Kamu perlu tes TOEFL tapi masih bingung mau pilih ambil iBT atau ITP? Sebelum menentukan, kamu harus tahu dulu perbedaan TOEFL iBT dan ITP, SoB!
Â
Enggak cuma dari segi kegunaannya, tapi biaya yang harus kamu keluarkan juga berbeda. Jadi, jangan sampai salah pilih dan menyesal, ya!
Â
Yuk, cari tahu secara lengkap perbedaan TOEFL iBT dan ITP di artikel ini!
Apa Itu TOEFL?
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar internasional yang dirancang untuk mengukur English Proficiency penutur non-native atau mereka yang bahasa pertamanya bukan Bahasa Inggris.
Â
TOEFL tersedia dalam dua format utama, yaitu TOEFL iBT (Internet-Based Test) dan TOEFL ITP (Institutional Testing Program), yang masing-masing memiliki kegunaan berbeda tergantung kebutuhan kamu atau institusi yang menerima hasilnya.
Â
Misalnya, skor iBT lebih sering digunakan untuk persyaratan masuk universitas di AS, Kanada, dan Eropa. Sementara itu, ITP lebih banyak digunakan di Indonesia, Jepang, dan Meksiko, terutama untuk keperluan internal.
Â
Mau tau lebih lanjut? Yuk, kita kupas tuntas perbedaan TOEFL iBT dan ITP!
Perbedaan TOEFL iBT dan ITP
1. Format Tes
Walaupun keduanya digunakan untuk mengukur keterampilan Bahasa Inggris, format pengambilan tesnya sedikit berbeda, SoB! iBT (Internet-Based Test), sesuai namanya, dilakukan secara online, sedangkan ITP selain dilakukan secara online, juga bisa dilakukan berbasis kertas.
Â
Selain itu, TOEFL ITP juga dibagi lagi menjadi 2 level, lho! Yaitu Level 1 (Intermediate–Advanced) dan Level 2 (High Beginner–Intermediate). Alasan dibaginya adalah biar evaluasinya lebih tepat sasaran sama kemampuan pesertanya.
Â
Level 1 dirancang untuk peserta yang kemampuannya udah berada di tingkat menengah hingga lanjutan, dan biasanya digunakan oleh universitas atau lembaga yang ingin mengukur kemampuan Bahasa Inggris akademik tingkat lanjut.
Â
Sementara, Level 2 itu lebih ditujukan bagi peserta yang masih pemula hingga menengah, sehingga lebih sesuai jika memerlukan pengukuran kemampuan dasar saja.
2. Kegunaan
Kalau kamu berencana buat kuliah atau bekerja di luar negeri, memilih iBT bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Kenapa? Karena, sertifikatnya diakui secara internasional oleh universitas, lembaga sertifikasi, dan otoritas imigrasi di seluruh dunia.
Â
Di sisi lain, TOEFL ITP lebih sering digunakan untuk keperluan internal lembaga atau kampus. Misalnya, sebagai evaluasi efektivitas pengajaran kelas Inggris di suatu universitas.
Â
Sayangnya, banyak universitas, program beasiswa, dan lembaga internasional yang sudah enggak menerima skor ITP lagi sebagai bukti English proficiency, SoB. Kenapa, ya? Simak artikel ini hingga akhir buat tahu jawabannya, ya!
Baca Juga Artikel Ini: 6 Universitas Luar Negeri Yang Menerima TOEFL ITP, Yuk Simak!
3. Keterampilan Yang Diuji
TOEFL iBT menguji empat keterampilan, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Sementara, TOEFL ITP hanya fokus pada tiga keterampilan, yaitu listening, structure & written expression, dan reading.
Â
Jadinya, ITP dianggap tidak sekomprehensif iBT yang menguji semua keterampilan bahasa, termasuk speaking dan writing. Padahal, kedua keterampilan tersebut dinilai sangat penting dalam lingkungan akademik dan profesional.
Â
Itulah mengapa skor iBT lebih banyak diterima sebagai bukti English proficiency, SoB!
Skor iBT jadi salah satu syarat beasiswa dan universitas luar negeri incaranmu? Kamu bisa kejar skor 100+ bareng Kobi, lho! Selain kupas tuntang semua bagian tes, jadwalnya juga fleksibel banget, lho! Yuk, tancap gas persiapannya dari sekarang!
4. Durasi Tes
Walaupun durasi keseluruhan tesnya 2 jam, hampir setiap bagian pada TOEFL ITP dan iBT memiliki durasi yang berbeda. Hanya bagian listening saja yang hampir sama, yaitu sekitar 35 menit.
Â
Kalau ingin tau secara detail perbedaan durasi tes setiap bagiannya, lihat di tabel ini, ya!
Â
Bagian Tes | iBT | Bagian Tes | ITP |
Listening | 36 Menit | Listening | 35 Menit |
Reading | 35 Menit | Reading | 55 Menit |
Writing | 29 Menit | Structure and Written Expression | 25 Menit |
Speaking | 16 Menit | ||
Total Durasi | ~2 Jam | ||
5. Skor
Pada Tes iBT, skor yang bisa kamu terima berkisar dari 0–120, di mana setiap keterampilannya dinilai dari 0 hingga 30. Setiap keterampilan ini dinilai secara terpisah, dan hasilnya kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan skor total.
Untuk Tes ITP, skala skornya berbeda. Level 1 memiliki rentang skor di 310–677, sedangkan rentang skor Level 2 adalah 200–500. Skor tersebut dihitung dari tiga bagian tes.
listening dan structure & written expression memiliki rentang skor 31–68, akan tetapi reading skornya ada di rentang 31 hingga 67. Kemudian, semuanya akan dijumlahkan untuk menjadi skor akhir kamu.
Kamu salah satu yang butuh skor iBT tinggi untuk daftar universitas atau beasiswa ke luar negeri? Yuk, ikut Kelas TOEFL iBT Kobi sekarang dan raih skor impianmu biar lebih pede study abroad!
6. Ketersediaan Jadwal
Jadwal tes untuk iBT biasanya tersedia sepanjang tahun dan dilakukan di berbagai pusat tes resmi di seluruh dunia. Jadi, kamu bisa memilih tanggal tes yang sesuai dengan jadwalmu.
Â
Sedangkan, tanggal Tes ITP bergantung pada institusi penyelenggaranya. Berarti, jadwalnya lebih terbatas dan sering kali hanya diselenggarakan pada waktu tertentu dalam setahun.
7. Biaya
Dari segi biaya, Tes iBT relatif lebih mahal dengan harga sekitar Rp3 juta ke atas. Tapi sebanding, kan, dengan cakupan tesnya yang lebih lengkap?
Â
Jika dibandingkan, Tes ITP itu lebih terjangkau, dengan biaya sekitar Rp500–600 ribu.
8. Pengiriman Hasil Tes
Hasil tes iBT biasanya dilaporkan sekitar 10 hari setelah tanggal tes, dan semua bagian dilaporkan secara bersamaan. Setelah hasilnya keluar, kamu bisa mengakses skor tersebut secara online melalui akun ETS (Educational Testing Service) yang telah dibuat.
Â
Untuk ITP, proses pengiriman hasilnya sedikit berbeda. Bagian listening dan reading biasanya dapat diberikan segera setelah tes selesai, karena evaluasinya lebih mudah karena bentuknya pilihan ganda.
Â
Namun, untuk bagian Structure and Written Expression, hasilnya membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses. Biasanya kamu harus menunggu sekitar 6 hingga 10 hari untuk mendapatkan hasilnya.
Tips Meraih Skor TOEFL Impian
1. Kenali Format Tes
Sebelum mengikuti tes, pastikan kamu udah paham format masing-masing bagian Tes TOEFL ya!
Â
Dengan memahami formatnya, kamu akan lebih siap menghadapi dan menjawab tesnya.
2. Perbanyak Latihan
Usahakan untuk rutin latihan menggunakan materi latihan resmi dari ETS atau lembaga terpercaya.
Â
Latihan ini akan membiasakan kamu dengan tipe-tipe soal TOEFL dan membantu kamu beradaptasi dengan durasi tes.
Baca Juga Artikel Ini: 15+ Beasiswa Akhir Tahun di 2024 Yang Bisa Banget Kamu Kejar!
3. Perluas Kosakata Bahasa Inggris
Biar lebih pede ambil Tes TOEFL, kamu perlu punya penguasaan kosakata yang baik, SoB. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menambah vocab Bahasa Inggris.
Â
Seperti menonton film berbahasa Inggris, membaca buku atau artikel berita, hingga ngobrol sama teman yang lebih mahir berbahasa Inggris secara online maupun offline.
4. Lakukan Simulasi Tes
Dengan melakukan simulasi tes, kamu akan lebih terbiasa dengan waktu Tes TOEFL sesungguhnya.
Â
Melalui simulasi tes, kamu juga bisa tau seberapa bagus manajemen waktumu dan bagian tes mana yang perlu diperbaiki.
5. Ikuti Kelas Persiapan TOEFL
Mengikuti kelas persiapan TOEFL bisa jadi langkah efektif buat dapetin dan latihan menggunakan berbagai strategi tes.
Â
Di kelas, kamu juga bisa dapet feedback yang bermanfaat untuk memperbaiki kesalahanmu sebelum tes.
Baca Juga Artikel Ini: 5 Tips Persiapan Tes TOEFL iBT, Boost Skor Kamu Sampai 90+!
Sat Set Siapin TOEFL ITP Bareng Kobi!
Kamu bisa belajar TOEFL All Skills, mulai listening, grammar, dan reading bareng Kobi, lho! Semua bakal dikupas tuntas bareng Expert Mentor secara intensif.
Â
Enggak ada alasan enggak ada waktu, SoB. Soalnya, jadwal kelasnya juga fleksibel. Kamu bisa sesuaikan sama jadwal keseharianmu dengan pilihan kelas weekday atau weekend!
Â
Yuk, gas persiapan dapetin skor 500+ dari sekarang!
