah Menulis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, beri waktu untuk menjauh dari tulisanmu sebelum mulai proofreading. Hal ini membantu kamu membaca tulisan dengan pandangan baru.

2. Baca Dengan Suara Keras

Selanjutnya, coba baca tulisanmu dengan suara keras. Membaca dengan suara keras bisa membuatmu lebih mudah menangkap kesalahan atau kalimat yang terdengar aneh. 

 

Hal ini karena kamu enggak hanya melihat kata-katanya, tapi juga mendengar saat diucapkan. Cara ini cukup ampuh buat menemukan kalimat aneh atau ambigu dalam esai.

3. Periksa Ejaan dan Tata Bahasa

Gunakan bantuan tools yang tersedia di mesin pencari, seperti Spell Checker. 

Ingat, tools ini enggak seratus persen sempurna. Mereka bisa melewatkan kesalahan atau enggak menangkap nuansa dalam penggunaan bahasa. Kamu tetap harus double-check berkali-kali setelah melakukan proofread.

4. Pertahankan Konsistensi

Pastikan penggunaan tata bahasa, gaya penulisan, dan format penulisanmu konsisten sepanjang dokumen. 

 

Misalnya, penggunaan waktu dalam kalimat, format tanggal, dan penggunaan huruf kapital. Jangan lupa juga untuk memeriksa detail kecil seperti nama, tanggal, dan angka.

5. Minta Feedback

Minta seseorang untuk membaca dan memberikan masukan tentang tulisanmu. Orang lain bisa menangkap kesalahan yang mungkin kamu lewatkan.

 

Kamu bisa minta bantuan teman, dosen, mentor, atau keluarga. Kemudian, jadikan saran dari mereka sebagai revisi esaimu.

 

Kalau masih ragu-ragu, kamu bisa minta jasa proofreading profesional karena mereka lebih mengerti tentang penulisan esai. 

 

Itu dia alasan penting proofreading motivation letter untuk beasiswa dan mendaftar ke universitas luar negeri. 

 

Kalau persiapan beasiswa kamu udah sampai mana, nih? Segera lengkapi semua syarat dan dokumennya, yuk! 

 

Semoga berhasil, SoBi!

Daftar Isi

Rekomendasi Artikel

Bingung Persiapan Study Abroad Mulai Dari Mana?

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy disini