Seringkali, universitas di luar negeri, termasuk di Eropa, mengharuskan kamu untuk membuat study plan atau rencana studi sebagai syarat pendaftaran, lho!
Nah, kamu lagi bingung gimana cara bikinnya biar komprehensif dan bisa bantu kamu standout diantara pendaftar lain?
Enggak usah bingung! MinBi punya contoh study plan mahasiswa yang bisa bantu kamu memulai. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Contoh Study Plan Mahasiswa Buat Daftar Kuliah ke Eropa
Study plan adalah rencana yang menjelaskan tujuan studimu dan langkah-langkah mencapainya. Sekaligus menunjukkan keseriusanmu dan bagaimana program tersebut dapat mendukung impian akademis dan karier.
Setiap universitas punya instruksi berbeda dalam pembuatan rencana studi. Ada yang memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab, ada juga yang enggak. Tapi satu hal yang pasti, mereka ingin melihat seberapa serius dan jelas tujuan studimu.
Yuk, kita bahas poin-poin apa saja yang harus ditulis melalui contoh study plan mahasiswa ini!
1. Pendahuluan
Pada bagian ini, kamu dapat mengenalkan diri kamu dan menceritakan alasan utama mengapa memutuskan untuk study abroad.
Contoh:
My name is [name], and as an aspiring Indonesian designer, I have always been fascinated by how thoughtful design can transform urban environments and improve people’s quality of life. This passion has driven me to pursue further studies abroad, where I can gain new perspectives and advanced skills to address Indonesia’s pressing urban challenges.
Pursuing an MA in Sustainable Design will provide me with the expertise to address these pressing issues. While sustainable living is gaining traction in Indonesia, many urban areas still struggle to incorporate modern design practices that truly balance environmental concerns with the quality of life for residents.
SUMBER: Sofia Rizki Aulia
2. Latar Belakang dan Relevansi Studi
Kamu bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai latar belakang passion-mu di bagian ini. Misalnya, dengan menyebutkan masalah di lingkungan sekitar yang ingin kamu atasi dan bagaimana hal tersebut relevan dengan studi yang akan diambil.
Contoh:
This gap in urban planning and sustainable design presents a significant opportunity for professionals who can transform city spaces to be both environmentally sustainable and technologically advanced. The MA Sustainable Design at Kingston University provides the ideal platform for me to develop the necessary skills to address this challenge.
The program’s emphasis on innovative design principles, integration of smart technologies, and sustainable practices perfectly aligns with the unique urban challenges faced by Indonesian cities.
3. Tujuan dan Rencana Akademis
Pada bagian ini, ceritakan rencana studimu selama berkuliah di universitas tujuan.
Contoh:
Core courses such as Sustainable Design Principles, Perspectives and Practices and Design for Social Innovation to build a solid foundation for my research. Alongside this, I’ll begin drafting my research proposal and expand my knowledge by collaborating with Professors, and attending seminars and workshops.
As I near the end of my studies, I will focus more on project-based work. I also plan to showcase my projects through exhibitions to gather valuable feedback, which will be crucial for refining my thesis. With my research Supervisor’s guidance, I aim to complete my project on time and prepare thoroughly for my Master’s Degree defense.
SUMBER: Efua Park
4. Langkah dan Strategi Pencapaian
Lalu, jelaskan langkah-langkah konkret yang akan diambil selama studi untuk mencapai tujuanmu, dan strategi yang akan digunakan.
Contoh:
Driven by a passion for making a positive impact on the community, I have always strived to achieve my best as a student. I am determined to excel academically, aiming for a GPA above 3.5 out of 4. During this program, I also intend to collaborate with my peers to address sustainable design challenges, drawing on our diverse experiences and cultural backgrounds.
As a Master’s candidate, I plan to conduct in-depth research on sustainable urban housing, focusing on how to adapt innovative design concepts to Indonesia’s urban landscape. I am eager to be an active participant in university life, embracing the rich and varied learning experiences the program offers.
SUMBER: Mr. Long RND
5. Dampak dan Kontribusi Masa Depan
Pada bagian ini, jelaskan rencana jangka pendek dan jangka panjangmu. Serta bagaimana kamu akan menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan atau masyarakat.
Contoh:
Upon completing my MA in Sustainable Design at Kingston University, I will have the skills to begin my career as a Sustainable Design Consultant in Indonesia. In the first six months, I plan to apply my knowledge to local urban planning and sustainable housing projects, working with communities to introduce eco-friendly practices.
In the next ten years, I aim to establish a design firm focused on smart, sustainable housing for Indonesia’s growing cities. By collaborating with local governments, I will integrate eco-friendly solutions into city planning, enhancing the quality of urban life. I am committed to continuous learning and innovation, ensuring my business contributes to a more sustainable future for Indonesia.
SUMBER: Okky Ayu Permata
Nah, setelah melihat contoh study plan mahasiswa yang sudah MinBi sesuaikan untuk aplikasi ke universitas Eropa, bagaimana, SoB? Lebih jelas, kan, apa saja yang perlu ditulis?
Baca Juga Artikel Ini: 20 Universitas Terbaik di Eropa untuk Calon Mahasiswa S1/S2!
Study Plan Belum Maksimal? Saatnya Gabung Mentoring Eropa Kobi!
Kalau merasa rencana studimu masih kurang maksimal, don’t worry! Expert Mentor Kobi siap bantu jawab kebingunganmu!
Soalnya, persiapan studi ke Eropa itu enggak cuma soal menulis rencana studi, SoB. Ada banyak dokumen yang perlu dilengkapi, hingga tes kemampuan bahasa yang harus dipersiapkan dengan baik
Makanya, yuk, jangan tunda-tunda lagi persiapannya!
Apa Bedanya? Mentoring Eropa vs Mentoring General
Nah, buat kamu yang lagi bingung pilih mana, ini dia bedanya Mentoring Eropa dan Mentoring General!
Mentoring Eropa berlaku selama 3 tahun, SoB! Jadi, cocok banget buat kamu yang masih kelas 10 SMA atau yang mau mempersiapkan diri dari jauh hari untuk melanjutkan S1 atau S2 di Eropa.
Sesuai namanya, program ini bisa membantu kamu memilih jurusan dan universitas khusus di negara-negara Eropa.
Plus, kamu juga akan mendapatkan guidebook penyusunan dokumen dan template khusus untuk CV Europass, yang pastinya memudahkan proses pendaftaran ke kampus-kampus Eropa!
Intip Alumni Kobi Yang Lolos Studi di Eropa
Udah banyak alumni Kobi yang sukses meraih LoA dari kampus impian di negara-negara Eropa, lho! Yuk, intip cerita salah satu dari mereka:
“Coba aja dulu.’ Satu kalimat ini yang jadi highlight saat pertama ketemu Mentorku. Kalimat itu jadi jawaban disaat bingung buat mulai bikin essay dan personal statement, takut enggak diterima di universitas incaran. Tapi ternyata, semua ketakutan dan kebingungan itu kalau dicoba dan dibimbing dengan Mentor yang tepat, pasti tepat sasaran. Thank you Kobi sudah jadi Mentor, supporter dan teman diskusi. Ternyata semua perlu dicoba dulu, semangat teman-teman semua yang sedang berjuang!”
– Jessica Ruth Abigael, Penerima LoA University of Glasgow
Kamu siap enggak nih, jadi yang selanjutnya?
Baca Juga Artikel Ini: 8 Universitas Terbaik Benua Eropa, Jangan Lewatkan Infonya!
Start Your #EuropeDream Bareng Kobi!
Mau persiapan studi kamu lebih terarah buat wujudkan impian S1/S2 ke Eropa? Kobi siap jadi support system-mu dengan berbagai fasilitas ciamik!
- 10 sesi 1-on-1 dengan Expert Mentor;
- Profiling diri untuk rekomendasi beasiswa dan kampus;
- Action plan yang dipersonalisasi sesuai goals-mu;
- Pendampingan penyusunan dokumen;
- Mock interview beasiswa;
- Proofreading 4 esai.
Kamu juga udah dapet bundling persiapan IELTS yang bisa bantu kamu untuk meraih skor 6.5+, lho! Belum lagi bonus-bonus bermanfaat lain yang selengkapnya bisa kamu cek di sini!
Yuk, mulai persiapan dari sekarang kalau mau #EuropeDream kamu jadi kenyataan!
