Meta Description: Cari tahu 11 syarat Beasiswa KAIST biar bisa langsung siap-siap dari sekarang. Jangan sampai ketinggalan!
Siapa yang pengen kuliah di KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology)?
Sini-sini merapat, MinBi kasih tahu syarat beasiswa KAIST biar kamu bisa persiapan dari sekarang!
Mau tahu lebih lanjut? Simak informasi lengkapnya, yuk!
Apa Itu Beasiswa KAIST?
KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology) menjadi universitas terbaik ke #2 di Korea Selatan dan #53 di dunia, versi QS World University Rankings 2025, lho!
For your information, sebagian besar mahasiswa di KAIST enggak membayar biaya kuliah sepeser pun alias mendapatkan beasiswa penuh.
Mahasiswa setiap jenjang bisa menerima beasiswa, baik dari organisasi swasta maupun KAIST.
Salah satunya adalah KAIST Scholarship Undergraduate untuk Jenjang S1 dan KAIST International Student Scholarship untuk Jenjang S2/S3.
Beasiswa ini menutupi biaya pendidikan penuh dan biaya hidup bulanan selama kuliah di KAIST.
Lebih fokus studi tanpa beban finansial lagi, deh!
Baca Juga Artikel Ini: Beasiswa KAIST S1: Apa Saja Yang Harus Dipersiapkan?
Jadwal Pendaftaran
Catat informasi pendaftarannya biar enggak ketinggalan!
KAIST Scholarship Undergraduate | Pendaftaran: Desember Penutupan: Januari |
KAIST International Student Scholarship | Pembukaan Pendaftaran: Agustus Penutupan Pendaftaran: Awal September |
Mumpung #MasihBisa kejar beasiswa ini, gas persiapan bareng Expert Mentor Kobi sekarang!
Enggak mau ‘kan ketinggalan jadi awardee KAIST Scholarship?
Jangan lupa bikin ceklis syarat-syaratnya dulu, ya!
Apa Aja Syarat Beasiswa KAIST?
1. Bukan Warga Negara Korea
Syarat utamanya, kamu harus berkewarganegaraan Indonesia atau warga negara selain Korea.
Begitu pula kedua orang tuamu juga enggak ada yang berkewarganegaraan Korea, ya!
Meski memiliki kewarganegaraan ganda (Indonesia-Korea), kamu tetap enggak bisa melamar Beasiswa KAIST International, tapi masih bisa melamar melalui Jalur Reguler KAIST.
Kemudian, kalau kamu lahir di Indonesia atau negara lain di luar Korea, tapi memiliki etnis Korea, kamu WAJIB memenuhi SATU dari dua persyaratan berikut:
- Enggak ada orang tua yang merupakan Warga Negara Korea;
- Menyelesaikan seluruh pendidikan dasar (SD/SMP/SMA) di luar Korea.
Hayoo, udah memenuhi syarat ini belum?
Ceklis! Kita lanjut ke syarat berikutnya, yuk!
2. Formulir Aplikasi
Ada dua tahapan melengkapi formulir aplikasi, yaitu secara online dan offline.
Tahap pertama, kamu harus mengakses sistem aplikasi online KAIST.
Caranya:
- Buat akun dan pilih program studi yang diinginkan di KAIST;
- Masukkan latar belakang pribadi, akademik, pengalaman, dan prestasi;
- Tulis statement of purpose dan jawab pertanyaan lain yang diminta KAIST;
- Pilih sumber pendanaan dengan mencentang KAIST Scholarship di formulir aplikasi;
- Bayar biaya pendaftaran online sebesar 80.000 KRW (sekitar Rp942 ribu).
Tahap kedua, cetak aplikasi online dan stiker alamat melalui sistem.
Nantinya, formulir aplikasi yang sudah dicetak akan dikirim bersama berkas-berkas lainnya ke alamat:
Graduate Admissions Team, KAIST #110, 1st Floor, E 16-1 B/D 291 Daehak-ro, Yuseong-gu, Daejeon (Zip Code:34141) Republic of Korea Office. +82-42-350-2352, 2354 / Email: [email protected] |
Baca Juga Artikel Ini: Beasiswa Kaist International Student Scholarship: Syarat dan Tips!
3. Ijazah
Syarat utamanya, kamu harus berkewarganegaraan Indonesia atau warga negara selain Korea.
Begitu pula kedua orang tuamu juga enggak ada yang berkewarganegaraan Korea, ya!
Meski memiliki kewarganegaraan ganda (Indonesia-Korea), kamu tetap enggak bisa melamar Beasiswa KAIST International, tapi masih bisa melamar melalui Jalur Reguler KAIST.
Kemudian, kalau kamu lahir di Indonesia atau negara lain di luar Korea, tapi memiliki etnis Korea, kamu WAJIB memenuhi SATU dari dua persyaratan berikut:
- Enggak ada orang tua yang merupakan Warga Negara Korea;
- Menyelesaikan seluruh pendidikan dasar (SD/SMP/SMA) di luar Korea.
Hayoo, udah memenuhi syarat ini belum?
Ceklis! Kita lanjut ke syarat berikutnya, yuk!
4. Transkrip Nilai
Selain ijazah, transkrip nilai juga enggak boleh ketinggalan!
Transkrip ini berguna untuk membuktikan prestasi akademikmu selama sekolah atau kuliah sebelumnya.
Sama seperti ijazah, salinan transkrip nilai juga harus dilegalisir oleh pihak sekolah/universitas, ya!
Informasi yang harus dicantumkan dalam transkrip nilai, antara lain:
- Sistem penilaian yang digunakan;
- Mata kuliah/pelajaran yang telah diselesaikan;
- Nilai atau angka yang diperoleh;
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
- Peringkat pribadi (jika ada);
- Sertifikat atau gelar yang diperoleh.
5. Surat Rekomendasi
Jenis surat rekomendasi setiap jenjang berbeda, seperti:
- Jenjang S1: Butuh satu surat rekomendasi dari wali kelas atau Guru Matematika/Sains;
- Jenjang S2/S3: Dua surat rekomendasi dari Dosen atau atasan kerja.
Nah, surat rekomendasi ini harus di-upload langsung oleh pemberi rekomendasi ke sistem KAIST sebelum batas akhir pengiriman dokumen.
Surat rekomendasi enggak dilampirkan dalam berkas aplikasi yang akan dikirimkan ke KAIST, ya!
Soalnya, surat rekomendasi harus dirahasiakan dan kamu enggak boleh membaca informasi dari perekomendasi dalam surat tersebut.
Baca Juga Artikel Ini: Cara Meminta Surat Rekomendasi Beasiswa, Ini Cara Ampuhnya!
6. Kartu Identitas dan Kartu Keluarga
Kamu harus melampirkan kartu identitas yang membuktikan kewarganegaraanmu dan kedua orang tua, seperti fotokopi paspor dan KTP.
Selain kartu identitas, kamu juga harus menyerahkan dokumen yang membuktikan hubungan dengan orang tua, seperti akta kelahiran atau Kartu Keluarga (KK).
7. Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris
Sertifikat Bahasa Inggris (TOEFL/IELTS/TOEIC/TEPS) juga enggak boleh kamu lewatkan!
Hal ini karena sebagian besar perkuliahan di KAIST menggunakan Bahasa Inggris, terutama program Pascasarjana (S2/S3).
Ini minimal skornya:
TOEFL iBT | IELTS | TOEIC | TEPS |
83 | 6.5 | 720 | 326 |
8. Curriculum Vitae (CV)
Bagi pelamar S2/S3, kamu wajib melampirkan CV terbaru yang mencantumkan pendidikan, sertifikat, pengalaman riset, pengalaman organisasi, dan informasi lainnya.
CV ini menjadi salah satu menjadi bahan pertimbangan utama bagi penyeleksi untuk menilai kelayakan dan potensimu sebagai calon mahasiswa Pascasarjana di KAIST.
9. Profil Sekolah (Opsional)
Agar tim seleksi KAIST lebih paham latar belakang pendidikanmu, sertakan profil sekolah atau kampus tempatmu berkuliah, ya.
Informasi dalam profil sekolah mencakup demografi, program studi, sistem penilaian, dan peringkat.
10. Surat Keterangan Pengalaman Kerja (Opsional)
Alangkah baiknya kamu melampirkan pengalaman kerja, magang, atau asisten peneliti yang relevan dengan program studi pilihanmu di KAIST.
Pastikan dalam surat keterangan tersebut mencantumkan lama kerja, posisi, dan deskripsi lengkap tentang tugas-tugas kamu.
11. Sertifikat Penghargaan (Opsional)
Untuk menambah poin plus, kamu bisa melampirkan prestasi akademik atau non-akademik, seperti beasiswa, sertifikat, atau hasil Tes GRE/GMAT.
Jangan lupa lampirkan bukti asli atau salinan resmi dari setiap prestasi yang kamu cantumkan, ya!
#KejarBeasiswa Akhir Tahun bareng Kobi!
Beasiswa KAIST akan segera buka pendaftaran bulan Agustus dan Desember nih, SoB! Wajib banget kamu kejar dari sekarang!
MinBi paham, kok, persyaratan beasiswanya memang enggak sedikit.
Pasti butuh usaha ekstra buat siap-siap, apalagi kalau kamu baru pertama kali mendaftar beasiswa luar negeri.
Untungnya, Expert Mentor Kobi udah siap sedia menjadi best support system kamu untuk mempersiapkan beasiswa!
Persiapan jadi lebih sat set dan terarah, tanpa bingung-bingung lagi, deh!
Nah, itulah informasi lengkap seputar syarat Beasiswa KAIST. Segera persiapkan dirimu dari sekarang, yuk!
Semoga berhasil, SoBi!