Biaya Hidup Jepang Buat Para Mahasiswa Indonesia S1 dan S2

Share:

kobi education-biaya hidup jepang-gambar kota tokyo yang sedang ramai

Kira-kira berapa, ya, biaya hidup Jepang sebagai mahasiswa? Buat kamu yang mau kuliah di negeri sakura wajib kepoin dulu rincian biaya hidupnya biar bisa siap-siap dari sekarang!

 

Tapi, biaya hidup itu bisa jadi 0 rupiah kalau kamu daftar Beasiswa MEXT, lho! Beasiswa ini menanggung biaya kuliah dan biaya hidup selama di Jepang.

 

Mau tahu lebih banyak tentang Beasiswa MEXT? Ikut meet up Awardee MEXT bareng Kobi, kuy! Pstt… kamu bisa tahu rahasia lolos MEXT eksklusif dari mereka, lho! 

 

DAFTAR WEBINAR MEXT

 

Penasaran berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk hidup sebagai mahasiswa di Jepang? Yuk, simak informasinya di artikel ini!

Rincian Biaya Hidup Jepang untuk Mahasiswa

Layaknya Indonesia, pengeluaran hidup di Jepang juga tergantung sama kota tempat studimu. Pengeluaran hidup di ibukota, Tokyo, bisa lebih mahal dibanding Fukuoka atau Nagoya. 

 

Selain kota, pengeluaran hidup juga bergantung pada pengelolaan keuangan kamu, lho! 

 

Simak, yuk, perkiraannya!

1. Akomodasi

Buat mahasiswa, asrama jadi pilihan paling oke! Biaya sewa asrama mahasiswa di Jepang berkisar 20.000 – 40.000 yen (Rp2–4 juta) per bulan. Biasanya, asrama sudah dilengkapi kasur, lemari, meja belajar, dan dapur bersama. 

 

Kalau mau suasana lebih private, kamu bisa memilih apartemen dengan rentang harga sewa 40.000 – 70.000 yen (Rp5–7 juta) per bulan, belum termasuk biaya deposit. 

2. Makanan

Sebagai anak rantau, kebutuhan perut enggak boleh luput dari catatan. Ada banyak alternatif, seperti makan di kantin kampus, masak sendiri, atau makan di restoran. 

    • Bahan Makanan – Belanja bahan makanan di supermarket atau pasar dan masak sendiri biar lebih murah. Setidaknya kamu perlu mengeluarkan sekitar 10.000 – 20.000 yen (Rp500 ribu – Rp1 juta) buat belanja bahan makanan, seperti sayur, buah, daging, sereal, dan lain-lain;
    • Kantin Kampus – Lagi malas masak, tapi mau tetap kenyang dengan harga terjangkau? Kamu bisa makan siang di kantin kampus. Pilihan makanannya beragam, seperti bento, ramen, kare raisu, tempura, udon, dan onigiri. Harganya mulai dari 300–800 yen (Rp31–83 ribu);
    • Restoran – Sesekali coba makan di restoran makanan Jepang bersama teman-teman. Biasanya, harga makanan di restoran Jepang sekitar 1.000 – 5.000 yen (Rp100-500 ribu) per porsi.

 

Alokasi buat biaya makan sebulan sebagai mahasiswa bisa kamu atur seperti ini:

 

Alokasi

Harga (Yen)

Harga (Rupiah)

Bahan makanan (sayur, buah, daging, dll)

15.000

Rp1,5 juta

Makan siang di kantin

5.000

Rp521.000

Makan di restoran

3.000

Rp312.000

Total

23.000

Rp2.333.000

 

Perincian di atas hanya sebagai gambaran aja, ya! Bisa lebih mahal atau murah tergantung gaya hidupmu.

3. Transportasi

Sebagai mahasiswa, kamu pasti mengandalkan transportasi umum. Di Jepang, ada kartu IC sebagai metode pembayaran transportasi umum, seperti kereta bawah tanah, komuter, dan bus.


Kartu IC untuk transportasi umum terdiri dari
Suica, PASMO, dan ICOCA. Biaya awal untuk membeli kartu ini adalah 500 – 1.000 yen (Rp52–104 ribu), dan bisa diisi saldo sesuai kebutuhan.


Berikut rincian biaya setiap transportasi umum di Jepang:

    • Bus – Tarif dasar sekali jalan adalah 210 yen (sekitar Rp21.000);
    • Taxi – Sejauh 1,5 kilometer pertama tarifnya 410 yen (sekitar Rp42.000). Ada biaya tambahan sekitar 80 yen (Rp9 ribu) untuk setiap 237 meter berikutnya;
    • Kereta Bawah Tanah – Mulai dari 170 yen (Rp17 ribu) untuk perjalanan pendek (1–6 stasiun);
    • Kereta Komuter – Mulai dari 200 yen (Rp20 ribu) untuk perjalanan pendek.

4. Utilitas

Utilitas mencakup listrik, gas, air, dan Internet. Berikut perkiraan rincian harganya:

    • Listrik – Biaya listrik di Jepang cukup tinggi, terutama kalau kamu menggunakan AC atau pemanas listrik. Harga rata-rata setiap bulanan buat listrik antara 5.000 – 10.000 yen (Rp521 ribu–1 juta);
    • Gas – Rata-rata bulanan sekitar 3.000 – 7.000 yen (Rp312–729 ribu);
    • Air – Berkisar antara 2.000 – 4.000 yen (Rp208–417 ribu);
    • Internet – Tergantung penyedia layanan, tapi biasanya sekitar 3.000 – 6.000 yen (Rp312–625 ribu) per bulan.

 

Tapi, kalau mau lebih hemat, kamu bisa mencari akomodasi yang sudah mencakup biaya utilitas, ya!

5. Hiburan

Atur pengeluaran buat healing tipis-tipis juga perlu, lho, biar enggak stress belajar! 

 

Kamu bisa menonton film di bioskop atau karaoke bersama teman-teman. Harga nonton film di bioskop Jepang untuk mahasiswa sekitar 1.500 yen (Rp156 ribu).

 

Kalau mau ke tempat wisata, kamu bisa memilih museum, galeri, taman kota, gunung, atau pantai yang harga tiketnya terjangkau.

Kisaran Biaya Hidup Jepang untuk Mahasiswa Selama 1 Bulan

Berdasarkan rincian harga yang sudah dibahas sebelumnya, kamu bisa memperkirakan pengeluaran hidup selama 1 bulan sebagai mahasiswa di Jepang seperti berikut:

Rincian

Yen

Rupiah

Akomodasi

40.000

4.000.000

Makanan

23.000

2.397.980

Transportasi

8.000

834.080

Utilitas

15.000

1.563.900

Hiburan

5.000

312.780

Total

91.000

9.487.660


Berdasarkan rincian tersebut, kamu harus menyiapkan dana setidaknya
89.000 yen atau setara Rp9,4 juta per bulan untuk pengeluaran sehari-hari selama studi di Jepang. Bisa lebih murah atau mahal tergantung situasi dan gaya hidupmu.


Itulah perkiraan biaya hidup Jepang untuk mahasiswa Indonesia. Biar lebih ringan dan enggak boncos, daftar beasiswa yang mencakup biaya hidup, seperti
MEXT Scholarship yang bakal buka bulan April sampai Mei mendatang!


Semoga bermanfaat, ya, SoBi!

Daftar Isi

Artikel Lainnya

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👉

Cek privacy policy disini