Banyak ide tapi bingung cara nuanginnya ke tulisan. Hayo, siapa yang sering mengalami kesulitan yang sama saat menghadapi bagian writing di Tes IELTS?
Tenang aja, SoB! MinBi siap share 9 tips IELTS Writing yang bisa kamu coba selama latihan. Yuk, lihat gimana tips ini bisa bantu tulisanmu lebih maksimal sebelum ambil official test-nya!
Tips IELTS Writing untuk Pemula Yang Baru Belajar IELTS!
Berbeda dengan menulis Bahasa Inggris pada umumnya, IELTS Writing punya jenis-jenis soal dan strategi tersendiri, SoB.
Karena, tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan menulis yang relevan dengan konteks akademik atau profesional sehingga punya standar yang berbeda.
Kalau kamu pemula dan baru pertama kali belajar IELTS, don’t worry! Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kemampuan menulismu pasti bisa improve, kok!
Yuk, simak 9 tips IELTS Writing berikut ini supaya kamu lebih percaya diri saat menghadapi Tes IELTS!
1. Pahami Kriteria Penilaian IELTS Bagian Writing
Tips IELTS Writing yang pertama adalah kamu perlu benar-benar memahami kriteria penilaian bagian writing dan apa yang IELTS Examiner cari dalam tulisanmu.
Setiap band score dalam punya kriteria penilaian spesifik yang harus dipenuhi dan informasi ini bisa kamu dapatkan secara gratis dengan mengunduh Writing Band Descriptors langsung dari British Council.
Band descriptors ini mencakup empat kriteria penilaian utama, yaitu:
- Task Achievement/Response;
- Coherence and Cohesion;
- Lexical Resource;
- Grammatical Range and Accuracy.
Misalnya, untuk mendapatkan skor 7.0 pada kriteria Grammatical Range and Accuracy, berikut adalah poin penting yang harus kamu capai menurut band descriptors British Council:
- Menggunakan beragam struktur kompleks dengan fleksibel dan akurat;
- Tata bahasa dan tanda baca terkontrol dengan baik;
- Banyak kalimat yang bebas dari kesalahan.
Dengan memahami dan mempraktikkan kriteria ini, strategi belajarmu bisa lebih ditargetkan dan terstruktur.
2. Buat Kerangka Ide Sebelum Mulai Menulis Esai
Tips IELTS Writing ini enggak perlu makan waktu lama, kok, SoB. Dari total 60 menit buat ngerjain bagian writing, coba luangkan 5 menit aja untuk bikin kerangka ide.
Kamu bisa pakai mind map atau bullet points untuk mencatat kosakata penting, susunan argumen, atau bahkan sinonim yang bakal kamu gunakan.
Tapi, jangan sampai kebablasan, ya! Cukup tulis poin-poin utama aja, tanpa buang waktu bikin kalimat lengkap. Dengan cara ini, kamu bakal punya panduan yang jelas dan enggak stuck saat menulis jawabanmu.
Latihan menulis esai untuk IELTS enggak cuma membantu persiapan tes, tapi juga bisa sekalian meningkatkan kemampuanmu menulis esai untuk daftar universitas di luar negeri atau beasiswa, lho, SoB!
By the way, MinBi sering share info webinar GRATIS dan berbagai info lainnya terkait study abroad di Grup Telegram Kobi.
Jadi, yuk, start persiapan kuliah ke luar negerimu dari sekarang dan gabung ke Grup Telegram Kobi bareng ribuan pejuang study abroad lainnya!
3. Gunakan Linking Words
Tips IELTS Writing selanjutnya adalah, jangan lupa untuk menggunakan linking words (kata penghubung) buat bikin tulisanmu lebih mengalir dan enak dibaca.
Kata-kata seperti however, therefore, furthermore, in addition, dan on the other hand bisa membantu menghubungkan ide-ide di setiap paragraf, sehingga tulisan kamu lebih terstruktur.
Misalnya, kalau kamu mau menunjukkan perbedaan, gunakan however, dan kalau mau menambahkan poin, bisa pakai furthermore.
Tapi, jangan sampai penggunaannya berlebihan juga, ya, SoB. Terlalu sering pakai linking words malah bikin tulisan jadi enggak natural.
Cukup gunakan seperlunya aja dan pastikan tetap relevan sama apa yang kamu tulis. Latihan ini bakal bantu kamu meningkatkan nilai coherence dan cohesion, di tulisanmu.
Baca Juga Artikel Ini: 9 Tips Belajar IELTS Ketika Liburan Buat Kamu Yang Masih SMA!
4. Gunakan Kosakata Beragam Dengan Tepat
Tips IELTS Writing ini juga penting, karena walaupun lebih baik enggak menggunakan kosa kata yang rumit secara berlebihan, kamu tetap perlu punya pengetahuan kosakata yang beragam, SoB.
Artinya, ketika melakukan tes kamu akan bisa menulis kombinasi kalimat dengan kosa kata sederhana dengan yang lebih kompleks.
Misalnya, kalau topiknya tentang “cars,” jangan cuma pakai kata itu berulang-ulang. Coba gunakan sinonim seperti “vehicle.” Tapi ingat, jangan digunakan secara berlebihan agar tetap mudah dimengerti.
Selain itu, pastikan kamu paham konteks penggunaan kosakatanya. Jangan pakai vocab yang sulit hanya karena kamu udah menghafal kata tersebut. Tapi gunakan di konteks yang sesuai.
Untuk membiasakan diri dan mengetahui kapan kosa kata tertentu digunakan dalam konteks yang benar, kamu mampu menonton konten atau membaca teks dalam Bahasa Inggris.
Hal ini bisa membantu kamu memahami pola penggunaan kosakata dengan lebih alami serta mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang gaya bahasa dan konteks penggunaan kata-kata yang jarang digunakan.
Kamu bisa nambah vocab dengan ikut IELTS Master Class Kobi, sekaligus improve semua skill IELTS bareng Expert Tutor, lho!
Enggak hanya fokus mengasah kemampuan menulis, selama 2–3 bulan, kamu bakal juga bakal belajar reading, listening, dan speaking. Dengan begitu, persiapan menghadapi Tes IELTS-mu jadi lebih lengkap dan maksimal!
5. Gunakan Struktur, Tenses, dan Kompleksitas Dengan Tepat
Tips IELTS Writing selanjutnya adalah melatih kemampuan menulis dengan berbagai struktur paragraf, tenses yang tepat, serta kalimat kompleks yang benar.
Sebenarnya, variasi kalimat, sederhana maupun kompleks, akan terlihat secara alami jika kamu benar-benar fokus menjawab soal yang diberikan, SoB.
Hindari menggunakan struktur yang terlalu rumit jika belum benar-benar dikuasai, karena kesalahan penggunaannya justru dapat menurunkan skormu.
Lebih baik fokus menulis dengan jelas dan menggunakan struktur yang sudah kamu kuasai untuk menyampaikan ide secara efektif.
6. Baca dan Pahami Instruksi Soal Dengan Teliti
Sebelum mulai menulis, penting banget untuk memastikan kamu benar-benar memahami apa yang diminta oleh soal IELTS bagian writing yang kamu kerjakan, SoB.
Soalnya, penilai tes akan melihat apakah kamu mampu menjawab semua bagian dari tugas dengan jawaban yang terstruktur dan sesuai dengan topik. Itulah kenapa tips IELTS Writing ini perlu kamu biasakan.
Misalnya kamu mendapatkan pertanyaan, “Some people think that public transportation should be free for everyone to encourage its use and reduce traffic congestion. To what extent do you agree or disagree?“
Artinya, kamu perlu menjawab poin-poin ini:
- Pendapat pribadi mengenai apakah kamu setuju atau enggak setuju dengan pernyataan yang diberikan;
- Alasan dari pendapatmu tersebut, kenapa setuju dan kenapa kalau enggak setuju;
- Dampak dari kebijakan tersebut,baik positif maupun negatif, untuk memperkuat argumenmu.;
- Kesimpulan singkat untuk menegaskan kembali argumen utama yang telah dibahas.
Jangan sampai kamu hanya menyatakan setuju tanpa memberikan alasan. Tanpa argumen pendukung, jawabanmu jadinya enggak lengkap dan bisa menjadi kurang meyakinkan.
7. Ketahui Kapan Harus Menggunakan Bahasa Formal
Dalam tes Writing untuk IELTS Academic, penggunaan bahasa formal itu penting untuk menunjukkan kemampuan menulismu yang sesuai dengan konteks akademis atau profesional, SoB.
Karena itu, tips IELTS Writing ini perlu kamu terapkan agar terbiasa menggunakan bahasa formal saat menjawab soal tes.
Pada Writing Task 1, kamu akan diminta menganalisis grafik atau data. Jadi, gunakan bahasa formal untuk menjelaskan tren atau perbandingan.
Sementara di Writing Task 2, kamu perlu menulis esai argumentatif atau diskursif. Bahasa formal akan diperlukan untuk menyampaikan opini dan argumen secara terstruktur.
Misalnya, untuk menulis dengan formal, kamu perlu menghindari kata-kata slang yang biasanya hanya digunakan di percakapan sehari-hari, seperti “gonna“ atau “wanna“.
Jadi, daripada menulis “Making public transport free is gonna help with traffic jams,” strukturnya bisa diubah menjadi lebih formal.
“The implementation of free public transportation may significantly reduce traffic congestion.“ Pilihan kata yang lebih formal seperti ini bisa membuat tulisanmu sesuai dengan standar akademik yang diharapkan.
8. Dapatkan Feedback untuk Tulisanmu
Kadang, kesalahan seperti typo atau grammar error bisa terlewatkan kalau kamu hanya membaca tulisanmu sendiri. Jadi, mintalah bantuan teman, Mentor, atau Tutor untuk membaca ulang dan memberikan feedback.
Dengan cara ini, kamu bakal mengetahui apakah ide-ide yang kamu tulis sudah jelas, struktur tulisanmu sudah rapi, dan tentunya bebas dari kesalahan seperti grammar error dan typo.
Nah, feedback dari Expert Tutor ini bakal lebih gampang kamu dapatkan kalau ikut Kelas IELTS Offline Jakarta Kobi! Dengan kelas tatap muka, kamu bisa dapat feedback yang lebih personal dan langsung sesuai kebutuhanmu.
Ditambah lagi, kalau kamu punya pertanyaan atau ingin berbagai tips IELTS Writing, interaksi dengan Expert Tutor Kobi di kelas offline bisa lebih maksimal untuk improve skill-mu!
9. Rutin Lakukan Simulasi Tes IELTS
Belajar lewat strategi dan tips aja juga enggak cukup, SoB. Kamu perlu membiasakan diri dengan format dan waktu yang disediakan dalam tes writing.
Nah, supaya skill-nya bisa improve, coba secara rutin lakukan simulasi tes dengan menulis Task 1 dan Task 2 IELTS Writing dalam waktu 60 menit, seperti tes sebenarnya.
Latihan seperti ini dapat membantumu mengevaluasi kemampuan, mengasah manajemen waktu, dan memastikan agar kesalahan sebelumnya enggak akan terulang sebelum menghadapi tes official.
Baca Juga Artikel Ini: 11 Website Belajar IELTS Gratis dan 6 Cara Belajar Terbaiknya!
3 Contoh Soal IELTS Writing Yang Bisa Kamu Coba untuk Latihan!
Pada Tes IELTS bagian writing, kamu akan diberikan dua jenis tasks, SoB. Yang pertama adalah task 1, di mana kamu diminta untuk menjelaskan informasi visual seperti grafik, tabel, diagram, atau peta.
Lalu di task 2, kamu akan diminta untuk menulis esai opini, diskursif, atau berbagai jenis lainnya berdasarkan topik tertentu.
Supaya lebih terbayang formatnya, yuk lihat tiga contoh soal berikut! Coba jawab sendiri dulu sebelum mengecek contoh jawabannya, ya, SoB!
1. Writing Task 1 - Pie Chart Comparison
You should spend about 20 minutes on this task!
This graph shows the number of polar bears found in a survey of four sites at Western Hudson Bay in Canada. Summarize the information by selecting and reporting the main features, and make comparisons where relevant. |
Write at least 150 words!
Contoh jawaban:
“This pie chart describes the results of a survey of polar bears at four locations in Western Hudson Bay in Canada in two years, 1985 and 1995. In general, the number of bears decreased over the ten-year period. However, one region experienced a minor increase in its bear population.
First, there was a considerable drop in the total number of bears in the overall Western Hudson Bay area. To be specific, the population fell by about a third, from 881 polar bears in 1985 to only 575 ten years later. It is interesting to note that despite the sharp decline in numbers, the proportion of bears remained stable in two of the study areas, Cape Tatnam Southeast and Churchill North; these accounted for about half of the total bears. Meanwhile, the proportion of bears found in Churchill Southeast dramatically decreased from approximately a quarter to about an eighth of the total population. By contrast, the number of Cape Tatnam North bears actually increased slightly over the same time period. Even though there were only six more bears in Cape Tatnam North, its percentage of total bears increased from about a quarter to about a third.
Comparing the charts, it is clear that overall, there was not only a significant reduction in the polar bear population in the Western Hudson Bay area between 1985 and 1995, but also a change in the distribution of the animals.”
Sumber: IELTS With Juva
2. Writing Task 1 - Graph
You should spend about 20 minutes on this task. Write at least 150 words.
The line graph shows visitor numbers to 5 attractions in the City of Parkvale from 1996 to 2016.
Summarise the information by selecting and reporting the main features, and make comparisons where relevant.
Contoh jawaban:
“The graph compares the number of people who visited 5 attractions in Parkvale city between 1996 and 2016.
Overall, the National Gallery was by far the most popular venue after 2000, although the Indigenous Art Centre also saw a rise in visitor numbers. While fewer people went to the aquarium and zoo over the two decades, museum attendance remained fairly stable.
In 1996, the aquarium was the main attraction, with over 500,000 people coming through the doors. Slightly fewer went to the museum in that year, and the zoo and National Gallery welcomed approximately 300,000 people each. Although the Indigenous Art Centre attracted barely 80,000 people in 1996, it then enjoyed a huge rise in popularity over the next 10 years, peaking at almost 400,000 visitors in 2004 and reaching a similar figure in 2016. By that year, also, the National Gallery had seen an unparalleled increase in visitors to almost 1 million.
Meanwhile, over the period shown, aquarium attendance plummeted by about 400,000, going from the most to the least visited venue. The zoo’s figure fell substantially as well, though less dramatically, while the museum saw little deviation from around 450,000 annual visitors.”
Sumber: E2 IELTS
3. Writing Task 2 - Opinion Essay
Some people think that parents should teach their children how to be good members of society. Others, however, believe that school is the best place to learn this. Discuss both views and give your own opinion.
Contoh jawaban:
“Some would say that parents should teach their offspring how to be good members of society, while others are of the opinion that school is the best in this regard. This essay agrees with the latter point and will show that, despite the practical experiences that parents give their children, school lessons can give deep insights into what it takes to be good citizens.
Some believe that parents can educate their children about being good members of society based on their life experiences. This is because the life experiences that parents can give their children are straightforward, down-to-earth, and so they can easily apply what their parents teach them in reality. For example, many children in Thailand become more polite, honest, and caring to everyone as a direct result of the practical lessons that their parents give them at home. However, I believe that parents now are so busy and do not spend much time with their children teaching them.
Lessons at school can provide children with valuable insights into being good members of society. In class, students can receive lessons about different traits of a truly good person that society needs, and then they put what they learn into practice by creating real-life problems and solving them together. For instance, after receiving lessons in civic education at school, many Vietnamese students are more willing to help their neighbors and even strangers, and they feel extremely happy after doing something good for others. For this reason, I believe that school lessons are more influential to young children.
In conclusion, despite the practical experiences that parents can give their children at home, this essay believes that school lessons can help students deepen their understanding of being good members of society.”
Sumber: IELTS Advantage
Baca Juga Artikel Ini: 9 Rekomendasi Buku IELTS Buat Para Pemula, dan 7 Tips Sukses!
Latihan IELTS Writing untuk Maksimalkan Kesiapanmu Dalam Menghadapi Tes IELTS
Menguasai IELTS Writing memang butuh proses, tapi dengan strategi tepat dan latihan konsisten, kemampuanmu pasti meningkat sebelum tes resmi.
Mulai dengan memahami berbagai jenis soal dan menerapkan tips-tips yang sesuai. Setelah itu, rutinlah berlatih menggunakan contoh soal relevan, bahkan dengan menyetel waktu seperti saat tes berlangsung.
Cara ini enggak cuma membantu improve kemampuan menulismu, tapi juga membuatmu lebih terbiasa menghadapi tekanan Tes IELTS sekaligus melatih manajemen waktu dengan lebih efektif.
#2025Goals: Boost Skor IELTS Bareng Kobi!
Tim nyicil persiapan study abroad, udah tahu belum kalau sekarang kelas persiapan Tes IELTS di Kobi enggak hanya dilakukan secara online, lho.
Yap, buat kamu yang mau boost skor IELTS di 2025, sekarang kamu bisa gabung Kelas IELTS Offline Kobi di Jakarta bareng Expert Tutor!
Selain cocok buat yang lebih nyaman dengan interaksi tatap muka dan cenderung terdistraksi saat belajar online, kelas ini juga menawarkan fasilitas spesial, seperti:
- Exclusive IELTS Module cetak untuk mendukung pembelajaran di kelas;
- Akses ke ratusan bank soal di Kobi E-Learning;
- Penyesuaian materi sama level Bahasa Inggris-mu;
- Class recording jadi bisa catch up kalau berhalangan hadir;
- 2x IELTS Prediction Tests, untuk mengevaluasi perkembangan dan memastikan kesiapan menghadapi Official Test IELTS.
Setiap kelasnya punya LIMITED SEATS, lho, SoB. Jadi, kalau kamu mau mulai belajar secepat mungkin, langsung aja hubungi MinBi untuk tanya-tanya soal kelasnya lebih lanjut!
Good luck, SoBi!
